Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Spasial Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Apel Di Kota Batu - Jawa Timur Wendy Aditiyas; Alexander Tunggul Sutan Haji; Johanes Bambang Rahadi
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.884 KB)

Abstract

Analisa  spasial merupakan  suatu  proses  dari modeling,  pengujian  dan  penafsiran  dari  hasil model, mungkin berupa penggalian atau pembentukan  informasi baru dari  sebuah kumpulan unsur-unsur geografi. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kesesuaian penggunaan lahan Pada analisis kesesuaian lahan untuk tanaman apel di kota Batu didapatkan dua kelas yaitu S1 (sangat sesuai)  sebesar 89,92%   dan S2  (cukup sesuai)  sebesar 10,08 %. Hasil  identifikasi kelas kesesuaian  lahan  di  Kota  Batu,  kelas  S1  terdapat  di  desa  Sumber  Brantas,  Sumbergondo, Tulungrejo,  Punten,  Bulukerto,  Gunungsari,  Sidomulyo,  Bumiaji,  Sumberejo,  Pandanrejo, Giripurno, Ngaglik, Songgokerto, Pendem, Mojorejo, Tlekung, dan Oro-oro ombo. Sedangkan kelas S2 terdapat di desa Dadaprejo, Junrejo, Beji, Temas, Sisir, dan Torongrejo. Kata Kunci : Apel, Kota Batu, Kesesuaian lahan, Analisa spasial
Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik di Inkubator Bisnis Permata Bunda Kota Bontang Alexander Tunggul Sutan Haji; Bambang Suharto; Ahmad Raihan Darmawan
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsal.2021.008.02.2

Abstract

ABSTRAKInkubator Bisnis (Inbis) Permata Bunda merupakan kompleks bangunan kewirausahaan penyandang disabilitas di kota Bontang, Kalimantan Timur. Inbis Permata Bunda mempunyai sistem IPAL domestik sendiri. IPAL ini dirancang bekerja sama dengan PT. Pupuk Kaltim dan selesai pada tahun 2019 namun mengalami redesain pada tahun 2020. IPAL mulai berjalan setelah mengalami redesain, sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui kinerja IPAL Inbis Permata Bunda. Tujuan penelitian adalah untuk menginventarisasi air limbah, mengevaluasi kinerja IPAL, dan melakukan review desain untuk memberikan rekomendasi IPAL Inbis Permata Bunda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian evaluatif formatif. Evaluasi kinerja IPAL didasarkan pada inventarisasi sumber air limbah, evaluasi proses pengolahan, dan evaluasi outlet air limbah. Sampling dilakukan dengan metode grab sampling. Evaluasi proses didasarkan pada uji laboratorium dan dibandingkan dengan referensi standar desain. Parameter yang dijadikan acuan adalah pH, BOD, COD, TSS. Fe, dan Pb. Outlet air limbah yang dihasilkan dari IPAL Inbis Permata Bunda sesuai dengan baku mutu Permen LH No. 68 tahun 2016. Secara keseluruhan kinerja IPAL masih berjalan dengan baik namun secara efisiensi waktu pengolahan masih terlalu lama akibat debit yang terlalu kecil. Selain itu, masih terdapat kebocoran pada beberapa bak pengolahan yang perlu diperbaiki.Kata kunci: air limbah domestik, evaluasi, IPALABSTRACTThe Permata Bunda Business Incubator is an entrepreneurial building complex for persons with disabilities in the city of Bontang, East Kalimantan. Inbis Permata Bunda has its own domestic WWTP system. This WWTP was designed in collaboration with PT. Pupuk Kaltim and completed in 2019 but underwent a redesign in 2020. The WWTP started running after undergoing a redesign, so an evaluation was needed to determine the performance of the Inbis Permata Bunda WWTP. The purpose of the study was to take an inventory of wastewater, evaluate the performance of the WWTP, and conduct a design review to provide recommendations for WWTP Inbis Permata Bunda. The research method used is formative evaluative research method. WWTP performance evaluation is based on an inventory of wastewater sources, evaluation of treatment processes, and evaluation of wastewater outlets. Sampling is done by grab sampling method. Process evaluation is based on laboratory tests and compared with reference design standards. Parameters used as reference are pH, BOD, COD, TSS. Fe, and Pb. The waste water outlet generated from the Permata Bunda WWTP is following the quality standard of the Minister of Environment Regulation No. 68 of 2016. Overall, the performance of the WWTP is still running well, but in terms of efficiency, the processing time is still too long due to the discharge being too small. In addition, there are still leaks in several processing tanks that need to be repaired.Keywords: domestic wastewater, evaluation, WWTP
Operator Morpho-Hidrologi pada DEM (Digital Elevation Model) dan Peta Digital untuk Pemetaan Awal Potensi PLTA dan PLTMH (Studi Kasus DAS Mamberamo) Dedi Cahyadi; Alexander Tunggul Sutanhaji
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.717 KB)

Abstract

Energi air yang dibangkitkan dari PLTA atau PLTMH merupakan energi terbarukan yang mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan dengan energi terbarukan yang lain. Indonesia yang memiliki lebih dari 5000 DAS dengan curah hujan yang tinggi dan topografi berbukit sampai bergunung mempunyai potensi energi ini sangat berlimpah, karena potensi energi ini dipengaruhi oleh besar dan kontinuitas aliran air permukaan, dan adanya beda tinggi untuk terjunan aliran air tersebut. Sangat disayangkan potensi energi yang berlimpah ini baru sebagian kecil yang telah dimanfaatkan dan dibiarkan hilang dan bahkan merugikan manusia berupa daya rusak air dan menjadi bencana banjir atau tanah longsor. Untuk dapat mengetahui besarnya potensi sebaran energi air secara spasial, serta pemanfaatan secara optimal dan adanya usaha-usaha pelestariannya perlu adanya pengelolaan Sumber Daya Energi ini dengan baik. Piranti lunak yang berupa algoritma-algoritma atau fungsi-fungsi diperlukan untuk analisis potensi energi air dengan menghitung besar aliran, menentukan potensi tampungan dan tinggi terjunan pada suatu lokasi tertentu. Operator-operator yang harus disiapkan untuk analisis potensi energi air ini meliputi:1) penentuan daerah aliran sungai dengan data masukan titik outlet; 2) penentuan potensi waduk atau tampungan (storage); dan 3) perkiraan beda tinggi yang dapat digunakan untuk jatuhnya air pada pipa pesatKetiga operator utama ini akan dapat memberikan informasi untuk dianalisis lebih lanjut dalam suatu model matematik untuk mendapatkan potenti energi air dalam bentuk energi listrik. Setelah mengidentifikasi dan menganalisa parameter-parameter yang dibutuhkan, maka dilanjutkan pada tahap terakhir yaitu uji coba dan penerapan operator untuk pemetaan potensi energi air di DAS Mamberamo. Penerapan di SubDAS Mamberamo-Vanderwall dengan peta RBI skala 1:50.000 terdapat 6 potensi lokasi PLTA dengan tenaga listrik berkisar 11 s/d 78 MWatt dan total 217 MWatt. Kata Kunci: Operator Morpho-Hidrologi, DEM dan Peta digital, Energi air di DAS Mamberamo
Analisis Ketersediaan Dan Kebutuhan Air Untuk Daya Dukung Lingkungan (Studi Kasus Kota Malang) Dianindya Novita Admadhani; Alexander Tunggul Sutan Haji; Liliya Dewi Susanawati
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.586 KB)

Abstract

Abstrak Beragam bentuk aktivitas manusia yang tidak pernah lepas dari penggunaan air. Kondisi tersebut memaksa agar suatu wilayah dapat menjaga kualitas dan kuantitas  sumber daya air. Tersedianya sumber daya air suatu wilayah harus mapu mencukupi kebutuhan air yang diharapkan, sehingga terjadi keseimbangan antara keduannya. Penentuan keterlampauinya ketersediaan oleh kebutuhan air dapat dinyatakan melalui status daya dukung lingkungan. Tujuan utama dilakukannya penelitian untuk mengetahui status daya dukung lingkungan Kota Malang. Penentuan status daya dukung lingkungan dilakukan dengan metode analisis kuantitatif. Faktor penentu kebutuhan air antara lain jumlah penduduk, luas sawah, jumlah ternak dan industri. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kebutuhan air domestik mencapai 13.81%, non domestik 13.78%, industri 16.67%, serta kebutuhan air peternakan yang secara drastis meningkat hingga 10255.56%. Berdasarkan rasio daya dukung lingkungan per kecamatan dapat ditentukan bahwa status daya dukung lingkungan kecamatan Kedungkandang dan Sukun dinyatakan aman dengan rasio berturut-turut adalah 2.7 dan 2.3, sedangkan untuk 3 kecamatan lainnya yaitu Klojen, Blimbing, dan Lowokwaru masih berstatus aman bersyarat. Kata Kunci : Daya dukung lingkungan, faktor penentu, kebutuh air
Analisis Penurunan Konsentrasi Methyl Orange Dengan Biosorben Kulit Pisang Cavendish (Musa Acuminata Cv. Cavendish) Bambang Rahadi Widiatmono; Alexander Tunggul Sutan Haji; Inayah Robbaniyah
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.822 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2019.006.02.5

Abstract

Air limbah industri mengandung berbagai kontaminan termasuk asam, basa, padatan terlarut, senyawa beracun, dan zat warna organik.  Methyl orange merupakan salah satu zat warna yang sering digunakan dalam industri kertas, plastik, makanan, dan tekstil yang dapat menghasilkan limbah berbahaya bagi lingkungan.  Prosedur pengolahan limbah cair yang ada saat ini masih belum bisa menghilangkan zat warna azo secara menyeluruh. Komponen utama pada biomassa yang bertanggung jawab pada proses adsorpsi yaitu polimer: selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Kulit pisang mengandung lignoselulosa sehingga dianggap berpotensi digunakan sebagai biosorben dalam proses biosorpsi. Tujuan penelitian adalah mengetahui konsentrasi zat warna methyl orange pada berbagai variasi perlakuan; mengetahui efisiensi removal biosorben; dan mengetahui kondisi optimum proses adsorpsi methyl orange. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor perlakuan, yaitu dosis adsorben dan waktu kontak.  Sampel menggunakan sampel limbah methyl orange buatan dengan konsentrasi 50 ppm. Karakteristik kulit pisang dianalisis menggunakan FTIR.  Dosis adsorben, waktu kontak, dan interaksi keduanya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap konsentrasi akhir methyl orange. Kondisi optimum adsorpsi methyl orange menggunakan adsorben kulit pisang terjadi pada waktu kontak 120 menit dan dosis adsorben 1 g. Kata kunci: dosis adsorben, waktu kontak, zat warna
Agihan Polutan CO2 di Kota Mojokerto Dengan Sistem Informasi Geografi (SIG) Riza Faradina; Alexander Tunggul Sutan Haji; Bambang Suharto
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1671.399 KB)

Abstract

Pencemaran udara dapat berasal dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik maupun partikel yang lain yang memberi pengaruh besar terhadap penurunan kualitas udara. Kota Mojokerto adalah  kota kecil dengan kepadatan penduduk sebesar 8285 jiwa km-2, aktifitas transportasi dan industri yang cukup tinggi sehingga perlu diadakan penelitian tentang agihan polutan karbon dioksida yang dihasilkan oleh sisa pembakaran dari berbagai aktifitas penduduk. Penelitian ini menggunakan metode spasial yang didalamnya terdapat tahapan perhitungan konsentrasi karbondioksida. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil perhitungan dalam penelitian ini dan metode spasial digunakan untuk menggambarkan agihan polutan CO2 Kota Mojokerto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total konsentrasi CO2 di Kota Mojokerto adalah 4.424 kg m-3, 60,5% disumbang dari respirasi penduduk, sumber LPG 26,3%, 8,8% sumber kendaraan bermotor dan 4,4% sumber industri. Tingkat pencemaran di Kota Mojokerto paling besar dipengaruhi oleh konsentrasi CO2 respirasi penduduk yaitu 2.677 kg m-3. Konsentrasi CO2 respirasi penduduk paling tinggi terdapat di Kelurahan Mentikan yaitu sebesar 0.448 kg m-3 atau sebesar 14.5% dari total konsentrasi CO2 respirasi di Kota Mojokerto. Tingginya konsentrasi CO2 respirasi penduduk disebabkan karena banyaknya jumlah penduduk yang terdapat dalam luasan wilayah. Kata Kunci : Karbondioksida, konsentrasi CO2, metode spasial, pencemaran udara. 
Kualitas Pakan Ikan Berbentuk Pelet Dari Limbah Pertanian Rohmad Zaenuri; Bambang Suharto; Alexander Tunggul Sutan Haji
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.83 KB)

Abstract

Pakan ikan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam proses pertumbuhan ikan. Pertumbuhan ikan dapat berjalan optimal apabila jumlah pakan, kualitas pakan dan kandungan nutrisi terpenuhi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat pakan ikan dengan memanfaatkan limbah padat sludge biogas dari ternak sapi dan mengetahui nilai kandungan nutrisi dari pakan ikan dengan bahan baku limbah padat sludge biogas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui salah satu formulasi pakan yang optimum meliputi kandungan nutrisi pakan dan daya apung. Terdapat tujuh perlakuan (P) yang terdiri dari sludge, tepung ikan, dedak padi dan janggel jagung (%) dengan campuran berturut-turut 0-35-35-30 (P1), 5-35-35-25 (P2), 10-35-35-20 (P3), 15-35-35-15 (P4), 20-35-35-10 (P5), 25-35-35-5 (P6), dan 30-35-35-0 (P7).Kualitas pakan yang mendekati SNI dan memiliki daya apung baik terdapat pada P2. Perlakuan P2 memiliki Kualitas pakan 20% protein, 5% lemak,22% abu, 11% kadar air dan daya apungselama 11 jam. Perlakuan tersebut memiliki kandungan abu paling rendah dari perlakuan lain. Sehingga P2 menjadi yang terbaik dari tujuh perlakuan yang ada. Kata kunci : Dedak, Janggel jagung, Pelet pakan ikan,Sludge, Tepung ikan 
Model Spasial Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau terhadap Emisi Karbondioksida di Kota Pasuruan Tia Dwi Irawandani; Alexander Tunggul Sutanhaji; Ruslan Wirosoedarmo
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang terbuka hijau (RTH) Publik yang merupakan area bervegetasi yang dikelola pemerintah kota memiliki fungsi pokok menyerap CO2. Kota Pasuruan dengan kepadatan penduduk, transportasi, dan jumlah industri yang tinggi berpotensi emisi CO2 besar sehingga RTH adalah salahsatu bentuk solusinya. Tujuan penelitian adalah mengetahui kecukupan RTH Publik berdasarkan kemampuan daya serap CO2 dan kesesuaian sebarannya terhadap emisi CO2 Kota Pasuruan. Metode yang digunakan adalah spasial. Beban CO2 dari respirasi penduduk, LPG, industri, dan kendaraan bermotor dihitung menggunakan persamaan Gaussian. Daya serap CO2 RTH didapatkan dari perkalian daya serap CO2 dengan jumlah vegetasi dan analisis spasial menggunakan software Arcview 3.3. RTH Publik Kota Pasuruan tediri dari 31 area taman berskala dan 59 sabuk hijau yang tersebar di 34 kelurahan. Emisi CO2 tiap kelurahan antara 1000000-11150000 kg th-1 dan daya serap CO2 RTH Publik antara 200-5970000 kg th-1. Sebaran RTH belum sesuai pada kelurahan yang memiliki emisi CO2 tinggi dan kemampuan saya serapnya tidak mencukupi untuk menyerap total beban CO2. Beban CO2 yang tidak terserap 131371963 kg th-1. Sebagai rekomendasi, penambahan jumlah dan jenis pohon berdaya serap CO2 tinggi diperlukan dengan penempatan yang sesuai dan diprioritaskan pada kelurahan dengan emisi CO2 tinggi. Kata Kunci : Beban CO2, daya serap CO2, polusi Udara, ruang terbuka hijau
Pengaruh Penambahan EM4 Dan Jarak Elektroda Terhadap Listrik Yang Dihasilkan MFC (Air Lindi) Evi Kurniati; Alexander Tunggul Sutan Haji; Cahya Amalia Permatasari
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.796 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2019.006.03.3

Abstract

MFC (Micobial Fuel Cell) merupakan suatu sistem bio-elektrokimia yang memanfaatkan metabolisme alami dari mikroba untuk menghasilkan energi. Air limbah yang kaya akan bahan organik biodegradable merupakan kandidat ideal sebagai sumber energi berkelanjutan dalam produksi energi listrik melalui MFC diantaranya dapat diperoleh dari lindi. Salah satu faktor yang mempengaruhi tegangan listrik MFC adalah pemberian bakteri dan jarak elektroda. Penelitian ini merupakan penyelidikan eksperimental yang berkaitan dengan pemilihan jarak elektroda dan penambahan EM4 terhadap kinerja terbaik dari MFC menggunakan substrat air lindi. Metode penelitian ini yaitu metode penelitian komparatif. Mekanisme penelitian dilakukan dengan membuat prototype reaktor MFC dengan perlakuan tanpa dan dengan penambahan EM4; dan jarak elektroda 4 cm dan 8 cm. Hasil penelitian didapatkan bahwa produktivitas listrik tertinggi terdapat pada perlakuan jarak elektroda 4 cm tanpa penambahan EM4. Perlakuan penambahan EM4 terbukti menghasilkan beda potensial dan kuat arus yang lebih rendah. Pengaruh jarak elektroda terhadap produktivitas listrik pada penelitian ini berpengaruh. Sistem MFC terbukti mampu menurunkan kandungan BOD dalam air lindi namun perlakuan jarak elektroda dan penambahan EM4 tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan BOD.
Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Limbah PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut – Management Of Pasuruan Industrial Estate Rembang (PT. Sier–Pier) Alexander Tunggul Sutan Haji; Bambang Suharto; Fahmi Alpha Yanitra
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.315 KB)

Abstract

ABSTRAK  Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT SIER–PIER mengolah air limbah industri dan domestik yang dihasilkan dari kegiatan perindustrian di kawasan PT SIER–PIER. IPAL ini telah berdiri sejak 1989. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan dan perkembangan industri semakin meningkat sehingga menambah beban IPAL. Sehubungan dengan beban yang semakin berat maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui kinerja. Evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh pada tiap-tiap unit pengolahan. Pengukuran dan pengujian lapang dilakukan untuk memperoleh data dan selanjutnya akan dilakukan perhitungan kinerja. Perhitungan kinerja akan dibandingkan dengan standar kriteria desain tiap unit. Hasil penelitian diperoleh debit inlet rata-rata 0,049 m3/dt dan debit puncak 0,074m3/dt. Karakteristik inlet air limbah pada parameter pH, BOD, COD dan TSS memenuhi standar buangan IPAL PT SIER–PIER. Outlet air limbah yang dihasilkan dari IPAL PT SIER–PIER sesuai dengan baku mutu Peraturan Gubernur Jawa Timur no. 72 tahun 2013. Secara keseluruhan kinerja IPAL masih baik. Namun terdapat beberapa parameter yang tidak sesuai dengan standar kriteria desain. Parameter tersebut terdapat pada masing-masing unit pengolahan. Kata Kunci : Air Limbah , Evaluasi IPAL, Kawasan Industri
Co-Authors A. Adi Sulianto Adhisty Nabila Putri Adinda Hernani Adinda Putri Syaharani Ahmad Raihan Darmawan Akhmad Adi Sulianto Akhmad Adi Sulianto, Akhmad Adi Anastasia Puji Renaningtyas Andini Eka Nurfita Andry Pratama Ariyanto Annisa Indah Mukti Nurani Atmaja, Hizkia Brian Azzahra, Shabrina Bambang Rahadi Bambang Rahadi Bambang Rahadi Bambang Rahadi Widiatmono Bambang Rahadi Widiatmono Bambang Rahadi Widiatmono Bambang Rahadi Widiatmono Bambang Suharto Bambang Suharto Bambang Suharto Bambang Suharto Bambang Suharto Bambang Suharto Bayu Prasetya Andeka Beauty Suestining Diyah Dewanti Cahya Amalia Permatasari Dedi Cahyadi Destika Anggraeni Dianindya Novita Admadhani eka wahyu setiawan Erlita Meidya Pramesti Estin D. Kristanti Evi Kurniati Evi Kurniati Evi Kurniati Fachrun Nisa Fahmi Alpha Yanitra Fahmi Alpha Yanitra Fajri Anugroho, Fajri Fara Miranda Hangga Hiranandani Tanusekar Hidayati, Erina Aprilia Ifa Fajarika Ii' Ariyani Inayah Robbaniyah J. Bambang Rahadi W. J. Bambang Rahadi Widiatmono Jhohanes Bambang Rahadi Widiatmono Jifa, Azarine Nabila Johanes Bambang Rahadi Ken Raras Cestyakara Fabianto Khaerul Muttaqien Kuswadi Kuswadi Langgeng Setyono, Langgeng Larasati, Nadhifah Lilis Suryaningsih Liliya Dewi Susanawati Liliya Dewi Susanawati Lisnayati, Lisnayati Lissa Rullis Syiama Mellysa Machfiro Amanah Saputri Muhammad Sholeh Al Ghifari Mujaroh Khotimah, Mujaroh Nailufar Fadilah Naufal Hanif Nur Muhana Nazarina Tiftah Firdausi Niken Puspajwo Pangestuti Novia Lusiana Prabawa, Raullyno Ghozali Ilham Putri Indah Hartanti Rahadi W., Bambang Rahardjo , Poegoeh Prasetyo Ramadhina, Putri Ghassani Riza Faradina Rizki Dwika Amalia, Rizki Dwika Rizky Wijayanti Rizky Yunitasari Rohmad Zaenuri Ruslan Wirosoedarmo Ruslan Wirosoedarmo Ruslan Wirosoedarmo Ruslan Wirosoedarmo Ruslan Wirosoedarmo Ruslan Wirosoedarmo Satrio Wicaksono A. Satwika Desantina Muktiningsih, Satwika Desantina Seto Sugianto Shofiyunniswah Shofiyunniswah Sukrisno Widyotomo Sunarsih - Syahru Ramadhani Tafana Firdausi Prastiwi Tia Dwi Irawandani Tyas, Martina W Wendy Aditiyas Yhulliarsih, Etty Yulitasari, Endah Zulfikar, Fani