Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Repelensi Minyak Atsiri Serai Wangi dan Ekstrak Daun Mimba Terhadap Hama Gudang Corcyra cephalonica Muhayati Rofiah; Nanang Tri Haryadi
JURNAL AGRI-TEK : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Eksakta Vol. 25 No. 1 (2024): JURNAL AGRI-TEK
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/agtek.v25i1.131

Abstract

Corcyra cephalonica is storage insect pest that are polyphagous. (Cymbopogon nardus L.) is a plant from the Gramineae group that produces essential oils. Useful as an insect repellent. In addition to the use of citronella, the pest attack of Corcyra cephalonica can be overcome with neem leaf extract. Neem is a plant that contains ingredients that can overcome pests on plants. This research was conducted to find out the test of repellency of citronella essential oil and neem leaf extract on repellent of Corcyra cephalonica by knowing the right concentration in biological pest management applications. The study used the basic pattern of non-factorial RAL. Used a dual-choice method. Treatment, (A1) : 10% citronella oil (A2) : 15% citronella oil (B1) : 10% neem extract (B2) : 15% neem extract. the results of the research that have been obtained, it can be concluded that the response of citronella essential oil and neem leaf extract to the rejection of Corcyra cephalonica at the larval stage were significantly different. The repellent of citronella essential oil and neem leaf extract of the imago stage were very significantly different. The highest percentage of imago repellency was in the 15% neem leaf extract treatment.
Uji Efektivitas Pestisida Nabati Kombinasi Ekstrak Chromolaena odorata L. dan Annona muricata L. terhadap Mortalitas Hama Ulat Daun (Plutella xylostella) Binti Choirul Latifa; Nanang Tri Haryadi
JURNAL AGRI-TEK : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Eksakta Vol. 25 No. 1 (2024): JURNAL AGRI-TEK
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/agtek.v25i1.148

Abstract

P. xylostella is one of the main pests of cabbage plants. A combination of kirinyuh and soursop leaves is an effort to increase the effectiveness in controlling P. xylostella. The purpose of this study was to determine the effect of a combination of kirinyuh and soursop leaf extract on the mortality, toxicity, and feeding activity of P. xylostella. The application technique used was the feed dipping method on a laboratory scale. The experimental design used CRD (Completely Randomized Design), the experiment consisted of 7 treatments namely control, a single extract of kirinyuh leaves concentration of 40%, a single extract of soursop leaves with concentration of 40%, a combination extract kirinyuh and soursop leaves concentrations 10%, 20%, 30%, and 40%. Data were analyzed by analysis of variance and DMRT 5% for follow-up test. The results showed that the combination of extracts had an effect on the mortality, toxicity, and feeding activity of P. xylostella. The highest mortality was 51,72% at a combined concentration of 40%. The LC50 value was 36,61% and the LT50 value was 5,26 days at a combined concentration of 40%. The highest inhibition of eating activity with a value of 90% at a combined concentration of 40%.
RESPONS KETERTARIKAN HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (Hypothenemus hampei) TERHADAP KOMPOSISI RASIO SENYAWA ATRAKTAN PADA TANAMAN KOPI: RESPONSE OF ATTRACTION OF COFFEE BERRY BORER (Hypothenemus hampei) TO THE COMPOSITION OF THE RATIO OF ATTRACTANT COMPOUNDS IN COFFEE CROPS Nafsi, Ach. Sulthon Azizun; Haryadi, Nanang Tri; Dewi, Nilasari; Kurnianto, Agung Sih
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 11 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.3.3

Abstract

Penggerek buah kopi (PBKo) (Hypothenemus hampei) adalah hama utama dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi besar dan penurunan kualitas buah kopi yang signifikan.  Upaya menekan populasi hama ini dibutuhkan pengendalian efektif, salah satunya penggunaan senyawa semiokimia berupa etanol dan metanol melalui perangkap botol yang digantung di ranting tanaman kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komposisi rasio perbandingan etanol dan metanol yang efektif dalammenarik hama PBKo. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) selama delapan minggu dan variabel pengamatan berupa populasi PBKo yang terperangkap selama satu minggu, intensitas buah kopi yang terserang PBKo, dan serangga lain yang terperangkap. Perlakuan etanol dan metanol 3:2 merupakan perlakuan terbaik dalam menangkap hama PBKo yaitu sebanyak 402 imago. Intensitas serangan hama PBKo menunjukkan penurunan intensitas serangan yang signifikan setelah pemasangan perangkap botol dengan kategori awal serangan sedang hingga sangat ringan.
PENGARUH VARIASI AGROLANDSKAP TERHADAP EFEKTIVITAS NEMATODA ENTOMOPATOGENIK DALAM PENGENDALIAN KUTU KEBUL Bemisia tabaci: THE INFLUENCE OF AGRO-LANDSCAPE VARIATION ON THE EFFECTIVENESS OF ENTOMOPATHOGENIC NEMATODES IN CONTROLLING THE SILVERLEAF WHITEFLY Bemisia tabaci Indraswari, Nadya Oktarinz; Kurnianto, Agung Sih; Dewi, Nilasari; Haryadi, Nanang Tri; Purnomo, Hari; Lestari , Auralia Sakinah
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 11 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.3.4

Abstract

Bemisia tabaci, yang umum dikenal dengan kutu kebul, merupakan serangga hama yang dikenal luas, mempunyai dampak signifikan terhadap pertumbuhan tanaman, khususnya pada kedelai. Hama ini dapat menyebabkan kerugian panen hingga 80% dan juga berperan sebagai vektor virus tanaman sehingga semakin mengancam tanaman. Penularan virus oleh B. tabaci, seperti virus gemini, dapat menyebabkan kegagalan hampir seluruh panen. Penelitian ini berfokus pada isolasi nematoda entomopatogen dari 11 lingkungan berbeda, antara lain perkebunan kakao dan karet, ladang jagung, perkebunan kentang, perkebunan kopi, sawah, ladang kedelai, dan lapangan golf. Nematoda ini dibudidayakan dan kemudian digunakan dalam percobaan laboratorium untuk menargetkan B. tabaci, yang dikumpulkan dari habitat aslinya. Studi ini memantau tingkat kematian B. tabaci selama 96 jam. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh sampel nematoda yang diisolasi termasuk dalam spesies Steinernema spp dan berpotensi menginfeksi B. tabaci. Namun, efektivitas isolat ini berbeda-beda berdasarkan asalnya. Isolat Steinernema spp dari wilayah Bromo (kode N) diketahui karena kemampuan infeksinya yang tinggi. Hal ini menunjukkan nilai LC50 sebesar 356.874 JI/ml dan angka kematian B. tabaci sebesar 97,63%. Temuan ini mempunyai implikasi signifikan terhadap pengelolaan hama di bidang pertanian. Temuan-temuan ini menyarankan pendekatan yang berbeda untuk mengendalikan infestasi B. tabaci dengan mempertimbangkan efektivitas isolat nematoda dari berbagai lanskap. Nematoda Steinernema spp, terutama yang berasal dari Bromo (kode N), menjanjikan sebagai solusi pengelolaan hama yang ramah lingkungan. Selain itu, penelitian ini menyoroti pentingnya penggunaan isolat nematoda spesifik lanskap untuk mengoptimalkan upaya pengendalian hama. Kesimpulannya, isolat nematoda entomopatogen, khususnya Steinernema spp, mempunyai potensi untuk melawan B. tabaci. Penyesuaian strategi pengelolaan hama dengan kondisi geografis tertentu sangatlah penting. Penelitian ini memberikan kontribusi wawasan berharga bagi pengembangan pendekatan berkelanjutan untuk menjaga hasil pertanian dan menjamin ketahanan pangan.
The best way to the trap: An ecological study of coffee berry borer (Hypothenemus hampei) preference to several volatile compounds Kurnianto, Agung Sih; Haryadi, Nanang Tri; Dewi, Nilasari; Pamungkas, A. S. P.; Magvira, Nur Laila; Septiadi, Luhur
Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Vol. 24 No. 2 (2024): SEPTEMBER, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA: JOURNAL OF TROPICAL PLAN
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jhptt.224223-232

Abstract

This study explored the effectiveness of ethanol and methanol as attractants for controlling the coffee berry borer (CBB), Hypothenemus hampei Ferr 1867, a significant pest in global coffee plantations. The research aimed to assess the efficiency of these substances as attractant traps for CBB in Kaliselogiri, Banyuwangi, Indonesia. Using a single-factor randomized block design, the experiment involved nine treatments, each replicated three times, with modified PTE traps of 2 L volume set up at 1.5 m height. Traps were checked weekly to monitor CBB attack intensity before and after applying attractants. Statistical analyses including the Mann-Whitney Non-parametric test and Duncan’s test were used to examine variations across blocks and weeks. Abundance boxplot graphs offered descriptive insights. Over six weeks, 14,044 CBB’s were captured. The peak was in the third week, with a decline in the fourth, followed by a resurgence until the end of the study. The Mann-Whitney U test showed a significant p-value (p = 0.000; confidence level = 5%), confirming the effectiveness of the attractants on CBB. Of the treatments, K6 (Ethanol: Methanol = 2:1) was most effective. Ethanol and methanol proved to be efficient lures in CBB management traps, with ethanol particularly effective in larger compositions, suggesting its wider application. These results support the use of attractant-based strategies for CBB control and highlight the importance of ethanol and methanol. Further research is needed to optimize attractant compositions and assess long-term impacts on CBB populations and agroecosystems. The ecological consequences, including potential effects on non-target species and overall sustainability, warrant further investigation. In summary, this study advances CBB management through attractant-based traps, emphasizing the importance of ethanol.
PEMANFAATAN DAUN KIPAHIT (Tithonia diversifolia) SEBAGAI ALTERNATIF PENGENDALIAN HAMA KEONG MAS (Pomacea canaliculata L.) PADA TANAMAN PADI. Tri Bagus Wicaksono; Saifuddin Hasjim; Nanang Tri Haryadi
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal Bioindustri: VOL. 2 NO. 1 (2019)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v2i1.505

Abstract

Golden snail (Pomacea canaliculata L.) is one of the main pests that attack young paddy plants. Golden snail pest attack on paddy plants has the potential to reduce yields and even crop failure. Kipahit plants (T. diversifolia) have the potential as bio molluscides because they contain toxic compounds against golden snails. The purpose of this research was to study the effect of bio molluscicide concentration of kipahit leaf extract (T.diversifolia) on mortality of golden snails at two phases of age and damage intensity of paddy  plants. The. The research was conducted in December 2017 until May 2018. The research was carried out in Lampeji Village, Mumbulsari District, Jember Regency. The researh used a Completely Randomized Design (CRD) with 6 concentrations of kipahit leaf extract, tested on 2 different age phases of golden snail and 3 times repeated. The variables observed were golden snail mortality, crop damage intensity (DI), Lethal Concentration 50 (LC50) and Lethal Time 50 (LT50). The data obtained were then analyzed by probit analysis and Duncan test with a confidence level of 95%. The results showed that the concentration of 60 g/L was the most efficient and effective concentration in controlling golden snails at various age phases as well as suppressing the intensity of damage to paddy plants. Keywords: golden snail, kipahit leaves (T. diversifolia), molluscicide, mortality
EFEKTIFITAS PENANAMAN REFUGIA TERHADAP POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA KUTU KEBUL (Bemisia tabaci) PADA PERTANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L.) Nanang Tri Haryadi; Wildan Muhlison; Muhammad Bagus Dirrar Al Ashar
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal Bioindustri: Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v4i2.761

Abstract

Keberadaan hama B. tabaci pada tanaman cabai dapat berpengaruh terhadap tersebarnya infeksi virus gemini, hal ini dikarenakan B. tabaci  merupakan vektor dari virus gemini. Salah satu cara untuk mengendalikan hama B. tabaci pada tanaman cabai yaitu dengan memanfaatkan tanaman refugia untuk meningkatkan kehadiran serangga menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tanaman refugia terhadap populasi dan intensitas serangan hama B. tabaci pada lahan cabai merah besar. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial yang terdiri dari 2 taraf perlakuan yang dibandingkan dimana masing-masing perlakuan diulang sebanyak 9 kali dengan mengamati intensitas serangan dan populasi B. tabaci serta mengamati musuh alami B. tabaci dan arthopoda lainnya. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh dari perlakuan refugia menunjukkan intensitas serangan dan populasi B. tabaci yang lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan konvensional dengan hasil uji analisis data yang berbeda nyata antara kedua perlakuan yang dibandingkan. Selain itu pada perlakuan refugia lebih banyak menarik serangga musuh alami ke lahan cabai merah besar dibandingkan dengan perlakuan konvensional.
KOMBINASI WARNA DAN KETINGGIAN STICKY TRAPS UNTUK MENGENDALIKAN Bemisia tabaci (GENNADIUS) (HEMIPTERA: ALEYRODIDAE) PADA TANAMAN KEDELAI EDAMAME Fatkur Rohman; Nanang Tri Haryadi
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal Bioindustri: Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v2i2.221

Abstract

Bemisia tabaci (Gennadius) (Hemiptera: Aleyrodidae) merupakan OPT yang banyak menimbulkan kerugian pada tanaman edamame. Pengendalian yang biasa digunakan untuk mengendalikan B. tabaci  adalah menggunakan insektisida sintetik yang dapat meninggalkan residu pestisida pada edamame yang menyebabkan turunnya jumlah ekspor edamame yang diterima oleh negara lain. Pengendalian ramah lingkungan yang dapat dilakukan untuk mengurangi tangkat residu pestisida adalah dengan pemasangan sticky traps. Penelitian ini dilakukan di lahan edamame kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember pada tanggal 17 februari 2018 sampai 22 april 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor yaitu warna (kuning, merah, hijau, biru dan putih) dan ketinggian pemasangan sticky traps (100 cm, 125 cm, 150 cm, 175cm, dan 200 cm) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi perlakuan warna kuning dengan ketinggian 150 cm merupakan perlakuan yang paling efektif untuk memperangkap Bemisia tabaci dengan rata-rata 526,33 ekor/perlakuan. Populasi Arthropoda yang tertarik pada sticky traps antara lain dari ordo: Diptera, Coleoptera, Araneae, Hymenoptera, Hemiptera, Orthoptera, Lepidoptera. Penggunaan sticky traps paling efektif untuk mengendalikan B. tabaci adalah pada saat pagi hari (06.00-08.00). Intensitas serangan B. tabaci tertinggi terjadi pada perlakuan warna merah dengan ketinggian 200 cm, hal ini berbanding lurus dengan rata-rata jumlah polong pertanaman sebanyak 33 polong/tanaman.
The Effect of Two Types of Coffee-Based Agroforestry on The Population of Black Ants (Dolichoderus sp.) on The West Slope of Raung Mount Dewi, Nilasari; Aini, Falzah Riski Khoirotul; Haryadi, Nanang Tri; Kurnianto, Agung Sih
Journal of Tropical Silviculture Vol. 15 No. 03 (2024): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.15.03.201-209

Abstract

Gunung Raung merupakan gunung yang terletak di tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Kabupaten Jember, Bondowoso, serta Banyuwangi. Salah satu pemanfaatan lahan di lereng barat Gunung Raung digunakan sebagai lahan agroforestri berbasis kopi. Penggerek buah kopi merupakan hama yang sering ditemui oleh petani kopi di Desa Rowosari dan masih sulit dikendalikan. Salah satu pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan vegetasi yang mendukung keberadaan musuh alami khususnya Dolichoderus sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis agroforestri terhadap populasi semut hitam (Dolichoderus sp.). Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis vegetasi untuk mengetahui karakter vegetasi dan menggunakan alat vakum untuk mengumpulkan semut. Jumlah populasi semut Dolichoderus sp. pada lahan wanatani sederhana berbasis kopi terdapat 6.520 individu, sedangkan pada lahan wanatani kompleks berjumlah 1.330 individu. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman dan kekayaan tumbuhan bawah mempunyai hubungan yang negatif, sedangkan hubungan antara keanekaragaman dan kekayaan tumbuhan bawah menunjukkan hubungan yang positif. Kata kunci: agroforestri, tanaman kopi, Dolichoderus sp.
INOVASI PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK DENGAN MAGGOT DAN KOMPOSTER DI DESA SUBOH KECAMATAN SUBOH KABUPATEN SITUBONDO Wulandari, Tri Anggi; Zahwan, Mohammmad Daffa; Yuliastika, Devi Elengga; Anugerah, Muhammad Aldi Ilham; Christian, Daniel; Fitri, Dewi Adhelia; Aisyah, Anjelina Putri; Rejanta, Mohammad Iqbal Adelia; Andaresta, Regina Ryo; Rosida, Oktafia; Haryadi, Nanang Tri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Applied Vol. 3 No. 2 (2024): JPMA Vol 3 No 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpma.v3i2.53395

Abstract

Pengolahan sampah organik di Desa Suboh menggunakan larva maggot dan komposter sebagai pendekatan inovatif dalam manajemen limbah. Dalam waktu tiga minggu, larva maggot mampu mengurai sampah organik dengan persentase 34%, 48%, dan 72%, menghasilkan total residu penguraian sebesar 6.885 gram yang bisa dijadikan pupuk organik. Selain itu, komposter yang melibatkan partisipasi masyarakat menghasilkan Pupuk Organik Padat (POP) dan Pupuk Organik Cair (POC), dengan pengurangan sampah mencapai 56,25% dari 8 kg sampah organik yang diolah. Proyek ini, yang didukung oleh berbagai pihak di desa, memiliki tujuan untuk memberikan pengetahuan lebih agar masyarakat bisa paham tentang bagaimana cara mengelola sampah dengan baik sehingga bisa menerapkan praktik berkelanjutan. Melalui pelatihan yang telah dilaksanakan, program ini selain bisa mengatasi masalah lingkungan yang diakibatkan oleh pengelolaan sampah yang tidak tepat, bisa juga memberikan manfaat lain yaitu menghasilkan pupuk yang dapat dimanfaatkan oleh petani.
Co-Authors . Usmadi Adiwena, Muh Agung S. Kurnianto Agung Sih Kurnianto Agustina, Titin Ahmad Ilham Tanzil Ahmad Muammar Kadafi Aini, Falzah Riski Khoirotul Ainun Dessy Alfia Aisyah, Anjelina Putri Ajeng Faradhila Muninggar Alfarisy, Fariz Kustiawan Andaresta, Regina Ryo Ankardiansyah Pandu Pradana Anugerah, Muhammad Aldi Ilham Ar Rohmah, May Tricia Arizona, Salsa Dinta AYU LESTARI Aziz Surahman Berliand, Ghalih Daffa Binti Choirul Latifa daniel christian Dewi, Nilasari Dhevischa Alamanda Iriyanto Dian Siska Safitri Efendi, Galang Prasetyo Fairuzil Firdaus Fatkur Rohman Febrianti, Wanda Hamidah Zakiyah Firnanda, Anita Fitri, Dewi Adhelia Hadi Paramur Hanafi, Ahmad Rifqi A. Hanafi, Ahmad Rifqi Alief Hari Purnomo Hari Purnomo Hari Purnomo HARI PURNOMO Hartati, Kurnia Hidayat, Rachma Wahyu Hidayat, Yunus Hilda Ramadhani Hoesain, Mohammad Ihtizar, Azizul Nur Irza Ikhtiyar Rizqi Ritanti Imron Rosyidi, Imron Indraswari, Nadya Oktarinz Intan Karina Mutiara Irfan Harianto Irwanto Sucipto, Irwanto Isniatul Lailiyah Khowatini, Husnul Laili, Fadlul Laily, Fajar Kurnia Lathifa, Nurul Lestari , Auralia Sakinah Lestari, Auralia Sakinah M Novel Ghufron Syahroni M. Hilman Nur Farodis Magvira, Nur Laila Mahmuda, Jevina Dewi Margaretha, Novia Maysixteen, Rica Ahswara Miftakhul Jannah Mubarokah, Aiqe Seprinanda Muhammad Ainul Yaqin Muhammad Bagus Dirrar Al Ashar Muhammad Erfan Muhammad Firdaus Muhayati Rofiah Muhvidatul Jannah Mulyono, Abel Rahmad Nabil, Farrel Rayhan Nafsi, Ach. Sulthon Azizun Noviardhana, Astiningtia Nurhayati, Wiwik Oktaviani, Nabiila Salsabil Pamungkas, A. S. P. Pamungkas, Ardhi Satrio Paramita, Sofia Dwi Prameswari, Sekar Faradita Puspitasari, Dea Ayu Rachmawati, Rizki Amelia Rahma Mar’atus Sholikhah Ramadianto, R. Helmy Rejanta, Mohammad Iqbal Adelia Reza Oktavianus Rika Ningtias Rizkia Dwi A Rose Novita Sari Handoko Rosida, Oktafia Rosidah, Erin Indriana Saifuddin Hasjim Sallindri Apalle Sandra Nurmeiswara Putri Sani, Amalia Putri Santosa, Enjel Meylita Sari, Sasmita Septiadi, Luhur Shinta, Salsabila Nur Siska Agustina Pertiwi Sofyana, Siska Anggraini Solekhah, Jihan Lutviatus Sri Wahyuningsih Titin Agustina Tri Bagus Wicaksono Uswatun Hasanah Wildan Muhlison, Wildan Wildatun Munawara Witjakso, Michele Aprilia Wulandari, Tri Anggi Yuliastika, Devi Elengga Zahwan, Mohammmad Daffa