Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH APLIKASI BIOURINE SAPI DAN PUPUK ZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG Qorina Syafitri, Pranita Puspa; Koesriharti, Koesriharti; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/804

Abstract

Tanaman padi merupakan komoditas utama di Indonesia.Peningkatan produksi dapat dilakukan melalui pemupukan seperti biourine sapi, EM4, dan pupuk ZA secara tepat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biourine sapi danpupuk ZA terhadap pertumbuhan dan hasil pada fase generatif tanaman padi.Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2015 di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Pemberian biourine sapi dan pupuk ZA pada fase generative tidak berpengaruh nyata pada komponen pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, dan warna daun. Serta komponen hasil pada parameter bobot kering tanaman, bobot 1000 bulir, jumlah malai per rumpun, jumlah gabah isi per malai, dan jumlah gabah hampa per malai.  Berpengaruh nyata pada komponen hasil dan panen tanaman padi pada parameter bobot segar tanaman dan gabah per rumpun. untuk bobot segar tanaman memberikan pengaruh nyata lebih berat pada perlakuan P5 (Pupuk ZA dengandosis 100 kg ha-1 + Biourie sapi dengan dosis 200L) dan untuk parameter gabah per rumpun memberikan pengaruh nyata lebih berat pada perlakuan P2 (Tanpa Pemupukan + Biourine sapi dosis 200 L).
UPAYA PENINGKATAN SERAPAN FOSFOR PADA KRISAN POTONG (Chrysantemum morifolium R.) DENGAN APLIKASI PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA) DAN MA (MIKORIZA ARBUSKULA PADA TANAH ANDISOL Fransin, Fransin; Santosa, Mudji; Aini, Nurul
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/837

Abstract

Bunga krisan potong berkembang pesat sebagai komoditas komersial dengan prospek pengembangan yang menjanjikan karena peminatnya didalam negeri semakin meningkat. Bunga potong krisan banyak dibudidayakan pada daerah dataran tinggi yang sebagian diantaranya merupakan tanah Andisol dengan permasalahan utama pada tingginya jerapan fosfor. PGPR ( Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan MA (Mikoriza Arbuskula) merupakan alternatif yang dapat digunakan dalam budidaya krisan potong pada tanah Andisol yang memiliki jerapan fosfor tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PGPR dan MA terhadap pertumbuhan, hasil dan serapan fosfor krisan potong di tanah Andisol. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan yang terdiri dari kombinasi antara kepadatan konsentrasi PGPR dan aplikasi MA. Penelitian dilaksanakan di Desa Junggo Kota Batu dengan jenis tanah Andisol pada Maret sampai Juli 2013. Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan PGPR konsentrasi 20 x 106 cfu ml-1 memberikan hasil tertinggi pada parameter kadar P tanaman (0.3%) dan serapan P (0.87%). Perlakuan PGPR konsentrasi 20 x 106 cfu ml-1 + MA memberikan hasil tertinggi P tersedia tanah 40 hst (22.07 ppm) dan perlakuan PGPR konsentrasi 5 x 106 cfu  ml-1 + MA memberikan hasil tertinggi P tersedia tanah saat panen (22.53 ppm).
PENGARUH BIOURIN SAPI DAN AZOLLA (Azolla mycrophylla) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) Naznaini, Risya; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/858

Abstract

Tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) adalah tanaman penghasil beras yang digunakan sebagai bahan pangan utama oleh 90% penduduk Indonesia. Salah satu pupuk organik yang dapat dimanfaatkan dan mudah didapat ialah dengan menggunakan biourine. Dekomposisi bahan organik dari biourine sapi dapat memberikan tambahan unsur N, P, dan K yang dapat diserap oleh tanaman dan digunakan untuk pertumbuhan tanaman. Alternatif lain sebagai penyedia bahan organik untuk meningkatkan produksi padi ialah azolla yang dapat menambat 100-170 kg N/ha/tahun. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari kombinasi yang paling tepat dari pemberian biourine sapi dan azolla (Azolla mycrophylla) pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Junrejo, Kota Batu dengan curah hujan sekitar 2600-3100 mm per tahun pada bulan April 2016 hingga Juli 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 ulangan, yaitu: P0 = Kontrol, P1 = Biourin Murni 1000 l/ha, P2 = Biourin+EM4 1000 l/ha, P3 = Kompos Azolla 8,5 ton/ha, P4 = Azolla Segar 6,9 ton/ha, P5 = Biourine Murni 1000 l/ha + Kompos Azolla 8,5 ton/ha, P6 = Biourine Murni 1000 l/ha + Azolla Segar 6,9 ton/ha, P7 = Biourin+EM4 1000 l/ha + Kompos Azolla 8,5 ton/ha, P8 = Biourin+EM4 1000 l/ha + Azolla Segar 6,9 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Biourin+EM4 1000 l/ha + kompos azolla 8,5 ton/ha (P7) dapat meningkatkan panjang tanaman sebesar 41,08%, jumlah anakan sebesar 34,21%, luas daun dan indeks luas daun sebesar 49,8%, dan hasil tanaman padi sebesar 29,8% dibandingkan dengan tanaman yang diberi pupuk anorganik.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Hariodamar, Herudi; Santosa, Mudji; Nawawi, Mochammad
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/889

Abstract

Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Penggunaan varietas merupakan teknologi yang dapat diandalkan. tidak hanya dalam hal meningkatkan produksi pertanian. tetapi dampaknya juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya interaksi pemberian pupuk N terhadap dua varietas tanaman sawi (Brassica juncea L.). Penelitian dilaksanakan di Desa Pendem. Kecamatan Junrejo. Kabupaten Malang. Jawa Timur dengan ketinggian tempat 700 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember sampai bulan Januari 2016. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa perlakuan varietas (V) memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Varietas Tosakan dengan pengaplikasian pupuk N pada dosis 184 kg ha-1 (N4) pada parameter luas daun per tanaman dan bobot segar total per tanaman memiliki hasil yang lebih baik daripada varietas Shinta. Varietas Shinta memiliki indeks panen yang lebih tinggi dibandingkan varietas Tosakan. Penggunaan pupuk N dengan dosis 138 kg ha-1 (N3) dan 184 kg ha-1 (N4) menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi lebik baik dibandingkan dengan dosis yang lainnya pada parameter tinggi tanaman. jumlah daun per tanaman. luas daun per tanaman. bobot segar total per tanaman. bobot kering total per tanaman. bobot segar panen total per tanaman. bobot segar panen konsumsi per tanaman. dan bobot kering panen total per tanaman.
Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Biourin Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L.) Amri S., M. Syaikhu; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/894

Abstract

Sayuran adalah makanan yang mengandung banyak manfaat dan digemari oleh masyarakat termasuk di Indonesia. Sayuran merupakan sumber esensial seperti vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Salah satu sayuran yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh adalah kailan (Brassica oleracea L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil terbaik dari perlakuan jarak tanam dan dosis biourin sapi pada pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleracea L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2017 di Desa Junrejo, Kota Batu dengan ketinggian 600 m diatas permukaan laut. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan metode Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah jarak tanam J1 (15 cm × 15 cm) dan J2 (20 cm × 20 cm). faktor kedua adalah dosis biourin sapi B0 (kontrol), B1 (1.000 L ha-1), B2 (2.000 L ha-1), B3 (3.000 L ha-1), dan B4 (4.000 L ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara jarak tanam 20 cm × 20 cm dengan biourin sapi dosis 1.000 L ha-1 menghasilkan bobot segar total tanaman lebih tinggi daripada kontrol. Secara terpisah, jarak tanam berpengaruh terhadap luas daun, indeks luas daun, bobot kering total tanaman, berat segar tanaman kailan per hektar, berat segar konsumsi tanaman kailan per hektar, dan dosis biourin sapi mempengaruhi bobot kering total tanaman secara signifikan.
Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Biourin Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Romadhon, Nur Qomariyah; Santosa, Mudji
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/908

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) ialah tanaman sayuran umbi yang memiliki banyak manfaat. Peningkatan hasil bawang merah di polybag dapat dilakukan dengan penggunaan komposisi media tanam dan biourin sapi.  Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan kombinasi yang tepat dari komposisi media tanam dengan biourin sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan di shading house Kurnia Kitri Ayu Farm Sukun Kota Malang pada bulan Maret-Juni 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 10 perlakuan dengan 3 ulangan, B0= Tanah + Kompos tanpa Biourin Sapi, B1= Tanah + Kompos dengan Biourin Sapi 1000 L ha-1, B2= Tanah + Kompos dengan Biourin Sapi 2000 L ha-1, B3= Tanah + Kompos dengan Biourin Sapi 3000 L ha-1, B4= Tanah + Kompos dengan Biourin Sapi 4000 L ha-1, B5= Tanah + Arang Sekam tanpa Biourin Sapi, B6= Tanah + Arang Sekam dengan Biourin Sapi 1000 L ha-1, B7= Tanah + Arang Sekam dengan Biourin Sapi 2000 L ha-1, B8= Tanah + Arang Sekam dengan Biourin Sapi 3000 L ha-1, B9= Tanah + Arang Sekam dengan Biourin Sapi 4000 L ha-1. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tanah + arang sekam dengan biourin sapi 3000 L ha-1 (B8) memberikan hasil yang lebih tinggi pada parameter pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah serta meningkatkan berat segar umbi panen 70.75 g rumpun-1 atau 62.64 % dan berat kering umbi matahari panen 52.37 g rumpun-1 atau 64.32% dibandingkan perlakuan tanah+arang sekam tanpa biourin.
The Effect Of Solid Fertilizers And Biourine Application On Plants Rice CV Ciherang at Ngujung, Batu, East Java Mudji Santosa; M. Dawam Maghfoer; Sisca Fajriani
Research Journal of Life Science Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.338 KB) | DOI: 10.21776/ub.rjls.2015.002.01.9

Abstract

Ciherang rice is one of the national rice seed production with an average production and potential yield 6 and 8.5 tons/ha respectively. In case of farmers in Batu, the actual production was lower than the average production of Ciherang rice, however there were many natural resources which can support production. Research was aimed to determine the influence of application of synthetic fertilizers and biourine in rice cv Ciherang on farm. It was conducted on Andisol soil, Ngujung, Batu, ca. 24 km from the city of Malang to the northwest at 900 m above sea level (m asl), and average temperature of 22°C. Research was conducted from June to October 2012, by a factorial randomized block design with 2 factors. First factor was application of biourine with 0 (TB) and 1000 l/ha (B). The last factor was application of 6 combinations of fertilizers i.e.: 1) 1st combination of NPK, 150 kg N/ha (urea): 50 kg P2O5/ha ( SP36 ): 70 kg K2O/ha (KCl), 2) 2nd combination of N(50 kg N /ha ( urea ), 25 kg P2O5 /ha (SP36) and 35 kg K2O/ha (KCl), 3) 600 kg/ha of Phonska (NPK; 15 :15 :15), 4) 300 kg/ha of Phonska (NPK; 15 :15 :15), 5) 20 tons/ha of cow manure and, 6 ) 10 tons/ha of cow manure. This experiment was consisted of 12 combinations of treatments and repeated three times. Results showed that averages of plant height, Leaf Area Index (LAI), time of flowering, time of harvesting, the number of tillers plant, number of panicles per culm, number of grains and 1000 grain weight were 88.8 cm, 4.39, ca. 60 days after planting (DAP), 125 DAP, 23.9 plants, 21.6, 152.7 grains/panicle and 26.8 g, respectively. The average highest yield of rice was 1351.7 kg/m2 (by 1st combination of NPK, 150 kgN/ha (urea), 50 kg P2O5/ha (SP36) and 70 kg K2O/ha (KCl) plus 1000 liters of biourine application and the average lowest yield was 796.7 kg/m2 which treated by10 tons/ha cow manure.
PEMANFAATAN THERMAL UNIT UNTUK MENENTUKAN WAKTU PANEN TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea L. var. alboglabra) PADA JARAK TANAM DAN VARIETAS YANG BERBEDA Atmasari, Ayu; Santosa, Mudji; Soelistyono, Roedy
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 6 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan kualitas kailan disebabkan waktu panen yang kurang tepat. Sedangkan, kuantitas kailan yang rendah disebabkan oleh kurangnya optimalisasi penggunaan lahan. Dengan menggunakan perhitungan thermal unit dapat meramal saat panen yang tepat. Selain itu dengan pengaturan jarak tanam dan varietas tanaman dapat meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai thermal unit saat panen yang tepat pada jarak tanam dan varietas dan mengetahui interaksi antara jarak tanam dan varietas yang berbeda, mendapatkan jarak tanam yang efektif  dan  mendapatkan hasil produksi tertinggi pada setiap varietas. Percobaan ini merupakan percobaan faktorial yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok  dengan 9 perlakuan yang diulang 3 kali. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juli  2014, di Desa Ngujung Kecamatan Bumiaji. Hasil penelitian varietas Veg-gin dan Tafung mempunyai thermal unit saat panen sebesar 600 hari 0C dan Nova memiliki thermal unit sebesar 742 hari 0C dengan waktu panen 60 hari. Setiap varietas menunjukkan respon yang berbeda terhadap jarak tanam yang berbeda hal ini ditunjukkan oleh luas daun perlakuan jarak tanam 40 cm x 25 cm dengan varietas Veg-gin sebesar 203,76 cm2 dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sedangkan pada indeks luas daun, pengaruh paling berbeda ditunjukkan oleh perlakuan jarak tanam 40 cm x 15 cm dengan varietas Veg-gin sebesar 0,277 cm2. Jarak tanam 40 cm x 15 cm hasil panen per hektar tertinggi sebesar 8,81 ton/ha, tetapi pada hasil panen per tanaman memberikan hasil terendah sebesar 72,60 g/tanaman. Varietas Veg-gin memberikan hasil panen per hektar tertinggi sebesar 9,74 ton/ha.
PENGARUH BIOURINE DAN JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAK CHOY (Brassica chinensis L.) Murti, Borhan Wisnu; Baskara, Medha; Santosa, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 8 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pak choy (Brassica chinensis L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Permintaan sayuran pak choy yang cukup tinggi tidak seimbang dengan jumlah produksi tanaman tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh biourine sapi dan jenis pupuk pada pertumbuhan dan hasil tanaman pak choy (Brassica chinensis L.). Penelitian ini menggunakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 3 kali ulangan yang terdiri dari 7 perlakuan: P0: Biourine (1000 L ha-1), P1: Biourine + pupuk phonska (800 kg ha-1), P2: Biourine + jamur mikoriza (20 g/tanaman), P3: Biourine + jamur Trichoderma sp. (15 mL), P4: Biourine + kompos kotoran sapi (10 ton ha-1) P5: Biourine + kompos seresah UB (20 ton ha-1), P6: POC ( Pupuk Organik Cair). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan kombinasi biourine dan pupuk phonska 800 kg ha-1 (P1) berpengaruh nyata pada umur 21 dan 28 hst. Perlakuan P1 yaitu pemberian kombinasi biourine sapi dengan pupuk Phonska rata-rata pertumbuhan pakchoy lebih baik daripada perlakuan lainnya pada parameter tinggi, luas daun, panjang tanaman, bobot basah tanaman, bobot basah daun, bobot kering daun, diameter bonggol. Pada komponen hasil (panen) untuk total bobot segar tanaman/ha dan total bobot segar konsumsi/ha, perlakuan P1 memberikan hasil tertinggi 55.75 ton ha-1 dan pengaruh nyata terhadap perlakuan lain.
PENGARUH BIOURINE SAPI DAN PUPUK N ANORGANIK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea L. var. alboglabra) Rinaldhi, Aggy Dimas; Heddy, Y. B. Suwasono; Santosa, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kailan (Brassica oleraceae L. var. alboglabra) merupakan salah satu jenis sayuran yang menghasilkan daun, mempunyai gizi yang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Peningkatan hasil tanaman kailan perlu dilakukan dengan aplikasi biourine sapi dan pupuk N anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biourine sapi dan pupuk N anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman kalian. Percobaan ini merupakan percobaan faktorial yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok  dengan 10 perlakuan yang diulang 3 kali. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai dengan Februari 2015, di Desa Dadapan, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Hasil penelitian perlakuan pemberian biourine sapi dengan penambahan pupuk N anorganik 165 kg urea ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi. Pemberian biourine sapi dengan penambahan pupuk N anorganik 165 kg urea ha-1 mampu meningkatkan tinggi tanaman dari 24,63 menjadi 34,03 cm (38,16%), luas daun dari 424,21 cm2 menjadi 1461,14 cm2 (244,44%), indeks luas daun dari 1,06 menjadi 3,65 (244,34%), berat segar tanaman dari 60,70 g menjadi 141,34 g (132,85%), berat kering tanaman dari 8,03 g menjadi 17,77 g (121,30%), bobot segar total tanaman per hektar dari 10,53 ton ha-1 menjadi 26,59 ton ha-1 (152,52%), dan bobot segar konsumsi tanaman per hektar dari 9,29 ton ha-1 menjadi 24,72 ton ha-1 (166,09%) dengan perlakuan lainnya.
Co-Authors Agus Suryanto Agus Suryanto Aini Nurul Aini, Nurul Amri S., M. Syaikhu Amri S., M. Syaikhu Arry Supriyanto Atmasari, Ayu Atmasari, Ayu Azizah, Nur Bahzar, Muhammad Hafizh Bahzar, Muhammad Hafizh Bili, Verawati Karlinda Bili, Verawati Karlinda Damayanti, Defi Ismi Damayanti, Defi Ismi Damayanti, Riska Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Fajrin, Maulidya Fajrin, Maulidya Fitria, Erfstien Lailatul Fitria, Erfstien Lailatul Fransin, Fransin Fransin, Fransin Hariodamar, Herudi Hariodamar, Herudi Heddy, Y. B. Suwasono Imani, Fahmi Lazuardi Imani, Fahmi Lazuardi Julianto, Nanok Julianto, Nanok Kartika Yurlisa, Kartika Khoir, Mochammad Shofarul Khoir, Mochammad Shofarul Koesriharti Koesriharti Kusumaning Ayu, Yuana Pristy Kusumaning Ayu, Yuana Pristy Larasati, Jehan Larasati, Jehan Larassati, Anggita Larassati, Anggita Lilik Setyobudi M. Dawam Maghfoer Medha Baskara Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Nawawi Murti, Borhan Wisnu Murti, Borhan Wisnu Nararya, Mas Bagus Aulia Nararya, Mas Bagus Aulia Nawawi, Mochammad Naznaini, Risya Naznaini, Risya Ninuk Herlina Nur Azizah Nurlaelih, Euis Ellih Puspitasari, Risky Anggraeni Puspitasari, Risky Anggraeni Qorina Syafitri, Pranita Puspa Qorina Syafitri, Pranita Puspa Rahmanda, Arif Rahmanda, Arif Rinaldhi, Aggy Dimas Rinaldhi, Aggy Dimas Riska Damayanti, Riska Roedy Soelistyono Romadhon, Nur Qomariyah Romadhon, Nur Qomariyah Royyani, Ahmad Thoriq Royyani, Ahmad Thoriq Setyobudi, Lilik Sirot, Titis Ariesa Sirot, Titis Ariesa Sisca Fajriani Sitorus, Lusi Anna Sitorus, Lusi Anna Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Supriyanto, Arry Suyitno, Prayoga Suyitno, Prayoga Tarigan, Fathir Muhammad Tarigan, Fathir Muhammad Wahyudi, Muhammad Dedy Wahyudi, Muhammad Dedy Wati, Rahayu Pancoro Wati, Rahayu Pancoro Widya, Priesma Mutiara Widya, Priesma Mutiara Widyaswari, Erningtyas Widyaswari, Erningtyas Widyaswari, Erningtyas Wiwin Sumiya Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Y. B. Suwasono Heddy Yamika, Wiwin Sumiyah Dwi Yuliana, Nur Winda Yuliana, Nur Winda