Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Suami dengan Kesiapan Wanita dalam Menghadapi Masa Menopause di Desa Sinabang Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue Nelva Riza
Jurnal Forum Kesehatan Vol 8 No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.274 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil survei pendahuluan di Desa Sinabang didapatkan mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang menopause, Sikap ibu dalam menghadapi masa menopause kurang baik, dan dukungan suami dalam menghadapi wanita yang menopause kurang baik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan suami dengan kesiapan wanita dalam menghadapi masa menopause.Metode penelitian yaitu Survey Analitik dengan caraCross Sectional. sampel adalah ibu menopause yang berusia 45-59 tahun, tinggal bersama suami sebanyak 100 orang, Alat ukur menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Data yang dikumpul diolah dan dianalisis menggunakan Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,002), dan dukungan suami (p=0,009) dengan kesiapan wanita dalam menghadapi masa menopause. Variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan kesiapan wanita dalam menghadapi masa menopause adalah pengetahuan (p=0,038) dan nilai Exp.B adalah 3,536. Disarankan kepada masyarakat desa Sinabang dalam menghadapi masa menopause agar lebih aktif dalam mencari informasi baik dari petugas kesehatan maupun media-media yang ada sehingga dapat menambah pengetahuan untuk menghadapi kesiapan menopause.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Ristiani Ristiani; Nelva Riza
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/jaia.v8i2.405

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan utama yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Stunting termasuk pada kondisi gagal tumbuh pada anak balita akan kurangnya gizi yang bersifat kronis sehingga tinggi badan kurang berdasarkan usianya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting pada balita. Metode penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian crosssectional. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh ibu dengan balita yang berjumlah sebanyak 60 orang menggunakan teknik total sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dan analisis statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada balita (P = 0,009), riwayat ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita (P = 0,004), pengetahuan dengan kejadian stunting pada balita (P = 0,012) dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada balita (P = 0,001). Namun tidak terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian stunting pada balita (P = 0,347). Kesimpulan terdapat hubungan pendidikan ibu, riwayat ASI eksklusif, pengetahuan dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stuting pada balita. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipertimbangkan untuk menyesuaikan strategi di masa akan datang untuk mengurangi balita stunting.
HUBUNGAN FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POSTPARTUM DI DESA KAYEE LEE KECAMATAN INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Riza , Nelva
Getsempena Health Science Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v1i2.1817

Abstract

WorldHealth Organization (WHO), United Nation Internasional Children’s Emergency fund (UNICEF) dan Kementerian Kesehatan merekomendasikan inisiasi menyusui dalam satu jam pertama kehidupan bayi, ASI eksklusif selama 6 bulan, hingga 2 tahun, ASI harus tetap di berikan bersama dengan pendamping ASI yang aman dan bergizi. Produksi ASI yang tidak lancar menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pemberian ASI secara eksklusif. Salah satu usaha untuk memperbanyak ASI adalah dengan menyusui anak secara teratur.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi menyusui dengan kelancaran produksi ASI ibu postpartumdi Desa Matang Janeng Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain studi “cross sectional”, dengan sampel sebanyak 38 orang dengan cara total sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 – 26April 2022 dengan metode pengukuran penyebaran kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil analisis univariat diperoleh bahwafrekuensi menyusui pada ibu postpartum sebagian besar berada pada kategori tidak teratur berjumlah 23 orang (60,5%) dan produksi ASI ibu postpartum sebagian besar berada pada kategori tidak lancar berjumlah 21 orang (55,3%) sedangkan hasil analisis bivariat diperoleh bahwa terdapat hubunganantara frekuensi menyusui dengan kelancaran produksi ASI ibu postpartum dengan nilai p value sebesar 0.003. Diharapkan kepada responden agar dapat menyusui bayinya secara teratur agar produksi ASI dapat keluar dengan lancar sehingga bayi dapat terpenuhi nutrisinya. Abstract The World Health Organization (WHO), United Nation International Children's Emergency fund (UNICEF) and the Ministry of Health recommend initiation of breastfeeding within the first hour of a baby's life, exclusive breastfeeding for 6 months, up to 2 years. . Milk production that is not smooth is one of the factors that causes failure in exclusive breastfeeding. One of the efforts to increase breast milk is to breastfeed children regularly. North Aceh District Sand. This type of research is analytic with a "cross sectional" study design, with a sample of 38 people by total sampling. This research was conducted on April 13 to 26, 2022 with the method of measuring the distribution of questionnaires. Data processing is done by using the chi square test. The results of the univariate analysis showed that the frequency of breastfeeding in postpartum mothers was mostly in the irregular category of 23 people (60.5%) and the mother's milk production was mostly in the non-current category again in 21 people (55.3%) while the results of the bivariate analysis it was found that there was a relationship between breastfeeding frequency and postpartum mother's milk production with a p value of 0.003. Respondents are expected to be able to breastfeed their babies regularly so that milk production can come out smoothly so that the baby's nutrition can be fulfilled.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN DI GAMPONG CEURIH Riza, Nelva
Getsempena Health Science Journal Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v2i1.2089

Abstract

Anemia pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan yang merupakan factor kematian utama ibu di Indonesia. Terjadinya anemia pada ibu hamil disebabkan oleh kekurangan zat besi dan faktor diduga berhubungan erat dengan kejadian anemia pada ibu hamil adalah tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil. Ibu hamil dinyatakan anemia jika hemoglobin kurang dari 11 mg/dL. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang anemia dengan kejadian anemia dalam kehamilan di gampong ceurih. Metode Penelitian dengan menggunakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian crossectional. sampel diambil dengan Teknik total sampling sebanyak 42 orang ibu hamil trimester I, II dan III di Gampong Ceurih. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan kadar Hb dengan Easy Touch GCHb dan wawancara dengan kuisioner. Data univariat dianalisis secara deskriptif dan data bivariat dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh proporsi kejadian anemia dalam kehamilan di gampong Ceurih adalah sebesar 23,8 %. Ada hubungan antara pengetahuan (p=0,002), dan Sikap (p= 0,005) dengan kejadian anemia dalam kehamilan. Peneliti menyarankan perlu memberikan Pendidikan Kesehatan mengenai dampak anemia pada ibu hamil kepada seluruh masyarakat, khususnya ibu yang mengalami anemia pada masa kehamilan, sehingga ibu hamil bisa bertambah pengetahuannya tentang bahaya risiko anemia dalam kehamilan.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KESIAPAN WANITA DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI GAMPONG CEURIH Riza, Nelva
Getsempena Health Science Journal Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v2i2.2242

Abstract

Untuk meningkatkan kesiapan Wanita dalam menghadapi masa menopause dibutuhkan dukungan suami yang baik. Berdasarkan hasil survei pendahuluan di gampong ceurih didapatkan bahwa dukungan suami dalam menghadapi wanita yang menopause kurang baik. Sehingga dalam menghadapi masa menopause banyak Wanita yang tidak siap dalam menghadapinya baik secara fisik, psikologis dan spiritual. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan kesiapan wanita dalam menghadapi masa menopause. Metode penelitian yaitu Survey Analitik dengan cara Cross Sectional. sampel adalah ibu menopause yang berusia 45-59 tahun, tinggal bersama suami sebanyak 78 orang, Alat ukur menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan dukungan suami (p=0,001) dengan kesiapan wanita dalam menghadapi masa menopause. Disarankan meningkatkan pelaksanaan penyuluhan Kesehatan reproduksi terutama tentang menopause kepada masyarakat.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU YANG BEKERJA DI WILAYAH PUSKESMAS DARUL IMARA ACEH BESAR Reka, Reka; Rahmisyah, Rahmisyah; Riza, Nelva
Getsempena Health Science Journal Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v3i1.2868

Abstract

ASI adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan sampai berusia enam bulan, tanpa tambahan makanan lain (kecuali obat, vitamin dan mineral. Hambatan dalam perberian ASI eksklusif terjadi karena sikap ibu yang mengacu pada perilaku dalam pemberian ASI dikarenakan adanya perasaan bahwa menyusui sangat sulit untuk dipraktikan. World Health Organization (WHO), melaporkan bahwa bayi dengan ASI eksklusif tahun 2018 mencapai 40%. Indonesia mencapai 41,2% tahun 2016 dan menurun tahun 2017 menjadi 40,7% sehingga perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti. Data tahun 2022 mengatakan bahwa cakupan ASI eklusif pada ibu yang berkerja di Aceh Besar sebanyak 62%, artinya banyak ibu yang berkerja tidak memberikan ASI eksklusif pada yang tidak memberikan ASI ekslusif pada bayinya. Tujuan penelitian ini untuk Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Asi Ekslusif Pada Ibu Yang Berkerja Di Wilayah Puskesmas Darum Imara. Metode penelitian ini adalah kuantitatif. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan dengan ststus berkerja sebanyak 56 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan membagikan kuesioner kepada ibu yang berkerja dan meiliki bayi usia 0-12 bulan. Analisi data dalam penelitian ini dengan analisi Chis- Square. Hasil penenlitian menunjukkan dari 56 responden yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 18 orang (32,1%), dan yang tidak memberikan ASI eksklusif 38 orang (76,9%). dan berdasarkan hasil uji bivariat untuk mencari hubungan didapatkan ada hubungan pengetahuan (P value 0,007), ada hubungan sikap (P value 0,001), ada hubungan keterdiaan fasilita (P value 0,001), ada hubungan dukungan atasan (P value 0,002), ada hubungan dukungan rekan kerja (P value 0,003) dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang berkerja di puskesmas Darul Imara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, dukungan atasan, dan dukungan teman kerja dengan pemberian ASI eksklusif di puskesmas Darul Imara
FACTORS RELATED TO HYPEREMESIS GRAVIDARUM IN FIRST TRIMESTER PREGNANT WOMEN AT THE SOUDAH INDEPENDENT MIDWIFE PRACTICE (PMB), MUARA DUA DISTRICT, LHOKSEUMAWE CITY IN 2023 Fika Maulid; Nelva Riza; Sri Rezeki
International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH) 2023: ICONESTH
Publisher : International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/iconesth.vi.236

Abstract

Hyperemesis gravidarum is vomiting that occurs until 20 weeks gestation, vomiting so intense that everything eaten and drunk is regurgitated that it affects the general condition and daily work, weight loss, dehydration. The incidence of hyperemesis gravidarum in Indonesia is from 1% to 3% of all pregnancies. The purpose of this study was to determine the factors associated with hyperemesis gravidarum in 1st trimester pregnant women at PMB Soudah, Muara Dua District, Lhokseumawe City in 2023. This type of research is an Analytical Survey with Cross Sectional Design, all first trimester pregnant women who experience hyperemesis gravidarum found at PMB Soudah Muara Dua District in March - May 20 23, namely as many as 30 respondents. Data retrieval techniques use primary data. The analysis used in this study was univariate and bivariate with chi square statistical test. The results of the study based on the chi square test showed that the variables of age p-value 0.023 (<0.05), p-value parity 0.018 (><0.05), husband support p-value 0.026 (><0.05), work p-value 0.007 (><0.05) which means there is a significant relationship between age, parity, husband support, and work with hyperemesis gravidarum in first trimester pregnant women. Conclusion from This study is a relationship between age, parity, husband support, and work with hyperemesis gravidarum in first trimester pregnant women at PMB Soudah, Muara Dua District, Lhokseumawe City in 2023. It is recommended that Haamil mothers make regular ANC visits and carry out information obtained from><0.05), p-value parity 0.018 (<0.05), husband support p-value 0.026 (<0.05), work p-value 0.007 (<0.05) which means there is a significant relationship between age, parity, husband support, and work with hyperemesis gravidarum in first trimester pregnant women. Conclusion from This study is a relationship between age, parity, husband support, and work with hyperemesis gravidarum in first trimester pregnant women at PMB Soudah, Muara Dua District, Lhokseumawe City in 2023. It is recommended that Haamil mothers make regular ANC visits and carry out information obtained from health workers to prevent and overcome the incidence of hyperemsis gravidarum.
FACTORS INFLUENCING PREGNANT WOMEN'S COMPLIANCE IN CONSUMING IRON (Fe) TABLETS IN THE WORKING AREA OF THE INGIN JAYA PUSKESMAS, ACEH BESAR DISTRICT, 2023 Gadis Halizasia; Nelva Riza; Reka Julia Utama
International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH) 2023: ICONESTH
Publisher : International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/iconesth.vi.240

Abstract

Pregnant women usually complain of fatigue, headaches, shortness of breath, pale faces, and various other complaints. All these complaints are an indication that the pregnant woman is suffering at the Ingin Jaya Health Center, Aceh Besar Regency. This study aimed to determine the relationship between factors that influence pregnant women's compliance with iron tablets and their relationship to the incidence of anemia at the Ingin Jaya Community Health Center. This research method is analytical with a Cross-Sectional study research design. The sampling technique was purposive sampling with a sample size of 42 people—data analysis using Chi-Square. The results showed that from 42 samples, 54.8% of pregnant women were categorized as non[1]compliant, 66.7% had low knowledge, 42.9% had negative attitudes, 100% had good health services and 59.5% lacked family support. All research variables have a significant relationship with knowledge, attitudes, family support, and compliance with the incidence of anemia. It is recommended that pregnant women adhere to taking iron tablets during pregnancy and know the consequences if they are not consumed properly. Iron tablets that have been given by health workers.
FACTORS RELATING TO THE SUCCESS OF WORKING MOTHERS IN EXCLUSIVE BREASTFEEDING, NORTH ACEH, INDONESIA Nelva Riza; Ristiani; Maysyura
International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH) 2023: ICONESTH
Publisher : International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/iconesth.vi.243

Abstract

Exclusive breastfeeding means babies are only given breast milk without any other additional food. It is recommended for up to 6 months and breastfed as early as possible. Exclusive breastfeeding until the baby is six months old can protect the baby from various diseases that cause infant death. Apart from benefiting the baby, exclusive breastfeeding also helps the mother, namely reducing postpartum bleeding, reducing blood loss during menstruation, accelerating weight gain before pregnancy, and reducing the risk of breast cancer and uterine cancer. The research aims to look at the factors that influence the success of working mothers in providing exclusive breastfeeding in the Sampoiniet community health center working area, Aceh district. The research method uses analytical observational research using a cross-sectional research design. The number of samples in this study was 39 working mothers with babies aged 7-12 months in the Sampoiniet Community Health Center Working Area, North Aceh Regency, using total sampling techniques. The results of the study showed that there was a relationship between knowledge (p=0.03), family support (p=0.03), and availability of facilities (p=0.00) with exclusive breastfeeding. Suggestions for health workers can improve the quality of services in promoting the exclusive breastfeeding program and cross-sector collaboration to support the exclusive breastfeeding program. To husbands, the success of exclusive breastfeeding is determined by the role of the family, especially the husband
FACTORS RELATED TO THE INCIDENT OF HYPERTENSION IN THE ELDERLY IN TEUPIN KUYUN VILLAGE, SEUNUDDON DISTRICT, NORTH ACEH DISTRICT, 2024 Nelva Riza; Novi Susanti; Suryani Suryani
International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH) 2024: The 2nd ICONESTH
Publisher : International Conference on Education, Science, Technology and Health (ICONESTH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/iconesth.vi.395

Abstract

Hypertension can be defined as persistent blood pressure where the systolic pressure is above 120 mmHg and the diastolic pressure is above 90 mmHg. This study aims to determine the factors associated with the incidence of hypertension in the elderly in Teupin Kuyun Village, Seunuddon District, North Aceh Regency. This research design uses cross sectional. In determining the sample using the total sampling technique. The number of samples taken was 42 respondents. The variables studied were age, hereditary history, salt consumption. Hypertension data was obtained through blood pressure measurements, age and salt consumption data were obtained through questionnaires. This research uses statistical tests Chi-Square with p-value (< 0.05). Based on the research results, it was found that 40 people (95%) of elderly respondents had hypertension, based on tests Chi-Square value is obtained P=0.088, which means there is no significant relationship between age and the incidence of hypertension. In the hereditary variable, 30 people (71%) were found. There are offspring who have hypertension, based on tests Chi-Square value is obtained P=0.001, which means there is a significant relationship between heredity and the incidence of hypertension. In the salt consumption variable, 35 people (83%) found Those who consumed more salt experienced hypertension, according to tests Chi-Square value is obtained P=0.001, which means there is a significant relationship between salt consumption and the incidence of hypertension.