Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Effect of Goat and Cow Manure Fertilizer on the Growth of Shallot (Allium ascalonicum L) I Made Dharma Atmaja; A. A. Ngurah Mayun Wirajaya; Luh Kartini
SEAS (Sustainable Environment Agricultural Science) Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.207 KB) | DOI: 10.22225/seas.3.1.1336.19-23

Abstract

The purpose of this research is to find out the effect of the distribution of goat and cow manure on the growth and yield of shallots (Allium ascalonicum L.). The study was conducted from 28 October to 13 December 2016. This study used a randomized block design (RBD) with 2 factors consisting of 4 levels of treatment, each treatment was repeated 3 times so that 16 treatment combinations were obtained. In this experiment, 48 trial plots are needed. The results showed that in the distribution of goat manure the highest fresh tuber weight was obtained from a dose of 30 tons / ha (K3) which was 7.35 g and the oven dry weight of the tuber was obtained from administering a dose of 10 tons / ha (K1) which was 1.78 gram. Meanwhile, fresh weight and dry weight of tubers in the administration of cow manure tend to be obtained at the administration of a dose of 30 tons / ha which have values of 7.27 g and 1.65 g, respectively.
Design of the Five Fastest Strategies to Create the Principle of Fairness for Students in Mathematics Learning I Made Dharma Atmaja; Gusti Putu Suharta; Sariyasa Sariyasa; Gede Suweken
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.5875

Abstract

A review of aspects in the cognitive, affective, and psychomotor domains of students will be able to support the assessment process in learning, which is supported by the objectivity and fairness of teachers in providing assessments. Objective can be interpreted as an assessment based on facts without the influence of other factors such as likes or dislikes. While fair can be interpreted as equal treatment in accordance with the proportions that should be and appropriately. In learning mathematics there are stages that provide opportunities for students to present their work in front of the class. There are two possible conditions faced by the teacher when providing the stages of this session, namely that none of the students took the initiative to come forward, there were few students who were interested, and there were many students who were interested. The implementation of the five-fastest strategy can be used as an alternative to create the principle of fairness for students, especially the opportunity to appear in front of the class to convey the results of their work or answers to math problems given by the teacher.
Hubungan antara Minat Belajar dengan Kemampuan Reasoning Matematis Mahasiswa pada Mata Kuliah Geometri: Relationship between Interest in Learning and Student Mathematical Reasoning Ability in Geometry Courses I Putu Ade Andre Payadnya; I Made Dharma Atmaja; Kadek Adi Wibawa
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 8 No. 1 (2019): Maret 2019
Publisher : FPMIPA IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.026 KB)

Abstract

This research is a quantitative study with a correlation approach to determine whether or not there is a relationship between interest in learning and students' mathematical reasoning abilities in geometry. The subjects of this study were IA class students of Mathematics Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Mahasaraswati University Denpasar 2018/2019 academic year. Data was collected through questionnaire and documentation. Data were analyzed with the help of SPSS for Windows v.20 software. The results obtained from this study include: (1) learning interest of students with very interested categories = 62.5%, interested = 25%, and quite interested = 12.5%. (2) There is a positive and significant relationship between interest in learning mathematics with learning outcomes of mathematics with a value of rxy = 0.84 and a test result (2-tailed) of 0.027.
ANALISIS PENERAPAN RPP SATU HALAMAN DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN MATEMATIKA I Ketut Suwija; I Made Dharma Atmaja
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika (PEMANTIK) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.397 KB)

Abstract

Penyederhanaan RPP awalnya merupakan wacana yang disampaikan di akhir tahun 2019 oleh MendikbudNadiem Makarim saat mencetuskan kebijakan “merdeka belajar”. Penyederhanaan RPP dari sisi konten inibertujuan untuk memberikan kemudahan bagi guru terutama terkait dengan beban kerja administrasi. Jika kitaanalisis secara menyeluruh maka hal ini cukup memberikan keringanan bagi guru mengingat bahwa RPPsebelumnya terdiri dari banyak komponen, yang mungkin dari sisi implementasi akan sangat baik karenaterperinci, namun jika dilihat dari sisi administrasi cukup memberatkan bagi guru. Penyederhanaan ini jugaberimplikasi pada jumlah halaman RPP yang berkurang hingga menjadi satu halaman saja. Dalam kontekspembelajaran matematika, penyederhanaan RPP merupakan peluang yang sangat baik bagi guru untuk membuatrencana pembelajaran, memilih model pembelajaran, media dan sumber belajar yang berorientasi pada prosesbelajar matematika yang menyenangkan tanpa harus kaku terpaku pada RPP kompleks yang memuat banyakkomponen-komponen.
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BANGUN DATAR SEGIEMPAT Gede Ivan Prasetya Satria Nugraha Mulya; I Made Dharma Atmaja; Putu Suarniti Noviantari
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika (PEMANTIK) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.642 KB)

Abstract

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SPLDV BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 7 DENPASAR Martinus Darto Rangu Rangu; I Made Dharma Atmaja; Putu Suarniti Noviantari
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.783 KB) | DOI: 10.36733/pemantik.v2i2.5102

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis jenis-jenis kesalahan siswa kelas VIIIA SMP Negeri 7 Denpasar dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah pada materi SPLDV berdasarkan prosedur Newman. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes tertulis dan wawancara. Subjek penelitian diambil 6 orang siswa dari 30 siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Denpasar. Setiap hasil pekerjaan subjek penelitian dianalisis untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan menggunakan metode analisis Newman kemudian dilakukan wawancara untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kesalahan siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis kesalahan yang muncul saat siswa menyelesaikan soal SPLDV adalah 1) Kesalahan memahami soal, yang meliputi tidak menuliskan hal yang diketahui dalam soal dan tidak menuliskan hal yang ditanyakan dalam soal. 2) kesalahan transformasi yang meliputi tidak paham dengan metode penyelesaian yang digunakan. 3) kesalahan kemampuan proses yang meliputi tidak melanjutkan proses penyelesaian. 4) kesalahan penulisan jawaban akhir yang meliputi tidak menuliskan penulisan jawaban akhir dalam soal. Faktor-faktor dari penyebab kesalahan siswa adalah siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal, siswa terlalu terburu-buru, siswa kurang berlatih soal-soal cerita.
PENERAPAN E-WORKSHEET DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PELUANG DI SMP NEGERI 5 DENPASAR Zainulloh; I Made Dharma Atmaja; I Putu Ade Andre Payadnya
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.163 KB) | DOI: 10.36733/pemantik.v2i2.5192

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan aktivitas belajar matematika siswa pada materi peluang dengan media E-Worksheet, (2) Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar matematika siswa pada materi peluang dengan media E-Worksheet, (3) Untuk mengetahui peningkatan dan perkembangan setiap siklus pembelajaran di kelas dengan media E-Worksheet. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 5 Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pada pra-siklus diperoleh skor rata-rata hasil belajar siswa 72,8, ketuntasan belajar siswa 54%, dan daya serap 72,8%, pada siklus I diperoleh skor rata-rata hasil belajar siswa 77,2, ketuntasan belajar 67,5%, dan daya serap 77,2%, kemudian pada siklus II diperoleh hasil skor rata-rata nilai hasil belajar siswa 93,7, ketuntasan belajar 91,8% dan daya serap sebesar 93,7%. Berdasarkan hasil pada siklus II maka penelitian diberhentikan sampai dengan siklus II karena telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditetpakan oleh sekolah yakni sebesar rata-rata hasil belajar siswa ≥77, ketuntasan belajar ≥85% dan daya serap ≥75%.
Defragmenting structures of students’ translational thinking in solving mathematical modeling problems based on CRA framework Kadek Adi Wibawa; I Putu Ade Andre Payadnya; I Made Dharma Atmaja; Marius Derick Simons
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 13 No. 2 (2020): Beta November
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v13i2.327

Abstract

[English]: The fragmentation of thinking structure is a failed construction existing in students’ memory due to disconnections on what they have learned. It makes students undergo difficulties and errors in solving mathematical modeling problems. There is a need to prevent permanent fragmentations. The problem-solving involving modeling problems requires translational thinking, changing from source representations to targeted representations. This research aimed to formulate undergraduate students’ effort in restructuring their fragmented translational thinking (defragmentation of translational thinking structure). The defragmentation was mapped through the CRA framework (checking, repairing, ascertaining). The subjects were three of eighty-five 4th and 6th-semester students. Data were analyzed through three stages; categorization, reduction, and conclusion. The analysis resulted in three types of defragmentation of translational thinking structure: from verbal representations to graph representations, from graph representations to symbolic representations (algebraic forms), and from the graph and symbolic representations to mathematical models. The finding shows that it is essential for mathematics educators to allow students to manage their thinking structures while experiencing difficulties and errors in mathematical problem-solving. Keywords: Thinking structure, Fragmentation, Defragmentation, Translational thinking, CRA framework [Bahasa]: Fragmentasi struktur berpikir merupakan kegagalan konstruksi yang terjadi di dalam memori akibat dari konsep-konsep yang dipelajari tidak terkoneksi dengan baik. Hal ini membuat mahasiswa sering mengalami kesulitan dan kesalahan dalam memecahkan masalah pemodelan matematika. Untuk itu, perlu dilakukan upaya agar tidak terjadi fragmentasi struktur berpikir yang permanen. Dalam memecahkan masalah pemodelan matematika, mahasiswa perlu melakukan berpikir translasi, yaitu mengubah representasi sumber menjadi representasi yang ditargetkan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan upaya mahasiswa dalam melakukan penataan fragmentasi struktur berpikir translasi yang terjadi (defragmentasi struktur berpikir translasi) dalam memecahkan masalah pemodelan matematika. Defragmentasi yang dilakukan mahasiswa dipetakan melalui kerangka CRA (checking, repairing, dan ascertaining). Subjek penelitian adalah mahasiswa semester 4 dan 6 yang terdiri dari 3 orang dipilih dari 85 mahasiswa. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu pengategorian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan tiga jenis defragmentasi struktur berpikir translasi: defragmentasi dari representasi verbal ke grafik, dari representasi grafik ke simbol (bentuk aljabar), dan representasi grafik dan simbol (bentuk aljabar) ke model matematika. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pengajar matematika memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam menata struktur berpikirnya ketika mengalami kesulitan dan kesalahan dalam memecahkan masalah matematika. Kata kunci: Struktur berpikir, Fragmentasi, Defragmentasi, Berpikir translasi, Kerangka CRA
KESALAHAN SISWA YANG BERGAYA KOGNITIF FD DAN FI DALAM MEMECAHKAN MASALAH REALISTIK TIPE HOTS Kadek Adi Wibawa; I Made Dharma Atmaja; Kadek Rahayu Puspadewi; Yohanes Ronaldus Lalung; Ni Made Hermayanti
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i2.6914

Abstract

Siswa seringkali melakukan kesalahan dalam memecahkan masalah matematika, terlebih masalah tipe HOTS. Kesalahan yang terjadi belum banyak meninjau dari gaya kognitif siswa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis dan penyebab kesalahan siswa dalam memecahkan masalah realistik tipe HOTS ditinjau dari gaya kognitif FD dan FI. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif yang mengambil subjek penelitian di SMP Widiatmika dan SMPN 12 Denpasar. Jumlah subjek sebelum wawancara adalah 59 siswa, dan sebanyak 6 siswa diambil mewakili 6 kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 59 subjek sebanyak 18,64% memiliki gaya kognitif field dependent dan 81,36% dengan gaya kognitif field independent. Siswa yang masuk dalam kelompok tinggi sebanyak 22,03%, kelompok sedang 18.64% dan kelompok rendah 59,33%.  Jika ditinjau dari banyaknya kesalahan yang dibuat, siswa yang tidak melakukan kesalahan sebanyak 16,95%, siswa yang melakukan sedikit kesalahan 11,86%, siswa yang melakukan cukup banyak kesalahan 23,73%, dan siswa yang melakukan banyak kesalahan 47,46%. Jenis kesalahan yang banak terjadi pada siswa FD adalah memahami masalah, dan pada siswa FD pada tahap memeriksa kembali. Penyebab kesalahan yang terjadi pada siswa FD adalah pemahaman dan penalaran yang tidak lengkap, serta kurang teliti dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan. Penyebab kesalahan FI adalah karena terburu-buru dan tidak detail dalam menuliskan jawaban.
Respon Siswa Terhadap Penerapan Strategi Pembelajaran “What-If” dalam Pembelajaran Metode Statistika I I Putu Ade Andre Payadnya; I Made Dharma Atmaja; Putu Ledyari Noviyanti; I Gusti Agung Ngurah Trisna Jayantika
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 12 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika dan Pendidikan Biologi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/emasains.v12i2.2856

Abstract

Strategi pembelajaran “What-If” mampu memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana terhadap penerapan strategi pembelajaran “What-If” dalam pembelaharan Metode Statistika I. Desain penelitian yang digunakan merupakan deskriptif kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasat semester IIA semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 16 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket serta wawancara tidak terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,75% siswa memberikan respon positif. Beberapa respon dari siswa antara lain: strategi pembelajaran “What-If” mudah diikuti, strategi pembelajaran “What-If” membuat pembelajaran lebih menyenangkan, strategi pembelajaran “What-If” mampu meningkatkan motivasi belajar, strategi pembelajaran “What-If” meningkatkan kemampuan berpikir kritis, dan pemecahan masalah matematika jadi lebih mudah setelah belajar dengan strategi pembelajaran “What-If”.