Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

The Influence of The Congress Party on The Muslim League in India 1906 – 1947 Saputra, Permadi; Setiawati, Elis; Hartati, Umi; Akmal, Atqo
Swarnadwipa Vol 9, No 1 (2025): SWARNADWIPA
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sd.v9i1.4078

Abstract

This study aims to: (1) Analyze the history of the founding of the Congress Party and the Muslim League (2) Analyze the development of the Congress Party and the Muslim League (3) Analyze the struggle of the Congress Party and the Muslim League to achieve independence in India (4) Analyze the influence of the Congress Party and the League Muslim Muslims to achieve Independence in India in 1906-1947. This research uses historical methods. Data collection techniques were carried out using heuristic methods and literature studies. The findings of this research regarding the Influence of the Congress Party on the Muslim League in India in 1906-1947 show that the beginning of the founding of the Congress Party and the Muslim League was the result of their efforts in approaching British colonialism. However, in the process of development, the Congress Party and the Muslim League have encountered their own problems. In the end, the Congress Party and the Muslim League worked together to fight for independence in India from British rule and gave them the right to form their respective countries, namely India and Pakistan.
Identifikasi Peninggalan Jam Matahari (Istiwa’) Masjid Agung Al Furqon Sukadana sebagai Benda Cagar Budaya Hartati, Umi; Amboro, Kian; Rosa, Friska Octavia; Aththibby, Arif Rahman; Nurrohman, Aditya; Pangestu, Dita Yoga; Putri, Iche Widdia
El Tarikh : Journal of History, Culture and Islamic Civilization Vol. 6 No. 1 (2025): The Contribution of Islam in History
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/00202562698600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis Jam Matahari Masjid Agung Al Furqon Sukadana sebagai Benda Cagar Budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskripstif, dengan pendekatan historis dan arkeologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jam Matahari Masjid Agung Al Furqon Sukadana memenuhi kriteria cagar budaya sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 dan Pasal 6 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Kriteria yang dipenuhi adalah: a) berusia 50 (lima puluh) tahun atau lebih; b) mewakili kurun waktu gaya paling sedikit 50 (lima puluh) tahun; c) memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan; d) memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa; e) berupa benda alam dan/atau benda buatan manusia yang dimanfaatkan oleh manusia, serta sisa biota yang dapat dihubungkan dengan kegiatan manusia dan/atau dapat dihubungkan dengan sejarah manusia; f) bergerak atau tidak bergerak; dan g) merupakan suatu kesatuan atau kumpulan. Berdasarkan perspektif sejarah dan arkeologi, Jam Matahari Masjid Agung Al Furqon Sukadana layak untuk diusulkan statusnya sebagai benda cagar budaya.
Pengembangan Media Pembelajaran Sejarah Berbasis Flipbook Digital Setiawan, Johan; Setiawati, Elis; Hartati, Umi; Afwan, Bahtiar; Pratama, Widya Arum
SINAR SANG SURYA Vol 9, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v9i2.4076

Abstract

Pembuatan media pembelajaran adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan apabila guru ingin mempunyai kompetensi yang baik. Namun demikian, kegiatan semacam ini jarang dilakukan oleh kalangan guru. Hal ini berkaitan dengan di satu sisi kemungkinan kurangnya alokasi anggaran dana penelitian yang disediakan bagi para guru. Di sisi lain, rutinitas kegiatan mengajar dan penyelesaian tugas-tugas administrasi yang harus dipenuhi oleh para guru yang tampaknya juga menghambat kreativitas para guru dalam bidang Teknologi. Tujuan dari pengabdian ini yaitu: (1) Memberikan konsep dan wawasan keilmuan terkait dengan pengembangan media pembelajaran sejarah berbasis flipbook digital. (2) Memberikan dorongan, ajakan, menyemangati, dan menunjukkan jalan bagaimana skill pengembangan media pembelajaran sejarah berbasis flipbook digital. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari Pra Kegiatan, Kegiatan Pendahuluan, Kegiatan Utama, Kegiatan Pendampingan, dan Kegiatan Evaluasi. Hasil dari pengabdian ini adalah tercapainya target program berupa transfer ilmu secara teori dan praktik dalam pengembangan media pembelajaran sejarah berbasis flipbook digital bagi guru MGMP Sejarah SMA Se-Lampung Timur.
The Existence of Culture and Social Community of the Paksi Pak Skala Brak Kepaksian Bejalan Diway Kingdom in Kembahang Village from 1999 to 2025 Arisca, Naufal; Setiawati, Elis; Hartati, Umi; Afwan, Bahtiar
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 14, No 1 (2026): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah (Issu in Progress)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/hj.v14i1.14071

Abstract

The purpose of this study is to explore the history and development of the Kepaksian Bejalan Diway Kingdom, analyze the role of traditional leaders in implementing social life, examine the relationship between Belasa Kepampang and the culture of the Lampung Sai Batin community, and reveal the key factors behind the persistence of cultural and social life in the Paksi Pak Sekala Brak Traditional Kingdom.The research method used was descriptive qualitative, with data collection techniques including observation, documentation, literature studies, and interviews with traditional leaders and the Kembahang Village community. The findings show that the Kepaksian Bejalan Diway Kingdom is part of the Paksi Pak Sekala Brak Kingdom, which continues to uphold its customs to this day. Its history traces back to the transformation of the Hindu Sekala Brak Kingdom into the Islamic Kepaksian Kingdom following the arrival of four umpu from Pagaruyung.The role of traditional leaders is crucial in maintaining social harmony through the practice of Piil Pesenggiri values, such as Juluk Adek, Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, and Sakai Sambayan. The relationship with Belasa Kepampang reflects the interconnectedness of local beliefs and the formation of the Sai Batin community's cultural identity. The primary factors sustaining the kingdom's existence are the community’s adherence to tradition, strong communication among the various kingdoms, and collective awareness of preserving ancestral culture.