Busri Endang
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN

Published : 47 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KONSELING TEMAN SEBAYA PADA REMAJA DI ERA GLOBALISASI Endang, Busri
Jurnal Cakrawala Kependidikan Vol 7, No 2 (2009): JCK September 2009
Publisher : Jurnal Cakrawala Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.022 KB)

Abstract

Permasalahan yang dihadapi remaja dewasa ini semakin hari dirasakan semakin kompleks. Selain faktor internal seperti perkembangan aspek biologis, psikologis, dan sosiologis, derasnya arus globalisasi yang membawa pengaruh negatif semakin dirasakan perlunya konseling terhadap remaja. Pengalaman menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil remaja yang memanfaatkan layanan konseling sekolah. Para siswa lebih sering menjadikan teman-teman mereka sebagai sumber yang diharapkan dapat membantu pemecahan masalah yang mereka hadapi.Kata Kunci: Konseling, Teman sebaya
BUDAYA ORGANISASI DI SMA/MA NEGERI BERPRESTASI DAN SMA/MA SWASTA BERPRESTASI Idawati, .; ., Wahyudi; Endang, Busri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.046 KB)

Abstract

Abstrak: Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, jenis studi komparatif, untuk membandingkan budaya organisasi yang ada di sekolah berprestasi. Data yang digunakan data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Budaya Organisasi di SMA Negeri 3 dengan SMA Ignasius dengan taraf signifikansi 0,984. (2) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Budaya Organisasi di SMA Negeri 3 dengan MA Negeri Model dengan taraf signifikansi 0,208. (3) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Budaya Organisasi di SMA Negeri 3 dengan MA YPPU dengan taraf signifikansi 0,778. (4) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Budaya Organisasi di MA Negeri Model dengan MA YPPU dengan taraf signifikansi 0,768. (5) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Budaya Organisasi di MA Negeri Model dengan SMA Ignasius dengan taraf signifikansi 0,097. (6) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Budaya Organisasi di SMA Ignasius dengan MA YPPU dengan taraf signifikansi 0,562. Kata Kunci: Budaya Organisasi  Abstract: In this research method used is quantitative method, the type of comparative studies, to compare existing organizational culture in school achievement. Data used primary data. The results showed that (1) There is no significant difference between organizational culture at SMA Negeri 3 with SMA Ignatius with a significance level of 0.984. (2) There is no significant difference between Cultural Organization in SMA Negeri 3 with MA Model with a significance level of 0.208. (3) There is no significant difference between organizational culture at SMA Negeri 3 with MA YPPU with a significance level of 0.778. (4) There is no significant difference between Cultural Organization in State MA Model with MA YPPU with a significance level of 0.768. (5) There is no significant difference between Cultural Organization in State MA Model with Ignatius High School with a significance level of 0.097. (6) There is no significant difference between Cultural Organization in Ignatius High School with MA YPPU with a significance level of 0.562. Keyword: Organizational Culture 
PENGARUH LAYANAN INFORMASI PEMAHAMAN DIRI TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA KELAS XI SMA Saputra, Ari; Endang, Busri; Lestari, Sri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.69 KB)

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi objektif tentang pengaruh layanan informasi pemahaman diri terhadap kecerdasan emosional pada siswa kelas XI SMA. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI yang terdaftar di SMA Tahun Pelajaran 2014/2015 yang mengikuti layanan informasi pemahaman diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan informasi pemahaman diri siswa kelas XI SMA mencapai 69,48% termasuk kategori baik. Kecerdasan emosional pada siswa kelas XI SMA mencapai 70,80% termasuk kategori baik. Layanan informasi pemahaman diri berpengaruh terhadap kecerdasan emosional pada siswa kelas XI SMA yang ditunjukkan dengan persamaan regresi, yaitu? = 1,234 + 0,575X + e. Koefisien korelasi menunjukkan nilai sebesar 0,589 yang berarti adanya hubungan atau korelasi yang cukup kuat dan positif antara layanan informasi pemahaman diri dengan kecerdasan emosional pada siswa kelas XI SMA. Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada ttabel (4,672 > 2,021) yang berarti hipotesis nol ditolak. Analisis koefisien determinasi menunjukkan bahwa konstribusi pengaruhlayanan informasi pemahaman diri terhadap kecerdasan emosional pada siswa kelas XI SMA sebesar 34,70%, dan sisanya 65,30% dipengaruhi oleh faktor lain.   Kata kunci: Layanan Informasi, Pemahaman Diri, Kecerdasan Emosional Abstract: This research aims to obtain objective information about the influence of self understanding service information to emotional intelligence at students grade XI of Senior High School. The method used in this research is descriptive method with quantitative approach. The population this research is all of students grade IX of Senior High School in the Year 2014/2015 which followself understanding service information. The research result shows that the self understanding service information of students grade XI reaching 69.48% inclusive of good category. The emotional intelligence at students grade XIreaching 70.80% inclusive of good category. The self understanding service information influence to emotional intelligence at students grade XI of Senior High School showed with regression equation: ? = 1,234 + 0,575X + e. The coefficient correlation show result as big as 0.589 what its meaning existence correlation which strong enough and positive between self understanding service information withemotional intelligence at students grade XI of Senior High School. The t-test show that hypothesis nil refused. The analysis of determination coefficient show that 34.70% the emotional intelligent influenced self understanding service information.   Keyword: Information Services, Self Understanding, Emotional Intelligence
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB SISWA MENGALAMI KESULITAN BELAJAR BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP LKIA PONTIANAK Mariana, Dina; Endang, Busri; Yusuf, Abas
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 10 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.555 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dan upaya bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar bahasa Indonesia pada kelas VIII SMP LKIA Pontianak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan bentuk penelitian survei. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpul data berupa angket. Data yang digunakan dianalisis dengan analisis deskriptif dan menggunakan rumus persentase. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP LKIA Pontianak yang berjumlah 42 orang, karena jumlah populasi kurang dari 100 maka semua populasi diambil dan penelitian ini dinamakan penelitian populasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa faktor-faktor internal yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar bahasa Indonesia tergolong kurang, faktor-faktor eksternal yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar bahasa Indonesia tergolong baik, dan upaya bantuan yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar bahasa Indonesia tergolong cukup.   Kata kunci : Kesulitan Belajar Bahasa Indonesia. Abstract: This study aims to determine the factors that cause and efforts of assistance to students who have difficulty learning Indonesian language in class VIII SMP LKIA Pontianak. The method used is descriptive method, with the form of survey research. The data collection technique used is the technique of indirect communication with a data collector in the form of a questionnaire. The data used were analyzed with descriptive analysis and using a percentage formula. The population in this study were students of class VIII SMP Pontianak LKIA numbering 42 people, because the population is less than 100 then all the population is taken and this research is called the study population. From the results of research conducted can be concluded that the internal factors that cause students have difficulty learning Indonesian classified as less, external factors that lead to students having trouble learning Indonesian is quite good, and the relief effort is given to students who have learning difficulties Indonesian quite enough.   Keywords: Indonesian Learning Difficulties.
ANALISIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TENTANG POTENSI DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 6 PONTIANAK Nurhasanah, Nurhasanah; Endang, Busri; Lestari, Sri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 12 (2017): Desember
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.768 KB)

Abstract

AbstractThis study is analysis of guidance and counselling about self potential in classroom students XI SMA Negeri 6 Pontianak. The problem of this research is how is  the service guidance and counselling about self potential in classroom students XI SMA Negeri 6 Pontianak.This study aims to analyze is  the service guidance and counselling about self potential in classroom students XI SMA Negeri 6 Pontianak. Metode used is descriptive method and the form of research is a survey research. The population in this study as many as 262 and as many samples 68  students class XI SMA Negeri 6 Pontianak. This research uses quantitative approach. Data collection techniques used are indirect communication techniques in the form of questionnaires, direct communication in the form of interviews, and documentation study techniques in the form of documentation. While the technique of data analysis using the formula percentage.Based on the results of this study understanding of self potential potential in classroom students XI SMA Negeri 6 Pontianak. reached a score of  83,27% with the category of "Good". This indicates that the student has a good understanding of the potential of existing potential in him which incudes physicl potential, intellectual potential, emotionl potential and spiritual potential. Keywords: Guidance and counselling, self Potential 
LAYANAN INFORMASI OLEH GURU PEMBIMBING MENINGKATKAN CARA BELAJAR EFEKTIF KELAS XI SMAN 2 AMBAWANG Junaidi, .; Endang, Busri; ., Yuline
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 11 (2016): Nopember 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.074 KB)

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan informasi oleh guru pembimbing meningkatkan cara belajar efektif kelas XI SMAN 2 Ambawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi survei. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik di kelas XI SMAN 2 Ambawang. Teknik pengumpulan data adalah teknik komunikasi langsung dan teknik komunikasi tidak langsung. Alat pengumpulan data adalah pedoman wawancara dan angket.Teknik pengolahan data menggunakan tehnik analisis dan persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan informasi oleh guru pembimbing meningkatkan cara belajar efektif pada peserta didik kelas XI SMAN 2 Ambawang mencapai skor aktual 2036 dan skor maksimal ideal 2700 berarti mencapai 75% berada pada katagori Baik. Berdasarkan perhitungan menggunakan program komputerSPSS (Statistical Producete and Servise Solusion ) 16.0, dihasilkanbahwa t hitung> t table yaitu(0,373>0,266).   Kata Kunci: Layanan Informasi, Belajar Efektif Abstract : This study aims to determine the service information by a tutor improving effective way of learning class XI SMAN 2 Ambawang . The method used in this research is descriptive method with a form of survey research studies . Sources of data in this study were students in class XI SMAN 2 Ambawang . The data collection technique is a technique of direct communication and indirect communication techniques . Data collection tools as interview guides and questionnaires . Data processing techniques using analysis techniques and percentages. The results showed that the service information by a tutor improving how effective learning among students of class XI SMAN 2 Ambawang achieved a score of 2036 actual and ideal maximum score of 2700 means that 75% are in the Good category . Based on calculations using SPSS (Statistical Producete and Servise Solusion ) 16.0 , resulting that t > t table ie (0.373>0.266). Keywords: Information Services, Effective Learning
PENINGKATAN PERILAKU SOPAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK KARYA NYATA Setiyah, Rini; Endang, Busri; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.066 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Perencanaan pembelajaran menggunakan metode bermain peran?, 2) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode bermain peran? dan 3) Peningkatan perilaku sopan?. Analisis data yang digunakan berupa observasi, IPKG I, IPKG 2 dan wawancara. Langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Perencanaan, 2). Pelaksanaan, 3). Pengamatan atau Observasi dan 4). Refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah observasi/pengamatan dan wawancara/percakapan, sesuai dengan teknik pengumpul data yang digunakakan, maka alat pengumpulnya adalah format observasi dan panduan wawancara. Hasil peneltian menunjukkan 1) Perencanaan pembelajaran menggunakan metode bermain peran pada anak usia 5-6 Tahun di TK Karya Nyata Kecamatan Sungai Kakap, sudah sangat baik karena guru telah menyiapkan RKH dan media yang akan digunakan dalam menigkatkan perilaku sopan, 2) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode bermain peran pada anak usia 5-6 Tahun di TK Karya Nyata Kecamatan Sungai Kakap, telah dilaksanakan guru dengan sangat baik dan 3) Peningkatan perilaku sopan anak usia  5-6 Tahun setelah pembelajaran menggunakan metode bermain peran di TK Karya Nyata Kecamatan Sungai Kakap, meningkat lebih baik.   Kata Kunci: Perilaku Sopan, Metode Bermain Peran, Anak Usia Dini   Abstract: The purpose of this study was to determine: 1) Planning learning methods play a role ?, 2) Implementation of the learning methods play a role? and 3) Improvement of polite behavior ?. Analysis of the data used in the form of observation, IPKG I, IPKG 2 and interviews. The steps of this study are as follows: 1). Planning, 2). Implementation, 3). Observations or observation and 4). Reflection. Data analysis techniques used were observation / observation and interviews / conversations, according to the data collection techniques be adopted, then the tool is the format pengumpulnya observation and interview guides. The results of a study showing 1) Planning learning methods play a role in children aged 5-6 years in kindergarten of Real Life Snapper River District, has been very good because the teacher has prepared RKH and media will be used to boost the polite behavior, 2) Implementation of the learning method play a role in children aged 5-6 years in kindergarten of Real Sungai snapper, have been implemented with excellent teachers and 3) increasing the boorish behavior of children aged 5-6 years after learning to use the method of playing a role in the kindergarten of Real Sungai snapper, increased better.   Keywords: Polite Behavior, Role Playing Method, Early Childhood
PENINGKATAN AKHLAK MULIA SESAMA TEMAN MELALUI PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL Nurbaini, Nurbaini; Endang, Busri; Yusuf, Abbas
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2018): Januari (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.962 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) perencanaan pembelajaran dalam meningkatkan akhlak mulia sesama teman dengan menggunakan media audio visual pada anak  usia 5-6 tahun di TK Islam Terpadu Al-Karima Kabupaten Kubu Raya, 2) pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan akhlak mulia sesama teman dengan menggunakan media audio visual pada anak  usia 5-6 tahun di TK Islam Terpadu Al-Karima Kabupaten Kubu Raya dan 3) peningkatan akhlak mulia sesama teman dengan menggunakan media audio visual di TK Islam Terpadu Al-Karima Kabupaten Kubu Raya. Analisis data yang digunakan berupa observasi, IPKG I, IPKG 2 dan wawancara. Langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Perencanaan, 2). Pelaksanaan, 3). Pengamatan atau Observasi dan 4). Refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah observasi/pengamatan dan wawancara/percakapan, sesuai dengan teknik pengumpul data yang digunakakan, maka alat pengumpulnya adalah format observasi dan panduan wawancara. Hasil peneltian menunjukkan peningkatan akhlak mulia sesama teman dengan menggunakan media audio visual di TK Islam Terpadu Al-Karima Kabupaten Kubu Raya. Hal ini diperoleh dari kemampuan anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH) pada siklus I dan Berkembang Sangat Baik (BSB) pada siklus II. Kata Kunci: Perkembangan Akhlak Mulia, Media Audio Visual. Abstract: The purpose of this study was to determine: 1) the learning plan to improve the noble character peers by using audio-visual media in children aged 5-6 years in kindergarten Isam Al-Karima Kubu Raya, 2) the implementation of learning in improving the noble character peers by using audio-visual media in children aged 5-6 years in kindergarten Isam Al-Karima Kubu Raya and 3) improvement of noble character among friends by using audio-visual media in kindergarten Isam Al-Karima Kubu Raya. Analysis of the data used in the form of observation, IPKG I, IPKG 2 and interviews. The steps of this study are as follows: 1). Planning, 2). Implementation, 3). Observations or observation and 4). Reflection. Data analysis techniques used were observation / observation and interviews / conversations, according to the data collection techniques be adopted, then the tool is the format pengumpulnya observation and interview guides. The results of a study showed an increase of noble character among friends by using audio-visual media in kindergarten Isam Al-Karima Kubu Raya. It is obtained from the child's ability Evolving accordance Hope (BSH) in the first cycle and Growing Very Good (BSB) on the second cycle. Keywords: Moral Development of Honor, Audio Visual Media.  
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGEMBANGKANMOTIVASI BERPRESTASI SISWA DI SEKOLAH Lestiyaningsih, Ayu; Endang, Busri; Astuti, Indri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 11 (2016): Nopember 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.769 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis layanan bimbingan kelompok dalam mengembangkan motivasi berprestasi siswa kelas XF SMA N 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Dalam  penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan bentuk penelitian studi survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dan komunikasi tidak langsung. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuosioner/angket. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok pada kelas X F SMA N 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai rata-rata 89 % berada pada kategori baik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang dilakukan sudah berhasil dalam mengembangkan motivasi berprestasi siswa kelas X F SMA N 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Dengan demikian layanan bimbingan kelompok ini cocok diterapkan pada kelas yang lainnya guna mengembangkan motivasi siswa dalam berprestasi. Kata kunci : Bimbingan Kelompok, Motivasi Berprestasi Abstract: This study aimed to analyze the group guidance service in developing achievement motivation student of the class X F SMA N 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. In this research method used in descriptive method, with the form of survey research studies. Data collection technique of direct communication and indirect communication technique. Data collection tool used is questionnaires. Based on the result of data analysis showed that group guidance service of the class X F SMA N 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya reaching an average of 89% at both categories of the data concluded that the implementation of group guidance service has been successfully performed in developing student achievement motivation of the class X F SMA N 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. This the group?s guidance services suitableto be applied to the other classes in order to develop a student?s motivation to exel. Keyword : Group Guidance, Achievement Motivation
AHMAD RATHOMI, SYAHWANI UMAR, BUSRI ENDANG MAGISTER TEKNOLOGI PEMBELAJARAN, FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK. EMAIL: RATHOMY.AHMAD1207@GMAIL.COM Rathomi, Ahmad; Umar, Syahwani; Endang, Busri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 12 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.07 KB)

Abstract

Abstrak: Berdasarkan hasil observasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak, masalah yang diidentifikasi adalah (1) pembelajaran bahasa Arab yang dilaksanakan masih mengandalkan buku paket dan lembar kerja pebelajar (LKS) sebagai bahan ajar; (2) strategi yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab masih berpusat pada guru; (3) belum tersedianya produk multimedia pembelajaran bahasa Arab yang dapat digunakan oleh pebelajar secara mandiri, khususnya untuk melatih kecakapan istima?. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan produk. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah (1) studi pendahuluan; (2) analisis kebutuhan pebelajar; (3) merumuskan desain pesan dan komponen umum pembelajaran; (4) menyusun skenario pembelajaran; (5) desain dan pembuatan produk; (6) validasi ahli; (7) uji coba satu-satu terhadap 2 pebelajar; (8) uji coba kelompok kecil terhadap 6 pebelajar; (9) uji coba kelompok besar terhadap 12 pebelajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan multimedia yang menayangkan teknik drill untuk kecakapan istima? dapat digunakan dengan mudah dan menyenangkan oleh pebelajar serta dapat digunakan secara mandiri. Kegiatan belajar dengan menggunakan multimedia ini juga dapat membantu pebelajar menguasai kecakapan istima? secara tuntas karena dapat dilakukan latihan berulang-ulang. Kata Kunci: Teknik Drill, Kecakapan Istima?, Multimedia Interaktif.  Abstract: Based on the observation in Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak, the problems identified are (1) Instructional Arabic implemented still relies on textbooks and student worksheet (LKS) as teaching materials; (2) The strategies used in instructional Arabic is still teacher-centered; (3) The unavailability of instructional Arabic multimedia products that can be used independently by the learners, especially to train their listening skill. Therefore, this study is the development of a product. The steps of the research is (1) a preliminary study; (2) needs analysis of learners; (3) formulating the message design and common components of instruction; (4) develop instruction scenarios; (5) Design and develop of products; (6) validation of expert; (7) one to one trial against 2 learners; (8) small group trail against 6 learners; (9) large group trial against 12 learners. The results revealed that the development of multimedia showing drill technique for listening skills can be used with ease and fun by learners and it can be used independently. Besides, using multimedia in learning activities can also help learners master the listening skills thoroughly because it can be done the exercises repeatedly. Keyword: Drill Technique, Listening Skill, Interactive Multimedia.