Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

STUDI KASUS PESERTA DIDIK YANG MELAKUKAN BULLYING PADA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS Andreas, .; ., Yuline; Yusuf, Abas
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 11 (2016): Nopember 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk membantu mengatasi perilaku bullying peserta didik di kelas X SMA Negeri 2 Sungai Raya. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Subjek kasus dalam penelitian ini adalah dua orang. Teknik pengumpulan data komunikasi langsung, observasi langsung dan studi dokumenter. Alat pengumpul data pedoman wawancara, pedoman observasi dan buku kasus. Hasil dari penelitian subjek kasus I bersikap acuh tak acuh . Faktor penyebab keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru dan subjek kasus ingin mencari teman. Karakteristik subjek kasus II lemah gemulai, dan pasif didalam kelas, sering menganggu saat belajar. Faktor penyebab Keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru, Keinginan diterima teman, Cari perhatian. Bantuan untuk subjek kasus I dan II yaitu Konseling Behavioral dan Rasional Emotif Terapi (RET).   Kata Kunci: peserta didik, melakukan  bullying, kelas X SMA Abstrak: This study aims to help deal with bullying behavior of learners in grade X SMAN 2 Sungai Raya. This research method is descriptive form of a case study. Subjects in this study is a case of two people. Direct communication of data collection techniques, direct observation and documentary studies. Data collector interview, observation and book cases. The results of the study subjects I cases irresponsive. Factors causing the desire to try something new and the subject of the case wanted to make friends. Characteristics II case subject graceful, and passively in the classroom, often disrupting the current study. Factors causing the desire to try something new, acceptable desire friend's attention. Help for case subjects I and II, namely counseling and Rational Emotive Behavioral Therapy (RET).   Keywords: learners, doing the bullying, class X SMA
PENINGKATAN KETERAMPILAN KINESTETIK MELALUI KEGIATAN LARI ESTAFET PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Suriani, Erni; Yusuf, Abas; ., M. Ali
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 5 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah guru yang berjumlah 1 orang dan anak yang berjumlah 20 anak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan melalui hasil yang diperoleh setelah diadakan analisis data, secara umum dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran melalui lari estafet dalam meningkatkan keterampilan kinestetik pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Satu Atap Desa Raja Ngabang  yang disusun dapat dikategorikan “baik”, artinya guru membuat perencanaan dengan merumuskan tujuan pembelajaran, pemilihan tema, pemilihan bahan main, penentuan metode pembelajaran, membuat penilaian hasil belajar. 2) Pelaksanaan pembelajaran melalui lari estafet dalam meningkatkan keterampilan kinestetik pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Satu Atap Desa Raja Ngabang dapat dikategorikan “baik” artinya guru telah melakukan kegiatan pra pembelajaran, membuka pelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan penutup. 3) Peningkatan keterampilan kinestetik yang diajarkan melalui lari estafet pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Satu Atap Desa Raja Ngabang dapat dikategorikan “berkembang sangat baik”, dengan kegiatan antara lain: anak berlari dengan teknik melompat seperti kodok, burung, kucing, ikan, anak memegang tongkat sambil berlari, anak memberikan tongkat sambil berlari. Kata Kunci: Keterampilan Kinestetik, Lari Estafet   Abstrac: The method used is descriptive method with the form of classroom action research. Subjects research is one teachers and 20 childrens. Based on the research that has been done and with the results obtained after performed the data analysis, in general can be concluded that : 1) Planning learning through relay in improving kinesthetic skills in children aged 5-6 years in kindergarten Satu Atap Desa Raja Ngabang has can be categorized as "good", meaning that teachers planning to formulate learning objectives, selecting the theme, the main material selection, determination of learning methods, making assessment of learning outcomes.2) Implementation of learning through a relay in improving kinesthetic skills in children aged 5-6 years in kindergarten Satu Atap Desa Raja Ngabang can be categorized as "good" means that the teacher has been conducting pre-learning, open learning, learning core activities, and activities cover. 3) Increased kinesthetic skills taught through a relay race in children aged 5-6 years in kindergarten Satu Atap Desa Raja Ngabang can be categorized as "very well developed", with activities including: child running with jumping techniques such as frogs, birds, cats, fish, child holding a baton while running, children leave the stick while running. Keywords: Kinesthetic Skills, Running Rela
PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN BALOK DI TK MUJAHIDIN I PONTIANAK (F54108002), Sumiati; Yusuf, Abas; ., Fadilah
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 11 (2014): Nopember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah  memperoleh gambaran mengenai peningkatan kreativitas anak melalui metode bermain balok di TK Mujahidin I Pontianak. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau disebut Classroom Action Research. Penelitian dilakukan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas anak usia dini melalui bermain balok. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan 24 orang anak TK Mujahidin I Pontianak.  Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan secara umum pada perencanaan pembelajaran dalam Peningkatan Kreativitas Pada Anak Usia Dini khususnya kelompok A usia 4 – 5 Tahun di TK Mujahidin Pontianak, Namun disarankan kepada guru-guru. 1.hendaknya lebih memvariasikan pengunaan alat peraga atau bentuk bentuk balok  agar lebih bervariasi dan tidak monoton dan menambah pengetahuan bagi anak, 2. Guru Diharapkan dapat menggunakan media permainan yang sesuai dengan kemampuan anak,  media yang digunakan dapat menarik minat anak dan bentuk dan ukurannya.3. Guru lebih meningkatkan kemampuan melalui pengembangan kreativitas dengan mengikuti seminar/ pelatihan. 4. Guru lebih kreatif dalam mengoptimalkan kegiatan pembelajaran dalam permainan dan melibatkan semua anak agar aktif dalam permainan. Kata Kunci : Kreativitas Anak, Bermain Balok   Abstract: The general objective of this research is to gain an overview of the increase in children's creativity through playing blocks in the kindergarten method Mujahidin I Pontianak. This research is a form of action research (PTK) or called Classroom Action Research. The study was conducted in the learning process to improve early childhood creativity through playing blocks. Sources of data in this study were teachers and 24 kindergarten children Mujahideen I Pontianak. Based on the research results are a general increase in the learning plan in Increasing Creativity In Early Childhood A particular age group 4-5 years in kindergarten Mujahidin Pontianak, however recommended to teachers. 1. interlocking more varying use of props or form blocks to be more varied and not monotonous and increase knowledge for children, 2 teachers hoped that the game can use the media in accordance with the child's ability, the media used can attract children and their shape and size. 3. Further enhance the ability of teachers through the development of creativity by following seminars / training. 4. more creative teacher in the learning activities to optimize the game and include all children to be active in the game. Keywords: Child Creativity, Play Beams
Pengembangan Profesi Konseling di Indonesia Yusuf, Abas
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 3, No 2 (2010): Volume 3 Nomor 2 Edisi Agustus 2010
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v3i2.66

Abstract

Pengembangan profesi konseling di Indonesia sedang mengalami suatu kondisi yang ambigu. Di satu pihak terdapat keinginan yang kuat, bahkan dikokohkan dengan Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sebutan bagi petugas profesi ini disebut konselor. Sebutan konselor mencerminkan suatu keahlian, yang sesungguhnya berbeda dengan keahlian yang lainnya seperti guru, tutor, pamong belajar, dan lain-lain. Namun, dalam perkembangan akhir-akhir ini implementasi di lapangan menunjukkan kecenderungan lain. Fungsi guru bimbingan dan konseling yang umum (bimbingan) yang dimiliki oleh semua pendidik menguat sedangkan fungsi konselor sebagai pembimbing yang khusus (konseling) melemah. Hal ini terjadi tidak terlepas dari iklim yang tercipta di lapangan. Oleh karena itu, pengembangan profesi ini ke depan perlu penyempurnaan yang intinya adalah perlu adanya konsistensi dalam berbagai level pembinaan, baik pada level lembaga penghasil tenaga konselor, level peraturan dan perundang-undangan yang mengikat, maupun pada level implementasi di lapangan. Kata Kunci: Profesi konseling, konselor sekolah, konselor profesional