Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Analisis Kemampuan Siswa Kelas X pada Ranah Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Rosa, Friska Octavia
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik materi optik; mengetahui perbedaaan kemampuan antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan pada setiap ranah penilaian; serta keterkaitan antara kemampuan ranah afektif dengan kemampuan ranah kognitif dan kemampuan ranah psikomotorik. Penelitian ini menggunakan populasi siswa kelas X SMA Negeri 4 Metro, kemudian untuk menentukan sampelnya digunakan metode proportional sampling. Dimana peneliti menggunakan 10% dari populasi untuk digunakan sebagai sampel, yaitu 23 siswa. Pada penelitian ini analisis dilakukan dengan 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi/menarik kesimpulan. Dari analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) Kemampuan rata-rata siswa pada ranah kognitif materi optik berada pada kategori cukup baik. Kemampuan rata-rata ranah afektif materi optik berada pada kategori cukup baik. Kemampuan rata-rata ranah psikomotorik materi optik berada pada kategori terampil. 2) Kemampuan siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki dalam kemampuan ranah kognitif dan kemampuan ranah psikomotoriknya. 3) Keterkaitan antara kemampuan afektif dengan kemampuan kognitif sebesar 70%, kemudian keterkaitan antara kemampuan afektif dengan kemampuan psikomotorik sebesar 43,5%. Kata kunci: kognitif, afektif, psikomotorik.
Analisis Kemampuan Siswa Kelas X pada Ranah Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Rosa, Friska Octavia
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1 No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik materi optik; mengetahui perbedaaan kemampuan antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan pada setiap ranah penilaian; serta keterkaitan antara kemampuan ranah afektif dengan kemampuan ranah kognitif dan kemampuan ranah psikomotorik. Penelitian ini menggunakan populasi siswa kelas X SMA Negeri 4 Metro, kemudian untuk menentukan sampelnya digunakan metode proportional sampling. Dimana peneliti menggunakan 10% dari populasi untuk digunakan sebagai sampel, yaitu 23 siswa. Pada penelitian ini analisis dilakukan dengan 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi/menarik kesimpulan. Dari analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) Kemampuan rata-rata siswa pada ranah kognitif materi optik berada pada kategori cukup baik. Kemampuan rata-rata ranah afektif materi optik berada pada kategori cukup baik. Kemampuan rata-rata ranah psikomotorik materi optik berada pada kategori terampil. 2) Kemampuan siswa perempuan lebih tinggi dibandingkan siswa laki-laki dalam kemampuan ranah kognitif dan kemampuan ranah psikomotoriknya. 3) Keterkaitan antara kemampuan afektif dengan kemampuan kognitif sebesar 70%, kemudian keterkaitan antara kemampuan afektif dengan kemampuan psikomotorik sebesar 43,5%. Kata kunci: kognitif, afektif, psikomotorik.
Pengembangan Modul Praktikum IPA SMP Berbasis Keterampilan Dasar Proses Sains dengan Standar Acuan Kurikulum 2013 Alarifin, Dedy Hidayatulah; Riswanto, .; Rosa, Friska Octavia
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 2 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan Modul Praktikum IPA telah selesai dibuat dan dikembangkan. Modul Praktikum IPA ini dibuat untuk membantu proses belajar mengajar di kelas. Sesuai dengan Permendiknas No 22 Tahun 2006 yang juga mengisyaratkan bahwa IPA bukan hanya sekedar pengetahuan berupa fakta, konsep atau sebatas prinsip saja melainkan lebih sebagai proses penemuan. Proses ini dapat diartikan sebagai kegiatan ilmiah dalam mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Modul praktikum diuji oleh ahli media dan kegrafikan untuk mengetahui kelayakan dari modul praktikum yang dikembangkan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Setelah melalui hasil pengujian, diharapkan modul praktikum yang dikembangkan layak digunakan dan dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi menunjukkan validasi materi berada pada presentase 72,5% dengan kategori kuat atau layak, kemudian validasi kegrafikan berada pada presentase 86% dengan kategori sangat kuat atau sangat layak. Pada penyebaran angket respon pada siswa terhadap modul praktikum berada pada presentase 88% dengan kategori sangat kuat atau sangat baik, kemudian pada angket respon penyebaran berada pada presentase 70,4% dengan kriteria kuat atau baik dan sudah me- ngarah pada keterlaksanaan kurikulum 2013.
Pemetaan Potensi Lokal Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu untuk Pembelajaran IPA (SMP/MTs) Fitri April Yanti; Meri Andaria; Friska Octavia Rosa; Siti Sarah
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 1 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i1.548

Abstract

Pembelajaran IPA SMP berorientasi pada pembelajaran kontekstual. Siswa diarahkan untuk belajar melalui lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar memiliki potensi lokal yang dapat digunakan sebagai sumber belajar. Potensi lokal dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPA dengan cara melakukan pemetaan potensi lokal dan materi IPA. Penelitian ini bertujuan memetakan potensi lokal yang dapat diintegrasikan dengan pembelajaran IPA SMP/MTs melalui pembelajaran kontekstual. Studi literatur dan survey digunakan sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan 5 materi IPA SMP berhasil dipetakan. Materi IPA meliputi: Energi dalam sistem kehidupan, kependudukan dan lingkungan, lingkungan biotik dan abiotik, fluida, serta suhu dan kalor. Potensi lokal meliputi: waduk PLTA musi, danau suro, kebunteh kabawetan, air terjun sengkuang, sumber air panas sempiang, sungai musi, dan bunga rafflesia arnoldi.
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MODE DARING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP ELASTISITAS DI SMA NEGERI 1 METRO Dina Octora Sastaviana; Sutejo Sutejo; Nyoto Suseno; Friska Octavia Rosa; Eko Prihandono
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v10i1.4876

Abstract

This research aims to improve critical thinking skills and mastery of the concept of elasticity through the application of PBL in online learning. The research was conducted at SMA Negeri 1 Metro in class XI IPA 1 in physics. Collecting data through documentation, pre-test and post-test, as well as questionnaires and interviews. Data analysis includes stages: data collection, data grouping, data checking, data description, synthesis, interpretation and drawing conclusions. This study obtained the results that the application of online mode PBL using google classroom and whatsapp group was effective in improving critical thinking skills and mastery of the concept of elasticity at SMA Negeri 1 Metro. The implication of this research is that it is recommended to use PBL in online mode to improve students' abilities. In addition, it is also necessary to choose online facilities that are affordable by students, and efforts should also be made to meet the needs of online learning facilities.
EKSPLORASI KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MEMPREDIKSI, MENGOBSERVASI DAN MENJELASKAN DITINJAU DARI GENDER Friska Octavia Rosa
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v5i2.987

Abstract

The study aims to explore the students' cognitive abilities of predicting, observing and explaining skills in terms of student's gender. In this study used students as many as 24 students with 16 female students and 8 male students. The research instrument used is a matter of test and observation sheet. Based on the data obtained in the study concluded that the cognitive abilities of students on average are in the high category and dominated by female students. The results of analysis indicate that there are differences, the ability of female students is better than male students.
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM Friska Octavia Rosa; Umi Hartati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i4.5568

Abstract

Abstrak: Pembelajaran secara online selama masa pandemic memiliki banyak tantangan. Kesiapan sumber daya manusia dalam pelaksanaan serta ketersediaan saran dan prasarana pendukung. Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang masih terus dilakukan dan diperbaiki. Hasil wawancara menunjukkan masih kurang siapnya guru sebagai perancang proses pembelajaran menjalankan kegiatan secara daring. Sehingga, diperlukannya pelatihan serta pendampingan dalam learning management system, salah satunya menggunakan google classroom. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini meliputi coaching, mentoring dan pelaksanaan. Ketiga metode dilakukan dengan bergantian dengan dua cara, luring dan daring. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan memberikan pengaruh terhadap motivasi, inovasi dan kreatifitas guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemic dengan memanfaatkan teknologi informasi. Kemampuan guru menggunakan LMS, khususnya google classroom, meningkat dan memiliki kesiapan dalam penerapan dalam proses pembelajaran di kelas onlinenya.Abstract:  Online learning during a pandemic has many challenges. Readiness of human resources in the implementation as well as the availability of advice and supporting infrastructure. This is a homework that is still being done and improved. The results of the interviews showed that teachers were still not ready as designers of the learning process to carry out online activities. Thus, training and assistance in the learning management system is needed, one of which is using Google Classroom. Implementation methods in this activity include coaching, mentoring and implementation. The three methods are carried out alternately in two ways, offline and online. Community service activities carried out have an influence on the motivation, innovation and creativity of teachers in the process of implementing online learning during a pandemic by utilizing information technology. The ability of teachers to use LMS, especially Google Classroom, has increased and has readiness in implementing it in the learning process in their online classes. 
Exploring Collaborative Problem-Solving Competency of Junior High School Students Friska Octavia Rosa; Arif Rahman Aththibby
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 9, No 3 (2021): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v9i3.5856

Abstract

The 2013 curriculum implemented in the learning process demands students to be able to develop every aspect owned by each individual; one of them is Collaborative Problem Solving (CPS) competency. The global competition after finishing education is also a concern for learning outputs. Collaborative problem-solving does not only sharpen the students' cognitive competency but also their social attitude. Education is a process that involves students through their thinking to continue to innovate in order to solve the surrounding problems properly. Every time, it is necessary that students are prepared to obtain skills that they will need in the future. The purpose of this research is to analyze collaborative problem-solving skills in middle-level students. How these skills contribute towards students' understanding process on learning itself, both individually and in groups. This study was performed at a State Junior High School in Lampung during the odd semester of the 2019/2020 academic year. Samples used in this research were determined using random sampling techniques. The research sample was 63 students'. The instruments used in data collecting were observation, interview, and test, without any treatment towards the sample. The research data shows that the percentage of students' social skills has an average score in the low category (participation and perspective-taking), while all aspects of cognitive skills are in the low criteria (regulation, learning and knowledge building, and task regulation). Based on these results, it can be concluded that students' collaborative problem-solving skills are still in the low category, so further research needs to be carried out as an alternative that can be done to improve collaborative problem-solving skills.
Bijar Saharia (Bimbingan Belajar Sahabat Anak Ceria) Kelurahan Tejosari Kecamatan Metro Timur Kota Metro Friska Octavia Rosa; Agus Wibowo; Purwiro Harjati
SINAR SANG SURYA Vol 7, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v7i1.2541

Abstract

ABSTRAK  Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan kegiatan intrakurikuler yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan bekerja bersama-sama serta berkolaborasi masyarakat dalam hal pengembangan hal-hal yang diperlukan oleh mitra. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa ini bertujuan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk mengembangkan hal-hal yang memiliki potensi untuk menjadi program yang maju dan berdampak kepada masyarakat. Dikelurahan Tejosari Kecamatan Metro Timur ini merupakan tempat pengabdian kepada masyarakat yang telah dijalankan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro . Menemukan bahwasannya anak-anak di RT tersebut masih banyak sekali mengalami kendala dalam proses pembelajaran dan kurangnya perhatian orang tua terhadap perkembangan dalam proses pembelajaran anak dikarenakan mayoritas masyarakatnya adalah pegawai yang memiliki banyaknya kesibukan, dilihat dengan banyaknya anak-anak yang kerab menghabiskan waktunya untuk bermain layangan di jalan sepulang sekolah dan kurangnya waktu orang tua untuk menemani dan juga memperhatikan anak-anaknya dalam proses mengerjakan tugas dll, dan juga dapat dilihat dari hasil belajar anak yang kurang memuaskan akibat dari anggapan anak bahwa belajar itu  membosankan. Metode yang kami gunakan yaitu melakukan penyusunan rencana kerja awal, identifikasi masalah dan sasaran. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan BIJAR SAHARIA (bimbingan belajar sahabat anak ceria), program yang kami jalankan membuat anak anak yang menajadi semangat belajar,manfaat waktu pada malam hari untuk belajar di bandingkan bermain, dan mereka memiliki sahabat belajar untuk mengerjakan tugas sekolah. Kata kunci: PKM, Bimbingan Belajar, dan Bijar SahariaABSTRACTCommunity Service is an intracurricular activity that provides opportunities for students to learn and work together and collaborate with the community in terms of developing things needed by partners. The community service carried out by these students aims to contribute to society by developing things that have the potential to become advanced programs and have an impact on society. In the Tejosari Village, East Metro District, this is a place of community service that has been run by students of Muhammadiyah Metro University. Found that the children in the RT still experienced a lot of obstacles in the learning process and the lack of attention from parents towards developments in the child's learning process because the majority of the community were employees who had a lot of activities, judging by the large number of children who often spent their time playing kites on the road after school and the lack of time for parents to accompany and also pay attention to their children in the process of doing assignments etc., and can also be seen from the unsatisfactory learning outcomes of children due to the child's assumption that learning is boring. The method we use is to prepare an initial work plan, identify problems and objectives. The activity carried out is BIJAR SAHARIA (study guidance for happy children's friends), the program we run makes children who are enthusiastic about learning, use the time at night to study compared to playing, and they have study friends to do school work.Keywords: PKM, Tutoring, and Bijar Saharia
Piil Pesenggiri Team Work Learning Model for Collaborative Problem-Solving Skills of Junior High School Students Friska Octavia Rosa; Arif Rahman Aththibby; Dya Qurotul A’yun
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 4 (2023): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i4.2098

Abstract

Collaborative problem-solving is one of the essential concerns in the learning process to prepare human resources who ready to compete in the future. This study is aimed to inspect the impact of the Piil Pesenggiri Team Work Learning (PPTWL) model implementation in Science classes of Junior High schools. This study was a pre-experimental research conducted without involving the control class, namely one-group pretest posttest design. Collaborative problem solving skills are students' abilities to engage in cognitive and social processes effectively, attempting to solve encountered problems, in groups. Collaborative problem solving observation sheet was the instrument used for the study. Study results indicate that PPTWL model is effective to be used in improving collaborative problem-solving skills of students in science-related materials. In-depth studies on learning cultures and materials and repetitive model application are required to obtain more accurate outcomes in future studies.