Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementation of Pre-aqil Baligh (Before Puberty) Education Through “The Male and Female Programs” as an Effort to Form Religious Attitudes at Elementary School Juwita, Sri; Fikri, Ahmad; Harisah; Diana, Rahmi; Witro, Doli
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 12 No 1 (2024): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan (In Progress)
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36052/andragogi.v12i1.341

Abstract

This study aims to determine the implementation of pre-aqil baligh (before puberty) education through male and female programs as an effort to form students’ religious attitudes. Pre-aqil baligh education is essential to implement in elementary schools considering the development of puberty is faster. This research was conducted at Ashfiya Elementary School, which is one of the Islamic schools in the city of Bandung. The research subjects were fifth and sixth-grade students when they were closer to pre-aqil baligh. The method used is qualitative research, which is conducted in the form of case studies. The sources used in the research are observation and interviews. And supported by scientific articles (journals) and books related to research. Data collection techniques are carried out by reduction, presentation, and verification. The research found that pre-aqil baligh education can be implemented by providing education about morals, fiqh of haidh (menstruation) and ihtilam (wet dreams), early sex education, and the habit of reciting the Koran. This activity uses the mentoring method as an approach to students. The religious attitude that is formed from pre-aqil baligh education through the male and female programs consists of three religious dimensions, namely aqidah, sharia, and morals. (Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan pra aqil baligh (sebelum pubertas) melalui “program laki-laki dan perempuan” sebagai upaya membentuk sikap religius peserta didik. Pendidikan pra-aqil baligh penting dilaksanakan di sekolah dasar mengingat perkembangan masa pubertas lebih cepat. Penelitian ini dilakukan di SD Ashfiya yang merupakan salah satu sekolah Islam di kota Bandung. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas V dan VI yang mendekati pra aqil baligh. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan penelitian lapangan berupa studi kasus. Sumber yang digunakan dalam penelitian adalah observasi dan wawancara. Serta didukung dengan artikel ilmiah (jurnal) dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara reduksi, penyajian, dan verifikasi. Penelitian ini menemukan bahwa pendidikan pra aqil baligh dapat dilaksanakan dengan memberikan pendidikan tentang akhlak, fiqh haidh (haid) dan ihtilam (mimpi basah), pendidikan seks sejak dini, dan kebiasaan mengaji. Kegiatan ini menggunakan metode pendampingan sebagai pendekatan kepada siswa. Sikap keagamaan yang terbentuk dari pendidikan pra-aqil baligh melalui “program laki-laki dan perempuan” terdiri dari tiga dimensi keagamaan, yaitu aqidah, syariah, dan akhlak.)
ANALISIS SOAL DAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK BERBASIS ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD ASHFIYA KOTA BANDUNG Juwita, Sri; Safwannur, Safwannur; Nasir, Tatang Muh; Hajrah, Hajrah; Sidik, Moch.
Attadib: Journal of Elementary Education Vol 7, No 3 (2023): Attadib: Journal of Elementary Education
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/attadib.v7i2.1926

Abstract

This study aims to determine the quality of the items on the minimum competency assessment type questions in Islamic Religious Education lessons and to determine the extent to which students' cognitive abilities in solving questions with the AKM type. This type of research is quantitative by displaying numbers and graphics to obtain information. Data processing in this study used the SPSS 26 program and Microsoft Excel. As for the samples in the study, there were 23 students in class IV A at Ashfiya Elementary School, Bandung City. The data sources for this research are questions and results of the Year End Assessment (PAT) for class IV for the 2021/2022 academic year. This study obtained the results that the quality of the AKM type of Islamic Religious Education items consisted of 60% valid questions and 40% invalid questions. The reliability level of the 20 questions obtained very strong results, while the difficulty level did not meet the ideal proportions and there were two questions with very low differentiating power. The cognitive level contained in the AKM type Islamic Religious Education questions in grade IV SD contains the C1-C4 domain. Questions with cognitive level C3 dominate, followed by C4, C2 and C1. When viewed from the cognitive level, the ability of students to solve AKM type Islamic Religious Education questions is very strong in terms of knowledge, understanding aspects are in the good category and the realm of application and analysis is in the sufficient category. So that in making AKM type questions it is necessary to pay attention to the provisions for making questions. As for students' critical thinking skills, they must be re-evaluated in order to improve the quality of educationTRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//
Konsep dan Pengarustamaan Gender dalam Pendidikan Islam Juwita, Sri; Wildan, Ikbal Muhammad; Hambali, Adang
CENDEKIA Vol. 15 No. 01 (2023): Cendekia 2023
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v15i01.443

Abstract

Writing articles aims to explain the concept and mainstreaming of gender in Islamic education. In the world of education, there is still a gender gap that needs to be overcome by strengthening and implementing gender equality. This research is a qualitative type, collecting data using literature studies by collecting data and taking ongoing discussions with research. The analytical method used is content analysis of content. The results of the study show that Islam highly values ​​gender equality which is reinforced in the explanation of the verses of the Koran. The Qur'an implies gender equality between men and women, namely that women and men have equality in terms of humanity, taklif, rewards, and rewards as well as opportunities for achievement. Gender mainstreaming in Islamic education can be carried out by implementing gender equality through curriculum correlation, incorporating gender-based issues into learning, using teaching materials that are not gender-biased, and providing opportunities for all students to participate in the learning process. The application of a gender mainstreaming strategy in Islamic education is very appropriate to be applied as an effort to reduce the level of discrimination and gender gaps in society.
ANALISIS SOAL DAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK BERBASIS ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD ASHFIYA KOTA BANDUNG Juwita, Sri; Safwannur, Safwannur; Nasir, Tatang Muh; Hajrah, Hajrah; Sidik, Moch.
ATTA`DIB Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/at-tadib.v7i3.19498

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas butir soal tipe asessmen kompetensi minimum pada pelajaran Pendidikan Agama Islam serta mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif peserta didik dalam menyelesaikan soal dengan tipe AKM. Jenis penelitian ini yaitu kuanti-tatif dengan menampilkan angka dan grafik untuk memperoleh informasi. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 26 dan microsoft excel. Adapun yang di-jadikan sampel dalam penelitian yaitu peserta didik kelas IV A di SD Ashfiya Kota Ban-dung sebanyak 23 siswa. Sumber data penelitian ini adalah soal dan hasil Penilaian Akhir Tahun (PAT) kelas IV tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa kualitas butir soal Pendidikan Agama Islam tipe AKM terdiri dari soal valid sebanyak 60 % dan tidak valid sebanyak 40 %. Tingkat reliabilitas 20 soal memperoleh hasil sangat kuat, sedangkan pada tingkat kesukaran belum memenuhi proporsi ideal dan terdapat dua soal yang daya bedanya sangat rendah. Level Kognitif yang terdapat pada soal Pendidikan Agama Islam tipe AKM di kelas IV SD memuat ranah C1-C4. Soal dengan level kognitif C3 lebih mendominasi yang disusul oleh C4, C2 dan C1. Jika dilihat dari level kognitif, kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal Pendidikan Agama Islam tipe AKM sangat kuat dalam aspek pengetahuan, aspek pemahaman berada pada kategori baik serta ranah penerapan dan analisis ada pada kategori cukup. Sehingga dalam pembuatan soal tipe AKM perlu memperhatikan ketentuan pembuatan soal. Adapun dalam kemampuan berpikir kritis peserta didik harus dievaluasi kembali agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Strategi Pemasaran Bimbingan Belajar (Bimbel) Alfasmartcenter Desa Bangun Sari, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara Nasution, Ismail; Nasution, Zaitun Husseina; Nurhidayah, Siti; Juwita, Sri; Jawharah, Wei Indah
Journal Economy and Currency Study (JECS) Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jecs.v7i1.2751

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemasaran yang diterapkan oleh Bimbingan Belajar (Bimbel) Alfasmartcenter di Desa Bangun Sari, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara. Lembaga ini merupakan bimbel lokal yang hadir sebagai solusi pendidikan nonformal untuk meningkatkan prestasi akademik siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alfasmartcenter menerapkan tiga strategi utama dalam pemasaran, yaitu melalui media sosial (WhatsApp dan Facebook), promosi dari mulut ke mulut, dan pendekatan langsung ke lingkungan sekitar. Strategi ini dinilai efektif karena sesuai dengan karakteristik sosial masyarakat desa dan mampu membangun kepercayaan secara emosional. Dampaknya terlihat dari meningkatnya jumlah peserta didik setiap tahun. Namun, masih terdapat beberapa tantangan seperti keterbatasan jangkauan promosi, kurang optimalnya pengelolaan media sosial, dan minimnya inovasi konten. Meskipun demikian, Alfasmartcenter terus melakukan upaya perbaikan dengan menyusun program pengembangan yang lebih kreatif dan relevan. Dengan pendekatan yang praktis dan pelayanan yang berkualitas, Alfasmartcenter mampu memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan nonformal yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.