Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH PEMODELAN MATEMATIKA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SISTEM MASSA PEGAS Nurussaniah, Nurussaniah
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.496 KB) | DOI: 10.31571/saintek.v5i1.256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kualitas modulpemodelan matematika berbasis pemecahan masalah pada materi sistem massapegas. Bentuk penelitian yaitu penelitian dan pengembangan (R & D) denganrancangan model 4-D (Four-D Models) yang terdiri dari empat tahap, yaitu: tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap pendiseminasian (disseminate). Tahapan pengembangan modul dalam penelitian ini hanya pada tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design) dan tahap pengembangan (develop). Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh suatu modul pemodelan matematika berbasis pemecahan masalah pada materi sistem massa pegas. Kualitas modul pemodelan matematika berbasis pemecahan masalah pada materi sistem massa pegas horizontal memperoleh skor 2,77 oleh ahli materi dan memperoleh skor 2,80 oleh ahli media. Berdasarkan hal ini, maka modul pemodelan matematika berbasis pemecahan masalah pada materi sistem massa pegas layak untuk digunakan.Kata kunci: pengembangan, modul, pemodelan matematika, pemecahan masalah,sistem massa pegas
DESKRIPSI MISKONSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA IKIP PGRI PADA MATERI VEKTOR Nurussaniah, Eka Trisianawati,
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.029 KB) | DOI: 10.31571/saintek.v3i1.202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata miskonsepsi mahasiswa Pendidikan Fisika IKIP PGRI pada materi vektor. Penelitian ini menggunakan metode deskrptif dengan jenis penelitian survey. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Semester 4 Program Studi Pendidikan Fisika Tahun Akademik 2010/2011 IKIP PGRI Pontianak. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik intact group terdiri dari dua kelas yaitu kelas A dan kelas B.Pengumpulan data menggunakan tes diagnostik dengan bentuk tes pilihan ganda terdiri dari 3 alternatif pilihan dengan alasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata persentase mahasiswa yang mengalami miskonsepsi pada penelitian ini yaitu 45,79%; (2) miskonsepsi mahasiswa tentang pengertian vektor sebesar 22,7%; (3) miskonsepsi mahasiswa tentang penjumlahan vektor dengan metode grafis sebesar 29%; (4) miskonsepsi mahasiswa tentangpenjumlahan vektor dengan metode pangkal ujung sebesar 38,63%;(5) miskonsepsi mahasiswa tentang menentukan resultan vektor pada model poligon sebesar 70,92%;(6) miskonsepsi mahasiswa tentang penjumlahan vektor dengan metode jajargenjang sebesar 67,73%. Kata kunci: deskripsi, miskonsepsi, vektor
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA IPA BAGI GURU DI KABUPATEN BENGKAYANG Saputri, Dwi Fajar; Sukadi, Eti; Nurussaniah, Nurussaniah
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2017): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.644 KB)

Abstract

Penyajian media peraga pada pembelajaran IPA dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam hal pengamatan, mengklarifikasi gejala benda maupun peristiwa, dan meginterpretasi data. Akan tetapi kenyataan di lapangan dalam proses belajar mengajar guru jarang menggunakan  media. Metode yang dilakukan yaitu tutorial dan pendekatan kegiatan dilakukan secara kolaboratif-partisipatifKhalayak sasaran kegiatan pengabdian masyarakat yaitu guru-guru IPA di Kabupaten Bengkayang. Kegiatan dilakukan selama dua hari. Hari pertama pembuatan alat peraga dan hari kedua uji coba alat peraga yang telah dibuat. Keberhasilan kegiatan PPM ini dapat dilihat berdasarkan tanggapan peserta setelah mengisi angket kepuasan kegiatan. Tanggapan mengenai tiap indikator didalam angket digunakan untuk melihat apakah tiap aspek indikator termasuk kategori tidak baik, kurang baik, baik, atau sangat baik. Hasil pelaksanaan PPM yang telah dilakukan yaitu guru telah dapat dalam membuat alat peraga sederhana dan kemampuan guru semakin bertambah dalam melakukan percobaan di kelas. Respon kepuasan kegiatan PPM rata-rata tergolong baik, dengan nilai rata-rata 3,46. Kata Kunci: alat peraga, tutorial, kolaboratif-partisipatif.
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM FISIKA LANJUT BAGI GURU MGMP IPA SMP/MTS KABUPATEN BENGKAYANG Anita, Anita; Saputri, Dwi Fajar; Nurhayati, Nurhayati; Wahyudi, Wahyudi; Nurussaniah, Nurussaniah; Angraeni, Lia; Darmawan, Handi
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.178 KB) | DOI: 10.31571/gervasi.v2i2.1031

Abstract

PPM kali ini mengangkat tema pengenalan alat-alat Fisika Lanjut Bagi Guru MGMP IPA/MTs Kabupaten Bengkayang. Hal ini didasarkan pada hasil studi yang menemukan bahwa ada diantara guru IPA SMP/MTs yang belum menguasai dan memahami alat-alat yang terdapat di dalam laboratorium IPA. Sehingga pemanfaatan alat-alat laboratorium IPA tersebut belum maksimal.Metode yang digunakan pada kegiatan PPM kali ini adalah dengan metode kolaboratif partisipatif. Metode ini merupakan penggabungan antara metode demonstrasi dan metode eksperimen.  Dalam kegiatan ini, laboratorium Fisika IKIP PGRI Pontianak rancang menjadi 4 ruangan, yaitu mekanika (air track dan torsi), Fisika Modern, Elektronika digital dan Optika. Peserta yang hadir merupakan guru-guru yang tergabung pada MGMP IPA Kabupaten Bengkayang yang berjumlah 22 orang. Proses evaluasi kegiatan PPM dilakukan dengan memberikan angket kepada peserta. Hasil angket kepuasan peserta berkaitan dengan penyelenggaran PPM dengan nilai rata-rata 3.39 tergolong baik. Kata Kunci: alat-alat laboratorium, fisika lanjut
Hubungan Efikasi Diri, Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Fisika pada Mahasiswa Fisika sulistiawan, hendra; nurussaniah, nurussaniah
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4, Nomer 1, April 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v4n1.p43-48

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis hubungan efikasi diri terhadap minat belajar fisika, hubungan kecerdasan emosional terhadap minat belajar fisika dan hubungan secara bersama-sama efikasi diri dan kecerdasan emosional terhadap minat belajar fisika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma ganda dengan dua variabel independent yaitu efikasi diri dan kecerdasan emosional. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efikasi diri dan kecerdasan emosional berpengaruh terhadap minat belajar fisika mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak. Selanjutnya secara khusus dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dengan minat minat belajar fisika berdasarkan nilai signifikansi 0,000<0,05. terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan minat belajar fisika berdasarkan nilai signifikansi 0,002<0,05. Dan terdapat hubungan yang positif dan signifikan efikasi diri dan kecerdasan emosinal dengan minat belajar fisika berdasarkan nilai sig. F sebesar 0,000 (p<0,05).
Kemampuan Metakognitif Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Ditinjau Dari Jenis Kelamin Pada Materi Listrik Statis Hartin, Alvionica; Djudin, Tomo; Nurussaniah, Nurussaniah
Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERISTAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jpfk.v6i1.5472

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan metakognitif siswa di dalam menyelesaikan soal pada materi listrik statis, mengetahui bagaimana kemampuan metakognitif siswa berdasarkan jenis kelamin. Metode yang digunkan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Bentuk penelitian adalah survei, instrumen adalah angket kemampuan metakognitif dan soal tes essai listrik statis. Sampel penelitian adalah siswa kelas XII MAN 1 Singkawang berjumlah 25 orang siswa laki-laki dan 30 orang siswa perempuan. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan statisik deskriptif dan uji t indenpendent sampel menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, rata-rata kemampuan metakognitif pada aspek perencanaan sebesar 76,59%, aspek monitoring sebesar 73,09% dan evaluasi sebesar 67,64%. Terdapat perbedaan antara kemampuan metakognitif siswa laki-laki dan siswa perempuan dengan nilai  (thitung = 2,236 > ttabel = 2,005).
PERSEPSI DAN MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK KUBU RAYA Badaun, Maryland; Arifin, Ardian; Nurussaniah, Nurussaniah
JURNAL PENDIDIKAN SAINS DAN APLIKASINYA Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Sains dan Aplikasinya (JPSA)
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpsa.v3i2.1986

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana persepsi siswa terhadap pembelajaran fisika mendeskripsikan bagaimana minat belajar fisika siswa dan mengetahui hubungan persepsi siswa terhadap minat belajar fisika.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2020 di SMK “Kesehatan Harapan Kita Sejahtera” dan SMK Pelangi Nusantara Kubu Raya. Subjek penelitian ini adalah 20 siswa SMK kelas XI. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1. Persepsi Siswa Terhadap Pelajaran Fisika a) siswa kelas XI SMK Kesehatan “Harapan Kita Sejahtera” dan SMK Pelangi Nusantara Kubu Raya memiliki persepsi yang positif terhadap pembelajaran fisika. Dikatakan demikian, karena hasil penskoran data penelitian pada empat aspek persepsi siswa terhadap pelajaran fisika bersifat positif. Untuk persepsi siswa akan pengetahuan siswa tentang fisika diperoleh 62,18% positif, persepsi siswa terhadap bahan pelajaran fisika diperoleh 58,28% positif, persepsi siswa terhadap guru fisika diperoleh 57,5% positif, dan persepsi siswa terhadap hubungan guru dengan siswa diperoleh 60,5% positif atau dengan kata lain presentase persepsi siswa terhadap pembelajaran fisika sebesar 59,61% adalah positif,  b) Persepsi siswa terhadap guru fisika presentasenya lebih rendah yaitu 57,5% dibandingkan dengan ketiga aspek lainnya dalam pembelajaran fisika, hal ini menunjukkan bahwa beberapa siswa di kelas XI SMK Kesehatan “Harapan Kita Sejahtera” dan SMK Pelangi Nusantara Kubu Raya berpandangan bahwa guru fisika di sekolahnya masih belum maksimal dalam memberikan materi pelajaran contohnya memberikan latihan soal tidak sesuai dengan bahan/ materi pelajaran, 2. Minat Belajar Siswa Terhadap Pembelajaran Fisika : Siswa kelas XI SMK Kesehatan “Harapan Kita Sejahtera” dan SMK Pelangi Nusantara Kubu Raya memiliki minat belajar yang tinggi. Dikatakan demikian, karena berdasarkan hasil penskoran data penelitian pada keempat aspek minat belajar. Pada aspek minat belajar siswa tentang kesukaan diperoleh 68,39% positif, pada aspek minat belajar siswa terhadap kepuasan diperoleh 66,60% positif, pada aspek minat belajar siswa diperoleh 75,37% positif, dan pada aspek minat belajar siswa diperoleh 68,25% positif atau dengan kata lain presentase minat belajar siswa terhadap pembelajaran fisika sebesar 69,65% adalah positif, 3. tidak ada hubungan yang positif  atau signifikan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran fisika dengan minat belajar siswa terhadap pembelajaran siswa di kelas XI SMK Kesehatan “Harapan Kita Sejahtera” dan SMK Pelangi Nusantara Kubu Raya. Hal ini karena koefisien korelasi < yaitu 0,070<0,444. Hubungan atau korelasi adalah hubungan korelasi  negative yang sangat kuat. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi siswa terhadap pembelajaran fisika positif, rata-rata siswa memiliki minat belajar fisika yang positif, namun tidak adanya korelasi positif antara persepsi siswa terhadap pendidikan fisika terhadap minat belajar siswa terhadap pembelajaran fisika.
Hubungan Efikasi Diri, Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Fisika pada Mahasiswa Fisika sulistiawan, hendra; nurussaniah, nurussaniah
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4, Nomer 1, April 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v4n1.p43-48

Abstract

Penelitian bertujuan menganalisis hubungan efikasi diri terhadap minat belajar fisika, hubungan kecerdasan emosional terhadap minat belajar fisika dan hubungan secara bersama-sama efikasi diri dan kecerdasan emosional terhadap minat belajar fisika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma ganda dengan dua variabel independent yaitu efikasi diri dan kecerdasan emosional. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efikasi diri dan kecerdasan emosional berpengaruh terhadap minat belajar fisika mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak. Selanjutnya secara khusus dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara efikasi diri dengan minat minat belajar fisika berdasarkan nilai signifikansi 0,000<0,05. terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan minat belajar fisika berdasarkan nilai signifikansi 0,002<0,05. Dan terdapat hubungan yang positif dan signifikan efikasi diri dan kecerdasan emosinal dengan minat belajar fisika berdasarkan nilai sig. F sebesar 0,000 (p<0,05).
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANDROID BERMUATAN KEARIFAN LOKAL PADA PELAJARAN FISIKA DI KELAS X SMA NEGERI 09 PONTIANAK Pingkan, Laura Vera; Saputri, Dwi Fajar; Nurussaniah, Nurussaniah
JURNAL PENDIDIKAN SAINS DAN APLIKASINYA Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Sains dan Aplikasinya (JPSA)
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis android bermuatan kearifan lokal menurut aspek materi dan aspek media pada pelajaran fisika di kelas X SMA Negeri 09 Pontianak, dan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran fisika berbasis android bermuatan kearifan lokal pada pelajaran fisika di kelas X SMA Negeri 09 Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan dengan model Thiagarajan. Subjek uji coba yang dihasilkan dari penelitian ini adalah siswa kelas X MIA SMA Negeri 09 Pontianak. Penentuan subjek uji coba dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling di mana penentuan sampel dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan tertentu. Sehingga berdasarkan hal tersebut diperoleh subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa X MIA sebanyak 21 siswa. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa : 1). Media pembelajaran berbasis Android bermuatan kearifan lokal pada pelajaran fisika ini layak digunakan di sekolah, sesuai dengan hasil dari penilaian 2 orang ahli yaitu ahli materi dan ahli media dengan persentase 82% sangat layak dan 87% sangat layak. 2). Hasil respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis Android bermuatan kearifan lokal pada pelajaran fisika di SMA Negeri 09 Pontianak memperoleh skor rata-rata sebesar 75% dengan kriteria baik, baik di artikan bahwa siswa merespon medianya pembelajaran menarik digunakan, meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan penyajian materi dalam materi membantu menjawab soal sehingga media pembelajaran  ini dapat digunakan oleh siswa di tingkat SMA ke siswa yang lain.
PENGARUH TEMPERATUR ANIL ELEKTRODA GRAFIT TERHADAP KARAKTERISTIK ARUS DAN TEGANGAN (I-V) DYE SENSITIZER SOLAR CELL (DSSC) Boisandi, Anita, Nurussaniah
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v3i1.201

Abstract

Bubuk grafit dari pensil 2B dideposisi pada subtrat Fluorine doped tin oxide (FTO) dengan metode slip casting menghasilkan lapisan FTO/Grafit. Lapisan FTO/ Grafit kemudian digunakan sebagai elektroda lawan dalam dye sensitizer solar cell (DSSC). Penelitian mengamati pengaruh temperatur anil dari lapisan grafit terhadap karakteristik arus-tegangan (I-V) DSSC. Ditemukan bahwa konversi efisiensi fotolistrik (η) DSSC meningkat sebanding dengan peningkatan temperatur anil lapisan grafit dan mencapai maksimum pada 4000C peningkatan lebih lanjut dapat menurunkan kinerja DSSC. Berdasarkan pengukuran menggunakan rangkaian (metode arus-tegangan) diperoleh karakteristik I-V DSSC berupa tegangan rangkaian terbuka (Voc) sebesar 495 mV, rapat arushubungan pendek (JSC) 16,8μA/cm2, FF sebesar 0,33 dan efisiensi (η) sebesar 3,29 10-3 %. Kata Kunci: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC), Grafit, karaktristik arus-tegangan (I-V)