Claim Missing Document
Check
Articles

Decision Support System For Determining The Type Of Workout Using The Fuzzy Analythical Hierarchy Process (F-AHP) In GYM STIKI I Nyoman Tri Anindia Putra; Ketut Sepdyana Kartini; Ni Komang Ayu Sinariyani; Nia Maharani
Telematika Vol 18, No 1 (2021): Edisi Februari 2021
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v18i1.4369

Abstract

Purpose: Decision Support System for Determining the Type of Workout Using the Fuzzy Analythical Hierarchy Process (F-AHP) Method The STIKI GYM was created to make it easier for trainers to provide training for STIKI GYM participants who carry out workouts at STIKI GYM. Meanwhile, for STIKI GYM participants, the system can make it easier to carry out workout activities according to their respective body loads.Design/methodology/approach: Fuzzy Analythical Hierarchy Process (F-AHP) Method and being tested with black box testingFindings/result: Users can find out workout activities by entering the criteria for body weight, height, and exercise intensity into the system and helping trainers provide training in accordance with the recommendations for workout activities from the Decision Support System for Determining the Types of Workout Using the Fuzzy Analythical Hierarchy Process (F-AHP) Method at STIKI GYM.Originality/value/state of the art: The Decision Support System for determining the Type of Workout is indeed implemented at STIKI GYM by using data support in the form of interview results and participant data from STIKI GYM.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF EKSTRAK ETANOL BUAH PARE (Momordica charantia) YANG DAPAT MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH. Ketut Sepdyana Kartini; I Made Dira Swantara; I Nyoman Suartha
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 3 No 2 (2015)
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.985 KB)

Abstract

ABSTRAK : Telah dilakukan penelitian isolasi dan identifikasi senyawa aktif yang dapat menurunkan kadar glukosa darah dari ekstrak etanol buah pare terhadap tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang diinduksi aloksan. Ekstrak etanol buah pare dipartisi dengan n-heksana, kloroform, dan n-butanol. Berdasarkan hasil uji, fraksi n-heksana paling cepat menurunkan kadar glukosa darah pada hari ke-14. Fraksi n-heksana selanjutnya dipisahkan dengan kromatografi kolom menggunakan eluen n-heksana : etil asetat (6 : 4,5) diperoleh 5 fraksi (FA - FE). Berdasarkan hasil uji, fraksi A merupakan fraksi yang paling aktif menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan fraksi lainnya (fraksi B, C, D, E). Fraksi A dapat menurunkan kadar glukosa darah pada hari ke-7. Hasil identifikasi isolat aktif (FA) menggunakan GC-MS menunjukkan adanya 10 senyawa yaitu  n-tetradekana, metil dodekanoat, metil heksadekanoat, etil heksadekanoat, metil-9,12oktadekadienoat, metil-9-oktadekenoat, metil oktadekanoat, etil oktadekanoat, metil-9cis-11trans-13trans oktadekatrienoat, dan mono (2-etilheksil)-1,2-benzenadikarboksilat.ABSTRACT : The aim of this research was to isolate and identify the active compounds from ethanol extract of bitter melon fruit to reduce the blood glucose levels of male mice (Rattus novergicus) which was alloxan induced. Partition of the ethanol extract using n-hexane, chloroform, and n-butanol was conducted and we found that the n-hexane fractions was the fastest to reduce blood glucose levels on day 14. The n-hexane fractions were then separated by coloumn chromatography using n-hexane: ethyl acetate (6: 4,5) as eluent and five fractions (FA - FE) were obtained. Based on the test result, fraction A was the most active fraction to reduce the blood glucose levels than other fractions (fractions B, C, D, E). The fraction A could reduce blood glucose levels on day 7. Identification of the active isolates (FA) was conducted by using GC-MS showed 10 compounds which were n-tetradecane, methyl dodecanoate, methyl hexadecanoate, ethyl hexadecanoate, methyl-9,12octadecadienoate, methyl-9-octadecenoate, octadecanoic acid methyl ester, octadecanoic acid ethyl ester, methyl-9cis-11trans-13trans octadecatrienoate, and 1,2-benzenadikarboxylic acid mono (2-ethylhexyl) ester.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI HIDROKARBON Ketut Sepdyana Kartini; I Nyoman Tri Anindia Putra
Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpk.v5i1.33520

Abstract

Kimia menjadi salah stau mata pelajaran yang tidak disenangi oleh siswa karna dianggap sulit serta kegiatan pembelajaran yang terkesan.Kegiatan pembelajaran yang cenderung dilakukan dengan metode ceramah menjadi siswa lebih cepat bosan.Berdasarkan permasalahan tersebut adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu media berbasis android untuk siswa SMA kelas XI, khususnya pada materi Hidrokarbon.Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang dilakukan dengan menggunakan metode R&D. Metode R&D terdiri atas 3 tahapan yang terdiri dari tahap perencanaan, tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Subjek penelitian ini adalah 5 orang ahli  yang teridiri dari 3 ahli materi dan 2 ahli media dengan objek penelitian adalah media pembelajaan interaktif berbasis android pada materi Hidrokarbon. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah alpha testyang kemudian dianalisis menggunakan skala guttman. Hasil penelitian yang diperoleh dari pengujian media dengan instrument alpha test I dihasilkan presesntase rata-rata sebesar 73,67 %, pada alpha test II mendapatkan presentase rata-rata sebesar 95,81 % dan alpha test III mendapatkan presentase rata-rata sebesar 100%. Adanya hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa media yang di hasilkan dapat dikategorikan sangat baik dan dapat digunakan sebagai media dalam penunjang kegiatan pembelajaran.Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif berbasis android layak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
RESPON SISWA TERHADAP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ANDROID Ketut Sepdyana Kartini; I Nyoman Tri Anindia Putra
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v4i1.24981

Abstract

Penelitian sebelumnya telah dikembangkan media pembelajaran interaktif berbasis android pada materi Tata Nama IUPAC Senyawa Anorganik, namun belum diketahui respon siswa SMAN 4 Denpasar terhadap media pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif berbasis android di SMAN 4 Denpasar. Penelitian menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket. Instrument yang digunakan adalah Beta Test berupa lembar angket respon siswa dengan pertanyaan tertutup dan menggunakan skala Linkert. Hasil penelitian di peroleh berdasarkan hasil angket respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis android pada materi tata nama IUPAC senyawa anorganik mendapatkan presentase rata-rata sebesar pada beta test I 76,41 % dengan kategori baik dan hasil angket respon siswa pada beta test II mendapatkan presentase rata-rata sebesar 83,07 % dengan kategori sangat baik.ABSTRACT Previous research has been developed on Android-based interactive learning media on IUPAC Inorganic Compound material, but the response of SMAN 4 Denpasar students to the learning media is unknown. This research aims to determine student’s responses to android-based interactive learning media at SMAN 4 Denpasar. Research using descriptive methods. Data collection techniques using a questionnaire technique. The instrument used was a Beta Test in the form of a student questionnaire response sheet with closed questions and using the Linkert scale. The results of the study were obtained based on the results of student questionnaire responses to the Android-based learning media on the IUPAC nomenclature of inorganic compounds get an average percentage of 76.41% in the beta test I with good categories and the results of the questionnaire responses of students in the beta test II get an average percentage average of 83.07% with a very good category.
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MOBILE PADA MATERI HIDROKARBON I Nyoman Tri Anindia Putra; Ketut Sepdyana Kartini; Ni Nyoman Widiyaningsih
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpk.v4i2.28536

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan karena kurangnya media pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa dalam belajar, sehingga membuat siswa kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun media pembelajaran interaktif berbasis android pada materi hidrokarbon. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode SDLC (system develop life cycle). Media dibuat menggunakan software Adobe Animate CC dan CorelDraw X5. Metode yang digunakan adalah SDLC (System Develop Life Cycle). Pengujian kelayakan media menggunakan skenario blackbox testing dan analisis menggunakan teknik skala Linkert. Dari hasi pengujian didapatkan bahwa presentase blackbox testing  sebesar 100% dan uji kebutuhan fungsional oleh ahli materi didapat presentase 80% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dijelaskan bahwa media pembelajaran ini sangat baik dan  telah layak diimplementasikan.ABSTRACTThe low student learning outcomes are due to the lack of learning media that can facilitate students in learning. Thus, it makes a difficulty for students to understand the subject matter. This study aimed to design and build interactive learning media based on android, and hydrocarbon material. This study was a descriptive study with a qualitative approach. This study used the SDLC (system develop life cycle) method. The media was created using Adobe Animate CC and CorelDraw X5 software. The method used was SDLC (System Develop Life Cycle). Testing the feasibility of the media using Blackbox testing scenarios and analysis using the Linkert scale technique. From the test results, it was found that the percentage of Blackbox testing was 100% and the functional requirements test by material experts obtained a percentage of 80% with good categories. Based on the results of this study, it can be explained that this learning media is very good and has been feasible to implement.
Penggunaan google classroom sebagai pengembangan kelas virtual dalam keterampilan pemecahan masalah topik kinematika pada mahasiswa jurusan sistem komputer Nia Maharani; Ketut Sepdyana Kartini
PendIPA Journal of Science Education Vol 3, No 3 (2019): OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.975 KB) | DOI: 10.33369/pendipa.3.3.167-173

Abstract

Dari hasil pengamatan di lapangan, terlihat bahwa mahasiswa pada dasarnya mengalami kendala dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Untuk membantu mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, maka dapat digunakan perkembangan teknologi yang maju pesat saat ini. Salah satu caranya adalah menggunakan Google Classroom. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mahasiswa dalam topik gerak parabola serta menguji efektivitas Google Classroom dalam proses pembelajaran pada materi gerak parabola. Metoda penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang berbasis deskripsi kualitatif. Penelitian dilakukan dengan tahapan pra penelitian, eksperimen, evaluasi tes tertulis dan kuesioner. Subjek penelitian adalah  pada satu kelas jurusan sistem komputer dengan menggunakan seluruh subjek dalam kelompok belajar (intact grup) untuk diberikan perlakuan (treatment). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Google Classroom berjalan secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pekerjaan mahasiswa dan  hasil kuesioner yang diisi oleh mahasiswa. Selain itu pembelajaran dengan Google Classroom memiliki efektivitas untuk menunjang keterampilan pemecahan masalah dari mahasiswa tersebut yang dapat dilihat dari hasil kuesioner.
PENINGKATAN SOFTSKILL ICT GURU MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN MICROSOFT OFFICE DAN SOSIAL MEDIA Ni Wayan Suardiati Putri; Ni Kadek Suryati; Ketut Sepdyana Kartini; Evi Dwi Krisna
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.785 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2081

Abstract

Abstrak:  Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di TK Kumara Bhuana II Peguyangan Kangin Denpasar Utara, akan efektif dilakukan terhadap guru-guru di TK dengan memberikan pelatihan penggunaan Microsoft Word dan Sosial Media. Materi pelatihan yang diberikan meliputi cara pembuatan rapor siswa berbasis kurikulum 2013, dan pembuatan serta pengelolaan sosial media sebagai media promosi digital berbasis instagram. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan yakni pengumpulan data, indentifikasi masalah, analisis kebutuhan materi pelatihan, perancangan dan penyusunan modul pelatihan, pelaksanaan pelatihan, dokumentasi kegiatan dan laporan. Dari hasil penilaian yang telah dilakukan, diperoleh tingkat pemahaman peserta terhadap materi pelatihan yang diberikan berdasarkan penilaian pre-test dan post-test. Hasil penilaian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Sebelum mengikuti pelatihan Microsoft Word pemahaman peserta terhadap materi sebesar 57,50%, sedangkan setelah mengikuti pelatihan pemahaman peserta meningkat menjadi 88,19%. Hal yang sama juga terjadi pada pemahaman terhadap sosial media, dimana sebelum pelatihan pemahaman peserta terhadap sosial media sebesar 57,43%, sedangkan setelah mengikuti pelatihan pemahaman peserta meningkat menjadi 87,50%.Abstract: Community Service Activities (PKM) in Kumara Bhuana II Kindergarten Peguyangan Kangin North Denpasar, will be effectively carried out for teachers in kindergartens by providing training in using Microsoft Word and Social Media. The training materials provided include how to make 2013 report cards based on student report cards, and the creation and management of social media as an Instagram-based digital promotional media. This activity consists of several stages, namely data collection, identification of problems, analysis of training material requirements, design and preparation of training modules, implementation of training, documentation of activities and reports. From the results of the assessment that has been done, the level of understanding of the participants obtained from the training material provided based on pre-test and post-test assessments. The results of the assessment showed that there was an increase in the understanding of the participants before and after attending the training. Before attending the Microsoft Word training the participants 'understanding of the material was 57.50%, while after attending the training the participants' understanding increased to 88.19%. The same thing happened to the understanding of social media, where before the training the participants' understanding of social media was 57.43%, whereas after attending the training the understanding of the participants increased to 87.50%.
PELATIHAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERMULAAN MELALUI BERCOCOK TANAM HIDROPONIK KEPADA GURU PAUD Ni Wayan Suardiati Putri; Kadek Suryati; Ni Wayan Eka Wijayanti; I Wayan Gede Wardika; Ketut Sepdyana Kartini; Evi Dwi Krisna; I Nyoman Buda Hartawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.388 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5030

Abstract

Abstrak: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berocok tanam hidroponik dan menjadi salah satu media untuk mengajarkan matematika secara menarik dan menyenangkan pada anak usia dini. Pada kegiatan ini dilakukan pelatihan pembelajaran matematika permulaan melalui bercocok tanam hidroponik kepada guru PAUD. Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan, praktik, dan pendampingan baik secara offline maupun online. Pelatihan dilakukan dengan memberikan pengetahuan bercocok tanam hidroponik dan model pembelajaran matematika permulaan meliputi mencocokkan, mengelompokkan, membandingkan, mengurutkan, dan menghubungkan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktik mulai dari penyemaian bibit, pindah tanam, perawatan, sampai pada panen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman guru terhadap pembelajaran matematika permulaan melalui bercocok tanam hidroponik mencapai 90%. Disamping itu juga adanya peningkatan ketrampilan guru dalam bercocok tanam hidroponik yang ditunjukkan dari tumbuh kembang tanaman yang baik saat masa panen. Abstract:  The purpose of this community service is that teachers have knowledge and skills in hydroponic farming and become one of the media to teach mathematics in an interesting and fun way to early childhood. In this activity, early mathematics learning training through hydroponic farming was conducted for PAUD teachers. Activities are carried out through training, practice, and mentoring both offline and online. The training was carried out by providing knowledge of hydroponic farming and initial mathematical learning models including matching, classifying, comparing, sorting, and connecting, then continued with practical activities ranging from sowing seeds, transplanting, caring, to harvesting. The results of the activity showed that there was an increase in teachers' understanding of early mathematics learning through hydroponic farming reaching 90%. Besides that, there is also an increase in teacher skills in hydroponic farming as shown by good plant growth during the harvest period.
PERBANDINGAN METODE PENGENALAN WAJAH MELALUI SURVEILLANCE BERBASIS PENGENALAN WAJAH I Nyoman Tri Anindia Putra; Ketut Sepdyana Kartini
SINTECH (Science and Information Technology) Journal Vol. 4 No. 1 (2021): SINTECH Journal Edition April 2021
Publisher : LPPM STMIK STIKOM Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/sintechjournal.v4i1.660

Abstract

Until now, the facial recognition method is still very difficult to do, especially when the facial confirmation process is accurate in real time. Facial recognition methods that have been tested, such as eigenface, Local Binary Pattern Histogram (LBPH), and fisherface, are feasible methods to be tested directly by applying these three methods to facial recognition-based surveillance systems. This study aims to compare the level of real-time accuracy in personal identification on the three methods through 4 parameters, namely accuracy, FAR (False Acceptance Rate), FRR (False Rejection Rate), and time condition, namely lighting conditions based on time, namely morning, noon, afternoon and evening. Based on the results of the tests that have been done, the average accuracy is obtained, namely the highest average with the eigenface method with an accuracy of 73.64%, FAR 0.11%, FRR 0.15%, the LBPH method obtains the highest average with an accuracy of 80, 91%, FAR 0.13%, FRR 0.07%, and finally fisherface got the highest average with 90.00% accuracy, 0.05% FAR, 0.05% FRR, in identifying personal. The results obtained by the Fisherface method tend to have the highest accuracy value based on the average both in terms of accuracy and the lighting conditions that have been tested.
PELATIHAN MICROSOFT WORD UNTUK GURU SD NEGERI 6 PEGUYANGAN, KECAMATAN DENPASAR UTARA Ni Wayan Suardiati Putri; Ni Kadek Suryati; Evi Dwi Krisna; Ketut Sepdyana Kartini
PUAN INDONESIA Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Puan Indonesia Vol.2 No. 1 Juli 2020
Publisher : ASOSIASI IDEBAHASA KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.483 KB) | DOI: 10.37296/jpi.v2i1.17

Abstract

PKM activities at SD Negeri 6 Peguyangan Utara Denpasar, held on Tuesday-Friday, 3-6 September 2019. PKM activities are carried out on teachers at SD Negeri 6 Peguyangan Utara Denpasar by providing training in the use of Microsoft Word. Training materials provided include how to make lesson plans and report cards on curriculum 13 students. From the results of the assessment that has been done, the level of understanding of the participants obtained from the training material provided based on pre-test and post-test assessments. The results of the assessment showed that there was an increase in the understanding of participants before and after attending the training. Before attending Microsoft Word training the participants' understanding of the material was 57.99%, where as after attending the training the understanding of the participants increased to 85.42%. This shows that the training that has been carried out in PKM activities at SD Negeri 6 Peguyangan, North Denpasar, is able to increase participants' understanding of Microsoft Word material.