Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak tahun 2004 menyelenggarakan pemilihan dosen berprestasi. Salah satu manfaat pemberian penghargaan ini adalah  meningkatkan  motivasi  di  kalangan  sivitas akademika  untuk  lebih produktif  dalam melaksanakan  tridarma  perguruan  tinggi  dan  mendorong terciptanya iklim akademik di perguruan tinggi. (Dirjendikti, 2013). Penyelenggaraan pemilihan dosen berprestasi tingkat nasional selayaknya didukung melalui pengembangan manajamen akademik di masing-masing perguruan tinggi. Pemilihan dosen berprestasi di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sebagai seleksi awal dosen berprestasi tingkat nasional belum menjadi program rutin tahunan. Proses pemilihan dosen berprestasi tingkat perguruan tinggi merupakan permasalahan yang melibatkan banyak kriteria yang dinilai (multikriteria), sehingga dalam penyelesaiannya diperlukan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK). SPK diharapkan  dapat membantu pengambil keputusan dalam memberikan rekomendasi keputusan dosen berprestasi yang tepat dan lebih obyektif. Artikel ini membahas implementasi metode TOPSIS dapat menyelesaikan permasalahan pengambilan keputusan pada kondisi yang tidak terstruktur dan bersifat multikriteria. Metode TOPSIS mencari solusi ideal pada keputusan yang dihasilkan. Artinya setiap alternatif dinilai  tidak hanya pada kelebihan, akan tetapi juga dinilai dari kelemahannya. Kata Kunci : Dosen Berprestasi; Sistem Pendukung Keputusan; TOPSIS