Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Aktivitas Mukolitik Perasan Daun Delima (Punica granatum) Hawa Ode Liya Wati; Wisnu Cahyo Prabowo; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 4 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.513 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v4i1.174

Abstract

Daun Delima (Punica granatum) secara empirik digunakan sebagai obat batuk berdahak oleh masyarakat Samarinda. Perasan daun delima yang diperoleh dibuat seri konsentrasi yaitu 4%, 2%, 1%, 0,5% dan 0,25% dalam larutan mukus sapi 80%. Aktivitas mukolitik diuji berdasarkan perubahan viskositasnya dengan perbedaan waktu kontak. Potensi mukolitik sampel dibandingkan dengan Sirup Ambroxol 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasan daun delima memiliki aktivitas mukolitik pada konsentrasi 2% yang setara dengan ambroxol 1%.
Uji Aktivitas Antioksidan Kombucha Bawang Tiwai (Eleutherine palmifolia) dan Kombucha Pasak Bumi (Eurycoma longifolia jack) Kiki Vera Yasmina; Wisnu Cahyo Prabowo; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 4 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.449 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v4i1.178

Abstract

Kombucha adalah minuman hasil fermentasi dari teh, gula, dan kultur kombucha yang memiliki khasiat sebagai antioksidan karena mengandung vitamin B, vitamin C, dan asam glukoronat. Bawang tiwai (Eleutherine palmifolia) dan pasak bumi (Eurycoma longifolia jack) adalah dua tanaman khas Kalimantan yang memiliki potensi sebagai antioksidan yang dapat dibuat menjadi minuman kesehatan dalam bentuk teh kombucha. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada teh kombucha bawang tiwai dan kombucha pasak bumi. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dilakukan pada teh kombucha bawang tiwai dan kombucha pasak bumi dengan variasi konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30% pada waktu fermentasi 8 dan 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh kombucha bawang tiwai memiliki aktivitas antioksidan yang paling baik dengan waktu fermentasi 14 hari dengan nilai IC50 sebesar 0,2%.
Uji Efek Antidiare Kombinasi Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) dengan Daun Kesumba Keling (Bixa Orellana L.) pada Mencit (Mus musculus) Novalia Debora; Wisnu Cahyo Prabowo; Arsyik Ibrahim; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 4 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.745 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v4i1.188

Abstract

Secara tradisional biji pepaya dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri, mengobati gangguan pencernaan dan diare, sedangkan kesumba keling digunakan untuk mengobati penyakit lambung dan usus. Biji pepaya mengandung metabolit sekunder diantaranya tanin dan fenol, sedangkan pada tumbuhan kesumba keling, daunnya juga mengandung tanin, dimana kedua senyawa tersebut memiliki efek sebagai antidiare. Mengetahui efek kombinasi ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) dengan daun kesumba keling (Bixa orellana L.) sebagai antidiare pada mencit. Mencit dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang diberikan CMC, kelompok kontrol positif yang diberikan Loperamid HCl dan tiga kelompok uji yang diberikan kombinasi ekstrak dengan tiga perbandingan dosis yang masing-masing diberikan secara oral. Oleum ricini digunakan sebagai penginduksi diare. Pengamatan menunjukkan bahwa kombinasi antara daun kesumba keling : biji pepaya mempunyai efek sebagai antidiare pada perbandingan 1:1 dan 1:2
Kajian Pengobatan Pasien Kanker Serviks Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Sibarani Evy Morita; Wisnu Cahyo Prabowo; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 4 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.791 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v4i1.201

Abstract

Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di usia reproduktif pada wanita di negara-negara berkembang. Kanker serviks adalah kanker yang menyerang leher rahim dan ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel pada leher rahim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan jenis pengobatan pasien kanker serviks di instalasi rawat inap di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian non eksperimental yang dilakukan secara retrospektif. Dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini yaitu diketahui pasien kanker serviks paling banyak terjadi pada pasien usia 45 hingga 49 tahun dengan stadium terbanyak yaitu stadium IIIA (37,5%). %). Tingkat pendidikan terakhir yaitu Sekolah Dasar (45,83%) dan jenis pekerjaan pasien sebagai ibu rumah tangga (89,58%) dengan tingkat paritas lebih dari 4 (54,17%). Jenis pengobatan yang paling banyak dilakukan yaitu kemoterapi (81,24%) kemudian pembedahan (2,08 %) serta tindakan biopsi (16,67%). Pemilihan obat untuk terapi kanker serviks dengan kombinasi obat tertinggi yaitu kombinasi paxus-carboplatin (77,08%) dan kombinasi cisplatin-vinkristin-bleomycin (4,16%).
Aktivitas Antioksidan dan Tabir Surya Ekstrak Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) Petrina Febrianti; Wisnu Cahyo Prabowo; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 5 (2017): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.272 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v5i1.237

Abstract

Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) adalah salah satu tanaman obat yang secara empiris berpotensi sebagai obat antidiabetes, obat antimalaria dan obat antikanker. Daun Afrika diharapkan dapat menghambat peningkatan radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar matahari karena Daun Afrika mengandung senyawa flavanoid yang merupakan senyawa antioksidan dan senyawa fotoprotektif. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai IC50 sebagai nilai aktivitas antioksidan Daun Afrika menggunakan metode DPPH, dan juga mengetahui nilai persentase transmisi eritema (% Te) dan persentase transmisi pigmentasi (% Tp) ekstrak yang kemudian dimasukkan kedalam kategori profil aktivitas tabir surya. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak metanol Daun Afrika memiliki nilai IC50 sebesar 175, 021 ppm. Aktivitas tabir surya pada konsentrasi 50 ppm-250 ppm sangat baik digunakan sebagai pencegahan dari pigmentasi kulit dengan profil tabir surya sunblock dan perlindungan ekstra, namun aktivitasnya sangat rendah dalam mencegah terjadinya eritema pada kulit dengan nilai % Te yang berada di atas 18%.
Pengaruh Hidrolisis Asam Klorida Terhadap Karakteristik Fisika Kimia Pati Buah Sukun (Artocarpus communis) Farida Anggraeni; Wisnu Cahyo Prabowo; Mirhansyah Ardana
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 6 (2017): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.122 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v6i1.251

Abstract

Pati sukun dapat bermanfaat sebagai eksipien pada tablet yang digunakan sebagai pengisi, pengikat maupun penghancur pada konsentrasi yang sesuai. Akan tetapi pati sukun memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah tidak memiliki laju alir maupun sudut istirahat dan nilai kompresibilitas yang buruk yang menandakan buruknya kemampuan suatu bahan untuk digunakan sebagai bahan pengikat metode cetak langsung pada pembuatan tablet. Salah satu cara yang dipilih untuk meningkatkan laju alir adalah dengan memodifikasi pati menggunakan hidrolisis asam. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh konsentrasi asam klorida terhadap karakteristik fisika-kimia pati buah sukun, mengetahui pengaruh durasi hidrolisi asam terhadap karakteristik fisika-kimia pati buah sukun dan mengetahui berapa konsentrasi asam klorida dan durasi hidrolisis asam yang optimum pada modifikasi pati buah sukun. Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan asam klorida pada pati sukun dengan variasi konsentrasi dan lama perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel waktu dan konsentrasi memengaruhi karakteristik fisika kimia pati sukun, dimana semakin besar konsentrasi dan lama perendaman nilai laju alir, sudut istirahat, swelling power dan indeks kopresibilitas yang dihasilkan semakin baik, akan tetapi rendemen yang dihasilkan semakin rendah.
Analisis Minimalisasi Biaya pada Pasien Asma Rawat Inap di Beberapa Rumah Sakit Kota Samarinda Ade Nurlian; Wisnu Cahyo Prabowo; Jaka Fadraersada
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 8 (2018): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.315 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v8i1.297

Abstract

Asma merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya inflamasi pada saluran napas yang bisa kembali spontan dengan atau tanpa pengobatan yang sesuai. Di Indonesia prevalensi nasional untuk penyakit asma pada semua umur adalah 4,5%. Agar dapat menurunkan angka penderita dan mengurang angka kematian penyakit asma, diperlukan terapi obat yang tepat dan efisien, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui obat asma dengan biaya yang lebih minimal dengan menggunakan analisis farmakoekonomi. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif dengan teknik total sampling, data pasien asma rawat inap diambil dari beberapa Rumah Sakit Samarinda periode Januari 2016-Juli 2018. Data dianalisis dengan metode Cost Minimalization Analysis (CMA). Hasil menunjukkan bahwa obat asma yang paling banyak digunakan di Rumah Sakit A dan di Rumah Sakit B adalah Combivent® dan Ventolin®. Hasil analisis total biaya di Rumah Sakit A dengan Combivent® Rp. 6.397.140,- dan Ventolin® Rp. 4.658.701,- dan hasil analisis total biaya di Rumah Sakit B dengan Combivent® Rp. 3.587.072,- dan Ventolin® Rp. 2.150.648,-. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, penggunaan obat asma Ventolin® lebih efisien dibandingkan Combivent® berdasarkan metode analisis ekonomi CMA.
Formulasi Krim Berbahan Aktif Minyak Kapulaga (Amomum compactum Soland.) sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus Lilis Pania Anugrah; Laode Rijai; Wisnu Cahyo Prabowo
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 8 (2018): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.491 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v8i1.303

Abstract

Minyak atsiri atau minyak yang mudah menguap, telah diketahui bahwa Kapulaga (Amomum compactum Soland.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri sineol, terpineol dan borneol. Minyak kapulaga berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar rendemen minyak kapulaga, formula basis krim, dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri minyak kapulaga. Metode penelitian yang digunakan minyak kapulaga destilasi uap, dan pengujian antibakteri yaitu difusi agar metode cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen minyak kapulaga yang diperoleh dari destilasi uap 4,867%. Hasil evaluasi sediaan krim dengan konsentrasi asam stearat yang berbeda FI (8%) dan FII (7%) antara lain organoleptis (Warna putih, bau khas minyak, bentuk semipadat), homogenitas, dan daya sebar pada FI (6,3 cm) dan FII (4,725 cm). pH krim FI (8,00) dan FII (7,43) dan viskositas FI (30,72842 Pa.s) dan FII (61,69424 Pa.s). Hasil aktivitas antibakteri pada minyak kapulaga, bahwa konsentrasi terbaik 15% dengan zona bening 10,883 mm.
Pola Pengobatan pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) Di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Kota Samarinda Jenny Thalia Karundeng; Wisnu Cahyo Prabowo; Adam M. Ramadhan
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 8 (2018): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.471 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v8i1.328

Abstract

Congestive Heart Failure adalah suatu keadaan dimana jantung tidak dapat memompa darah yang mencukupi untuk kebutuhan tubuh. Pasien CHF pada umum nya harus diberikan sedikitnya empat jenis pengobatan yakni ACE Inhibitor,Diuretik, Beta bloker dan memerlukan obat tambahan untuk penyakit penyerta sehinggga harus diberikan beberapa jenis pengobatan. Penelitan ini bertujuan untuk melihat karakteristik dan mengetahui pola pengobatan yang digunakan . Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu pasien dewasa yang menderita CHF dan dirawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Adul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian bersifat observasional dengan pengambilan data dilakukan secara prospektif dan dianalisis secara deskriptif. Data diambil pada periode agustus-Oktober 2018 melalui rekam medik. Data tersebut selanjutnya dianalisis karakteristik pasien dan pola pengobatan pasien CHF. Pravalensi terbanyak pada usia 45-59 sebesar (56.66%), jenis kelamin perempuan sebesar (53.33%), pendidikan terakhir SD (56.66%) dan berkerja sebagai Wiraswasta sebesar (56.66%). Pola pengobatan CHF yang paling banyak terdapat yaitu golongan Nitrat, Spironolakton, Diuretik, Anti Platelet dan ARB sebesar (43.33%).
Analisis Biaya Minimal Penggunaan Antihipertensi Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bontang Mulia Indah Kusuma Dewi; Wisnu Cahyo Prabowo; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 9 (2019): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.05 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v9i1.338

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Terapi utama hipertensi adalah penggunaan antihipertensi, yang membutuhkan perawatan yang lama bahkan sampai seumur hidup. Sehingga diperlukan obat-obat yang lebih ekonomis dan efektif dalam pengobatan hipertensi dalam bentuk CMA (Cost-Minimization Analysis). Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelusuran data secara retrospektif terhadap catatan rekam medis pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 pasien terdapat 18 pasien (47%) adalah laki-laki dan 20 pasien (53%) adalah perempuan. Rata-rata usia pasien terbanyak antara 51 sampai 60 tahun, dengan lama rawat inap terbanyak yaitu 1 sampai 5 hari. Obat antihipertensi yang paling banyak digunakan yaitu kombinsi 2 obat yaitu amlodipine 5 mg dengan captopril 12,5 mg dan amlodipine 10 mg dengan captopril 25 mg. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa antihipertensi yang memiliki biaya minimal adalah Rp498.800,00.