Konteks digunakan sebagai starting point dalam pembuatan desain pembelajaran matematika. Melalui konteks tarian Sumatera Selatan, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lintasan belajar siswa dalam pembelajaran barisan dan deret aritmatika yang didasarkan pada pendekatan PMRI. Penelitian ini menggunakan design research sebagai metode penelitian yang terdiri dari tiga tahap diantaranya preliminary, design experiment (pilot experiment dan teaching experiment), dan retrospective analysis. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif menggunakan metode deskriptif. Terdapat 21 siswa kelas VIII SMP IT Miftahul Khoirot Pangkalpinang yang menjadi subjek penelitian. Penelitian ini menghasilkan serangkaian proses pembelajaran yang terlihat dari tahapan pendekatan PMRI diantaranya level informal, siswa menemukan aturan melalui posisi penari; level preformal, siswa mulai menyusun dan menggambar kembali posisi penari sebagai model of yang dilanjutkan menemukan suku ke-n dan jumlah n suku pertama sebagai model for; level formal, siswa mampu menyelesaiakan masalah kontekstual dengan menggunakan pengetahuan dan pengalaman pada level sebelumnya. Pada penelitian selanjutnya, dapat menggunakan jenis seni budaya sesuai masing-masing daerah dan menemukan konten matematika lainnya sebagai starting point yang cocok pada pembelajaran matematika.