Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERANCANGAN STRATEGI KREATIF REBRANDING PROGRAM SARJANA SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ADDIE Deli Deli; Hendy
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 8 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.627 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol8.iss1.2021.724

Abstract

Brand identity is a unique characteristic of a brand. Brand identity can be seen in the form of symbols, visuals, and physical representations that serve to make it easier for consumers to recognize a brand. Over the time, brand identity has become much more important and noticed. Therefore there is a demand for a brand to make changes. These changes were made to defend against extreme market developments. This process is known as rebranding, which will produce a reconstructed brand identity to compete in a new market. Corporate rebranding has become a common practice to adapt to changes in the micro and macro environment. With the increasing number of successful organizations after implementing corporate rebranding, it creates interest in the academic world, especially in universities. Therefore, the author emphasizes this application study to raise the topic of "Designing a Creative Rebranding Strategy for the Information Systems Bachelor Program". In this rebranding design stage, the research uses the ADDIE development method (Analyzing, Design, Development, Implementation, Evaluation). The output of this design will be used by Batam International University Information Systems Bachelor Program on youtube and instagram. With the implementation of this design, it will provide an identity that can reflect the new characteristics of the Batam International University Information Systems Bachelor Program.
Implementasi Sistem Interferensi Fuzzy Pada Penentuan Ongkos Jasa Penjahit Nisa Ayunda; Siti Nurrosyidah; Hendy
Computech : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 1 No. 2 (2021): Juli 2021
Publisher : AMIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha busana merupakan usaha mikro yang termasuk pada usaha informal subsektor jasa. Salah satu pelaku usaha subsektor jasa adalah penjahit. Penjahit sering dihadapkan dengan permasalahan seperti dalam menentukan ongkos menjahit. Penjahit menentukan ongkos secara konvensional, perkiraan, atau berdasarkan rata-rata ongkos di daerah sekitar usaha. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian mengenai penentuan ongkos dengan sistem interferensi fuzzy. Sistem ini merupakan salah satu sistem pendukung keputusan yang merepresentasikan bahasa linguistik menjadi bilangan numerik. Perhitungan ongkos dengan sistem fuzzy menggunakan metode Mamdani dengan sembilan variabel input, yaitu: dan . Perhitungan ongkos pakaian dengan Model 2 secara FIS pada Matlab memperoleh harga Rp 81.250,00 per pakaian. Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa harga tersebut berada pada range ongkos yaitu Rp 35.000,00 – Rp 150.000,00. Oleh sebab itu, analisis perhitungan dengan metode Mamdani pada FIS merupakan metode pengolahan data yang actual dan dapat digunakan oleh penjahit agar mendapatkan harga yang tepat.
Manajemen Pendidik di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Al-Manar Pengasih hendy; Zen, Fahmi; Setiawan, Farid
Almufi Jurnal Pendidikan Vol 3 No 3: Desember (2023)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen pendidikan yang ada di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Al-Manar (MAM) mendapat sebuah masalah utama yang menarik untuk diteliti yaitu terkait jumlah guru yang terbatas dan kondisi guru yang tidak dapat berkantor di sekolah. Penelitian kualitatif dengan menggunakan metodologi studi kasus merupakan metodologi penelitian yang digunakan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa solusi telah diimplementasikan, yaitu mengingatkan guru tentang jam mengajar, komunikasi dengan guru untuk variasi dalam metode pengajaran, penyesuaian tugas dan jabatan berdasarkan kualifikasi instruktur dan secara teratur. Solusi yang telah dipraktikkan ini membantu meningkatkan manajemen pendidikan di MAM dan mengurangi dampak masalah yang ada. Manajemen pendidikan yang lebih efektif diharapkan dapat membantu sekolah tetap beroperasi secara efisien. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk pemahaman lebih lanjut tentang manajemen pendidikan di madrasah dan dapat menjadi dasar untuk penelitian lanjutan dalam bidang ini.
Upaya Peningkatan Omzet Melalui Pemasaran Digital Berbasis Website dan Media Sosial pada Industri Rumah Tangga (IRT) Minyak Kelapa Kediri Irawan, Mohammad Isa; Mukhlash, Imam; Rukmi, Alvida Mustika; Hendy; Iqbal, Mohammad; Probojati, Rasyadan Taufiq; Hidayat, Nurul; Rukmini, Meme
Sewagati Vol 8 No 6 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i6.2237

Abstract

Industri rumah tangga minyak kelapa “d’Hayfa Sukses Berkah” Kediri berdiri sejak tahun 2017. Usaha ini terletak di Jl. Kaliombo Perum Bumi Asri E-10 Kediri. Kualitas dari produk minyak kelapa Abila yang merupakan produk utama dari industri ini tidak kalah dibandingkan dengan produk sejenis yang ada di pasaran. Industri rumah tangga ini mampu menghasilkan beberapa produk turunan dari minyak kelapa, seperti sabun herbal dengan kandungan minyak kelapa dan kombinasi ekstrak tumbuhan berkhasiat, serum rambut, obat kutu, hand sanitizer, hand soap, cairan pencuci piring, serta pengharum ruangan. Dari hasil observasi dirasakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai produk-produk yang dihasilkan serta kurangnya pengetahuan mengenai khasiat dan kegunaan dari produk mitra. Tujuan utama dari kegiatan abmas ini adalah untuk mengupayakan perluasan pangsa pasar melalui pemasaran digital sehingga produk minyak kelapa ini bisa dikenal luas dan meningkatkan pesanan. Sebuah website abilaindonesia.com dirancang tim abmas untuk mitra serta pengaturan unggahan media sosial yang berisi konten iklan maupun pengetahuan produk abila. Pembuatan website dan konten media sosial telah signifikan meningkatkan visibilitas online dari produk “d’Hayfa Sukses Berkah”. Penyediaan konten media sosial yang konsisten telah membantu membangun brand awareness dan keterlibatan pelanggan. Kegiatan ini mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan menciptakan pekerjaan yang layak (SDG 8), serta mendorong pola konsumsi dan produksi berkelanjutan (SDG 12).
PRIORITY PRINCIPLES OF ONLINE BUYING AND SELLING IN AN ISLAMIC PERSPECTIVE Risni, Titin Widya; Hendy; Syahidah, Nila Lukmatus; Santoso, Kukuh
Jurnal Ilmiah Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Islam (JAM-EKIS) Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi Islam (JAM-EKIS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jamekis.v8i2.7990

Abstract

The research was carried out by carrying out weighted pairwise comparisons on 4 criteria, namely that there were no causes for delays in the transaction assembly, Ittihad al-majlis, the Sayyid Sabiq model, and did not contain elements of gharar-maisyir. The results of the AHP analysis can ensure that online buying and selling transactions carried out via online platforms are in accordance with Islamic principles and provide good benefits for all parties involved, thus increasing the economic of the community and strengthening the economy of the Muslim community. In the context of Islamic business, the importance of maintaining clarity and openness in transactions and maintaining time compliance is crucial. This can be the key to success in transactions and also as a form of social responsibility for Islamic business actors. Not only that, integration and balancing the interests of the parties involved in the transaction, as well as avoiding elements of uncertainty and gambling must also be considered so that transactions can run in accordance with Islamic sharia principles. Therefore, appropriate strategic steps need to be taken so that Islamic buying and selling transactions can be carried out well, in accordance with Islamic sharia principles, and provide maximum benefits for all parties involved
DIGITALISASI PEMASARAN DAN SISTEM KEUANGAN PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA COCONUT OIL KEDIRI Irawan, Mohammad Isa; Mukhlash, Imam; Rukmini, Meme; Hendy; Hidayat, Nurul; Rukmi, Alvida Mustika; Iqbal, Mohammad; Probojati, Rasyadan Taufiq
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Abdi Masyarakat November 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v8i1.6045

Abstract

Industri rumah tangga (IRT) minyak kelapa d’Hayfa Sukses Berkah memproduksi minyak kelapa murni Abila. Minyak kelapa yang dihasilkan memiliki kualitas yang tidak kalah baik dengan minyak kelapa yang dihasilkan industri besar. Beberapa kendala usaha yang dihadapi diantaranya sistem keuangan usaha yang belum tertata dan minimnya pemahaman pemilik dan staf dalam membuat laporan keuangan membuat usaha ini sulit berkembang. Tercampurnya keuangan usaha dan rumah tangga juga menjadi kendala internal. Selain memproduksi minya kelapa murni, dHayfa Sukses Berkah juga memiliki produk-produk turunan berbahan dasar minyak kelapa yang belum banyak diketahui masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dikembangkan sebuah sistem keuangan terkomputerisasi dan pemasaran digital bagi produk minyak kelapa Abila dan produk turunannya. Perkembangan sistem keuangan terkomputerisasi menunjukkan dampak positif dalam pengelolaan mitra. Pemanfaatan marketplace menunjukkan potensi dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.
CHALLENGES OF FIQH TEACHERS IN DEVELOPING HOTS-BASED ASSESSMENTS: A CASE STUDY IN INDONESIAN ISLAMIC SENIOR HIGH SCHOOL Risni, Titin Widya; Hendy; Khotimah, Adinda Khusnul
AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 4 (2025): AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Published by the Islamic Religious Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Kiai Haji Achmad Siddiq University, Jember, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/adabiyah.v6i4.1202

Abstract

The low critical thinking performance of Indonesian students, as highlighted by PISA and World Bank reports, underscores the urgency of implementing Higher Order Thinking Skills (HOTS) in assessment practices. While HOTS-based evaluation is emphasized in the Merdeka Curriculum, its application in Islamic subjects, particularly fiqh, remains underexplored. This study investigates the process and challenges faced by fiqh teachers in developing HOTS-based assessments at an Islamic senior high school in Indonesia. Employing a qualitative case study, data were gathered through classroom observation, semi-structured interviews, and document analysis, then analyzed using an interactive model with triangulation for validation. Findings indicate that teachers follow standard steps—competency analysis, blueprint design, stimulus development, item writing, and rubric construction—but encounter significant barriers, including limited mastery of Bloom’s Taxonomy, difficulties in creating contextual stimuli, dependence on textbooks, and lack of training. This study highlights the need for targeted professional development to strengthen teachers’ capacity in designing HOTS-oriented assessments. Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa Indonesia yang ditunjukkan oleh laporan PISA dan Bank Dunia menegaskan urgensi penerapan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam praktik evaluasi. Meskipun Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya penilaian berbasis HOTS, penerapannya pada mata pelajaran keagamaan, khususnya fikih, masih jarang dikaji. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses penyusunan serta tantangan guru fikih dalam mengembangkan soal berbasis HOTS di salah satu madrasah aliyah di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan analisis dokumen. Data dianalisis secara interaktif dengan uji keabsahan melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengikuti tahapan umum—analisis kompetensi, penyusunan kisi-kisi, pengembangan stimulus, penulisan soal, dan penyusunan rubrik—namun menghadapi hambatan serius, seperti keterbatasan penguasaan Taksonomi Bloom, kesulitan merancang stimulus kontekstual, ketergantungan pada buku teks, serta minimnya pelatihan. Temuan ini menegaskan perlunya pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru untuk memperkuat kapasitas dalam merancang penilaian berbasis HOTS.