Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Biourin Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Romadhon, Nur Qomariyah; Santosa, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) ialah tanaman sayuran umbi yang memiliki banyak manfaat. Peningkatan hasil bawang merah di polybag dapat dilakukan dengan penggunaan komposisi media tanam dan biourin sapi.  Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan kombinasi yang tepat dari komposisi media tanam dengan biourin sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan di shading house Kurnia Kitri Ayu Farm Sukun Kota Malang pada bulan Maret-Juni 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 10 perlakuan dengan 3 ulangan, B0= Tanah + Kompos tanpa Biourin Sapi, B1= Tanah + Kompos dengan Biourin Sapi 1000 L ha-1, B2= Tanah + Kompos dengan Biourin Sapi 2000 L ha-1, B3= Tanah + Kompos dengan Biourin Sapi 3000 L ha-1, B4= Tanah + Kompos dengan Biourin Sapi 4000 L ha-1, B5= Tanah + Arang Sekam tanpa Biourin Sapi, B6= Tanah + Arang Sekam dengan Biourin Sapi 1000 L ha-1, B7= Tanah + Arang Sekam dengan Biourin Sapi 2000 L ha-1, B8= Tanah + Arang Sekam dengan Biourin Sapi 3000 L ha-1, B9= Tanah + Arang Sekam dengan Biourin Sapi 4000 L ha-1. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tanah + arang sekam dengan biourin sapi 3000 L ha-1 (B8) memberikan hasil yang lebih tinggi pada parameter pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah serta meningkatkan berat segar umbi panen 70.75 g rumpun-1 atau 62.64 % dan berat kering umbi matahari panen 52.37 g rumpun-1 atau 64.32% dibandingkan perlakuan tanah+arang sekam tanpa biourin.
Pengaruh Biourine Kambing dan Pupuk Za Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Damayanti, Riska; Nurlaelih, Euis Ellih; Santosa, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 6 No. 11 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang daun (Allium fistulosum L.) adalah salah satu komoditas tanaman sayuran yang banyak dikembangkan secara intensif dan komersil. Prospek pemasaran komo-ditas bawang daun terus meningkat setiap tahunnya. Permintaan yang terus meningkat dari konsumen disebabkan oleh fungsi utama dari bawang daun ialah sebagai bahan pokok bumbu masakan dan sebagai campuran sayuran yang paling banyak diminati. Selain itu juga tanaman bawang daun dapat digunakan sebagai obat-obatan pada penyakit tertentu. Dalam upaya mengoptimalkan hasil dan produktivitas tanaman bawang daun perlu dilakukan beberapa usaha berupa penggu-naan bibit unggul, penggunaan pestisida yang sesuai dan cukup, serta pemupukan yang tepat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi antara penggunaan biourine kambing dengan pupuk ZA dalam mening-katkan produksi tanaman bawang daun. Penelitian dilak-sanakan pada Bulan April–Juni 2017 di lahan budidaya tanaman bawang daun Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Lahan ini terletak di ketinggian ± 700 mdpl dan berjarak 13,8 km dari Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok dengan faktor pertama dosis biourine kambing dan faktor kedua dosis pupuk ZA. Bibit bawang daun yang digunakan adalah bibit varietas Semprong. Parameter pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, jumlah anakan, dan bobot segar total tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk biourine kambing dan pupuk Za menun-jukkan adanya interaksi pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun. Dosis pupuk biourine kambing 2000 liter ha-1 dan pupuk ZA 150 kg ha-1 mampu menghasilkan bobot segar total tanaman tertinggi.
Respons Dua Tipe Buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap Berbagai Aplikasi Dosis Pupuk Urea Tarigan, Fathir Muhammad; Baskara, Medha; Santosa, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 3 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nitrogen memiliki peran penting dalam pertumbuhan tanaman. Defisiensi nitrogen menyebabkan proses fotosintesis tanaman terganggu. Saat ini, tidak ada rekomendasi pupuk nitrogen yang tersedia pada dua tipe buncis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dosis pupuk nitrogen dan untuk mendapatkan dosis pupuk nitrogen yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil dua tipe pertumbuhan tanaman buncis. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2017 di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dan terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah Tipe Buncis (B) yaitu Tipe Tegak Gipsy  (B1) dan Tipe Rambat Pertiwi (B2). Faktor kedua adalah Dosis pupuk urea (P) yang terdiri dari 4 taraf: (0, 50, 100, dan 150 kg N.ha-1). Hasil penelitian me-nunjukkan tipe tegak dengan dosis 150 kg N.ha-1 berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil. Penambahan dosis pupuk urea 89,8 kg N.ha-1 mampu mengoptimalkan hasil bobot polong per tanaman pada tipe rambat.
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) terhadap Biourine Sapi dan Pupuk Kandang Kambing Larassati, Anggita; Santosa, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 4 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buncis ialah satu dari komoditi sayuran yang diminati masyarakat. Namun, produksi buncis di Indonesia semakin menurun. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan serta hasil, yaitu menggunakan biourine sapi dan pupuk kandang kambing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara perla-kuan biourine sapi dengan pupuk kandang kambing sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman buncis dan untuk mengetahui dosis biourine sapi dan dosis pupuk kandang kambing yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman buncis. Penelitian di-laksanakan pada bulan Februari – April 2018 di green house CV. Kurnia Kitri Ayu Farm. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan faktor pertama ialah dosis biourine sapi yang terdiri dari 3 taraf dan faktor kedua ialah dosis pupuk kandang kambing yang terdiri dari 3 taraf dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan biourine sapi dengan pupuk kandang kambing ditunjukkan pada pertumbuhan jumlah daun dan luas daun per tanaman pada perlakuan biourine sapi 4.500 L Ha-1 yang dikombi-nasikan dengan pupuk kandang kambing 20 ton Ha-1. Interaksi antara perlakuan biourine sapi dengan pupuk kandang kambing ditunjukkan pada bobot segar polong total per tanaman umur panen 72 HST, jumlah polong umur panen 72 HST, panjang polong umur panen 57, 62 dan 67 HST dan berat segar akar tanaman buncis. Perlakuan biourine sapi 4.500 L Ha-1 yang dikombinasikan dengan pupuk kandang kambing 20 ton Ha-1 menunjukkan hasil tertinggi 512,33 g per tanaman dengan jumlah polong per tanaman sebanyak 95 polong.
Pengaruh Media Tanam dan Pengaplikasian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus L.) Fajrin, Maulidya; Santosa, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 4 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanaman Okra di polybag dapat dilakukan dengan memperhatikan media tanam yang digunakan. Penambahan  bahan organik pada media tanam mampu menyuplai unsur hara bagi tanaman. Selain itu penambahan PGPR yang merupakan sekelompok bakteri yang menguntungkan dapat berpotensi untuk merangsang pertumbuhan tanaman serta meningkatkan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan mendapatkan kombinasi terbaik dari aplikasi interval PGPR dengan penggunaan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman okra. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan interval PGPR yang merupakan faktor pertama, terdiri dari 5 taraf dan faktor kedua terdiri dari 2 taraf, sehingga secara keseluruhan terdapat 10 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan media tanam dengan pemberian PGPR yang ditunjukkan pada pengamatan panjang buah dan bobot segar daun. Secara terpisah, perlakuan PGPR memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap bobot segar buah okra. Sedangkan perlakuan media dua (M2) dengan komposisi tanah, pupuk kandang kambing dan arang sekam dengan perbandingan volume 1 : 1 : 1 memberikan hasil yang paling tinggi pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah buah, bobot segar buah bobot segar akar, batang dan bobot segar total, serta bobot kering total. Hasil jumlah buah pada penelitian ini ialah 9,36 buah / tanaman dan 244,91 g / tanaman untuk hasil bobot segar buah.
Pengaruh Pemberian Biourin Sapi dan Pupuk Kandang Sapi pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) Varietas Permata Widya, Priesma Mutiara; Santosa, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 4 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya tanaman tomat dapat dengan mengandalkan ruang terbuka hijau dengan pemanfaatan lahan yang ada. Tanaman tomat di polybag dapat dilakukan dengan penambahan unsur hara yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup. Penambahan bahan organik seperti pupuk kandang sapi dan biourin sapi dapat menyuplai tambahan unsur hara bagi media tanam yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan hasil tanaman. Tujuan pemanfaatan pertanian kota adalah untuk menunjang pasokan pangan diperkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh interaksi kombinasi biourin sapi dan pupuk kandang sapi pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan interval pupuk kandang sapi yang merupakan faktor pertama, terdiri dari 3 taraf dan biourin sapi yang merupakan faktor kedua dengan 3 taraf, sehingga secara keseluruhan terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada kombinasi pupuk kandang sapi dan biourin sapi yang ditunjukkan pada pengamatan pertumbuhan tanaman pada umur 14 dan 28 HST. Secara terpisah, perlakuan pupuk kandang sapi memberikan hasil yang berbeda nyata pada hasil bobot segar buah dengan pemberian dosis 15 ton ha-1, berat kering buah dengan pemberian dosis 15 ton ha-1, dan berat kering total tanaman dengan pemberian dosis 15 ton ha-1. Sedangkan perlakuan biourin sapi memberikan hasil yang tidak berbeda nyata pada hasil bobot segar buah dengan pemberian dosis 3000 liter ha-1.
Pengaruh Komposisi Ab Mix dan Biourine Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Romaine (Lactuca sativa L.) Sistem Hidroponik Rakit Apung Sitorus, Lusi Anna; Santosa, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 5 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan tanaman selada romaine sistem hidroponik dapat ditingkatkan dengan pemberian nutrisi AB mix dan biourin sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menentukan pemberian AB mix dan biourin sapi yang terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada romaine(Lactuca sativa L.) sistem hidroponik rakit apung. Penelitian ini dilaksanakan bertempat di Screenhouse Lanud Abdulrachman Saleh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang,pada bulan Februari- Mei 2018. Penelitian mengguakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian dilakukan 2 kali masa tanam. Penanaman pertama ada 8 perlakuan P1: 100% AB Mix, P2: 100% Biourin Sapi, P3: 85 % AB Mix + 15 % Biourin Sapi, P4: 70 % AB Mix + 30 % Biourin Sapi, P5: 55% AB Mix + 45 % Biourin Sapi, P6: 40% AB Mix + 60 % Biourin Sapi, P7: 25% AB Mix + 75% Biourin Sapi, P8: 10% AB Mix + 90% Biourin Sapi. Penaman kedua ada 6 perlakuan P1: 100 ml/l Biourin Sapi, P2: 200 ml/l Biourin Sapi, P3: 300 ml/l Biourin Sapi, P4: 400 ml/l Biourin Sapi, P5: 100% AB mix, P6: 50% AB mix + 50% Biourin Sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian AB mix 85% dengan penambahan 15% Biourin sapi pada penanaman pertama  dan 100% AB mix (P5) penanaman kedua berpengaruh terhadap panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot akar, panjang akar dan bobot segar konsumsi.
Pengurangan Pupuk Urea dengan Penambahan Biourin Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica oleraceae L.) Dua Kali Tanam Suyitno, Prayoga; Santosa, Mudji; Yamika, Wiwin Sumiyah Dwi
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 6 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik secara terus-menurusmengakibatkan kesuburan tanah menurun. Alternatif usaha untuk memper-baiki kesuburan tanah pertanian secara berkelanjutan dengan pemberian pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara biourin sapi dan pupuk N anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau dan. Penelitiantelah dilaksanakan yaitu penelitian berseri, dimana hasil penelitian pertama akan digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 9 perlakuan diulang 3 kali. Penelitian dilaksa-nakan di Tumpang, , Malang. Jawa Timur pada bulan Januari hingga April 2018. Hasil penelitian pada tanam ke 1 perlakuan biourin sapi 4000 l ha-1dengan urea 150 kg N memberikan hasil tertinggi. Pemberian biourin sapi 4000 l ha-1 dengan urea 150 kg N mampu meningkatkan tinggi tanaman dari 38,97 cm menjadi 47,36 cm, jumlah daun dari 9,78 helai tan-1 menjadi 12,44 helai tan-1, luas daun dari 924,68 cm2 menjadi 1199,42 cm2, ,bobot konsumsi dari 103,18 g menjadi 227,11 g tan-1 dan bobot segar m-2 dari 2954 g menjadi 6187,5 g m-2. Namun pada penelitian ke 2 perlakuan biourin sapi 8000 l ha-1 dengan urea 100 kg N menujukkan hasil lebih tinggi dengan perlakuan lainnya. Perlakuan biourin sapi 8000 l ha-1 dengan urea 100 kg N mampu meningkatkan tinggi tanaman dari 30,66 cm menjadi 43,88 cm, jumlah daun dari 7,44 helai tan-1 menjadi 12,33 helai tan-1, luas daun dari 665,03 cm2 menjadi 1200,84 cm2, bobot konsumsi dari 80,37 g menjadi 184,86 g tan-1 dan bobot segar m-2 dari 2090,5 g menjadi 19345,67 g m-2.
Pengaruh Aplikasi Biourine Sapi dan Macam Dosis Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Wahyudi, Muhammad Dedy; Nurlaelih, Euis Ellih; Santosa, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 7 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pakcoy merupakan jenis tanaman yang paling banyak membutuhkan asupan unsur hara seperti nitrogen. Biourine dan pupuk urea merupakan kombinasi pupuk organik dan anoganik yang mengandung unsur nitrogen. Penelitian ini bertujuan mencari kombinasi terbaik antara biourine dengan dosis urea agar diperoleh hasil panen pakcoy yang tinggi. penelitian ini dilaksanakan di Desa Pandanrejo, bumiaji, batu pada bulan Mei – Juli 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan, perlakuan yang digunakan yaitu: P0 = tanpa biourine + tanpa urea, P1 = Biourine (200 ml + 10 l air), P2 = biourine + urea 55 kg. ha-1, P3 = biourine + urea 110 kg.ha-1, P4 = biourine + urea 165 kg.ha-1, P5 = biourine + urea 220 kg.ha-1, P6 = biourine + urea 275 kg.ha-1, P7 = biourine + urea 330 kg.ha-1. Hasil penelitian menunjukkan pemberian biourine pada perlakuan P1 berpengaruh 28,26% hasil panen. Sedangkan pada parameter bobot segar total dan bobot segar konsumsi perlakuan P5, P6 dan P7 mendapatkan hasil yang lebih tinggi.
Pengaruh Perbedaan Media Tanam dan Konsentrasi Aplikasi PGPR pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Labu Madu (Cucurbita moschata) Imani, Fahmi Lazuardi; Santosa, Mudji
Produksi Tanaman Vol. 7 No. 10 (2019)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman labu madu ialah tanaman yang berasal dari keluarga Cucurbitaceae dengan kandungan nutrisi yang cukup lengkap diantaranya β-karoten, protein, karbohidrat, kalsium, vitamin B dan C. Kandungan nutrisi tersebut mampu menjadi salah satu upaya dalam mengatasi maraknya olahan pangan rendah gizi. Salah satu upaya peningkatan produksi labu madu ialah menggunakan media tanam dan konsentrasi PGPR yang tepat. Media tanam ialah tempat tumbuh dan tegaknya suatu tanaman dalam menunjang kelangsungan hidupnya, sedangkan PGPR ialah mikroorganisme hayati yang mampu memperbaiki pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018 hingga Maret 2019 di rumah plastik Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan sembilan perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Analisis data menggunakan uji F pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh masing-masing perlakuan. Apabila hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji BNT tingkat kesalahan 5% untuk mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan media tanam dengan pemberian berbagai konsentrasi PGPR terhadap berbagai komponen pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman labu madu. Secara terpisah, perlakuan media tanam pupuk kandang kambing memberikan hasil paling tinggi pada pengamatan panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang buah, diameter buah, bobot segar buah, bobot kering buah, bobot segar total per tanaman, dan bobot kering total per tanaman serta memberikan  umur berbunga dan umur panen yang lebih cepat. Sedangkan perlakuan konsentrasi PGPR menunjukkan tidak berbeda nyata terhadap berbagai komponen pertumbuhan dan hasil tanaman labu madu.
Co-Authors Agus Suryanto Agus Suryanto Aini Nurul Aini, Nurul Amri S., M. Syaikhu Amri S., M. Syaikhu Arry Supriyanto Atmasari, Ayu Atmasari, Ayu Azizah, Nur Bahzar, Muhammad Hafizh Bahzar, Muhammad Hafizh Bili, Verawati Karlinda Bili, Verawati Karlinda Damayanti, Defi Ismi Damayanti, Defi Ismi Damayanti, Riska Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Fajrin, Maulidya Fajrin, Maulidya Fitria, Erfstien Lailatul Fitria, Erfstien Lailatul Fransin, Fransin Fransin, Fransin Hariodamar, Herudi Hariodamar, Herudi Heddy, Y. B. Suwasono Imani, Fahmi Lazuardi Imani, Fahmi Lazuardi Julianto, Nanok Julianto, Nanok Kartika Yurlisa, Kartika Khoir, Mochammad Shofarul Khoir, Mochammad Shofarul Koesriharti Koesriharti Kusumaning Ayu, Yuana Pristy Kusumaning Ayu, Yuana Pristy Larasati, Jehan Larasati, Jehan Larassati, Anggita Larassati, Anggita Lilik Setyobudi M. Dawam Maghfoer Medha Baskara Moch. Dawam Maghfoer Mochammad Nawawi Murti, Borhan Wisnu Murti, Borhan Wisnu Nararya, Mas Bagus Aulia Nararya, Mas Bagus Aulia Nawawi, Mochammad Naznaini, Risya Naznaini, Risya Ninuk Herlina Nur Azizah Nurlaelih, Euis Ellih Puspitasari, Risky Anggraeni Puspitasari, Risky Anggraeni Qorina Syafitri, Pranita Puspa Qorina Syafitri, Pranita Puspa Rahmanda, Arif Rahmanda, Arif Rinaldhi, Aggy Dimas Rinaldhi, Aggy Dimas Riska Damayanti, Riska Roedy Soelistyono Romadhon, Nur Qomariyah Romadhon, Nur Qomariyah Royyani, Ahmad Thoriq Royyani, Ahmad Thoriq Setyobudi, Lilik Sirot, Titis Ariesa Sirot, Titis Ariesa Sisca Fajriani Sitorus, Lusi Anna Sitorus, Lusi Anna Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Supriyanto, Arry Suyitno, Prayoga Suyitno, Prayoga Tarigan, Fathir Muhammad Tarigan, Fathir Muhammad Wahyudi, Muhammad Dedy Wahyudi, Muhammad Dedy Wati, Rahayu Pancoro Wati, Rahayu Pancoro Widya, Priesma Mutiara Widya, Priesma Mutiara Widyaswari, Erningtyas Widyaswari, Erningtyas Widyaswari, Erningtyas Wiwin Sumiya Dwi Yamika, Wiwin Sumiya Y. B. Suwasono Heddy Yamika, Wiwin Sumiyah Dwi Yuliana, Nur Winda Yuliana, Nur Winda