Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

PENGARUH VARIASI KADAR PROPILENGLIKOL TERHADAP UJI KUALITAS SEDIAAN SALEP GETAH PEPAYA (Carica papaya L) MENGGUNAKAN BASIS HIDROKARBON Prasetya, Ardhi; Rahmawati, Farida; Handayani, Sri
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi kadar propilenglikol terhadap uji kualitas salep getah pepaya (Carica papaya L) dengan menggunakan basis hidrokarbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas salep getah pepaya dengan basis hidrokarbon. Penelitian ini meliputi pembuatan salep dengan menggunakan bahan aktif getah pepaya dengan bobot salep hingga 10 gram metode yang digunakan triturasi, dilanjutkan dengan pengujian kualitas dari salep getah pepaya meliputi uji organoleptis, uji daya sebar, uji daya lekat, uji daya proteksi, dan uji pH. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Sampel yang digunakan adalah pepaya jenis semangkaBerdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa getah pepaya dalam sediaan salep memliki uji kualitas organoleptis dengan bentuk masa lembek, warna putih dan bau aroma mawar. Hasil uji organoleptis, uji pH dan daya proteksi dianalisis secara deskriptif sedangkan hasil uji daya sebar dan daya lekat dianalisis secara statistik dengan uji normalitas dan homogenitas dengan Kolmogorov-Smirnov test dilanjutkan uji statistik analisis varian (anova) satu jalan dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan ke uji Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95%.Berdasarkan penelitian yang dilakukan salep getah pepaya dengan variasi kadar propilenglikol yang paling baik dari ketiga formula adalah formula I dengan krim berbentuk masa salep berwarna putih memiliki aroma mawar, pH 5, daya sebar 71,08 ± 1,1427, daya lengket 5,2466 ± 0,9669 dan memiliki daya proteksi sampai menit ke-5. Kata kunci : Uji Kualitas, Basis Hidrokarbon, Buah Pepaya
FORMULASI GEL ANTINYAMUK MINYAK ATSIRI BATANG SEREH WANGI (Cymbopogon nardus ,L. Rendle ) Novita Dewi, Lila; Nurhaini, Rahmi; Handayani, Sri
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sereh wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) bermanfaat untuk anti radang, antinyamuk, menghilangkan rasa sakit dan melancarkan sirkulasi darah (Hariana, 2006).Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental, dimana dalam pelaksanaannya dilakukan perlakuan tertentu.Langkah pertama adalah destilasi minyak atsiri batang sereh wangi dengan destilasi air-uap air. Selanjutnya dibuat gel dengan basis carbopol dan tragakan dengan berbagai konsentrasi. Gel yang dibuat kemudian dilakukan uji kontrol kualitas seperti uji organoleptis, uji derajat keasaman atau pH, uji daya lekat dan uji daya proteksi. Hasil uji organoleptis, uji pH dan daya proteksi dianalisis secara deskriptif sedangkan hasil uji daya sebar dan daya lekat dianalisis secara statistic dengan uji normalitas dan homogenitas dengan Kolmogorov-Smirnov test dilanjutkan uji statistic analisis varian (anova) satu jalan dengan tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan ke uji Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95%.Berdasarkan penelitian yang dilakukan formulasi gel  antinyamuk minyak atsiri batang sereh wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) yang baik dari kelima formula adalah formula I, formula II dan formula III.Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah formulasi gel  antinyamuk minyak atsiri batang sereh wangi (Cymbopogon nardus L. Rendle) yang memenuhi standar kualitas gel adalah formula I, formula II dan formula III. Kata kunci: Formulasi Gel, Minyak Atsiri, Batang Sereh Wangi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien Dalam Mengkonsumsi Obat Antihipertensi Di Puskesmas Jatinom Sri Handayani; Rahmi Nurhaini; Tri Jannah Aprilia
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 10 No 2 (2019): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Many degenerative diseases occur because of an unhealthy lifestyle. One type of degenerative disease is hypertension. Hypertension is a disease that requires long-term therapy, so it requires patient coverage in the treatment needed to control blood pressure and reduce the risk of complications. This study discusses the factors that influence the consideration of patients in taking antihypertensive drugs.This research is a descriptive analytic research with cross sectional design. The population of the study amounted to 1215 with an average of 101 hypertension visits a month. The number of samples taken was 50 respondents by accidental sampling. Measurement of compliance was carried out using the MMAS (Modified Morisky Adherence Scale) questionnaire.The results of this study can be concluded that the factors of sex, level of last education, employment status, duration of hypertension, insurance participation, level of knowledge, access to health services, family support, the role of health workers, and motivation for treatment, have no relationship with compliance in taking antihypertensive drug
Standarisasi Parameter Spesifik dan Non Spesifik Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill) Rahmi Nurhaini; Sri Handayani; Safira Norosa Yusmah
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11 No 2 (2020): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standardisasi ekstrak tumbuhan obat di Indonesia merupakan salah satu tahapan penting dalam pengembangan obat asli Indonesia. Biji alpukat (Persea americana Mill) merupakan salah satu bagian tanaman yang mengandung senyawa aktif diantaranya adalah golongan flavonoid, alkaloid, dan saponin. Senyawa aktif tersebut, khususnya golongan flavonoid mempunyai aktivitas sebagai antifungi, antiviral dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan standardisasi ekstrak etanol biji alpukat sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan parameter standar mutu ekstrak karena standarisasi biji alpukat belum tercantum di MMI dan FHI. Dalam penelitian ini penyarian ekstrak etanol biji alpukat dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Penetapan parameter spesifik yaitu dengan mengetahui identitas simplisia, organoleptis ekstrak, serta senyawa yang terlarut dalam air dan etanol. Penetapan parameter non spesifik meliputi kadar air dan bobot jenis. Ekstrak kental biji alpukat diperoleh dari hasil maserasi menggunakan etanol 96% dengan perolehan rendemen sebesar 7,72%. Hasil standarisasi untuk parameter spesifik menunjukkan identitas nama latin Persea americana Mill, bagian yang digunakan biji dan nama daerah tumbuhan alpukat. Organoleptik ekstrak kental, warna cokelat kehitaman, rasa pahit dan bau khas biji alpukat, dengan kandungan senyawa yang larut dalam air 34,8%, larut dalam etanol 87,5%. Hasil Parameter non spesifik menunjukkan kadar air 15,6%, bobot jenis 1,00541 g/mL. Dari hasil diatas dapat disimpulkan Standarisasi Ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill) memenuhi persyaratan yang ditetapkan, secara spesifik dan non spesifik. Kata Kunci : Biji alpukat (Persea americana Mill), standarisasi, spesifik, non spesifik.