Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Modifying The Use Of Macromedia To Maximize Speaking Performance And Motivation Rika Silvia; Bambang Setiyadi; Ujang Suparman
U-JET Vol 7, No 3 (2018): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.782 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efek penting dari modifikasi penggunaan macromedia flash animasi non-internet untuk memaksimalkan penampilan berbicara siswa, melihat aspek berbicara yang paling meningkat setelah di ajarkan menggunakan macromedia flash animasi non-internet, dan menemukan keefektifan macromedia flash animasi non-internet to menarik perhatian siswa selama proses pembelajaran. Penelitian ini menguunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Kelas ipa (X IPA 2) dipilih sebagai subjek dalam penelitian ini. Untuk mengumpulkan data, peneliti membagikan kuisioner, lembar observasi, wawancara, dan test berbicara. Hasilnya adalah poses pembelajaran menggunakan macromedia flash animasi non-internet sangat efektif untuk meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Mengajar menggunakan media memberikan pengaruh yang positif kepada siswa karna siswa tidak hanya fokus pada materi pembelajaran tetapi juga siswa dapat mengingat apa yang telah mereka lihat. Dalam penelitian ini semakin tinggi motivasi siswa, maka akan semakin tinggi nilai berbicara yang mereka peroleh.The aims of this research are to investigate significant effect of modified the use of macromedia to maximize students’ speaking performance, finding out what aspect of speaking mostly improved after being taught by using macromedia, and discovering the effectiveness macromedia to attract the students’ attention during teaching learning process. Science class (X IPA 2) was taken as the subject of the research. To collect the data, the researcher administered questionnaire, observation sheet, interview, and speaking test. It was found that teaching learning process by using macromedia was effective to improve students’ motivation to learn. Since teaching by using media give possitive impact to the students’ because the students’ not only focus to the material but also the students’ can remember the material they have watch. In this case the higher students’ motivation was, the higher achievement in speaking the students would get.Keywords: Macromedia, motivation, speaking performance. 
Promoting Multimedia Based Learning Via SVR to Trigger Students Willingness to Communicate Rinna Slamet; Bambang Setiyadi; Flora Nainggolan
U-JET Vol 7, No 1 (2018): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.39 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan pada tingkat kemauan siswa dalam berkomunikasi sebelum dan setelah mendapatkan pembelajaran menggunakan media SVR, untuk mengetahui aspek WTC yang paling dipengaruhi oleh pembelajaran SVR, dan bagaimana persepsi siswa terhadap pembelajaran tersebut. Penelitian ini menggunakan design one-group pretest posttest untuk diaplikasikan kepada tiga puluh empat siswa kelas sebelas, SMK Negeri 1 Gadingrejo. Kuesioner kemauan berkomunikasi diberikan dua kali. Untuk mengukur apakah instrumen kuesioner memiliki tingkat validitas yang baik, penulis menganalisa validitas isi dan konstruknya. Hasil dari paired sample t-test menunjukkan pengaruh pembelajaran menggunakan SVR pada tingkat kemauan siswa dalam berkomunikasi adalah signifikan, karena nilai variabel 2-tail adalah .000. Ini berarti bahwa secara statistik, analisis data mengindikasi bahwa ada keterkaitan yang positif antara pembelajaran multimedia via SVR dan kemauan siswa dalam berkomunikasi.This research aims to find out whether there is significant difference on students willingness to communicate before and after the implementation of multimedia learning via Self Video Recording, to get know what aspect of WTC is influenced mostly by the use of SVR at class, and to know how are students perceptions towards the implementation of SVR in their learning process. In this research, the one-group pretest-posttest design was applied to thirty four students of vocational school in Gadingrejo. The WTC questionnaire adapted from Pattapong (2010) was delivered twice. To measure whether the questionnaire had a good validity or not, it was analyzed through the content and construct validity. The reliability of the questionaire was measured by using SPSS program to find out its Cronbach s alpa. The result of paired sample t- test was able to show that the impact of the treatments by using SVR on the students willingness to communicate score.Keywords: Multimedia based learning, self video recording, willingness to communicate (WTC).
A Modified Word Part Strategy based on Interactive Approach Ryan Puby Sumarta; Bambang Setiyadi; Flora Flora
U-JET Vol 8, No 1 (2019): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.098 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dalam pencapaian kosa kata antara siswa yang diajar dengan strategi bagian kata yang dimodifikasi berdasarkan pada pendekatan interaktif dan strategi bagian kata, dan untuk menyelidiki keterlibatan siswa dalam kelas kosa kata. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas dua SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan secara statistik dalam pencapaian kosa kata antara siswa yang diajar dengan strategi bagian kata yang dimodifikasi berdasarkan pendekatan interaktif dan strategi bagian kata. Ini menunjukkan bahwa strategi pengajaran kosa kata adalah salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi kosa kata siswa. Selain itu, penggunaan strategi bagian kata yang dimodifikasi berdasarkan pendekatan interaktif dalam pengajaran kosakata dianggap lebih efektif untuk mendorong siswa untuk terlibat dalam proses kegiatan belajar mengajar daripada penggunaan strategi bagian kata. This present study is aimed to find out the difference in vocabulary achievement between students who are taught with the modified word part strategy based on interactive approach and the word part strategy, and to investigate students’ engagement in vocabulary class. The subjects of this research were the second grade students of SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung. The result showed that there was a statistically significant difference in vocabulary achievement between students who were taught with the modified word part strategy based on interactive approach and the word part strategy. It indicates that the vocabulary teaching strategy is one of the factors which affects the students’ vocabulary achievement. Furthermore, the use of modified word part strategy based on interactive approach in teaching vocabulary is regarded as being more effective to encourage students to be involved in the process of teaching learning activities than the use of word part strategy.Keywords : Interactive approach, vocabulary, word part strategy.
Activating Students Schemata In Teaching Reading Comprehension Fitri Susmiati; Bambang Setiyadi; Ujang Suparman
U-JET Vol 6, No 4 (2017): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.306 KB)

Abstract

This research investigated the significant difference between Schema Activation Strategy and Graphic Organizers in students reading comprehension achievement and to find out what reading aspect improves the students reading comprehension better between implementing schema activation strategy and graphic organizers.The sample are two classes of the second grade at SMPN 21 Bandar Lampung. There are two classes and 34 students each class.This reseacrh is quantitative by using one group pretest and posttest design. The instrument is 30 multiple choice reading test. The data is analyzed by using t-test. The result of sig. (2- tailed) was 0.00 for the experimental class one and experimental class two the sig. (two-tailed) was 0.101. It shows that there was a significant difference of schema activation strategy on students reading comprehension but there was no significant difference of graphic organizers on students reading comprehension. The gain scores of reading aspects, it is found that both of experimental classes generally improved for five aspects of reading but in experimental class two, it is tend to increase slightly. Finally, schema activation strategy improves students reading comprehension better than graphic organizers does.Penelitian ini meneliti perbedaan yang signifikan antara schema activation strategy dan graphic organizers dalam pencapaian pemahaman membaca siswa dan mencari tahu aspek membaca yang paling berpengaruh terhadap pemahaman siswa yang diajar dengan menggunakan schema activation strategy dan graphic organizers. Subjek penelitian adalah dua kelas siswa kelas 8 di SMPN 21 Bandar Lampung. Ada dua kelas penelitian dan masing masing 34 siswa. Penelitian ini adalah quantitatif dengan mengunakan pretest posttest group disain. Instrument penelitian adalah 30 soal pilihan ganda reading test. Data di analisis menggunakan t- test. Hasilnya sig. (two-tailed) adalah 0,00 untuk experimental kelas pertama dan experimental kelas kedua sig. (two-tailed) adalah 0.101. Itu menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan untuk kelas yang diajar menggunakan schema activation strategy dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelas yang diajar menggunakan grahic organizers. Berdasarkan pencapaian hasil dari aspek membaca, ditemukan bahwa kedua kelas eksperimen umumnya meningkat dalam 5 aspek membaca tetapi pada kelas experimen kedua cenderung meningkat sedikit. Akhirnya, schema activation strategy meningkatkan pemahaman membaca siswa lebih baik dari pada graphic organizers.Kata Kunci: Graphic Organizers, Reading Comprehension, Schema Activation Strategy.
THE COMPARATIVE STUDY BETWEEN REFLECTIVITY AND IMPULSIVITY COGNITIVE STYLE IN USING LEARNING STRATEGY IN READING AND READING COMPREHENSION Nabila Ayu Nisa; Bambang Setiyadi; Huzairin Huzairin
U-JET Vol 7, No 3 (2018): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.441 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kelompok mana antara murid yang reflektif atau impulsif yang lebih baik dalam pemahaman membaca dan apakah ada perbedaan yang significant  antara kedua kelompok murid saat menggukan strategi belajar untuk membaca. Alat ukur yang digunakan adalah Matching Failiar Figure Test (MFFT), Language Learning Strategy Questionnaire (LLSQ), dan tes membaca. Hasilnya menunjukan bahwa siswa reflektif lebih baik dalam pemahaman membaca dibandingkan siswa impulsif. Hasilnya juga menunjukan bahwa hipotesis 2 ditolak karna tidak ada nya perbedaan yang signifikan antara siswa reflektif dan impulsif dalam menggunakan strategi belajar. Peneliti dapat menyarankan bahwa penelitian ini sangat penting untuk siswa dapat mengetahui kecenderungan strategi belajar yang mereka gunakan untuk memaksimalkan proses belajar  dalam memahami tes membaca.The aims of this study were to find out whether i) reflective or impulsive students had better comprehension in reading and ii) there was a statistically significant difference between impulsive and reflective students in using different learning strategy in reading. The instruments are Matching Familiar Figure Test (MFFT), Language Learning Strategy Questionnaire (LLSQ), and the reading comprehension test. The result showed that reflective students did better in reding comprehension than the impulsive students. It also showed that the hypothesis was rejected that there was no a statistically significant difference between reflective and impulsive students in using different learning strategy. This suggests that it is very important for the teachers to know students’ dominant learning strategies to maximize their learning process in comprehending reading test.Keywords: learning strategies, impulsivity, reflectivity, reading comprehension.
THE IMPLEMENTATION OF JIGSAW TECHNIQUE IN ENGLISH Desti Mulya Sari; Bambang Setiyadi; Hartati Hasan
U-JET Vol 1, No 1 (2012): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.259 KB)

Abstract

The objectives of this research are to improve (1) students speaking ability (2) students speaking activity and (3) the quality of teachers performance. The subject of this research is the second grade students of SMAN 2 Bandar Lampung, class XI IPS 1. An action research was carried out in order to improve students speaking ability by using Jigsaw Technique in English speaking class. There were two indicators that were used in this research, i.e. learning product and learning process. The result of the research shows that Jigsaw Tehnique improves the students speaking ability. In term of learning product, in cycle 1, students average speaking score was 61,8 and in cycle 2, it was 67,05. In learning process, it was found that there were some students who could not comprehend the text because the students lacked of vocabulary in cylce 1. But in cycle 2, all of the students could comprehend the text well and focuss on the activities. They became more active in speaking class because the students were given different style of Jigsaw Technique.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan (1) kemampuan bicara siswa (2) aktivitas bicara siswa dan (3) kualitas performa guru. Penelitian ini dilakukan pada siswa-siswi kelas 2 IPS 1 SMAN 2 Bandar Lampung. Penelitian tindak kelas digunakan sebagai metode untuk meningkatkan kemampuan bicara siswa melalui teknik Jigsaw dalam kelas bicara bahasa Inggris. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa ada kenaikan pada kemampuan bicara siswa. Terdapat dua indikator yang digunakan pada penelitian ini, yaitu produk pembelajaran dan proses pembelajaran. Pada produk pembelajaran di siklus pertama, skor rata-rata siswa adalah 61,8 dan di siklus ke-dua adalah 67,05. Pada proses pembelajaran, ditemukan bahwa ada beberapa siswa yang tidak dapat memahami teks dikarenakan rendahnya pembendaharaan kosakata yang dimiliki. Tetapi di siklus 2, semua siswa dapat memahami isi teks dengan baik dan fokus pada kegiatan mereka. Mereka menjadi lebih aktif dalam kelas bicara karena siswa diberikan teknik Jigsaw dengan style yang berbeda.Kata kunci: jigsaw teknik, peningkatan, bicara
The Influence of Vark Learning Style Towards Reading Comprehension of Third Year Students at SMAN 3 Kotabumi Bagus Sugeng Riyadi; Bambang Setiyadi; Basturi Hasan
U-JET Vol 7, No 5 (2018): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.021 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis gaya belajar VARK yang mana yang terbaik dalam membaca. Subjek dari penelitian ini adalah lima puluh delapan siswa kelas 3 di SMAN 3 Kotabumi. Data diambil dengan menggunakan kuisioner VARK dan tes membaca komprehensif. Mereka dikelompokkan sesuai gaya belajar mereka menggunakan kuisioner VARK kemudian nilai rata-rata tes membaca komprehensif mereka dibandingkan. Aspek-aspek membaca kompehensif juga di analisis untuk mengetahui aspek mana yang terbaik di masing-masing gaya belajar. Hasil penelitian ini  menunjukan bahwa nilai rata-rata membaca dari kelompok dengan gaya belajar read/write adalah yang tertinggi diantara yang lain. Ini menunjukkan bahwa gaya belajar read/write adalah yang terbaik dalam membaca komprehensif.The objective of this research was to find out the best style of VARK in reading comprehension. Subjects of this research were fifty eight third-year students of SMAN 3 Kotabumi. The data were collected through VARK questionnaires and the reading comprehension test. They were categorized according to their learning style by using VARK questionnaires and then their mean score of the reading comprehension test were compared. The aspects of reading comprehension were also analyzed to find out the best aspect of reading comprehension of each learning style group. The result showed that the mean score of read/write group was the highest among the others. This indicates that the read/write style is the best in reading comprehension.Keyword: VARK learning style, reading comprehension, reading aspects 
Enhancing Schemata Based Speaking Task To Promote Students Speaking Performance And Motivation Emilda Oktaviyani; Bambang Setiyadi; Flora Flora
U-JET Vol 6, No 8 (2017): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.6 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) melihat proses aplikasi task yang didisain berdasarkan skimata terhadap kemampuan berbicara; (2) melihat apakah ada perberdaan yang signifikan terhadap kemampuan berbicara dan motivasi; dan (3) aspek apa saja kah dari kemampuan berbicara yang meningkat. Penelitian ini dilaksanakan kepada mahasiswa. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan kuisioner, tes dan observasi. Kemudian data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)setiap task memiliki tahapan aktivasi skimata yang berbeda; (2) semua task memberi pengaruh signifikan terhadap motivasi dan kemampuan berbicara siswa; and (3) aktifasi skemata dengan menggunakan daftar kata paling meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Sesuai dengan temuan tersebut, disarankan agar pengajaran bahasa Inggris mempertimbangkan aktivasi schemata siswa dan kepada peneliti selanjutnya agar membahas lebih lanjut tentang setiap aspek kemampuan berbicara berbasis skemata.This study was aimed at (1) drawing the process of schemata based speaking task implementation in enhancing students speaking performance effectively;(2) seeing the tasks effect on students speaking performance and motivation; (3) determining which of the task effect the students speaking performance most. This research was conducted to tertiary level students. To collect the data, questionnaire, speaking test and observation were administered. The data were analyzed both qualitatively and quantitatively. The result showed that (1)each task has different stages of schemata activation; (2) all of the tasks give significant effect on the students speaking performance and motivation; and (3) among the three tasks, schemata activation by providing word list enhances students speaking performance most. Based on the findings, it is suggested that English lecture should consider the students schemata activation since it may help the students to communicate by using English better. Further discussion on this issue migh focus on each aspect of speaking performance by providing sufficient data.Keywords: Motivation, schemata, speaking
An Analysis Of Students’ Speaking Performance Through Seven Components Of Contextual Teaching And Learning (CTL) At Midwifery Department Tangzilal Imam Ma'ruf; Bambang Setiyadi; Ari Nurweni
U-JET Vol 7, No 4 (2018): U-JET
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.557 KB)

Abstract

Artikel ini dimaksudkan untuk mencaritahu apakah ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah tujuh komponen berbicara dan aspek-aspek apa yang paling meningkat dalam berbicara setelah diajarkan melalui tujuh komponen CTL. Ketujuh komponen CTL meningkatkan kinerja berbicara siswa kebidanan. Subyek penelitian adalah mahasiswa jurusan kebidanan di Universitas Malahayati. Penelitian ini salah satu kelas percobaan sebagai subjek penelitian. Mereka berjumlah  30 siswa. Data diambil dengan mengamati dosen pada pertemuan pertama, merekam pasangan pengamat, dan mewawancarai perwakilan siswa. Peneliti menemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan berbicara melalui komponen-komponen CTL. Akurasi adalah aspek terbaik dalam berbicara dalam penelitian ini. Konstruktivisme, pertanyaan dan komponen pertanyaan dalam CTL yang mempengaruhi kinerja berbicara.This article was intended to find out whether there is a significant difference before and after the treatments of seven components of CTL and what aspects of speaking improve best after being taught through the seven components of CTL. This research also wants to investigate how the seven components of CTL improve midwifery students’ speaking performance. The subjects of the study were the students of the Midwifery Department in Malahayati University. This study took one class as the subject of the research. They were 30 students. The data were taken by observing the lecturer at the first meeting, recording the dialogue in pairs, observing the involvement of the students after having treated by the researcher, and interviewing the representative students. The researcher found that there is a significant difference in the speaking performance treated by CTL components. Accuracy was the best aspect of speaking performance in this present study.  Constructivism, inquiry and questioning components in the CTL which affect the speaking performance.Keywords: Contextual Teaching and Learning (CTL), seven components of CTL, speaking performance.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Piil Pesenggiri Melalui Pendekatan Komunikatif Untuk Menumbuhkan Karakter Siswa Ade Siska; Farida Ariyani; Bambang Setiyadi
Jurnal Tiyuh Lampung Vol 1, No 2 NOV (2017): JURNAL TIYUH LAMPUNG
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to produce teaching materials for the third grade students of Elementary School. The teaching materials were designed based on communicative approach to develop attitude or character of Piil Pesenggiri and influence the results of learning speaking of the Lampung language. The research was conducted in cycle models. This research observed students' attitude / character assessment consisting of honesty (bejuluk beadek), politeness (nemui nyimah), confidence (nengah nyappur) and mutual help (sakai sambayan). The data showed that the development of teaching material of Lampung language was able to grow the character of Piil Pesenggiri, affect students' learning outcomes in class IIIB and the ability to speak the language of Lampung was increased.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa bahan ajar untuk kelas III tingkat sekolah dasar. Bahan ajar dikembangkan melalui pendekatan komunikatif yang mampu menumbuhkan sikap/karakter Piil Pesenggiri dan mempengaruhi hasil belajar berbicara bahasa Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan model siklus. Penelitian ini mengobservasi penilaian sikap/karakter siswa yang terdiri atas: (1) jujur sebagai wujud dari bejuluk beadek; (2) sopan santun sebagai wujud dari nemui nyimah; (3) percaya diri sebagai wujud dari nengah nyappur; dan (4) tolong-menolong sebagai wujud dari sakai sambayan. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa produk pengembangan yang berupa bahan ajar bahasa Lampung ini menumbuhkan sikap/karakter Piil Pesenggiri, mempengaruhi hasil belajar berbicara siswa di kelas IIIB dan kemampuan berbicara bahasa Lampung meningkat. Kata kunci: Bahan ajar, pendekatan komunikatif, Piil Pesenggiri.