Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENDAMPINGAN GURU PAMONG KEGIATAN PRAKTIK PENGENALAN LAPANGAN DALAM RANGKA PROGRAM PPL ASEAN DI KOTA MATARAM Lalu Rudyat Telly Savalas; Agus Abhi Purwoko; Yayuk Andayani
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.543 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i1.500

Abstract

Untuk mencapai visi Unram menuju unversitas yang berdaya saing internasional, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai bagian intergral dari Universitas Mataram telah menginisiasi keikutsertaan dalam kegiatan SEA Teacher atau PPL Asia Tenggara Batch 4 pada bulan Agustus s.d. September 2017.  Pada tingkat ASEAN/Asia Tenggara, kegiatan ini dikoordinasi oleh SEAMEO (Southeast Asia Ministry of Education Organization atau Organisasi Menteri-menteri Pendidikan Asia Tenggara). Partisipasi FKIP Unram telah dituangkan dalam Surat Persetujuan (Letter of Agreement) yang telah ditandatangani pada tanggal 28 Maret di kota Cebu, Filipina. Dengan kesepakatan ini, FKIP Unram telah mengirim tiga mahasiswa ke universitas mitra di Thailand dan menjadi host bagi tiga mahasiswa dari Thailand. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah dilaksanakan dalam bentuk pendampingan kepada guru sekolah yang menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan PPL. Pendampingan difokuskan pada beberapa hal, seperti penjelasan umum mengenai program SEA Teacher, penyusunan rencana pembelajaran serta kegiatan evaluasi atau refleksi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Keseluruhan kegiatan telah dapat berlangsung dengan baik dan mendapat tanggapan positif dari semua pihak, termasuk sekolah, siswa, guru pamong dan guru non pendamping, mahasiswa PPL lokal, kepala sekolah dan lain-lain. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian ini mengisyaratkan kegiatan ini perlu diteruskan dan diperkuat di masa mendatang. Hal ini juga menunjukkan bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan berdampak positif bagi banyak pihak.
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN BERPIKIR KRITIS SISWA Muntari Muntari; Agus Abhi Purwoko; Lalu Rudyat Telly Savalas; Wildan Wildan
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.152 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i1.502

Abstract

Tujuan utama dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menjalin kolaborasi antara guru kimia di wilayah Narmada, Kabupaten Lombok Barat dan dosen Magister Pendidikan IPA Universitas Mataram dalam menerapkan pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Dari kolaborasi tersebut diharapkan menghasilkan guru kimia yang terampil dalam menerapkan pembelajaran berbasis proyek (PjBL) untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan berpikir kritis siswa di SMA Negeri kelompok MGMP kimia wilayah Narmada Lombok Barat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan menghasilkan produk berupa skenario pembelajaran berbasis proyek, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kegiatan proyek peserta didik (LKPP), dan alat evaluasi pembelajaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan pendekatan pelatihan, praktik pembelajaran, dan refleksi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah: (1) Pemahaman guru-guru kimia di wilayah tersebut terhadap model pembelajaran berbasis proyek cukup memadai, (2) Guru kimia di wilayah tersebut telah mampu mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis proyek berupa RPP, LKPP, dan alat evaluasi pembelajaran, dan (3) Implementasi pembelajaran kimia berbasis proyek akan dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2017/2018.
SOSIALISASI, IMPLEMENTASI DAN SUPERVISI LESSON STUDY DI SMA NW NARMADA, LOMBOK BARAT Jeckson Siahaan; Agus Abhi Purwoko; Muhtar Haris
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.099 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i2.1105

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Sosialisasi, Implementasi dan Supervisi Lesson Study di SMA NW Narmada, Narmada, Lombok Barat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam tahapan: (1) sosialisasi, (2) implementasi, dan (3) supervisi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: guru empat bidang studi (biologi, fisika, kimia, dan matematika) mampu secara mandiri melaksanakan pembelajaran berbasis lesson study. Pada tahap sosialisasi, semua guru mata pelajaran dilibatkan, tetapi pada tahap implementasi dan supervisi guru dari keempat bidang studi tersebut yang terlibat. Pelaksanaan lesson study ini meliputi tiga langkah, yaitu plan (perencanaan), do (pelaksanaan), dan see (refleksi). Kesimpulan yang dapat diungkapkan adalah bahwa guru-guru yang melaksanakan pembelajaran berbasis lesson study mampu melakukan diskusi dan argumentasi dalam suasana kolegial, mampu melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh teman sejawat pada saat do dalam suasana saling menerima dan saling menghargai.
Peningkatan Kemampuan Guru Kimia Dalam Mengidentifikasi Sain Ilmiah dari Budaya Masyarakat Sasak, Samawa dan Mbojo (Etnosasambo) Yayuk Andayani; Agus Abhi Purwoko; Muntari; Mukhtar Haris; Sya’ban Putra Adiguna; Eka Netia Lestari; Baiq Endah Hurairah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.5949

Abstract

The ability of chemistry teachers to identify scientific science contained in the culture of the Sasak, Samawa and Mbojo (Ethnosasambo) peoples varies. Most teachers find it difficult to connect science concepts with existing cultures, so socialization and training activities are carried out which aim to improve teachers' ability to identify science concepts in ethnosasambo. The socialization activity was attended by 30 teachers from 10 high schools and vocational schools in West Lombok Regency. Data on teacher ability before and after socialization activities were measured using evaluation questionnaires, and the results were analyzed and described to describe changes in teacher abilities after the activity. The results show that teachers' ability to identify the concept of science in ethnosasambo is increasing. It is hoped that this good experience motivates teachers to integrate ethnosasambo culture into learning activities so that classroom learning becomes more meaningful.
Kelayakan Modul Ajar IPAS Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Muntari; Agus Abhi Purwoko; Imam Bachtiar
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i3.7092

Abstract

Pembelajaran berpusat pada peserta didik didorong untuk menyiapkan kompetensi/kecakapan abad 21 (Collaboration, Communication, Creativity and Innovation, Critical thinking and Problem Solving) dan meningkatkan kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS), serta meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Salah satu bentuk pembelajaran yang ditekankan di SMK adalah pembelajaran berbasis proyek. Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di SMK berfungsi untuk membekali peserta didik agar mampu menyelesaikan permasalahan di kehidupan nyata pada abad 21 ini yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitarnya secara ilmiah dengan menerapkan konsep sains. Guru dan peserta didik membutuhkan perangkat pembelajaran berbasis proyek dengan mengintegrasikan aspek-aspek IPAS untuk peningkatan HOTS dan pemahaman konsep peserta didik SMK. Di sisi lain, proses pembelajaran perlu mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Berbagai bentuk sumber belajar, termasuk dari internet dapat dimanfaatkan sebagai bagian terintegrasi di dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek. Pengembangan modul ajar IPAS berbasis proyek ini bertujuan untuk peningkatan kreativitas konsep peserta didik SMK. Metode pengembangan modul ajar IPAS berbasis proyek bagi peserta didik di SMK ini menggunakan model four-D (define, design, develop, dan disseminate). Penlitian ini hanya sampai pada tahap develop. Hasil penelitian menunjukkan modul IPAS memperoleh skor rata-rata 85% dengan kriteria sangat valid. Modul IPAS berbasis projek layak digunakan dalam pembelajaran.
Pengaruh Model Project Based Learning Berbantuan Alat Musik Sarone Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Ansumarwaty, Febiyanti; Agus Abhi Purwoko; Burhanuddin; Joni Rokhmat; Satutik Rahayu
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 2 (2024): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i2.315

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kelayakan perangkat pembelajaran berbasis model project based learning (PjBL) berbantuan alat musik sarone terhadap kemampuan berpikir kritis (2) pengaruh model PjBL berbantuan alat musik sarone terhadap kemampuan berpikir kritis, (3) pengaruh motivasi berprestasi terhadap kemampuan berpikir kritis. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent pretest-posstest control group design. Populasinya adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA SMAN 1 Lembar tahun pelajaran 2024/2025 dengan jumlah 117 peserta didik. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas X1 MIPA 1 sebanyak 30 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol berjumlah 30 peserta didik. Perangkat pembelajaran di validasi terlebih dahulu oleh 3 validator ahli dan 2 validator praktisi. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model PjBL berbantuan alat musik sarone sedangkan kelas kontrol menggunakan model direct instruction. Data diambil menggunakan tes soal uraian untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik dan angket untuk mengetahui motivasi berprestasi peserta didik. Hasil tes akhir kemampuan berpikir kritis diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 67,2 kategori sedang dan kelas kontrol 59,5 kategori rendah. Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji ANCOVA satu jalan dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) perangkat pembelajaran layak digunakan, 2) terdapat pengaruh model PjBL berbantuan alat musik sarone terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik yaitu 0,002<0,05, 3) terdapat pengaruh motivasi berprestasi terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik sebesar 0,000<0,05.
Kelayakan Perangkat Pembelajaran Model Project Based Learning (PjBL) Berbantuan Alat Musik Sarone Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Ansumarwaty, Febiyanti; Agus Abhi Purwoko; Burhanuddin; Joni Rokhmat; Satutik Rahayu
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 2 (2024): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i2.316

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang layak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Perangkat pembelajaran berbantuan alat musik sarone merupakan perangkat yang dikaitkan dengan media alat musik sarone. dan terdiri atas RPP, bahan ajar, LKPD dan instrumen tes kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini meggunakan model 4D yakni define, design, develop, dan disseminate. Instrumen berupa lembar validasi berbentuk penilaian dengan skala likert 1-4. Penilaian ini melibatkan 3 validator ahli pada bidang fisika dan 2 validator praktisi, yakni guru mata pelajaran fisika di SMAN 1 Lembar. Hasil validitas produk menunjukkan persentase dan kategori sebagai berikut: RPP 89,02% (sangat valid); bahan ajar 87,88% (sangat valid); LKPD 91,92% (sangat valid); dan instrumen tes 90,06% (sangat valid) dan untuk nilai reliabilitasnya dengan rata-rata di atas 75%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran layak digunakan..
Student Perception of Sasambo's Integrated Project Based Learning (PjBL) and Ethnoscience Models to Improve Concept Understanding Liswijaya; Agus Abhi Purwoko; Aliefman Hakim; AA Sukarso; Joni Rokhmat
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2025): April
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v9i1.89595

Abstract

The PjBL model has been proven effective in developing critical thinking, collaboration, and creativity skills. Critical thinking, collaboration, and creativity. However, its incorporation with ethnoscience, especially in Sasambo culture, has not been widely researched. This study aims to analyze the research trends of PjBL based on ethnoscience-based PjBL research trends globally and to examine the effectiveness of Sasambo ethnoscience-based PjBL in improving the understanding of scientific concepts and appreciation of local culture. of local culture. This research is a mixed research with descriptive quantitative and bibliometric design. This research uses 2 data collection methods: bibliometric analysis with the Publish or Perish (PoP) tool and data visualization through VOSviewer, to identify research trends on ethnoscience and PjBL. Trends in research on ethnoscience and PjBL, and a questionnaire for students' understanding of ethnoscience-based PjBL. About PjBL based on Sasambo ethnoscience. The subjects involved were 30 students. The instrument used is a questionnaire sheet. After the data is collected, it is then analyzed descriptively. The results showed that the trend of PjBL-based ethnoscience-based PjBL shows great potential in strengthening high-level thinking skills. Skills. This study concludes that integrating PjBL and ethnoscience can be a practical approach in contextualized science learning based on local culture and contextualized science learning based on local culture. The implication of this research is that it is important to encourage the implementation of culture-based education in the formal curriculum to strengthen the connection between science and local wisdom among the younger generation. Among the younger generation.
Pengaruh Model Project Based Learning Berbantuan Alat Musik Sarone Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Ansumarwaty, Febiyanti; Agus Abhi Purwoko; Burhanuddin; Joni Rokhmat; Satutik Rahayu
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 2 (2024): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i2.315

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kelayakan perangkat pembelajaran berbasis model project based learning (PjBL) berbantuan alat musik sarone terhadap kemampuan berpikir kritis (2) pengaruh model PjBL berbantuan alat musik sarone terhadap kemampuan berpikir kritis, (3) pengaruh motivasi berprestasi terhadap kemampuan berpikir kritis. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent pretest-posstest control group design. Populasinya adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA SMAN 1 Lembar tahun pelajaran 2024/2025 dengan jumlah 117 peserta didik. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas X1 MIPA 1 sebanyak 30 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol berjumlah 30 peserta didik. Perangkat pembelajaran di validasi terlebih dahulu oleh 3 validator ahli dan 2 validator praktisi. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model PjBL berbantuan alat musik sarone sedangkan kelas kontrol menggunakan model direct instruction. Data diambil menggunakan tes soal uraian untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik dan angket untuk mengetahui motivasi berprestasi peserta didik. Hasil tes akhir kemampuan berpikir kritis diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 67,2 kategori sedang dan kelas kontrol 59,5 kategori rendah. Hipotesis penelitian diuji menggunakan uji ANCOVA satu jalan dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) perangkat pembelajaran layak digunakan, 2) terdapat pengaruh model PjBL berbantuan alat musik sarone terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik yaitu 0,002<0,05, 3) terdapat pengaruh motivasi berprestasi terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik sebesar 0,000<0,05.
Kelayakan Perangkat Pembelajaran Model Project Based Learning (PjBL) Berbantuan Alat Musik Sarone Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Ansumarwaty, Febiyanti; Agus Abhi Purwoko; Burhanuddin; Joni Rokhmat; Satutik Rahayu
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 2 (2024): May
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i2.316

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang layak untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Perangkat pembelajaran berbantuan alat musik sarone merupakan perangkat yang dikaitkan dengan media alat musik sarone. dan terdiri atas RPP, bahan ajar, LKPD dan instrumen tes kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini meggunakan model 4D yakni define, design, develop, dan disseminate. Instrumen berupa lembar validasi berbentuk penilaian dengan skala likert 1-4. Penilaian ini melibatkan 3 validator ahli pada bidang fisika dan 2 validator praktisi, yakni guru mata pelajaran fisika di SMAN 1 Lembar. Hasil validitas produk menunjukkan persentase dan kategori sebagai berikut: RPP 89,02% (sangat valid); bahan ajar 87,88% (sangat valid); LKPD 91,92% (sangat valid); dan instrumen tes 90,06% (sangat valid) dan untuk nilai reliabilitasnya dengan rata-rata di atas 75%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran layak digunakan..