Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

ANALISIS PELAKSANAAN BERMAIN SUKU KATA DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK USIA DINI (F54008004), Yuliana; Yusuf, Abas; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 5 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pelaksanaan bermain suku kata dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia dini.  Metode penelitian yang digunakan adalah: deskriptif bentuk kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Semua guru terlibat dalam perencanaan bermain suku kata, bahan main dibuat sendiri dan seminggu sebelum digunakan guru sudah mempersiapkan bahan main. Pelaksanaan bermain suku kata berlangsung enam kali pertemuan, anak-anak berpartisipasi aktif dalam kegiatan.Metode yang digunakan guru dalam pelaksanaan bermain suku kata adalah; metode bercerita, bercakap-cakap, demonstrasi, pemberian penugasan, dan bermain. Media yang digunakan yaitu; buku cerita bergambar, berbagai alat permainan, kartu suku kata, puzzle suku kata, balok, papan tulis, dan sebagainya. Guru melakukan penilaian kepada semua anak untuk mengetahui apakah kemampuan membaca permulaan anak berkembang setelah pelaksanaan bermain suku kata. Kendala yang dihadapi guru adalah waktu yang terlalu singkat. Kata kunci:Bermain Suku Kata, Membaca Permulaan.  Abstract: This study aims to reveal the implementation of syllables play in developing reading skills beginning in early childhood. The method used is: a qualitative descriptive form. The results showed that: All teachers involved in the planning of syllables play, play materials and made himself a week before teachers use materials already prepared to play. Implementation of syllables play lasted six sessions, the children actively participate in the activities. Methods used by teachers in the implementation of the syllable is playing; method of storytelling, conversation, demonstrations, giving assignments, and play. Media used, namely picture books, various games, card syllable, syllables puzzle, block, board, and so on. Teachers assess all of the children to determine whether the child's ability to read the beginning of the play progressed after implementation syllables. Constraints faced by teachers is too short a time. Keywords: Syllabary Playing, Literacy Starters.
ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIER OLEH GURU BIMBINGAN KONSELING PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA Ruhama, Ummi; Purwanti, Purwanti; Yusuf, Abas
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 7, No 4 (2018): April 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractCareer guidance is a guidance activity that is specifically aimed at helping learners to make career choices and decisions appropriately. This study aims to analyze the implementation of career counseling in class XI high school students. The method used is descriptive method with Survey Studies research form. The data collection techniques used are direct communication techniques and indirect communication. Data collection tools are interview guides and questionnaires. Data analysis techniques using percentage analysis techniques and qualitative analysis.The population in this study amounted to 232 learners and one of the Counseling Guidance Teachers. The number of learners used as many as 25% or 58 students are selected at random. Based on the results of data analysis, it can be said that the implementation of career guidance by Counseling Guidance Teachers in grade XI SMA students reached the actual score of 548 and the ideal maximum score of 580 means reaching 94% are in the category of "Very Good". This means that Counseling Guidance Teachers have provided materials, media and methods in accordance with the needs of learners so as to foster positive responses for learners to better understand their career planning further.Keywords: Counseling Guidance, Career Guidance, Career Planning Learners.
STUDI LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN UNTUK PENGEMBANGAN BAKAT SISWA SMA NEGERI 1 SUNGAI AMBAWANG Sya ban, Gusti; Wicaksono, Luhur; Yusuf, Abas
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 7, No 7 (2018): Juli 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe research aims to gain help devalopment of talent student SMA Negeri 1 Sungai Ambawang of service placement and distribution. The method of this research is descriptive with research survey. The population in this research are 224 student and the sample are 54 student. The data collecting techniques of this research are direct comunication, indirect communication. The data instrument of this research interview guide, questionnaires. The conclusionof this research is that the activity of service placement and distribution to devalopment talent student SMA Negeri 1 Sungai Ambawang is 60% categorized moderate that is you say service placement and distribution already do it so increase again.Keywords:  Service Placement and Distribution, Devalopment of Talent
PENINGKATAN SOSIAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK Yusuf, Jumiati; Yusuf, Abas; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 11 (2014): Nopember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi perkembangan sosial anak masih rendah seperti anak belum dapat anak bekerjasama dalam menyelesaikan tugas/pekerjaan, anak belum dapat saling tolong menolong kepada teman yang mengalami kesulitan, dan anak belum mau berteman dengan teman-teman di TK. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan perkembangan sosial melalui metode bermain peran pada anak usia 5-6 tahun di Taman  Kanak-Kanak Negeri 01  Matan Hilir Selatan Ketapang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif karena peneliti bermaksud mengungkapkan semua temuan secara apa adanya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan bahwa peningkatan perkembangan sosial anak sudah berkembang sangat baik. Adapun secara khusus: 1) Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain: membuat RKH sesuai tema dan sub tema, memilih bahan main sesuai dengan tema dan sub tema, menentukan metode pembelajaran, menentukan hasil belajar. 2) Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain: a) Melaksanakan pijakan lingkungan, b) Melaksanakan pijakan sebelum main, c) Melaksanakan pijakan saat main: bekerjasama menyelesaikan tugas/pekerjaan pada, saling tolong menolong kepada teman yang mengalami kesulitan, mentaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan, d) Melaksanakan pijakan setelah main. 3) Peningkatan perkembangan sosial emosional pada anak usia 5-6 tahun antara lain: a) Anak  bekerjasama menyelesaikan tugas/pekerjaan, b) Anak saling tolong menolong kepada teman yang mengalami kesulitan, c) Anak mentaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan. Kata Kunci: Sosial, Bermain Peran   Abstract: This research is motivated social development of children is still low as the children can not cooperate completing tasks / jobs, children may not be able to help each other to friends who are having trouble, the child can not obey the rules in a game. The purpose of this research is to improve the social emotional development through methods play a role in children aged 5-6 years in kindergarten Taman  Kanak-Kanak Negeri 01  Matan Hilir Selatan Ketapang. This study used a descriptive method because the researcher intends to reveal all the findings as it is. Based on the research that has been done that the increase in social development of the child is developing very well. As for specifically: 1) Planning learning that teachers include: makes RKH according to the theme and sub-theme, selecting play materials appropriate to the theme and sub-theme, determine instructional methods, determining learning outcomes. 2) Implementation of the learning that teachers do the following: a) Implement environmental footing, b) Implement a foothold before the play, c) Implement footing while playing: collaborated complete tasks / work in, helping each other to friends who are having trouble, obey the rules in a game, d) Implement a foothold after the play. 3) Improvement of social emotional development in children aged 5-6 years are: a) Children in collaboration completing the task / job, b) Children helping each other to friends who are having trouble, c) Children obey the rules in a game. Keywords: Social, Role Playing
PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Octora, Maryati; Yusuf, Abas; Miranda, Dian
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 9 (2016): September 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) Perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemandirian belajar  melalui metode pemberian tugas, 2) Pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemandirian belajar  melalui metode pemberian tugas dan 3) Peningkatan kemandirian belajar  melalui metode pemberian tugas. Peneliti menggunakan metode deskriftip. Adapun bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kesimpulan menunjukkan:1) Perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemandirian belajar  melalui metode pemberian tugas, telah sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan dalam meningkatkan mengenal sifat-sifat air dengan kategori tidak terlaksana pada siklus 1 dan pada siklus II dengan  kategori terlaksana dengan baik, 2) Pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemandirian belajar melalui metode pemberian tugas, telah dilaksanakan oleh guru dengan baik karena guru melaksanakan metode pemberian tugas sesuai perencanaan yang dibuat, baik pada siklus I maupun pada siklus II dan 3) Peningkatan kemandirian belajar  melalui metode pemberian tugas, pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 54,58 yang dikategorikan tidak baik, sedangkan pada siklus II meningkat sangat baik dengan nilai 95,83. Kata Kunci: Kemandirian Anak, Metode Pemberian Tugas. Abstract: The purpose of this research is to describe 1) Planning of learning to improve learning independence through the method of assignment, 2) Implementation of learning to improve learning independence through the method of administration tasks and 3) The increase in independent learning through the method of administration tasks. Researchers used methods deskriftip. The shape of this research is a class act. The conclusion showed: 1) Planning of learning to improve learning independence through the method of assignment, in accordance with the steps that have been determined to improve the familiar properties of water with the category was not implemented in cycle 1 and the second cycle by categories performing well, 2 ) Implementation of learning to improve learning independence through the method of assignment, has been implemented by teachers well for teachers carrying out the method of administration tasks according to plans made, both in the first cycle and the second cycle and 3) the increase in independent learning through the method of assignment, the cycle I obtain the average value of 54.58 is not considered good, while on the second cycle improved very well with the value 95.83. Keyword : Independence of the Child, Giving Methods Task.
PENINGKATAN NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Purba, Erna; Yusuf, Abas; Astuti, Indri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 12 (2013): Desember 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a form of action research with descriptive methods . Subjects were teachers and 1 child of 20 children . Based on the research that has been done and through the results obtained after the analysis of the data held that : 1 ) Planning learning to develop religious values ??and morals through storytelling in children can be categorized as " excellent " by 75 % , while the planning that has been do teachers include: Formulating learning objectives , choosing a theme , choose the main ingredient , determines instructional methods , making assessment of learning outcomes 2 ) Implementation of learning to develop religious values ??and morals through storytelling in children aged 4-5 years can be categorized as " well once " by 75 % , while the implementation of a teacher who has done , among others : the teacher pre- learning activity , the teacher opened the lesson , the teacher core activities of learning , the teacher closes the lesson. 3 ) The response of children in developing learning religious values ??and morals through storytelling in children aged 4-5 years can be categorized as " developing as expected " by 75 % with activities including: children provide opinion between good deeds and that is not good , kid image linking good deeds and that is not good , the child retell good deeds and that is not good . Abstrak: Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah guru 1 orang dan anak yang berjumlah 20 anak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan dan melalui hasil yang di peroleh setelah diadakan analisis data bahwa:1) Perencanaan pembelajaran untuk mengembangkan nilai-nilai agama dan moral melalui metode bercerita pada anak dapat dikategorikan baik sekali sebesar 75%, adapun perencanaan yang telah dilakukan guru antara lain: Merumuskan tujuan pembelajaran, memilih tema, memilih bahan main, menentukan metode pembelajaran, membuat penilaian hasil belajar 2) Pelaksanaan pembelajaran untuk mengembangkan nilai-nilai agama dan moral melalui metode bercerita pada anak usia 4-5 tahun dapat dikategorikan baik sekali sebesar 75%, adapun pelaksanaan yang telah dilakukan guru antara lain: guru melakukan kegiatan pra pembelajaran, guru membuka pembelajaran, guru melakukan kegiatan inti pembelajaran, guru menutup pembelajaran. 3) Respon anak dalam pembelajaran mengembangkan nilai-nilai agama dan moral melalui metode bercerita pada anak usia 4-5 tahun dapat dikategorikan berkembang sesuai harapan sebesar 75% dengan kegiatan antara lain: anak memberikan pendapat antara perbuatan baik dan yang tidak baik, anak menghubungkan gambar perbuatan baik dan yang tidak baik, anak menceritakan kembali perbuatan baik dan yang tidak baik. Kata Kunci : Nilai-Nilai Agama dan Moral, Metode Bercerita
PENINGKATAN KETERAMPILAN SHALAT MELALUI PEMBIASAAN SHALAT DHUHA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (F54210167), Sumiani; Yusuf, Abas; Lestari, Sri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 10 (2014): Oktober 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini apakah pembiasaan shalat dhuha dapat meningkatkan keterampilan Shalat pada anak usia 5-6 tahun.    Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan bentuk  penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus dalam 3 kali pertemuan. Berdasarkan analisa data maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 1) Perencanaan pembelajaran yang tertuang dalam RKH dengan menggunakan pembiasaan shalat dhuha pada anak usia 5-6 tahun, dalam lembar penilaian 1 pada Siklus 1 dengan tingkat ketuntasan 77% dan  Siklus II meningkat menjadi  90%,  2) pelaksanaan pembelajaran melalui pembiasaan shalat dhuha seperti yang tercantum dalam lembar penilaian II pada siklus I dengan tingkat ketuntasan 75% dan siklus II meningkat menjadi  90%, 3) hasil dari penelitian menunjukan bahwa peningkatan  keterampilan shalat melalui pembiasaan shalat dhuha yaitu:  a) berwudhu pada siklus I dengan tingkat ketuntasan 46% dan  Pada siklus II meningkat menjadi 83%,  b) Pada gerakan shalat  hasil yang diperoleh pada siklus I dengan tingkat ketuntasan 47% dan Pada siklus II meningkat menjadi  85%,  c) Pada bacaan shalat   hasil yang diperoleh pada siklus I dengan tingkat ketuntasan 59% dan pada siklus II meningkat menjadi 80%. Kata Kunci : Keterampilan Shalat, Pembiasaan Shalat Dhuha   Abstract: The problem in this study whether habituation Duha prayer Prayer can improve their skills in children aged 5-6 years. Methods This study uses descriptive methods and forms of research is Classroom Action Research conducted by 2 cycles in 3 meetings. Based on the analysis of the data it can be concluded as follows 1) Planning learning contained in RKH using Duha prayer habituation in children aged 5-6 years, in the assessment sheet 1 in Cycle 1 with a 77% level of completeness and Cycle II increased to 90%, 2) the implementation of learning through habituation Duha prayer as listed in the assessment form II in the first cycle with a completeness level of 75% and a second cycle increased to 90%, 3) the results of the study showed that increasing skills through habituation pray Duha prayer is: a) ablution in the first cycle with a completeness level of 46% and the second cycle increased to 83%, b) in the prayer movement results obtained in the first cycle with a 47% level of completeness and the second cycle increased to 85%, c) the results obtained prayer readings in the first cycle with a completeness level of 59% and the second cycle increased to 80%. Keyword: Skill Prayers, Duha Prayer Habituation
PENINGKATAN SOSIAL EMOSIONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK (F54210169), Suriyati; Yusuf, Abas; Miranda, Dian
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 7 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional melalui metode bermain peran pada anak usia 5-6 tahun di TK Keranjik Kecamatan Tanah Pinoh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif karena peneliti bermaksud mengungkapkan semua temuan secara apa adanya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan bahwa peningkatan perkembangan sosial emosional anak sudah berkembang sangat baik. Adapun secara khusus: 1) Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain: membuat RKH sesuai tema dan sub tema, memilih bahan main sesuai dengan tema dan sub tema, menentukan metode pembelajaran, menentukan hasil belajar. 2) Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain: a) Melaksanakan pijakan lingkungan, b) Melaksanakan pijakan sebelum main, c) Melaksanakan pijakan saat main: bekerjasama menyelesaikan tugas/pekerjaan pada, saling tolong menolong kepada teman yang mengalami kesulitan, mentaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan, d) Melaksanakan pijakan setelah main. 3) Peningkatan perkembangan sosial emosional pada anak usia 5-6 tahun antara lain: a) Anak  bekerjasama menyelesaikan tugas/pekerjaan, b) Anak saling tolong menolong kepada teman yang mengalami kesulitan, c) Anak mentaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan. Kata Kunci: Sosial Emosional, Bermain Peran   Abstract: The purpose of this research is to improve the social emotional development through methods play a role in children aged 5-6 years in kindergarten Keranjik the District Land Pinoh. This study used a descriptive method because the researcher intends to reveal all the findings as it is. Based on the research that has been done that the increase in social emotional development of the child is developing very well. As for specifically: 1) Planning learning that teachers include: makes RKH according to the theme and sub-theme, selecting play materials appropriate to the theme and sub-theme, determine instructional methods, determining learning outcomes. 2) Implementation of the learning that teachers do the following: a) Implement environmental footing, b) Implement a foothold before the play, c) Implement footing while playing: collaborated complete tasks / work in, helping each other to friends who are having trouble, obey the rules in a game, d) Implement a foothold after the play. 3) Improvement of social emotional development in children aged 5-6 years are: a) Children in collaboration completing the task / job, b) Children helping each other to friends who are having trouble, c) Children obey the rules in a game. Keywords: Social Emotional, Role Playing
PENGENALAN MATEMATIKA PERMULAAN DENGAN KONSEP PENGUKURAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK KARTIKA XVII-17 SINTANG Pebrianty, Kiki Dwi; ., Fadillah; Yusuf, Abas
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 5 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengenalan matematika permulaan dengan konsep pengukuran pada anak usia 5-6 tahun di TK Kartika XVII-17 Sintang. Mengetahui perencanaan pengenalan matematika permulaan pada, pelaksanaan pembelajaran pengenalan matematika permulaan dengan alat ukur baku dan tidak baku, serta evaluasi yang dilakukan oleh guru dalam mengenalkan matematika pemula dengan alat ukur baku dan tidak baku. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk kualitatif dan bersifat deskriptif. Hasil penelitian diperoleh mengenalkan matematika permulaan dengan konsep pengukuran pada anak usia 5-6 tahun di TK Kartika XVII-17 Sintang, dimana ditemukan bahwa anak-anak bisa mengunakan alat ukur baku berupa pengaris, gelas, sendok, stik pedlepop, tali, dan tidak baku berupa jengkal, langkah, depa, serta gengam. Kata kunci : Matematika Permulaan, Konsep Pengukuran  Abstract : This research aims to information about This study aimed to obtain information about the introduction of mathematical concepts beginning with measurements in children aged 5-6 years in kindergarten Kartika XVII-17 Sintang. Knowing at the outset of planning the introduction of mathematics, mathematics learning implementation beginning with the introduction of standard measuring devices and non-standard, as well as the evaluation made by teachers in mathematics introduce beginners to the basic measuring tools and raw. This research was conducted in the form of qualitative and descriptive. Research results obtained by introducing mathematical concepts beginning with measurements in children aged 5-6 years in kindergarten Kartika Sintang XVII-17, where it was found that the children can use a standard measuring tool pengaris, cups, spoons, sticks pedlepop, rope, and non-standard a span, step, fathoms, and grip. Keywords : Math Starters, Concept of Measurement
ANALISIS LAYANAN INFORMASI TENTANG PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 PONTIANAK Lara, Resta; Yusuf, Abas; Lestari, Sri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 7, No 9 (2018): September 2018
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe Information service is a series of activities in order to provide assistance to students by providing information that can be used to make a further education plan. Therefore, the researcher wanted to know more about the information service by the guidance and counseling teacher on the development of adolescent social in class VII SMP Negeri 3 Pontianak. The problem of this research is "What is the information service by the tutor teacher about the social development of adolescents in class VII SMP Negeri Pontianak?". This study generally aims to obtain a benchmark for information services by the mentor teacher about the social development of adolescents in class VII SMP Negeri 3 Pontianak?. The method used is descriptive method with a quantitative approach namely problem solving procedures by describing the relationship of information services with social development of adolescents in class VII SMP Negeri 3 Pontianak. Statistically and descriptively explained. The sample in this study were 89 students of class VII SMP Negeri 3 Pontianak. Data collection techniques in this study are direct communication techniques and indirect communication techniques. Data collection tools in this study were questionnaires, and teacher counselor interviews. Based on the results of data analysis showed that the information service about social development of adolescent students of class VII SMP Negeri 3 Pontianak reached 57.11%, the achievement was in the "less" range. Keywords: information services, adolescent social development.Â