Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Antioxidant Activity of Some Selected East Borneo Plants Islamudin Ahmad; Risky Sulistiarini; Laode Rijai
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 4, No 1: March 2015
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.746 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v4i1.4712

Abstract

The native plants of East Borneo the Costus specious (Koening) J.E. Smith stem, Lagerstroema spesiosa Pers leaf, Cerbera mangans L leaf, Vitis trifolia L fruit., Scurrula atropurpurea (Blume) Danser root, Brucea javanica (L.) Merr. leaf, Lygodium microphyllum, Bidens Chinensis Willd., Sonneratia caseolaris L. peel, Sonneratia caseolaris L. stem is almost under-explored for their potensial benefits. They were extracted by the solvents of increasing polarity (n-hexane, ethyl acetate, and n-butanol) were tested for their free radical activity against DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). The ethyl acetate extract of Costus spesiosus (Koening) J. E. Smith antioxidant were screnned concentration of 68 ppm, similarly athyl acetate extract of Vitis trivolia L., showed antioxidant activity at 64,30 ppm. As the ethyl acetate extract of Scurrulla atropurpurea (Blume), Brucea javanica (L.) Merr, Lygodium microphyllum and Sonneratia caseolaris L. stem, showed antioxidant activity at 273,52 ppm, 91,12 ppm, 17,39 ppm and 7,03 ppm. N-butanol extract of Lagerstroema spesiosa Pers, Cerbera mangans L, Bidens chinensis Willd, and Sonneratia caseolaris L. peel showed 8,37 ppm, 128,59 ppm, 18,17 ppm and 54,29 ppm antioxidant activity using DPPH model systems. Owing to the property, the studies can be further extended to exploit them for their possible application for preservation of food products as well as their use as health supplements.
Aktivitas Ekstrak Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) Sebagai Antiinflamasi pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Dise Rahmawati; Riski Sulistiarini; Muhammad Amir Masruhim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.91 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada daun bangun-bangun dan aktivitas ekstrak daun bangun-bangun sebagai antiinflamasi. Hasil pengujian metabolit sekunder menunjukkan bahwa daun bangun-bangun mengandung flavonoid, saponin, steroid dan triterpenoid. Sedangkan metode yang digunakan yaitu induksi karagenan pada kaki tikus putih. Tikus putih dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang diberi Na CMC, kelompok kontrol positif yang diberi Na diklofenak dengan dosis 50 mg dan tiga kelompok uji yang diberikan ekstrak dengan tiga variasi dosis yaitu 150 mg/200gBB tikus, 200 mg/200gBB tikus dan 250 mg/200gBB tikus yang masing-masing diberikan oral serta tiap tikus dikondisikan bengkak terlebih dahulu pada kaki tikus. Pengukuran bengkak pada kaki tikus dengan mengukur diameter kaki tikus terlebih dahulu dengan plestimometer. Dari hasil pengukuran menunjukkan dosis 250 mg/200gBB memiliki aktivitas penurunan radang lebih baik dari dosis lainnya.
Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Komplikasi Hipertensi Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2012-2014 M Reza Falufie J; Riski Sulistiarini; Muhammad Amir Masruhim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.465 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.37

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan gejala hiperglikemik disertai gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein. Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang ditandai dengan naiknya tekanan darah secara drastis. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik pasien Diabetes Mellitus tipe 2 komplikasi hipertensi meliputi Jenis kelamin dan umur pada pasien rawat inap di RSUD Abdul wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dari catatan rekam medik pasien Diabetes Mellitus tipe 2 komplikasi Hipertensi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh ialah pasien Diabetes mellitus tipe 2 komplikasi Hipertensi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dari tahun 2012-2014lebih banyak diderita jenis kelamin wanita sebanyak 77,9% dibandingkan pria sebanyak 22% usia pasien lebih banyak diderita pada usia diatas 50 tahun sebanyak 66,2%; 25-50 tahun sebanyak 32,4%; dibawah 25 tahun sebanyak 1,5%.
Aktivitas Antibakteri Gel Ekstrak Kecombrang (Etlingera elatior) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis Yosefin Ida Saptana; Riski Sulistiarini; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.061 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.51

Abstract

Sediaan gel antibakteri umumnya merupakan suatu sediaan semipadat yang jernih, tembus cahaya dan mengandung zat aktif, merupakan dispersi koloid mempunyai kekuatan yang disebabkan oleh jaringan yang saling berikatan pada fase terdispersi, yang dapat menghambat atau membunuh bakteri. Bunga kecombrang (Etlingera elatior) merupakan tanaman yang digunakan masyarakat sebagai penghilang bau mulut dan penghilang bau badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan gel dari ekstrak metanol bunga kecombrang (Etlingera elatior) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Ekstrak yang digunakan merupakan ekstrak metanol yang diperoleh melalui proses ekstraksi dengan metode maserasi. Uji aktivitas dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi ekstrak ialah 4%, 5%, dan 6%. Hasil penelitian menunjukkan gel ekstrak metanol bunga kecombrang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis.
Identifikasi Obat Penginduksi Kerusakan Hati Pada Pasien Hepatitis di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Tiara Dewi; Muhammad Amir Masruhim; Riski Sulistiarini
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.245 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i1.78

Abstract

Hepatitis merupakan salah satu penyakit pada organ hati yang disebabkan oleh virus. Pada pengobatan hepatitis masih ditemukan pemberian obat-obat yang berefek hepatotoksik yang dikhawatirkan dapat memperburuk kerusakan hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien hepatitis, menemukan adanya pemberian obat-obat hepatotoksik pada pasien hepatitis dan mengetahui persentase pemberian obat-obat hepatotoksik tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan purposive sampling dan analisis data dilakukan secara deskriptif. Jumlah sampel penelitian ini adalah 77 pasien. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik terbanyak adalah pasien berjenis kelamin laki-laki (93,50%) dengan usia 18-40 tahun (59,74%) dan dari 77 subjek penelitian diketahui 60 pasien (77,92%) mendapatkan obat-obat hepatotoksik dan persentase rata-rata obat-obat hepatotoksik yang diberikan pada 60 pasien tersebut adalah 48%. Obat hepatotoksik yang paling banyak digunakan adalah parasetamol dengan persentase sebesar 9,37%.
Uji Bioaktivitas dan Penelurusan Metabolit Sekunder Ekstrak Spons di Perairan Kampung Malahing Kota Bontang Choirun Nisa; Muhammad Amir Masruhim; Riski Sulistiarini
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.402 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.96

Abstract

Spons merupakan hewan multiseluler dari filum porifera dan merupakan invertebrata laut yang hidup pada ekosistem terumbu karang yang menyebabkan hewan ini tidak berpindah tempat. Untuk mempertahankan diri dari serangan predator dan infeksi bakteri pathogen, spons mengembangkan system biodefense yaitu dengan menghasilkan zat racun dari dalam tubuhnya, zat ini umumnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan farmasi. Pada penelitian ini telah dilakukan uji bioaktivitas dan penelusuran metabolit sekunder pada dua jenis spons diperairan kampung malahing Kota Bontang, Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metabolit sekunder dan skrining toksisitas senyawa kimia. Prosedur ekstraksi sampel menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol selama 5 hari dan diganti pelarut setiap hari. kemudian di evaporasi. Lalu sampel spons di uji kandungan metabolit sekunder dan uji 50% kematian pada hewan uji larva udang Artemia salina Leach. Hasil penelitian pada jenis sampel spons menghasilkan senyawa golongan alkaloid dan karotenoid dengan nilai LC50 313,13 ppm.
Efek Ekstrak Metanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) terhadap Perubahan Ukuram Batu Ginjal Laila Rahmah; Muhammad Amir Masruhim; Riski Sulistiarini
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.864 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.120

Abstract

Daun salam (Syzygium polyanthum) banyak digunakan masyarakat sebagai penambah aroma masakan. Secara empirik daun salam biasanya digunakan masyarakat sebagai ramuan untuk mengobati ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak metanol daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap perubahan ukuran batu ginjal. Ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) dibuat secara maserasi menggunakan pelarut metanol. Pengujian ini dilakukan dengan metode antikalkuli untuk mengetahui perubahan kadar kalsium oksalat ginjal setelah diinduksi etilen glikol 0,75 % dan ammonium klorida 2 % yang dicampurkan ke dalam air minum. Hasil pengujian menunjukkan bahwa esktrak metanol daun Salam (Syzygium polyanthum) memberikan efek terhadap perubahan ukuran batu ginjal.
Uji Aktifitas Kombinasi Ekstrak Daun Sirih Merah ( Piper crocatum) dan Daun Sirsak (Annona muricata L) Dalam Proses Penyembuhan Luka Rolan Rusli; Anggara Joko Pratama; Riski Sulistiarini
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.692 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari kombinasi ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dan ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) untuk mempercepat penyembuhan luka. Metode yang digunakan yaitu pelukaan pada punggung tikus putih. Tikus putih dikelompokan menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang diberikan NaCl, kelompok kontrol positif yang diberikan Povidone Iodine, dan 3 kelompok uji yang diberikan kombinasi ekstrak tiga variasi dosis yang masing-masing diberikan secara topikal serta tiap tikus dikondisikan telah dilukai terlebih dahulu. Pengukuran kecepatan penyembuhan luka pada tikus berdasarkan ukuran luka yang dipantau setiap harinya hingga lukanya benar-benar sembuh. Hasil penelitian menujukkan bahwa kombinasi dari ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dan ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) memiliki potensi dalam penyembuhan luka yang lebih baik.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Taoge (Vigna radiata L.) Pada Mencit Jantan (Mus musculus) Terhadap Jumlah Anak Yang Dilahirkan Nunuk Hidayanti; Riski Sulistiarini; Adam M. Ramadhan; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 5 (2017): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.236 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v5i1.235

Abstract

Infertilitas merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang serius yang dihadapi oleh sebagian masyarakat. Taoge (Vigna radiata L.) diyakini masyarakat sebagai peningkat kesuburan alami. Taoge memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi yaitu vitamin E, vitamin C, fenol, flavonoid, fitosterol dan beberapa mineral seperti selenium, mangan, tembaga, zink dan besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak taoge terhadap perubahan jumlah anak pada hewan uji mencit. Hewan uji dibagi menjadi 4 kelompok secara acak yaitu kontrol normal tanpa pemberian ekstrak taoge, kelompok uji 1,2 dan 3 diberi ekstrak taoge dengan konsentrasi 12,5 %; 25 % dan 50 %. Pengujian ini menggunakan metode breeding sistem poligami dengan cara mengawinkan mencit jantan dan betina (1:2) hingga diperoleh anak mencit selanjutnya dihitung jumlah anak dan ditimbang bobot lahir anak mencit secara keseluruhan dan dianalisis secara deskriptif. Pemberian ekstrak taoge memberikan pengaruh terhadap perubahan jumlah anak pada hewan coba mencit jika dibandingkan dengan kontrol normal. Konsentrasi terbaik ekstrak taoge dalam meningkatkan jumlah anak kelahiran dan bobot lahir adalah konsentrasi 25 %.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.): Antioxidant Activity of Oil Palm Leaf Ethanol Extract (Elaeis guineensis Jacq.) Masrurotin Zumaro; Hifdzur Rashif Rija’i; Angga Cipta Narsa; Riski Sulistiarini; Helmi Helmi
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 14 (2021): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.534 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v14i1.566

Abstract

Indonesia is a country with abundant natural wealth and almost all types of plants can grow in the territory of this country. One of them is oil palm leaf (Elaeis guineenis Jacq.) containing terpenoid compounds, steroids, alkaloids, flavonoids, glycosides, tannins and saponins and also this plant among the community has benefits that can be used for the treatment of skin infections. Purpose of this study was to determine the yield obtained as well as the antioxidant activity of ethanol extract of oil palm leaves. Oil palm leaves were extracted using 96% ethanol as solvents and using the maceration method. Testing the antioxidant activity of the ethanol extract of oil palm leaves was carried out using the DPPH method (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl), where the absorbance was measured at max 515 nm using a UV-vis spectrophotometer. The results showed that the yield of oil palm leaf ethanol extract obtained as much as 5.44 % and obtained that the ethanolic extract of oil palm leaves had antioxidant activity against DPPH radicals with an IC50 value of 133.58 ppm. It could be concluded that the ethanolic extract of oil palm leaves (Elaeis guineensis Jacq.) had antioxidant activity in the moderate category because the IC50 value was between 100- 150 ppm.