Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Penerapan Eksperimen Pelangi Sederhana untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Cahaya di Kelas IV SDN 27 Banda Aceh Siti Mayang Sari; Lili Kasmini; Eka Yulianti; Fatia Nurahmi
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di tingkat sekolah dasar memiliki peran strategis dalam menanamkan pemahaman awal mengenai fenomena alam dan membentuk pola pikir ilmiah siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsepdispersi dan pembiasan pada cahaya melalui eksperimen sederhana tentang pelangi. Kegiatan tersebut dilakukan di kelas V SD Negeri 2 Banda Aceh menggunakan metode eksperimen langsung dengan menggunakan media berupa baskom berisi air, cermin datar, dan cahaya matahari alami. Pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), model Kemmis dan Taggart, yang terdiri dari dua siklus, digunakan dalam penelitian ini. Tes pemahaman konsep, dokumentasi visual, dan lembar observasi keterampilan eksperimen adalah alat yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat sebesar 85% pada akhir siklus kedua dari 40% pada pra-siklus. Selain itu, lebih dari 90 persen siswa melakukan eksperimen secara mandiri dan berhasil melihat spektrum warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu). Selain itu, eksperimen ini meningkatkan antusiasme siswa dan tingkat partisipasi aktif mereka dalam proses pembelajaran. Eksperimen pelangi sederhana ini disarankan sebagai metode pembelajaran kontekstual yang efektif untuk materi cahaya karena temuan ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa teknik eksperimen sangat efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep sains dasar disekolah dasar.
Pengaruh Literasi Keuangan dan Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Investasi Generasi Z di Kota Bandung dengan Locus of Control Sebagai Variabel Moderasi Edelways Riry Surya Palupi; Eka Yulianti
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 10 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i10.9717

Abstract

This study aims to determine the influence of financial literacy and risk perception on investment decisions among Generation Z in Bandung City, with locus of control as a moderating variable. The research method used is a quantitative survey approach. The population in this study was Generation Z residents in Bandung City who had invested at least once. The total sample size was 100 respondents, determined through purposive sampling, with data obtained through online questionnaires. This study used moderated regression analysis with the assistance of SPSS version 26. The results showed that financial literacy has a positive influence on investment decisions, risk perception has a positive influence on investment decisions, locus of control moderates financial literacy on investment decision-making, financial literacy and risk perception jointly have a positive influence on investment decision-making, and locus of control moderates risk perception on investment decisions.
Pengaruh Literasi Keuangan dan Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Investasi Generasi Z di Kota Bandung dengan Locus of Control Sebagai Variabel Moderasi Edelways Riry Surya Palupi; Eka Yulianti
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 10 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i10.9717

Abstract

This study aims to determine the influence of financial literacy and risk perception on investment decisions among Generation Z in Bandung City, with locus of control as a moderating variable. The research method used is a quantitative survey approach. The population in this study was Generation Z residents in Bandung City who had invested at least once. The total sample size was 100 respondents, determined through purposive sampling, with data obtained through online questionnaires. This study used moderated regression analysis with the assistance of SPSS version 26. The results showed that financial literacy has a positive influence on investment decisions, risk perception has a positive influence on investment decisions, locus of control moderates financial literacy on investment decision-making, financial literacy and risk perception jointly have a positive influence on investment decision-making, and locus of control moderates risk perception on investment decisions.
PEMARKAH DEIKSIS BAHASA BIMA (SEBUAHKAJIAN PRAGMATIK) Sugerman; Hasan; Eka Yulianti
An-Nas Vol. 5 No. 2 (2021): AN-NAS: Jurnal Humaniora
Publisher : Fakultas Syariah dan Adab Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

“Pemakaian bahasa dalam proses interaksi antara individu dengan individu memberikan kemudahan bagi penutur dan petuturnya. Salah satu kemudahan yaitu adanya bentuk pengacuan dan referensial. Acuan inilah yang disebut dengan deiksis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk deiksis bahasa Bima dengan pemarkah deiksis persona, tempat, dan waktu.Penelitian dikategorikan penelitian fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian yaitu mahasiswa STKIP Yapis Dompu dengan teknik pengumpulan data antara lain teknik observasi dan simak catat. Penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam bahasa Bima terdapat bentuk deiksis yaitu persona, tempat, dan waktu. Deiksis persona memiliki bentuk deiksis persona pertama tunggal, pertama jamak, kedua tunggal, kedua jamak, ketiga tunggal, dan ketiga jamak serta memiliki penanda kesantunan. Deiksis tempat memiliki bentuk deiksis tempat yang dekat penutur dan yang jauh dengan penutur. Dan deiksis waktu memiliki bentuk deiksis waktu kini, waktu yang akan datang, dan waktu lampau.”