Claim Missing Document
Check
Articles

Drug-Herb Interaction between Metformin and Momordica charantia in Diabetic Mice Asri Dwi Endah Dewi Pramesthi; Mirhansyah Ardana; Niken Indriyanti
Molecular and Cellular Biomedical Sciences Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Cell and BioPharmaceutical Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3472.5 KB) | DOI: 10.21705/mcbs.v3i2.47

Abstract

Background: Bitter gourd has various metabolites, such as momordicosides, polypeptide-P, v-insulin, charantin, and vicine that have antidiabetic effect. It has synergistically effect while combined with oral diabetic drugs, such as metformin as glucose lowering agent. The aim of this study is to investigate the interaction of bitter gourd fruit juice and metformin as glucose lowering agent in mice.Materials and Methods: Alloxan-induced diabetic mice were treated with bitter gourd fruit juice, metformin, and the combination of those two for 21 days. Glucose level was checked on first and last day of treatment.Results: Furthermore, blood glucose levels measurement showed no significant difference between groups compared with negative control, which was p>0.05. The stomach of groups that treated with metformin and bitter gourd fruit juice histopathologically showed no significant differences.Conclusion: The use of bitter gourd once daily together with metformin is a better choice, while twice daily might induce hypoglycemia and mice death. There is no interaction between them on lowering blood glucose.Keywords: metformin, Momordica charantia, diabetes mellitus
Optimizing Natural Deep Eutectic Solvent Citric Acid-Glucose Based Microwave-Assisted Extraction of Total Polyphenols Content from Eleutherine bulbosa (Mill.) Bulb Bohari Yusuf; Selvi Jumiatul Astati; Mirhansyah Ardana; Herman Herman; Arsyik Ibrahim; Laode Rijai; Firzan Nainu; Islamudin Ahmad
Indonesian Journal of Chemistry Vol 21, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.58467

Abstract

Application of natural deep eutectic solvent (NADES) citric acid-glucose-based microwave-assisted extraction (MAE) method for total polyphenol content (TPC) enriches the use of Eleutherine bulbosa (Mill.) bulb more widely and commercially. Therefore, this study aims to optimize NADES citric acid-glucose-based MAE on the TPC from E. bulbosa bulbs using response surface methodology (RSM). In the present study, the dried sample of E. bulbosa bulb was extracted using the NADES based MAE. Determination of TPC was conducted using Folin-Ciocalteau reagent and standard gallic acid, then measured using a UV-Vis spectrophotometer at 761 nm. Extraction condition optimization of the NADES based MAE method was performed using RSM with Box Behnken Design (four-factors-three-levels and 29 runs) on Design Expert v12. Based on the results study, the optimum condition extraction on the TPC enrichment was obtained at the NADES ratio (citric acid: glucose) 1:1 g/g; solid-liquid ratio 1:8 g/mL; extraction time of 15 min; and 270 Watt microwave power. The confirmation test and scale-up (50 g samples) were obtained with a 61.63 ± 2.23 mg GA/g sample.
Pengaruh pH Medium terhadap Disolusi Ibuprofen dengan Metode Dispersi Padat Uswatun Hasanah; Mirhansyah Ardana; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.057 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.15

Abstract

Bioavaibilitas obat merupakan parameter yang dapat menunjukan efektifitas suatu sediaan farmasi. Laju disolusi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi bioavaibilitas. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan laju disolusi dari senyawa yang sukar larut dalam air seperti ibuprofen adalah dengan pembentukan dispersi padat dengan polimer yang dapat meningkatkan kelarutan dalam air, misalnya PVP (polyvinyl pirrolidone) K30. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dispersi padat dalam meningkatkan disolusi ibuprofen pada medium HCl pH 1,2 dan dapar fosfat pH 6,8. Penelitian dilakukan dengan membuat dispersi padat ibuprofen-PVP K30 pada perbandingan 1 : 9 dengan metode pelarutan, lalu diuji disolusi menggunakan apparatus tipe II, kecepatan 50 rpm, suhu 37 ± 0,5 °C selama 120 menit. Hasil menunjukkan bahwa pembentukan disperse padat dapat meningkatkan laju disolusi baik pada pH 1,2 maupun pada pH 6,8.
Modifikasi Pati dari Buah Pisang Talas sebagai Eksipien Tablet dengan Teknik Pemanasan Dalam Berbagai Temperatur Hariati Hariati; Mirhansyah Ardana; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.425 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.30

Abstract

Modifikasi pati pisang talas pregelatinasi telah dilakukan dengan memanaskan pati pada suhu gelatinisasinya. Penelitian diawali dengan menentukan suhu pregelatinasi yang tepat dan kemudian dibandingkan karakteristik fisik dan mekaniknya. Hasil rendemen pati termodifikasi sebesar 90,12% dengan suhu gelatinasi pati pisang talas yakni 60,41°C. Dari pengujian karakteristik diperoleh bahwa pati pisang talas pregelatinasi memiliki ukuran partikel yang lebih besar dibandingkan pati pisang talas. Sehingga menyebabkan sifat alir pati pisang talas pregelatinasi lebih baik yakni laju alir sebesar 9,7 g/detik dengan sudut istirahat 23,56°.
Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Bunga Bugenvil (Bougainvillea spectabilis) Terhadap Tikus Putih Galur Wistar Triska Gea Ambasalu; Mirhansyah Ardana; Muhammad Amir Masruhim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.738 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak bunga bugenvil terhadap edema buatan pada tikus Wistar dan mengetahui dosis ekstrak etanol bunga bugenvil yang paling efektif terhadap penurunan volume edema tikus jantan yang diinduksi karagenan 1 %. Subjek penelitian ini adalah 15 ekor tikus jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok; kontrol negatif (NaCMC 0,5 %), kontrol positif (Natrium diklofenak 0,9 mg/kgBB), kelompok perlakuan (200mg/kgBB, 250mg/kgBB, 300mg/kgBB), diberikan secara oral. Telapak kaki belakang kanan tikus disuntikkan secara subkutan karagenan 1% untuk memicu inflamasi. Pengukuran volume edema dilakukan dengan menggunakan pletismometer dalam selang waktu 30 menit selama 330 menit. Data selanjutnya dianalisis menggunakan ANAVA dua arah dan dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan analisis Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga bugenvil mampu menurunkan volume edema pada kaki tikus putih galur wistar yang diinduksi karagenan 1 % dan dosis efektif ekstrak bunga bugenvil sebagai antiinflamasi adalah pada dosis 250 mg/kgBB. Selanjutnya dilakukan uji potensi ekstrak bunga bugenvil dosis 250 mg/kgBB dengan kontrol positif menggunakan uji t dan terlihat bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada pemberian ekstrak bunga bugenvil 250 mg/kgBB dengan kontrol positif.
Karakterisasi Fisikokimia Pati Buah Pisang Talas (Musa paradisiaca var Sapientum L) Sebagai Eksipien Formulasi Tablet Mirhansyah Ardana; Hariati Hariati; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.423 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.35

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi pati yang diperoleh dari buah pisang talas (Musa paradisiaca var Sapientum L) sebagai salah satu tanaman khas Kalimantan Timur yang dimanfaatkan sebagai eksipien tablet. Pati diperoleh dengan merendam buah pisang talas yang telah dihaluskan dalam air suling. Endapan yang dihasilkan kemudian dikeringkan menggunakan oven dengan temperatur 40 °C. Rendemen pati yang diperoleh adalah sebesar 10,05% (b/b) dengan kadar air sebesar 6,03% (b/b). Karakterisasi pati dilakukan terhadap pemerian makroskopis dan mikroskopis, pH, kadar amilosa, sifat alir, kompressibilitas, dan ukuran partikel. Hasil menunjukan bahwa pati pisang talas berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai eksipien formulasi tablet.
Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Turi (Sesbania grandiflora L.) Terhadap Mikroba Candida albicans dan Staphylococcus aureus Nur Wahidah; Muhammad Amir Masruhim; Mirhansyah Ardana
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.006 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas daun turi sebagai antimikroba. Aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Pengujian aktivitas mikroba dilakukan dengan metode difusi agar pada cawan petri menggunakan paperdisc dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, dan 35% pada bakteri Staphylococcus aureus, dan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% pada jamur Candida albicans, dan aquades sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya aktivitas antimikroba ekstrak daun turi dilihat dari zona hambat. Konsentrasi terbaik terdapat pada konsentrasi 30% pada bakteri Staphylococcus aureus, dan konsentrasi 5% pada jamur Candida albicans.
Karakteristik Fisikokimia Eksipien Tablet dari Pati Sukun (Artocarpus communis) Gayuk Kalih Prasesti; Mirhansyah Ardana; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.652 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan rendemen dan karakteristik fisikokimia pati buah sukun yang berasal dari buah sukun masa panen 1 bulan (MP1) dan 2 bulan (MP2). Pati sukun diperoleh dengan cara dekantasi dan pengeringan. Evaluasi karakteristik fisikokimia serbuk pati meliputi pengukuran kadar amilosa dan amilopektin, organoleptis, pH, bentuk, indeks kompresibilitas, densitas dan laju alir. Rendemen pati sukun yang diperoleh adalah 10,62% (MP1) dan 12,29% (MP2). Kadar amilosa dan amilopektin adalah 4,087% dan 81,637% (MP1) serta 10,213% dan 85,673% (MP2). Nilai pH pati untuk MP1 dan MP2 sama yaitu 3,99. Granula pati memiliki hilus berdasarkan pengamatan mikroskopik. Organoleptis pati MP1 adalah tidak berbau, tidak berasa berwarna putih dan memiliki bentuk serbuk halus sedangkan pati MP2 adalah berbau khas buah sukun, tidak berasa, putih kecoklatan, dan bentuk serbuk agak kasar. Indeks kompresibilitas pati sukun adalah 65,77% (MP1) dan 62,09% (MP2). Nilai bulk density (g/mL) sebesar 0,34 (MP1) dan 0,42 (MP2), sedangkan nilai tapped density (g/mL) sebesar 0,57 (MP1) dan 0,68 (MP2). Kedua pati tidak memiliki laju alir maupun sudut istirahat. Analisis independent sample t-test (?=0,05) menunjukkan bahwa kadar amilopektin, pH, dan indeks kompresibilitas tidak memiliki perbedaan yang signifikan, sedangkan kadar amilosa, bulk density, dan tapped density memiliki perbedaan yang signifikan.
Pengaruh pH terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Miana (Coleus atropurpureus L. Benth) Fitri Eka Giuliana; Mirhansyah Ardana; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.24 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.115

Abstract

Ekstrak etanol daun miana memiliki aktivitas antioksidan yang baik dengan nilai IC50 48,04 ppm. Stabilitas dari antioksidan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti oksigen, cahaya, pH, dan suhu. Pengaruh pH terhadap aktivitas antioksidan dilihat dengan menggunakan buffer Sitrat pH 3, 4 dan 5,3 serta buffer Sitrat – Fosfat pH 3; 4; 5,3; 6; 7; dan 8. Uji terhadap aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) menggunakan spektrofotometer UV-Vis menghasilkan nilai IC50 yang paling baik pada pH 4 dengan buffer Sitrat (IC50 29,97 ppm) dan dengan buffer Sitrat – Fosfat (IC50 30,88 ppm).
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) yang Diekstraksi dengan Metode Refluks Rizki Duratul Hikma Sambiri; Mirhansyah Ardana; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.205 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.134

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas suatu senyawa antioksidan adalah pemanasan. Oleh karenanya, untuk mengetahui efek pemanasan dalam proses ektraksi terhadap aktivitas antioksidan maka dilakukan penelitian aktivitas antioksidan ekstrak biji pepaya dengan metode refluks. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picryl Hydrazyl) menggunakan Spektrotometer UV-Vis. Nilai IC50 ekstrak biji pepaya hasil ekstraksi refluks adalah 462,7 ppm. Nilai IC50 ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan IC50 hasil ekstraksi dengan metode maserasi, yang berarti bahwa panas dalam metode ekstraksi dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan biji pepaya.