Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di tingkat sekolah dasar memiliki peran strategis dalam menanamkan pemahaman awal mengenai fenomena alam dan membentuk pola pikir ilmiah siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsepdispersi dan pembiasan pada cahaya melalui eksperimen sederhana tentang pelangi. Kegiatan tersebut dilakukan di kelas V SD Negeri 2 Banda Aceh menggunakan metode eksperimen langsung dengan menggunakan media berupa baskom berisi air, cermin datar, dan cahaya matahari alami. Pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), model Kemmis dan Taggart, yang terdiri dari dua siklus, digunakan dalam penelitian ini. Tes pemahaman konsep, dokumentasi visual, dan lembar observasi keterampilan eksperimen adalah alat yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat sebesar 85% pada akhir siklus kedua dari 40% pada pra-siklus. Selain itu, lebih dari 90 persen siswa melakukan eksperimen secara mandiri dan berhasil melihat spektrum warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu). Selain itu, eksperimen ini meningkatkan antusiasme siswa dan tingkat partisipasi aktif mereka dalam proses pembelajaran. Eksperimen pelangi sederhana ini disarankan sebagai metode pembelajaran kontekstual yang efektif untuk materi cahaya karena temuan ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa teknik eksperimen sangat efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep sains dasar disekolah dasar.