Bullying sering terjadi pada anak usia 13-17 tahun, dimana sekitar 25% kasus bullying terjadi pada pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tujuan dari kegiatan ini adalah memanfaatkan Pusat Informasi Konseling-Remaja (PIK-R) untuk mencegah bullying pada siswa-I SMP Negeri II Abepura. Kegiatan dilakukan pada tanggal 06 Agustus 2024 di SMP N II Abepura, dengan peserta yang berusia antara 13-15 tahun, peserta dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pendekatan yang digunakan dalam bentuk Participation Action Research (PAR), dengan 4 metode yang digunakan, yaitu tanya jawab untuk menentukan siapa peserta kegiatan, pengumpulan data berupa pembagian kuesioner pretest dan post test, Pendidikan kesehatan Masyarakat (Penkesmas) berupa penyuluhan tentang bullying serta implementasi atau praktik pencegahan bullying melalui media video. Karakteristik peserta sebagian besar berusia 14 tahun (52,4%) dengan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (71,4%) dan bersuku Papua (76,2%). Sekitar 95,3% peserta merupakan pelaku bullying. Hasil kegiatan ini adanya peningkatan nilai pengetahuan sekitar 10 poin dan perubahan sikap terhadap bullying, dimana seluruh peserta memiliki sikap negatif terhadap bullying. Penyampaian pesan anti-bullying yang dilakukan peserta menggunaka menggunakan video interaktif dan di upload melalui media sosial. Kegiatan ini merekomendasikan perlu adanya penerapan kurikulum khusus tentang bullying di sekolah.