Claim Missing Document
Check
Articles

Implementation of Banana Plant and Diseases Management Technology as An Effort to Improve Banana Producing Center Businesses in Lumajang District Ahmad Ilham Tanzil; Hari Purnomo; Nanang Tri Haryadi; Wildan Muhlison
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2022): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2184.153 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v7i1.7294

Abstract

Banana is one of the leading commodities in Lumajang District. Partners in this service are farmer groups in Burno Village, Senduro District, Lumajang. The problem faced is the attack fungal plant pathogen caused by Fusarium sp. and banana leaf-rolling caterpillar Erionota thrax. Methods in community service activities are focused on initiating groups of banana farmers, as well as providing knowledge and training on basic techniques and controlling banana pests. The steps taken include initiating the introduction of banana pests, conducting socialization and training on pest management techniques. The training conducted for partners includes a number of things, namely provision of the diversity of natural enemies, training on basic techniques for controlling pests and diseases, and training on the propagation of natural enemies, especially the fungus Trichoderma sp. and the parasitoid Trichogramma sp and their release in the field. This service is expected to be able to prevent and control banana pests and increase the amount of banana production so that it can improve welfare. Furthermore, it can improve social quality and community income.
KERAGAMAN ARTHROPODA PADA PERTANAMAN PADI DENGAN PEMANFAATAN GULMA SEBAGAI TANAMAN BORDER Isniatul Lailiyah; Nanang Tri Haryadi
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 9 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.1.4

Abstract

Gulma berbunga di sekitar lahan pertanian memiliki potensi sebagai refugia yang menyediakan pakan dan tempat berlindung untuk mendukung kehidupan musuh alami, yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pengendalian hama. Tanaman refugia merupakan bentuk konservasi karena mampu meningkatkan kehadiran arthropoda bermanfaat, sehingga dapat menekan serangan hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gulma dalam menarik musuh alami. Gulma yang digunakan pada penelitian yaitu Ageratum conyzoides, Bidens pola, Althernanthera sessilis, Cyanthillium cinereum, dan Eclipta prostrata. Pengamatan dilakukan dalam interval 7 hari (pada pukul 08.00 WIB dan 16.00 WIB) hingga panen dengan menggunakan sweep net dan yellow pan trap, dilanjutkan dengan identifikasi arthropoda. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa keragaman arthropoda terdiri dari herbivora 57 %, predator 40 %, polinator 3 %, dan parasitoid 0 %. Keberadaan arthropoda bermanfaat pada refugia lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol. Jumlah predator paling banyak yaitu pada Cyanthillium cinereum, sedangkan polinator mendominasi pada tanaman Althernanthera sessilis dan Cyanthillium cinereum. Sementara itu, kelimpahan herbivora paling tinggi ditemukan pada kontrol.
BIOLOGI KUMBANG TOMCAT ( Paederus fuscipes Curtis) (COLEOPTERA: STAPHYLINIDAE) SEBAGAI PREDATOR Ikhtiyar Rizqi Ritanti; Nanang Tri Haryadi
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.2.1

Abstract

Kumbang tomcat merupakan salah satu predator yang memangsa hama utama tanaman padi. Disisi lain, keberadaannya dianggap dapat membahayakan manusia karena memiliki senyawa beracun yang dapat menyebabkan dermatitis, sehingga para petani masih mengganggap remeh keberadaan kumbang ini sebagai agen pengendali. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait biologi kumbang tomcat untuk mengetahui potensinya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember dengan memperbanyak kumbang tomcat yang diambil dari areal pertanaman padi. Penelitian dilakukan menggunakan botol plastik 1500 ml yang di dalamnya terdapat tanah dan tanaman padi yang diulang 30 kali dengan lima parameter pengamatan yaitu fekunditas, fertilitas, longivitas, morfometri dan sex ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa betina tomcat meletakkan 0-1 telur per hari dan menghasilkan rata-rata 21,13 telur dengan daya tetas 53-86 % selama hidupnya. Waktu yang diperlukan setiap fase kumbang berturut-turut yaitu 6,7 hari, 4,7 hari, 7,9 hari, 3,4 hari, 4,5 hari, 20,4 hari, dan 27,2 hari untuk telur, larva instar 1, larva instar 2, pre-pupa, pupa, dewasa jantan, dan dewasa betina. Sementara itu, sex ratio P. fuscipes yaitu 10:7 betina:jantan.
FLUKTUASI POPULASI WERENG BATANG COKLAT Nilaparvata lugens (Stål) PADA PADI DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER Fairuzil Firdaus; Nanang Tri Haryadi
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2022.010.2.1

Abstract

Nilaparvata lugens Stål., sebagai hama penting tanaman padi memiliki peran sebagai vektor pembawa virus dan mengakibatkan penyakit kerdil. Penggunaan jadwal tanam yang tidak bersamaan oleh petani mengakibatkan beragamnya umur padi pada setiap petak di hamparan. Selain itu, sifat N. lugens Stal yang dapat bermigrasi mampu mempertahankan hidupnya dengan berpindah-pindah pada petak padi yang lebih muda dan menularkan virus dari tanaman padi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pola tanam serempak dan tidak serempak terhadap populasi N. lugens Stål. pada tanaman padi. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan Purposive sampling, tepat di Desa Sumberagung Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember. Variabel yang diamati berupa populasi N. lugens Stål pada light traps dan 10 rumpun padi, serta intensitas serangannya. Hasil analisis yang diperoleh fluktuasi N. lugens Stål pada pola tanam serempak dan tidak serempak tidak berbeda nyata pada penggunaan light traps maupun pada 10 rumpun padi. Sedangkan intensitas serangan berupa gejala kerusakan pada kedua lokasi penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari keberadaan N. lugens Stål. walaupun dalam tingkat rendah dengan nilai signifikasi (2-tailed) sebesar 0,038 < Sig. 0,05 dengan gejala kerusakan berkisar 0,9-6,0%.
EFEKTIVITAS BAHAN PELINDUNG Spodoptera litura NUCLEAR POLYHEDROSIS VIRUS (SlNPV) UNTUK MENGENDALIKAN Spodoptera litura (F.) PADA TANAMAN KEDELAI Uswatun Hasanah; Nanang Tri Haryadi
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 10 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2022.010.3.5

Abstract

Spodoptera litura dapat menyebabkan kehilangan hasil hingga 80% bahkan gagal panen. Nuclear Polyhedrosis Virus merupakan agensi hayati dari kelompok patogen serangga famili Baculoviridae yang banyak digunakan sebagai agens hayati dan Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) merupakan salah satu pemanfaatan NPV yang efektif dalam mengendalikan Spodoptera litura. Kendala penggunaan SlNPV yaitu tidak tahan terhadap sinar matahari sehingga perlu bahan pelindung agar virus tidak mengalami  inaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan pelindung dalam mempertahankan efektivitas SlNPV dari paparan sinar matahari. Penelitian dilakukan di rumah kaca dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. Perlakuan meliputi SlNPV 100 ml tanpa pemaparan UV A (a), SlNPV 100 ml tanpa bahan pelindung + UV A (b), SlNPV 100 ml + Molase 40% + UV A (c), SlNPV 100 ml + Kaolin 40% + UV A (d), SlNPV 100 ml + Tinopal 1% + UV A (e), SlNPV 100 ml + Sunblock SPF 50 5% + UV A (f). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga didapatkan 24 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji skala rumah kaca perlakuan SlNPV + kaolin 40% dapat menyebabkan mortalitas S. litura 92,5% diikuti oleh perlakuan SlNPV + molase 40% dengan mortalitas sebesar 75% pada pengamatan 9 hari setelah aplikasi. Kaolin efektif digunakan sebagai bahan pelindung SlNPV dibandingkan bahan pelindung lainnya karena dapat melindungi SlNPV dari paparan sinar Ultra Violet (UV) karena membentuk lapisan seperti lapisan film.
Pengujian Konsentrasi Biofungisida Cair Berbahan Aktif Trichoderma sp. Dalam Pengendalian Penyakit Antraknosa (Colletotrichum sp.) Pada Cabai Di Lapang Ainun Dessy Alfia; Nanang Tri Haryadi
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 5 No 2 (2022): Mei
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.485 KB) | DOI: 10.19184/bip.v5i2.28858

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang diprioritaskan di Indonesia. Kendala yang sering terjadi di masyarakat yaitu terserangnya hama atau penyakit pada cabai sehingga menurunkan produktifitas tanaman cabai. Salah satu penyakit yang menyerang tanaman cabai adalah antraknosa. Penyakit ini sendiri dapat menurunkan produksi cabai sebesar 60%. Penanggulangan yang sering dilakukan para petani pada penyakit ini yaitu dengan menggunakan bahan kimia. Akan tetapi penggunaan bahan kimia yang berlebilan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan dan berbahaya untuk dikonsumsi. Upaya untuk meminimalisir penggunaan bahan kimia yakni dengan penggunaan agen hayati. Salah satu agen hayati yang umum digunakan adalah Trichoderma sp. tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektifitas dari beberapa konsentrasi Trichoderma sp dan mengetahui pengaruh pemberian Trichoderma sp dalam menekan penyakit antraknosa pada cabai dilapang. Rancangan percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diuji meliputi aplikasi kontrol ( tanpa cara pengendalian), konsentrasi Trichoderma sp 40ml/liter, konsentrasi Trichoderma sp 60ml/liter, konsentrasi Trichoderma sp 80ml/liter. Parameter yang diamati: 1. Keparahan penyakit 2. Kejadian penyakit 3. Efektifitas formulasi. Pemberian formulasi dengan konsentrasi 80ml/perlakuan memiliki tingakat keparahan penyakit terendah 1.12% dengan efektifitas 42,26%
Pengaruh penambahan kitosan pada media tumbuh Beauveria bassiana (Bals.) Vuill terhadap pertumbuhan, perkembangan, dan virulensinya pada walang sangit (Leptocorisa acuta F.) Muhammad Ainul Yaqin; Nanang Tri Haryadi
Jurnal Entomologi Indonesia Vol 19 No 3 (2022): November
Publisher : Perhimpunan Entomologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5994/jei.19.3.194

Abstract

Continuous propagation of the fungus Beauveria bassiana on artificial media will cause a decrease in its virulence. The solution offered as an alternative to maintain the virulence of the B. bassiana fungus is the addition of chitosan to the growing medium with the right concentration. This study aims to determine the effect of the addition of chitosan at several concentrations on growth, development and virulence of B. bassiana. This research was designed using a completely randomized design with 6 treatments and 4 replications. The treatments used are P0 (control), P1 (chitosan 1 mg/ml), P2 (chitosan 2 mg/ml), P3 (chitosan 3 mg/ml), P4 (chitosan 4 mg/ml), and P5 (chitosan 5 mg/ml). The results showed that chitosan affected the growth and development of B. bassiana fungi, as seen in parameters of colony diameter and conidia viability. The highest colony diameter occurred in the P1 treatment that was 8.34 cm and the highest conidia viability also occurred in the P1 treatment which was 85.26%. The effect of chitosan on B. bassiana virulence can be seen in the parameters of mortality, mycosis, and mummification. The addition of a chitosan concentration of 1 mg/ml in the fungal growth medium has a good effect on the growth and virulence of B. bassiana.
Uji Toksisitas Jamur Metarhizium anisopliae terhadap Hama Ulat Krop Kubis Crocidolomia binotalis Zell. Siska Agustina Pertiwi; Nanang Tri Haryadi
JURNAL AGRI-TEK : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Eksakta Vol. 23 No. 2 (2022): JURNAL AGRI-TEK
Publisher : Universitas Merdeka Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33319/agtek.v23i2.116

Abstract

Cabbage head caterpillar Crocidolomia binotalis Zell. caused up to 79.81% damage to cabbage plants. Metarhizium anisopliae is an entomopathogenic fungus that is often used for pest control in the field because it is toxic to various phases of insect life. This study aimed to determine the toxicity ability of the fungus Metarhizium anisopliae in controlling the population of the cabbage head caterpillar Crocidolomia binotalis Zell. in the laboratory. The research was conducted at the Laboratory of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Jember. The study used a Completely Randomized Design with 5 treatments and 4 replications in order to obtain 20 experimental units. The treatments used in this study were as follows: A = Control (aquadest); B = density 104 conidia/ml; C = density 105 conidia/ml; D = 106 conidia/ml; and E = 107 conidia/ml. The results showed that in the laboratory test the density of the fungus Metarhizium anisopliae 107 conidia/ml caused the highest mortality of 92.50%, while the lowest mortality percentage was 22.50% in the treatment of 104 conidia/ml on 7 days of observation. The results of the LT50 calculation showed that the most effective density was 106 conidia/ml with an LT50 value on the 4th day. The most effective density of Metarhizium anisopliae, 106 conidia/ml, was recommended for use in population control of the cabbage head caterpillar Crocidolomia binotalis Zell. because it is capable of causing the death of 50% of the population of Crocidolomia binotalis Zell. with the fastest time of about 4 days.
PENGARUH TANAMAN REFUGIA TERHADAP TINGKAT KERAGAMAN PARASITOID HYMENOPTERA HAMA KEPIK HIJAU PADA TANAMAN KEDELAI: EFFECT OF REFUGIA PLANTS ON THE DEGREE OF DIVERSITY OF HYMENOPTERA PARASITOIDS OF GREEN LADYBUG PESTS ON SOYBEAN PLANTS Irfan Harianto; Nanang Tri Haryadi
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.1.3

Abstract

Mikrohabitat merupakan suatu kondisi lingkungan yang cocok untuk ditempati oleh beberapa jenis organisme seperti serangga musuh alami maupun serangga hama tanaman. Salah satu upaya menciptakan mikrohabitat adalah dengan memanfaatkan tanaman refugia. Penggunaan tanaman refugia bertujuan untuk meningkatkan keberadaan dari musuh alami seperti parasitoid. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu penanaman tanaman refugia Turnera ulmifolia, Melampodium divaricatum, Sesamum indicum dan kontrol. Rancangan percobaan menggunakan RAK dengan 6 kali ulangan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tanaman refugia dapat meningkatkan keberadaan musuh alami seperti parasitoid Hymenoptera. Penggunaan tanaman refugia Melampodium divaricatum merupakan perlakuan yang terbaik dengan kehadiran 70 individu parasitoid yang tergolong dalam 14 famili.
Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Tanjung Kamal Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo Nanang Tri Haryadi; Rahma Mar’atus Sholikhah; M. Hilman Nur Farodis; Reza Oktavianus; Intan Karina Mutiara; Sandra Nurmeiswara Putri; Miftakhul Jannah; Dhevischa Alamanda Iriyanto; Dian Siska Safitri; Aziz Surahman; Titin Agustina
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 2 (2023): Abdira, April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i2.229

Abstract

According to the BAPPEDA of Situbondo Regency, in 2022 there were 88 stunting cases in Tanjung Kamal Village. Tanjung Kamal Village is one of the villages that are of concern to the Situbondo government in preventing stunting in 2023. The problem with preventing stunting in this village is that Posyandu volunteers' knowledge of stunting is still limited. Posyandu volunteers have an important role in stunting prevention, so it is necessary to increase their knowledge of stunting prevention. This community service activity aims to provide education related to the importance of stunting prevention for Posyandu cadres in Kamal Village. Service activities include counseling about stunting, the practice of making complementary food menus for breast milk (MP-ASI) according to village potential, and making stunting prevention guidebooks. The result of this service is an increase in the knowledge and skills of Posyandu cadres in Kamal village regarding stunting and the creation of MP-ASI so that it can help educate Posyandu members.
Co-Authors . Usmadi Agung S. Kurnianto Agung Sih Kurnianto Agustina, Titin Ahmad Ilham Tanzil Ahmad Muammar Kadafi Aini, Falzah Riski Khoirotul Ainun Dessy Alfia Aisyah, Anjelina Putri Ajeng Faradhila Muninggar Andaresta, Regina Ryo Anugerah, Muhammad Aldi Ilham Ar Rohmah, May Tricia AYU LESTARI Aziz Surahman Binti Choirul Latifa daniel christian Dewi, Nilasari Dhevischa Alamanda Iriyanto Dian Siska Safitri Dwi A, Rizkia Efendi, Galang Prasetyo Fairuzil Firdaus Fatkur Rohman Fitri, Dewi Adhelia Hadi Paramur Hanafi, Ahmad Rifqi A. Hari Purnomo Hari Purnomo Hari Purnomo Hari Purnomo Hari Purnomo Hari Purnomo HARI PURNOMO Hoesain, Mohammad Ikhtiyar Rizqi Ritanti Imron Rosyidi, Imron Indraswari, Nadya Oktarinz Intan Karina Mutiara Irfan Harianto Irwanto Sucipto Isniatul Lailiyah Jannah, Muhvidatul Khowatini, Husnul Laili, Fadlul Lestari , Auralia Sakinah Lestari, Auralia Sakinah M Novel Ghufron Syahroni M. Hilman Nur Farodis Magvira, Nur Laila Mahmuda, Jevina Dewi Maysixteen, Rica Ahswara Miftakhul Jannah Muhammad Ainul Yaqin Muhammad Bagus Dirrar Al Ashar Muhammad Erfan Muhayati Rofiah Nafsi, Ach. Sulthon Azizun Noviardhana, Astiningtia Nurhayati, Wiwik Pamungkas, A. S. P. Paramita, Sofia Dwi Puspitasari, Dea Ayu Rahma Mar’atus Sholikhah Rejanta, Mohammad Iqbal Adelia Reza Oktavianus Rika Ningtias Rose Novita Sari Handoko Rosida, Oktafia Saifuddin Hasjim Sallindri Apalle Sandra Nurmeiswara Putri Sari, Sasmita Septiadi, Luhur Siska Agustina Pertiwi Titin Agustina Tri Bagus Wicaksono Uswatun Hasanah Wildan Muhlison, Wildan Wildatun Munawara Wulandari, Tri Anggi Yuliastika, Devi Elengga Zahwan, Mohammmad Daffa