Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : BIOMA : Jurnal Biologi Makassar

MULTIPLIKASI ANGGREK Dendrobium sp. DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK JAGUNG (Zea mays) DAN NAPTHALAENE ACETIC ACID (NAA) SECARA IN VITRO Desy Herawati Herawati; Mukarlina; Zulfa Zakiah
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 6 No. 1 (2021): Bioma, Januari - Juni 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v6i1.11870

Abstract

Upaya perbanyakan Dendrobium secara konvensional memerlukan waktu yang lama untuk penyediaan bibit. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memperbanyak anggrek Dendrobium adalah melalui multiplikasi tunas secara in vitro dengan penambahan ekstrak jagung dan Napthalaene Acetic Acid (NAA) pada media kultur. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jagung dan NAA terhadap multiplikasi dan pertumbuhan tunas anggrek Dendrobium. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan di Laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama konsentrasi NAA dengan 4 taraf (0M; 10-7M; 5x10-7M; dan 10-6 M) dan faktor kedua konsentrasi ekstrak jagung dengan 6 taraf (0%; 2,5%; 5%; 7,5%; 10%; dan 12,5%) perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jagung, NAA serta kombinasi ekstrak jagung dan NAA memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah tunas, jumlah daun serta jumlah akar. Perlakuan 10-6 M NAA + 10% ekstrak jagung menghasilkan multiplikasi tunas terbaik dengan jumlah tunas 8,67 buah. Perlakuan 10-6 M NAA + 5% ekstrak jagung menghasilkan jumlah daun terbanyak yaitu 11,33 helai dan perlakuan 5x10-7 M NAA + 12,5% ekstrak jagung menghasilkan jumlah akar terbanyak yaitu 3,00 buah. Kata kunci: Multiplikasi, Dendrobium sp., Ekstrak Jagung, NAA, In vitro
FERMENTASI NIRA KELAPA ( Cocos nucifera L.) DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus radiate L.) PADA PEMBUATAN NATA DE NIRA Larasati Ningsih; Zulfa Zakiah; Rahmawati
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 6 No. 1 (2021): Bioma, Januari - Juni 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v6i1.12106

Abstract

Nira kelapa merupakan cairan yang keluar dari bunga tanaman kelapa. Nira kelapa dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak serta sebagai bahan dasar pembuatan gula merah. Kandungan nutrisi yang terdapat pada nira kelapa dapat menjadi media pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum pembentuk selulosa (nata). Salah satu faktor pendukung pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum adalah sumber nitrogen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian beberapa konsentrasi ekstrak kecambah kacang hijau sebagai sumber nitrogen terhadap kualitas nata de nira ( nata dari nira kelapa). Rancangan yang akan digunakan adalah RAL dengan 7 perlakuan konsentrasi sumber nitrogen meliputi nira+0%, nira+ZA 1%, nira+ekstrak 0,5%, nira+ ekstrak 1%, nira+ekstrak 1,5%, nira+ekstrak 2% dan nira+ekstrak 2,5% serta dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan ekstrak kecambah kacang hijau (Phaseolus radiata L.) memiliki pengaruh dengan meningkatkan ketebalan dan kadar serat nata de nira dibandingkan perlakuan kontrol. Sedangkan penggunaan media fermentasi berupa nira kelapa dapat menghasilkan nata dengan tekstur yang lebih kenyal dan aroma khas nira kelapa yang harum. Penerimaan organoleptik nata de nira dengan penambahan ekstrak kecambah kacang hijau yang paling disukai secara keseluruhan adalah konsentrasi 2,5%. Kata Kunci : Nira kelapa, sumber nitrogen, Phaseolus radiata, nata de nira