Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Transformasi Intelektual dan Kultural: Perkembangan Islam Pasca Serangan Mongol Haif, Abu; Mahfudah, Rifkatul
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 11 (2024): June
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12607380

Abstract

This study examines the intellectual and cultural transformation in the development of Islam following the Mongol invasion in the 13th century. The Mongol invasion, which destroyed many centers of Islamic civilization such as Baghdad, triggered a significant phase of reconstruction and adaptation in the Islamic world. The Mongol rulers who later embraced Islam played a crucial role in supporting the rebuilding of the destroyed cities and establishing new centers of learning. This study employs the Library Research method. It demonstrates how Islam was able to adapt and thrive despite facing great challenges. These findings highlight the ability of Islamic civilization to recover from destruction, generate innovation, and expand its intellectual and cultural heritage. This research contributes to a deeper understanding of the dynamics of adaptation and revitalization in the history of Islamic civilization.
Peranan Raja Faisal Bin Abdul Aziz Al-Saud dalam Mempertahankan Kedaulatan Wilayah Palestina (1930-1975) Diman, Muhammad Wardiman; Susmihara; Suraya Rasyid; Abu Haif
Rihlah : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Vol 12 No 02 (2024): History and Culture
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/rihlah.v12i02.50349

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran seorang tokoh dengan judul "Peran Raja Faisal bin Abdul Aziz dalam Mempertahankan Kedaulatan Wilayah Palestina (1930-1975)". Raja Faisal merupakan pemimpin Negara Arab Saudi yang telah melakukan berbagai upaya untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Yahudi. Penelitian ini meliputi penelitian sejarah dengan menggunakan heuristik, kritik sumber, tahapan interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan Raja Faisal berupa menyapa sahabat dari negara-negara Arab untuk membantu rakyat Palestina dalam perjuangan mempertahankan wilayahnya. Upaya lainnya adalah melakukan diplomasi politik melalui berbagai jalur, seperti PBB, OKI, Rabitahah al-Alam al-Islami, OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak), dan melakukan kontak langsung dengan para pemimpin organisasi di Palestina. Selain itu, Raja Faisal juga memberikan bantuan keuangan dan persenjataan kepada Palestina. Oleh karena itu, Raja Faisal merupakan tokoh Islam asal Arab Saudi yang memiliki peran penting dalam mempertahankan kedaulatan wilayah Palestina.
Peran dan Stategi Datuk Sulaiman Dalam Proses Islamisasi di Tanah Luwu Saribunga, Saribunga; Dahlan, M; Haif, Abu
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5459

Abstract

Penelitian ini menelusuri peran dan strategi Datuk Sulaiman dalam menyebarkan Islam di Tanah Luwu, Sulawesi Selatan. Melalui metode kualitatif, penelitian ini menganalisis berbagai strategi Datuk Sulaiman dalam memperkenalkan Islam di Luwu, termasuk pendekatan politik, historis, sosiologis, dan antropologis. Penelitian ini menemukan bahwa Datuk Sulaiman menggunakan pendekatan dialogis dan persuasif dalam penyebaran Islam. Melalui forum Tudang Sipulung, ia melibatkan masyarakat Luwu dalam diskusi terbuka tentang ajaran Islam, membangun kepercayaan dan pemahaman secara bertahap. Selain itu, Datuk Sulaiman juga memanfaatkan dukungan elite kerajaan, seperti Datuk Luwu, untuk mempercepat Islamisasi. Datuk Sulaiman mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal, seperti tradisi Maccera Tasi’ dan upacara pernikahan adat Luwu. Sinkretisme budaya ini menunjukkan harmonisasi antara Islam dan tradisi lokal yang memperkuat identitas religius masyarakat Luwu. Kesimpulannya, Datuk Sulaiman memainkan peran kunci dalam Islamisasi di Tanah Luwu dengan pendekatan yang damai, adaptif, dan berorientasi pada perdamaian.
TRADISI ADAT NOGIGI PADA SUKU KAILI DI PALUPI KECAMATAN TATANGA KOTA PALU Abu Haif; Andrayani, utari; Musdalifah; Nini Ismayani; Korompot, Muhammad Nur
ISTIQRA: Jurnal Hasil Penelitian Vol. 13 No. 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/ist.v13i1.3756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna konstruksi dan fungsi sosial tradisi Nogigi dalam komunitas Kaili di Palupi, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, serta respons adaptifnya terhadap perubahan sosial budaya. Menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tetua tradisional dan praktisi ritual, observasi partisipatif selama upacara pra-nikah, dan dokumentasi simbol dan narasi lokal. Data dianalisis menggunakan kerangka teoritis ganda: teori konstruksi sosial Berger dan Luckmann dan teori struktural-fungsional Durkheim dan Radcliffe-Brown. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa Nogigi bukan hanya tindakan estetika tetapi ritual pemurnian spiritual yang melambangkan transformasi identitas dan status sosial. Ini melayani empat fungsi sosial inti: kohesi integratif, transmisi nilai budaya, kontrol sosial, dan legitimasi status dan hierarki sosial. Di tengah modernisasi dan globalisasi, tradisi ini telah mengalami interpretasi ulang—terutama di kalangan generasi Kaili perkotaan yang lebih muda—sambil mempertahankan signifikansi spiritual dan komunalnya. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada analisis interdisiplinernya, menggabungkan lensa antropologis dan sosiologis untuk menghadirkan Nogigi sebagai simbol budaya dinamis yang tertanam dalam kehidupan perkotaan kontemporer. Studi ini merekomendasikan penelitian di masa depan untuk melakukan analisis komparatif di seluruh kelompok sub-etnis Kaili dan untuk mengeksplorasi bagaimana platform digital dan konteks diaspora memengaruhi transformasi dan pelestarian praktik budaya tersebut.
Makna Simbolik Ornamen Makam Raja-Raja Binamu di Desa Bontoramba Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto (Kajian Semiotika Perspektif Sejarah) Summiati, Summiati; Dahlan, M.; Haif, Abu
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 3 (2025): July, Social Studies, Educational Research and Humanities Research.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.48504

Abstract

Penelitian ini berfokus mencari dan menganalisis Makna Simbolik Ornamen pada Makam Raja-Raja Binamu Jeneponto ditinjau dari kajian semiotika. Pada makam raja-raja, telah temukan berbagai bentuk ragam hias yang unik, dan dibalik keindahan dan keunikannya terdapat makna dibalik setiap ukirannya. metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi dan library research. Kemudian, setelah itu dilanjutkan dengan menganalisis data yang ada sesuai dengan metode analisis data dalam bidang sejarah. Dari jenis penelitian kualitatif yang telah dilakukan, maka ditemukan hasil bahwa ragam hias yang terdapat pada makam terbagi menjadi enam bagian, yaitu flora, fauna, geometris, non-geomteris, manusia dan juga peralatan. Penggunaan kategori ragam hias yang paling banyak ditemukan adalah ragam hias flora dengan varian berupa sulur-sulur dan bunga.
Peran dan Stategi Datuk Sulaiman Dalam Proses Islamisasi di Tanah Luwu Saribunga, Saribunga; Dahlan, M; Haif, Abu
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5459

Abstract

Penelitian ini menelusuri peran dan strategi Datuk Sulaiman dalam menyebarkan Islam di Tanah Luwu, Sulawesi Selatan. Melalui metode kualitatif, penelitian ini menganalisis berbagai strategi Datuk Sulaiman dalam memperkenalkan Islam di Luwu, termasuk pendekatan politik, historis, sosiologis, dan antropologis. Penelitian ini menemukan bahwa Datuk Sulaiman menggunakan pendekatan dialogis dan persuasif dalam penyebaran Islam. Melalui forum Tudang Sipulung, ia melibatkan masyarakat Luwu dalam diskusi terbuka tentang ajaran Islam, membangun kepercayaan dan pemahaman secara bertahap. Selain itu, Datuk Sulaiman juga memanfaatkan dukungan elite kerajaan, seperti Datuk Luwu, untuk mempercepat Islamisasi. Datuk Sulaiman mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal, seperti tradisi Maccera Tasi’ dan upacara pernikahan adat Luwu. Sinkretisme budaya ini menunjukkan harmonisasi antara Islam dan tradisi lokal yang memperkuat identitas religius masyarakat Luwu. Kesimpulannya, Datuk Sulaiman memainkan peran kunci dalam Islamisasi di Tanah Luwu dengan pendekatan yang damai, adaptif, dan berorientasi pada perdamaian.
Strategi Dakwah KH. Lanre Said: Studi atas Buku Jejak Dakwah KH. Lanre Said Ulama Pejuang dari DI/TII hingga Era Reformasi Abdul Havid, Ilham; Haif, Abu
Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam Vol 26 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jumdpi.v26i2.49099

Abstract

The method of da'wah represents a systematic approach to delivering religious material to achieve specific objectives. The implementation of da'wah activities requires appropriate and effective strategies. The process of conveying the message of da'wah must be conducted accurately and relevantly to the intended audience. The legal basis for da'wah has been established in the Qur'an and Hadith. Referring to Surah An-Nahl verse 125 of the Qur'an, Muslims are not only commanded to carry out da'wah but are also provided guidelines regarding the methodology of its implementation. This verse outlines that da'wah should be conducted in a wise manner and in harmony with the principles of religious teachings. This research examines the da'wah strategy of KH. Lanre Said, a prominent Islamic figure and preacher in Sulawesi, based on the book "JEJAK DAKWAH KH. LANRE SAID Ulama Pejuang dari DI/TII hingga Era Reformasi" (The Da'wah Trail of KH. LANRE SAID: A Warrior Scholar from DI/TII to the Reformation Era). This study employs a library research method with a qualitative approach. Data is collected through observation, documentation, and interviews, with the researcher as the primary instrument. The research focuses on KH. Lanre Said's da'wah journey from the Dutch colonial period to the establishment of his Islamic boarding school. The researcher's tasks include determining the research focus, selecting informants, collecting data, evaluating data quality, analyzing, interpreting, and drawing conclusions based on findings. The approach used is a qualitative method, where data is processed in the form of verbal descriptions. The aim is to present the research results clearly and comprehensively, both for the researcher and readers, and to avoid ambiguity in understanding the research findings.