Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kelimpahan Mikroplastik Pada Air Permukaan di Sungai Metro, Malang Alexander Tunggul Sutan Haji; Jhohanes Bambang Rahadi Widiatmono; Nazarina Tiftah Firdausi
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsal.2021.008.02.3

Abstract

ABSTRAKMikroplastik merupakan plastik dengan ukuran kecil yaitu <5mm. Berdasarkan sumbernya, mikroplastik primer yaitu di produksi dalam ukuran yang kecil untuk kepentingan tertentu dan rnikroplastik sekunder berasal dari penguraian plastik yang lebih besar sebelumnya. Penelitian dilakukan di Sungai Metro Malang yang mengalir melalui Kota Malang dan berakhir di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui jenis, kelimpahan dan sumber mikroplastik di Sungai Metro Malang. Sampel air diambil pada tiga titik lokasi yaitu hulu, tengah dan hilir. Tahapan penelitian yaitu penyaringan sampel, pengeringan sampel, pemurnian dengan Wet Peroxide Oxidation (WPO) yaitu dengan 20 mL larutan Fe (II) 0.05 M, larutan H202 20 mL dan NaCl 6 gram per 20 mL sampel, pemisahan partikel dengan density separator dan pengamatan dengan mikroskop Olympus SZX 16. Jenis mikroplastik yang ditemukan yaitu fiber, film dan fragmen dengan jumlah yang paling banyak yaitu pada titik 3 (hilir). Warna mikroplastik yang didapatkan yaitu bening, biru, merah, dll. Ukuran mikroplastik paling banyak yaitu pada saringan 177 μm. Kelimpahan dan beban pencemar mikroplastik didapatkan paling tinggi yaitu jenis fiber pada titik 3 (hilir). Mikroplastik diketahui bersumber dari adanya penggunaan plastik pada lahan pertanian dan pemukiman yang menjadi tata guna lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Metro Malang.Kata Kunci: fiber, film, fragmen, mikroplastik, Sungai MetroABSTRACTMicroplastics are plastics with a small size that is <5mm. Based on the source, primary microplastics are produced in small sizes for specific purposes and secondary microplastics are derived from the decomposition of larger plastics before. The research was conducted on the Malang Metro River which flows through Malang City and ends in Kepanjen District, Malang Regency. The purpose of this study was to determine the type, abundance, and source of microplastics in the Metro Malang river. Water samples were taken at three locations, namely upstream, middle and downstream. The research stages are sample filtering, sample drying, purification with Wet Peroxide Oxidation (WPO), namely with 20 mL of 0.05 M Fe (II) solution, 20 mL H202 solution and 6 grams of NaCl per 20 mL sample, particle separation with a density separator and observations with microscope Olympus SZX 16. The types of microplastics found were fiber, film, and fragments with the highest number at point 3 (downstream). The colors of the microplastics obtained are clear, blue, red, etc. The size of most microplastics is 177 m sieves. The highest abundance and load of microplastic pollutants were obtained, namely the type of fiber at point 3 (downstream). Microplastics are known to originate from the use of plastics on agricultural land and settlements which are land use in the Metro Malang Watershed.Keywords: fiber, film, fragment, microplastics, Metro River
Perbandingan Efektivitas Tepung Biji Kelor (Moringa oleifera lamk), Poly Alumunium Chloride (PAC), dan Tawas sebagai Koagulan untuk Air Jernih Syahru Ramadhani; Alexander Tunggul Sutanhaji; Bambang Rahadi Widiatmono
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.996 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah membandingkan efektivitas koagulan tepung biji kelor, Poly Aluminium Chloride (PAC), dan tawas dalam menjernihkan air. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yang terdiri dari empat perlakuan yaitu; penambahan tepung biji kelor 500 mg/L air sampel, PAC 250 mg/L air sampel, tawas 20 mg/L air sampel, dan sampel tanpa koagulan (kontrol). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Analisa keragaman hasil akan dilakukan dengan uji statistik, dilanjutkan dengan uji BNT untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Air baku diperoleh dari air sungai Brantas di daerah Oro-Oro Dowo Malang. Air sampel dimasukkan ke dalam tiga buah beaker glass masing-masing sebanyak satu liter. Koagulan ditambahkan kemudian diaduk dengan alat Jar Test dan diendapkan. Parameter yang diuji adalah tingkat turbiditas (kekeruhan), warna, dan TSS (Total Suspended Solid). Hasil penelitian menunjukkan tepung biji kelor mampu menurunkan turbiditas sebesar 95.39%, kadar warna sebesar 75.07%, dan menyebabkan kenaikan TSS sebesar 170.270 %. PAC mampu menurunkan turbiditas sebesar 99.95%, kadar warna sebesar 91.73%, dan TSS sebesar 55.528%. Tawas mampu menurunkan turbuditas sebesar 93.44%, kadar warna sebesar 87.55%, dan TSS sebesar 93.366 %. Jenis koagulan yang paling efektif dalam menjernihkan air adalah PAC.Kata Kunci: Tepung Biji Kelor, Air Sungai, Koagulasi, Flokulasi
Desain Fungsional GREEN ROOF ALGAE Sebagai Media Kultivasi Mikroalga (Chlorella sp) dengan Nutrien Limbah Cair Industri Tahu Alexander Tunggul Sutan Haji; J. Bambang Rahadi Widiatmono; Khotimah Mujaroh
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.892 KB)

Abstract

Dewasa ini banyak penelitian tentang pengembangan biomassa sebagai bahan biofuel, salah satunya adalah mikroalga. Penelitian tentang metode kultivasi mikroalga jenis Chlorella sp telah banyak dilakukan, metode kultivasi tertutup pada fotobioreaktor dan metode terbuka atau open raceway pond. Penelitian ini mengembangkan metode kultivasi mikroalga dengan media pemanfaatan lahan kosong non-produktif yang mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup yaitu teknologi roof top. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang GREEN ROOF ALGAE skala laboratorium berbasis resirkulasi terbuka sebagai media kultivasi mikroalga Chlorella sp dan mengetahui kemampuannya dalam proses kultivasi Chlorella sp. Metode penelitian ini adalah eksperimental. Parameter yang diuji adalah kelimpahan Chlorella sp dan analisis fungsional GREEN ROOF ALGAE yang meliputi kapasitas sebesar 22 Lt, tinggi prototipe 1 m, luas roof top 100 x 50 cm, debit pada roof top sebesar 0.320 L/s dengan δ~1mm, kemiringan α=30°. Hasil dari penelitian ini didapatkan kelimpahan Chlorella sp pada puncak populasi pada hari ke-7 sebesar 4010 x 104 sel/mL dengan laju pertumbuhan sebesar 2045 x 104 sel/mL, populasi mutlak ΔN=Nt- N0 sebesar 3740 x 104 sel/mL dimana t adalah hari puncak populasi. Sementara parameter pendukung yaitu kualitas air (medium kultur) setelah kultivasi didapatkan air dengan suhu akhir 24-25°, pH 7,1,kadar nitrat (NO3-) dan fosfat (PO43-) pada hari ke-5 yaitu sebesar 5,2 dan 2,67 ppm, dimungkinkan setelah hari ke-5 nitrat dan fosfat terus mengalami penurunan dan kembali mengalami kenaikan pada saat fase stationer dan kematian pada mikroalga.
IMPLEMENTASI PERSAMAAN MOORE AND BURCH UNTUK MENENTUKAN INDEKS EROSI POTENSIAL PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BABAKAN KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH Poegoeh Prasetyo Rahardjo; Alexander Tunggul Sutan Haji
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rekabuana.v2i2.733

Abstract

The research aim to make an spatial information system to determine Potential Erosion Index in Babakan watershed area to learning, testing, and evaluating erosion level using Geographical Information System (GIS). Spatial analysis that used are Digital Terrain Modelling (DTM)/Digital Elevation Modelling (DEM) that integrated with Moore and Burc (1986) equations. This analyze represented land surface relief in 3 dimension form to increase correctness of identification of land slope, catchment area, flow direction, flow accumulation, length of flow, and flowing area. The datas that used on this research are digital tophographic map 1:25000 scale, watershed boundary map, rivers network of Babakan watershed map, and landuse map. Analysis on this research is DEM processing from the countour map than integrated them to the Moore and Burch (1986) equations. The result of this research shown that minimum Potential Erosion Index value is 0 and maximum is 12244515840.
Rancang Bangun dan Uji Kinerja Alat Desalinasi Sistem Penyulingan menggunakan Panas Matahari dengan Pengaturan Tekanan Udara Hangga Hiranandani Tanusekar; Alexander Tunggul Sutanhaji
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.72 KB)

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut, begitu banyak air yang melimpah akan tetapi masih terdapat daerah yang sulit air untuk keperluan air tawar atau air minum. Melimpahnya sinar matahari yang menyinari kepulauan Indonesia hampir sepanjang tahun dapat digunakan sebagai sumber energi. Bentuk pemanfaatan sumber daya matahari adalah upaya memanfaatkan energi matahari untuk memproduksi air tawar dengan memanfaatkan energi panas dari matahari untuk penyulingan air laut. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat alat desalinasi air laut yang dapat digunakan untuk penjernihan atau pemurnian air dengan memanfaatkan energi matahari dan melakukan uji kinerja alat yang dirancang. Perancangan alat terdiri dari tiga bagian yaitu evaporator, kondensor dan pompa vakum. Alat desalinasi bekerja berdasarkan sifat koligatif larutan mengenai titik didih. Semakin rendah tekanan atmosfer maka semakin rendah titik didih zat cair, sebaliknya semakin tinggi tekanan atmosfer maka semakin tinggi titik didih zat cair. Tujuan dari menurunkan tekanan adalah menurunkan titik didih zat cair untuk mempercepat laju penguapan. Pengujian penelitian ini menggunakan alat desalinasi yang telah dibuat. Alat desalinasi ini memiliki daya tampung bahan 80 liter dengan dimensi 100 cm x 80 cm x 20 cm. Selama pengujian, tekanan udara alat desalinasi diatur pada tekanan -5 cmHg, -7,5 cmHg, -10 cmHg. Hasil pengujian alat desalinasi selama 6 hari dengan titik pengambilan data pada pukul 10.00 WIB, 11.00 WIB, 12.00 WIB dan 13.00 WIB diperoleh hasil maksimal pada perlakuan volume air laut 40 liter dan suhu air laut 47 ᵒC dengan tekanan -10 cmHg didapatkan laju penguapan 305,76 ml/jam.   Kata kunci : Air laut, desalinasi, evaporator, kondensor dan pompa vakum.  
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PADI YANG BERKELANJUTAN DI KABUPATEN INDRAMAYU Khaerul Muttaqien; Alexander Tunggul Sutan Haji; Akhmad Adi Sulianto
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1318.508 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v8i1.168

Abstract

Kabupaten Indramayu memiliki luas lahan 209.942 ha yang terdiri atas 115.897 ha lahan sawah, 56.937 ha lahan bukan sawah, dan 37.108 ha lahan bukan pertanian. Namun dalam pemanfaatan lahan pertanian petani di Kabupaten Indramayu masih memerlukan arahan dalam penggunaan lahan yang tepat karena perilaku petani yang belum memperhatikan kesesuaian lahan dan kebijakan pemerintah tentang intensifikasi pertanian terhadap lahan sawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan menggunakan proses pencocokan (matching) data kondisi wilayah dengan kriteria kelas kesesuaian lahan yang disusun dengan Arc GIS 10.3. Adapun parameter yang diamati adalah karakteristik wilayah (iklim, kesuburan tanah dan topografi) dan kriteria pertanian berlanjutan (ketersediaan air) untuk tanaman padi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian lahan dan keberlanjutan pertanian tanaman padi di Kabupaten Indramayu. Hasil analisis kelas kesesuaian lahan tanaman padi yang berkelanjutan di Kabupaten Indramayu dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, didapatkan hasil dengan luas lahan yang sangat sesuai (S1) sebesar 92.419 ha, cukup sesuai (S2) 7.654 ha, sesuai marginal (S3) 15.824 ha dan tidak sesuai (N) seluas 0.
Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi dan Rekomendasi Mitigasi di Kawasan UB Forest, Desa Tawangargo, Kabupaten Malang Naufal Hanif Nur Muhana; Muhammad Sholeh Al Ghifari; Adhisty Nabila Putri; Adinda Putri Syaharani; Mellysa Machfiro Amanah Saputri; Alexander Tunggul Sutan Haji
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jsal.2024.011.01.5

Abstract

ABSTRAK Erosi adalah terjadinya perpindahan tanah dari satu tempat ke tempat lainnya yang disebabkan oleh media tertentu seperti air, angin, dan sebagainya. Penggunaan lahan adalah faktor utama perubahan ekosistem yang sangat berpengaruh dibandingkan faktor lain seperti iklim, tanah, dan topografi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan tingkat bahaya erosi dan penentuan rekomendasi teknologi konservasi lahan di kawasan UB Forest, Kabupaten Malang. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Mei sampai November Tahun 2022. Area penelitian berada di Kawasan UB Forest dengan luas 554 ha tepatnya di Desa Tawangargo, Kabupaten Malang. Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Universal Soil Loss Equation (USLE) dan Sistem Informasi Geografis yaitu metode overlay. Tingkat Bahaya Erosi dihitung dengan membandingkan tingkat erosi dari suatu satuan lahan dengan kedalaman tanah efektif. Pengelolaan lahan kawasan UB Forest terdiri dari lahan agroforestri, lahan pemukiman, dan lahan semak belukar tidak terganggu. Berdasarkan hasil klasifikasi tingkat bahaya erosi pada kawasan UB Forest menunjukkan bahwa kelas tingkat bahaya erosi bervariasi dari kelas Sangat Ringan (SR) hingga kelas Sangat Berat (SB). Berdasarkan hasil perhitungan dan klasifikasi, rekomendasi mitigasi atau upaya konservasi tanah yang diberikan memberikan perubahan yang signifikan pada kelas tingkat bahaya erosi setiap satuan lahan. Sehingga, terdapat perubahan signifikan pada nilai erosi potensial dan kelas erosi. Kata kunci: agroforestri, erosi, Kawasan UB Forest ABSTRACT Erosion is the movement of soil from one place to another caused by certain media such as water, wind, and so on. Land use is the main factor of ecosystem change which is very influential compared to other factors such as climate, soil, and topography. This study aims to map the level of erosion hazard and determine recommendations for land conservation technology in the UB Forest area, Malang Regency. The time of research was carried out from May to November 2022. The research area is in the UB Forest area with an area of 554 ha to be precise in Tawangargo Village, Malang Regency. The data processing method is carried out using the Universal Soil Loss Equation (USLE) and the Geographic Information System, namely the overlay method. The Erosion Hazard Level is calculated by comparing the erosion rate of a land unit with the effective soil depth. Land management in the UB Forest area consists of agroforestry land, residential land, and undisturbed shrub land. Based on the classification results of the erosion hazard level in the UB Forest area, it shows that the erosion hazard class varies from Very Light (SR) to Very Severe (SB) classes. Based on the results of calculations and classifications, the mitigation recommendations or soil conservation efforts given to provide a significant change in the class of erosion hazard level for each land unit. Thus, there is a significant change in the potential erosion value and erosion class. Keywords:  agroforestry, erosion, UB Forest Area
PELATIHAN PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENJADI PRODUK ECO-ENZYM DAN TURUNANNYA UNTUK WARGA DI KELURAHAN GIRIPURNO BUMIAJI BATU JAWA TIMUR Haji, Alexander Tunggul Sutan; Khotimah, Mujaroh; Setyono, Langgeng; Atmaja, Hizkia Brian; Larasati, Nadhifah; Prabawa, Raullyno Ghozali Ilham; Azzahra, Shabrina
Bahasa Indonesia Vol 20 (2023): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 20 Edisi Khusus Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.20k.9

Abstract

Organic waste can be utilized in various products that have use value and are environmentally friendly, one of which is eco-enzyme. Eco-enzyme is a liquid produced from a fermentation process from simple ingredients, namely brown sugar or molasses, organic waste in the form of fruit and vegetable peels, and water in a ratio of 1:3:10 for 3 months. The purpose of this community service activity was to invite the active role of the Giripurno Village community in reducing the volume of waste produced by processing domestic organic waste into eco-enzyme products and their derivative products. The implementation of this activity was focused on three hamlets, namely Dusun Kedung, Dusun Sabrangbendo, and Dukuh Sawahan from May to August 2023. The forms of activity included interviews, socialization, joint practice, monitoring, and evaluation. The results of this activity achieved training and practice in making eco-enzymes and derivative products with the PKK women's community well and smoothly. The resulting derivative products were dishwashing soap, floor cleaning liquid, and liquid organic fertilizer. Evaluation of achievement was carried out by giving questionnaires after and before the training which contained the understanding and satisfaction of the participant. Based on the evaluation results, it was found that there was an increase in the level of understanding of participants in the three hamlets, namely Dusun Kedung from 70% to 95%, Dusun Sabrangbendo from 62% to 90%, and Dusun Sawahan from 55% to 90%. Abstrak Sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk yang memiliki nilai guna dan ramah lingkungan, salah satunya adalah eco-enzym. Eco-enzyme adalah cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi dari bahan sederhana yaitu gula merah atau molase, sampah organik berupa kulit buah dan sayuran serta air dengan perbandingan 1:3:10 selama 3 bulan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengajak peran aktif masyarakat Desa Giripurno dalam mengurangi volume sampah yang dihasilkan dengan cara mengolah sampah organik domestik menjadi produk ecoenzym dan produk turunannya. Pelaksanaan kegiatan ini difokuskan pada tiga dusun, yaitu Dusun Kedung, Dusun Sabrangbendo, dan Dusun Sawahan selama bulan Mei hingga Agustus 2023. Bentuk kegiatan berupa wawancara, sosialisasi, praktik bersama, monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini tercapainya pelatihan dan praktik pembuatan ecoenzym dan produk turunan bersama komunitas ibu PKK dengan baik dan lancar. Produk turunan yang dihasilkan yaitu sabun cuci piring, cairan pembersih lantai, dan pupuk organik cair. Evaluasi ketercapaian dilakukan dengan memberikan kuisioner setelah dan sebelum pelatihan yang berisikan pemahaman dan kepuasaan warga. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan hasil bahwa ada kenaikan level pemahaman warga di tiga dusun tersebut, yaitu Dusun Kedung dari 70% menjadi 95%, Dusun Sabrangbendo dari 62% menjadi 90%, dan Dusun Sawahan dari 55% menjadi 90%.
Co-Authors A. Adi Sulianto Adhisty Nabila Putri Adinda Hernani Adinda Putri Syaharani Ahmad Raihan Darmawan Akhmad Adi Sulianto Akhmad Adi Sulianto, Akhmad Adi Anastasia Puji Renaningtyas Andini Eka Nurfita Andry Pratama Ariyanto Annisa Indah Mukti Nurani Atmaja, Hizkia Brian Azzahra, Shabrina Bambang Rahadi Bambang Rahadi Bambang Rahadi Bambang Rahadi Widiatmono Bambang Rahadi Widiatmono Bambang Rahadi Widiatmono Bambang Rahadi Widiatmono Bambang Suharto Bambang Suharto Bambang Suharto Bambang Suharto Bambang Suharto Bambang Suharto Bayu Prasetya Andeka Beauty Suestining Diyah Dewanti Cahya Amalia Permatasari Dedi Cahyadi Destika Anggraeni Dianindya Novita Admadhani eka wahyu setiawan Erlita Meidya Pramesti Estin D. Kristanti Evi Kurniati Evi Kurniati Evi Kurniati Fachrun Nisa Fahmi Alpha Yanitra Fahmi Alpha Yanitra Fajri Anugroho, Fajri Fara Miranda Hangga Hiranandani Tanusekar Hidayati, Erina Aprilia Ifa Fajarika Ii&#039; Ariyani Inayah Robbaniyah J. Bambang Rahadi W. J. Bambang Rahadi Widiatmono Jhohanes Bambang Rahadi Widiatmono Jifa, Azarine Nabila Johanes Bambang Rahadi Ken Raras Cestyakara Fabianto Khaerul Muttaqien Kuswadi Kuswadi Langgeng Setyono, Langgeng Larasati, Nadhifah Lilis Suryaningsih Liliya Dewi Susanawati Liliya Dewi Susanawati Lisnayati, Lisnayati Lissa Rullis Syiama Mellysa Machfiro Amanah Saputri Muhammad Sholeh Al Ghifari Mujaroh Khotimah, Mujaroh Nailufar Fadilah Naufal Hanif Nur Muhana Nazarina Tiftah Firdausi Niken Puspajwo Pangestuti Novia Lusiana Prabawa, Raullyno Ghozali Ilham Putri Indah Hartanti Rahadi W., Bambang Rahardjo , Poegoeh Prasetyo Ramadhina, Putri Ghassani Riza Faradina Rizki Dwika Amalia, Rizki Dwika Rizky Wijayanti Rizky Yunitasari Rohmad Zaenuri Ruslan Wirosoedarmo Ruslan Wirosoedarmo Ruslan Wirosoedarmo Ruslan Wirosoedarmo Ruslan Wirosoedarmo Ruslan Wirosoedarmo Satrio Wicaksono A. Satwika Desantina Muktiningsih, Satwika Desantina Seto Sugianto Shofiyunniswah Shofiyunniswah Sukrisno Widyotomo Sunarsih - Syahru Ramadhani Tafana Firdausi Prastiwi Tia Dwi Irawandani Tyas, Martina W Wendy Aditiyas Yhulliarsih, Etty Yulitasari, Endah Zulfikar, Fani