Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGARUH BIOURIN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Widyaswari, Erningtyas; Herlina, Ninuk; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 10 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.025 KB) | DOI: 10.21776/560

Abstract

Peningkatan hasil tanaman bawang merah dapat dilakukan melalui aplikasi biourin sapi dan pupuk anorganik. Penelitian bertujuan untuk mempelajari interaksi antara aplikasi biourin dan pupuk anorganik terhadap tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan April 2014 di Dusun Sekarputih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo Kota Batu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu Konsentrasi Biourin (B) dan Dosis Pupuk Anorganik (P) yang diulang 3 kali. Faktor I yaitu konsentrasi biourin terdapat 3 taraf yaitu tanpa biourin (B0), biourin konsentrasi 1 liter urin+5 kg feses+30 liter air (B1) dan biourin konsentrasi 1 liter urin+5 kg feses+15 liter air (B2), dan faktor II yaitu dosis pupuk anorganik dengan 3 taraf yaitu tanpa dosis pupuk anorganik (P0), pupuk anorganik 50 kg N, 12.5 kg P2O5, 17.5 kg K2O (P1) dan dosis pupuk anorganik 100 kg N, 25 kg P2O5, 35 kg K2O (P2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pemberian konsentrasi biourin dengan pemberian dosis pupuk anorganik dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Perlakuan biourin dengan konsentrasi 1 liter urin + 5 kg feses + 15 liter air ha-1 dan perlakuan pupuk anorganik dengan dosis 50 kg N, 12.5 kg P2O5, 17.5 kg K2O menghasilkan jumlah umbi panen tanaman bawang merah yang meningkat sebesar 27.33% lebih banyak dibanding tanpa perlakuan konsentrasi biourin dan dosis pupuk anorganik.
PENGARUH BIOURIN KELINCI DAN PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) Sirot, Titis Ariesa; Sudiarso, Sudiarso; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 12 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.755 KB) | DOI: 10.21776/591

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) atau sweet corn merupakan salah satu varietas jagung yang banyak diminati konsumen karena rasanya manis serta mengandung kadar gula, kadar gula rendah, vitamin A dan C yang lebih tinggi dibanding jagung biasa. Di Indonesia produksi jagung manis masih belum mencukupi kebutuhan nasional. Penelitian ini bertujuan Mempelajari pengaruh biourin kelinci dan pupuk NPK bagi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) dan telah dilaksanakan pada bulan Maret – Juli 2015 di Dusun Dadapan, Desa Pandanrejo, Bumiaji, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) menggunakan 2 faktor yaitu pupuk biourin kelinci dan pupuk NPK yang terdiri dari 9 perlakuan dan diulang 3 kali menjadi 27 unit perlakuan. Pengamatan terdiri dari parameter pertumbuhan (bobot kering total, tinggi, jumlah daun, luas daun dan indeks luas daun) dan parameter hasil panen (bobot segar tongkol berklobot, Bobot segar tongkol tanpa klobot dan hasil panen). Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa pemberian biourin kelinci memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Pada perlakuan biourin kelinci 3000 l ha-1 dapat meningkatkan hasil 18,29% apabila dibandingkan dengan perlakuan biourin kelinci 1500 l ha-1. Pada perlakuan pemberian pupuk NPK 200 kg ha-1 dapat meningkatkan hasil 15,45% apabila dibandingkan dengan perlakuan pemberian pupuk NPK 100 kg ha-1.
PENGARUH KONSENTRASI BIOURIN SAPI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) Wati, Rahayu Pancoro; Azizah, Nur; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.96 KB) | DOI: 10.21776/686

Abstract

Produktivitas buncis di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun terakhir, 2011-2015 mencapai 10,437 ton ha-1, 10,384 ton ha-1, 10,878 ton ha-1, 11,113 ton ha-1 dan 11,080 ton ha-1. Data tersebut menunjukan bahwa produktivitas buncis masih rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi buncis adalah melalui perbaikan teknologi budidaya dengan memberikan biourin sapi sebagai bahan penyubur tanaman dan penggunaan varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi biourin sapi dan varietas yang tepat pada tanaman buncis. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama konsentrasi biourin sapi terdiri dari 3 taraf : B0 (Tanpa biourin sapi), B1 (1 l urin sapi + 5 kg kotoran padat sapi + 25 l air) dan B2 (1 l urin sapi + 5 kg kotoran padat sapi + 50 l air) dan faktor kedua penggunaan varietas buncis terdiri dari 3 taraf : V1 (Varietas Perkasa), V2 (Varietas Grand Bayu) dan V3 (Varietas Lebat-3). Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga April 2016, bertempat di Dusun Bakalan, Desa Dungus, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. Hasil penelitian menunjukan tidak terjadi interaksi antara perlakuan konsentrasi biourin sapi dengan tiga varietas buncis. Aplikasi biourin sapi menghasilkan hasil buncis lebih tinggi B1 (18,93 ton ha-1) 23,80% dan B2 (19,42 ton ha-1) 27,01% daripada tanpa biourin sapi (15,29 ton ha-1). Varietas Lebat-3 (21,98 ton ha-1) menghasilkan hasil buncis lebih tinggi 66,09% dibandingkan varietas Grand bayu (13,17 ton ha-1) dan 18,87% dibandingkan varietas Perkasa (18,49 ton ha-1).
PENGARUH BIOURINE SAPI DAN PGPR PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG Damayanti, Defi Ismi; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 5 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.876 KB) | DOI: 10.21776/712

Abstract

Upaya yang dilakukan kepada masyarakat untuk meningkatkan produksi tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas ciherang yaitu dalam meningkatkan produksi padi  perlu adanya metode baru yang dapat menunjang hasil tanaman padi dalam setiap panennya (Elkawakib et al., 2012). Salah satu metode baru yang dapat diterapkan dalam usaha untuk menunjang hasil tanaman padi setiap panennya dengan penggunaan pupuk organik yaitu biourine sapi dan PGPR  dalam budidaya padi. Biourine sapi merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan ketersediaan, kecukupan, dan efisiensi serapan hara bagi tanaman. Plant Growth Promoting Rizobacteria (PGPR) merupakan satu sumbangan bioteknologi dalam usaha peningkatan produktivitas tanaman. Rizobakteri merupakan suatu kelompok bakteri yang hidup secara saprofit pada daerah rizosfer atau daerah perakaran dan beberapa jenis diantaranya dapat berperan sebagai pemacu pertumbuhan tanaman dan atau sebagai agens biokontrol terhadap penyakit sehingga mampu meningkatkan hasil tanaman pertanian (Sutariati et al., 2006). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian biourine sapi dan PGPR  pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2016  sampai Juli 2016, di Dusun Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biourine sapi dan PGPR berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi.
PENGARUH PEMBERIAN BIOURINE SAPI DAN BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) Yuliana, Nur Winda; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 5 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.731 KB) | DOI: 10.21776/718

Abstract

Bahan organik merupakan salah satu indikator kesuburan tanah. Kesuburan tanah berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang berpengaruh pada produksi tanaman. Bahan organik berupa biourine sapi, pupuk kandang sapi dan pupuk Petroganik memiliki pengaruh yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh biourine sapi, pupuk kandang sapi dan pupuk Petroganik pada tanaman padi serta menentukan kombinasi perlakuan yang terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Penelitian dilaksanakan di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada bulan Maret sampai Juli 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan biourine sapi, pupuk kandang sapi dan pupuk Petroganik berpengaruh nyata pada jumlah anakan, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, bobot bulir per rumpun dan hasil padi (ton ha-1). Perlakuan biourine sapi campuran (ditambahkan EM4+molase) dan pupuk kandang sapi 10 ton ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya.
PENGARUH APLIKASI BIOURIN SAPI, KOMPOS KOTORAN SAPI DAN PENAMBAHAN N ANORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) Bili, Verawati Karlinda; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.539 KB) | DOI: 10.21776/751

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) memiliki kandungan gizi yang tinggi diantaranya iodium, fosfor, besi, kobalt, seng, kalsium dan kalium serta mengandung vitamin A, asam folat dan beta karoten. Rata-rata panen selada mencapai 15-20 ton per hektar. Bertambahnya permintaan selada menimbulkan permasalahan, yaitu ketergantungan terhadap Nanorganik sehingga diperlukan penelitian melalui kombinasi pupuk organik dan anorganik untuk mendapatkan hasil selada terbaik. Penelitian dilaksanakan di Bumiaji, Batu pada Mei – Agustus 2016 pada ketinggian 1000 mdpl, dengan suhu 18-240C, curah hujan 2471 mm per tahun dan jenis tanah andosol. Penelitian terdiri atas 9 perlakuan, yaitu P1 : Tanpa biourn, urea maupun kompos, P2 : Biourin (1 L urin sapi : 5 kg feses : 25 L air), P3 : Biourin (1 L urin sapi : 5 kg feses : 50 L air), P4 : 25 kg ha-1 urea, P5 : 50 kg ha-1 urea, P6 : 5 ton ha-1 kompos, P7 : 10 ton ha-1 kompos, P8 : Biourin (1 L urin sapi : 5 kg feses : 25 L air) + 25 kg ha-1 urea +5 ton ha-1 kompos dan P9 : Biourin (1 L urin sapi : 5 kg feses: 50 L air) + 50 kg ha-1 urea + 10 ton ha-1 kompos. Penelitian dilakukan menggunakan RAK dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P9 memberikan hasil terbaik pada bobot segar selada sebesar 41,43 ton per hektar atau mencapai 39,91 % perlakuan P1(tanpa biourin, urea, maupun kompos).
PENGARUH APLIKASI KOMBINASI BIOURIN SAPI DENGAN EM4, KOTORAN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) Rahmanda, Arif; Azizah, Nur; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.64 KB) | DOI: 10.21776/755

Abstract

Kacang merah ialah komoditas hortikultura yang dimanfaatkan bijinya untuk kesehatan tubuh manusia. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan hasil produksi kacang merah ialah dengan menggunakan pupuk organik dan pupuk anorganik secara berimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi kombinasi biourin sapi dengan EM4, kotoran sapi dan pupuk anorganik, dan untuk mendapatkan kombinasi yang tepat antara biourin sapi dengan EM4, kotoran sapi dan pupuk anorganik pada pertumbuhan dan hasil kacang merah. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 27 petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi kombinasi biourin sapi dengan EM4, kotoran sapi dan pupuk anorganik memberikan hasil yang lebih baik daripada tanpa menggunakan aplikasi kombinasi perlakuan. Tanaman yang diberi perlakuan biourin dan 100% anorganik memberikan hasil bobot biji ha-1 sebesar 4,53 ton ha-1 lebih tinggi 27,2% dibandingkan tanaman yang hanya diberi perlakuan 100% organik. Pemberian aplikasi kombinasi biourin dengan 100% organik, biourin dan 50% anorganik + 50% organik, biourin yang dicampur EM4 dan 100% anorganik, biourin yang dicampur dengan EM4 dan 100% organik dan biourin yang dicampur dengan EM4 dan 50% anorganik + 50% organik, mempunyai bobot biji tanaman-1 dan ha-1 tidak berbeda nyata dengan biourin dan 100% anorganik.
PERANAN BEBERAPA JENIS MULSA DAN SISTEM OLAH TANAH PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU Royyani, Ahmad Thoriq; Fajriani, Sisca; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.528 KB) | DOI: 10.21776/769

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman kacang-kacangan ketiga di Indonesia setelah kedelai dan kacang tanah yang banyak dibudidayakan. Prospek pengembangan kacang hijau cukup bagus, mengingat permintaan yang hampir selalu meningkat setiap tahun. Permasalahan dalam pengelolaan tanaman kacang hijau di tingkat petani adalah masih rendahnya produktivitas hasil. Upaya peningkatan produktivitas  tanaman kacang hijau perlu dilakukan, khususnya menciptakan lingkungan tumbuh yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau. Penelitian menggunakan Rancangan Acak kelompok Faktorial dan dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2016 di Dusun Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi Interaksi antara perlakuan sistem olah tanah dan jenis mulsa. Perlakuan olah tanah minimum dengan perlakuan mulsa jerami memberikan interaksi tertinggi pada bobot biji sebesar 25,73%. Perlakuan sistem olah tanah minimum memberikan hasil tinggi tanaman lebih tinggi 13,08% perlakuan tanpa olah tanah. Perlakuan mulsa jerami memberikan hasil bobot kering total tanaman lebih tinggi 30,63% dibandingkan dengan tanpa perlakuan mulsa.
PENGARUH NUTRISI DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L. var. chinensis) DENGAN SISTEM HIDROPONIK SUMBU Bahzar, Muhammad Hafizh; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/775

Abstract

Pakcoy (Brassica rapa L. var. chinensis) adalah jenis sayuran yang sering ditemui dan mudah untuk didapatkan. Namun produksi pakcoy di Indonesia belum mampu mengimbangi permintaan masyarakat yang relatif meningkat. Salah satu upaya untuk  meningkatkan produktivitas sawi pakcoy dapat dilakukan dengan teknik budidaya secara hidroponik. Pemberian larutan nutrisi  dan media tanam yang tepat akan meningkatkan produktivitas tanaman pakcoy. Penelitian dilaksanakan di kebun hidroponik milik P.T. Agro Dua Satu Gemilang yang beralamat di Jl. Raya Sawunggaling No. 177 Jemundo dengan ketinggian tempat antara 23 - 32 mdpl dan suhu antara 28o C – 35o C,, pada bulan Juni sampai dengan September 2016. Penelitian ini adalah percobaan faktorial yang menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat interaksi antara larutan nutrisi dan komposisi media tanam terhadap luas daun dan bobot segar total tanaman pakcoy. perlakuan N1M3 (3 L AB mix + Arang Sekam) dan N2M3 (2 L AB mix + 1 L Biourin + Arang Sekam) menunjukkan luas daun daun dan bobot segar total yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Perlakuan N1 (3 L AB mix) dan N2 (2 L AB mix + 1 L Biourin) menunjukkan tinggi tanaman dan berat kering total yang lebih tinggi dibandingkan N3 (1 L AB mix + 2 L Biourin) dan N4 (3 L Biourin). Perlakuan M1 (Rockwool) dan M3 (Arang Sekam) menunjukkan tinggi tanaman yang lebih tinggi dibandingkan M2 (Cocopeat).
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI BIOURINE, PUPUK ZA, DAN PENYIANGAN GULMA PADA PARUH PERTUMBUHAN TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG Larasati, Jehan; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/793

Abstract

Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu merupakan sentra produksi tanaman pangan. Umumnya petani di desa Pendem dominan menanam tanaman padi. Permasalahan selama tiga tahun terakhir adalah adanya penurunan produksi. Faktor yang menyebabkan penurunan produksi adalah pemupukan, gulma, dan alih fungsi lahan. Penambahan bahan organik dan penyiangan gulma pada tanaman padi sangat dibutuhkan, penambahan bahan organik pada fase reproduktif sangat baik untuk memaksimalkan proses bunting dan pembungaan. Untuk meningkatkan produksi tanaman padi membutuhkan pemeliharaan tanaman yang meliputi penyiangan gulma agar dapat meminimalisir adanya persaingan dengan tanaman utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi biourine, pupuk ZA, dan penyiangan gulma pada fase generatif tanaman padi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulanMei 2015hinggaAgustus 2015 di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian menggunakanRancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 kombinasi perlakuandan4 kali ulangan.Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi biourine, pupuk ZA, dan penyiangan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi.Kombinasi perlakuan tanpa penyiangan + biourine sapi 1,2 liter, perlakuan penyiangan + pupuk ZA 200 kg ha-1, dan perlakuan penyiangan + biourine 1,2 liter memberikan hasil padi berturut-turut yaitu sebesar 7.13 ton ha-1, 7.44 ton ha-1, dan 8.33 ton ha-1.