Meilya, Ika Rizqi
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DIALOGIS PAULO FREIRE PADA PROGRAM KESETARAAN PAKET B SEKOLAH ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH KALIBENING, SALATIGA, JAWA TENGAH Meilya, Ika Rizqi
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus)
Publisher : Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.964 KB)

Abstract

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DIALOGIS PAULO FREIREPADA PROGRAM KESETARAAN PAKET B SEKOLAH ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH KALIBENING, SALATIGA, JAWA TENGAH Ika Rizqi Meilya, M.Pd.ikarizqimeilya1@gmail.com AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi, dan (4) faktor-faktor pendorong dan penghambat pengelolaan pembelajaran dialogis Paulo Freire pada program kesetaraan paket B di sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun hasil penelitiannya menunjukkan: (1) Proses perencanaan pembelajaran menggunakan istilah Student Learning Center, artinya semua pembelajaran berjalan berdasarkan keinginan anak. Anak ingin belajar apa dan bagaimana semua dikembalikan sesuai dengan kesepakatan kelasnya masing-masing; (2) Pelaksanaan proses pembelajaran direalisasikan menggunakan metode problem-solving (hadap masalah) melalui tahapan problematik, inquiry/discovery, brainstorming, dan sharring; (3) Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk self-evaluating atau evaluasi diri, yaitu pandangan dan sikap anak terhadap dirinya untuk menentukan dan mengarahkan konsep diri dalam mengenal bakat, kelemahan, kepandaian dan kegagalannya; dan (4) Faktor pendorong pembelajaran berasal dari kemauan, motivasi dan kemandirian yang tinggi dari anak dengan segala keterbatasan, serta suasana yang menyenangkan diselimuti rasa persahabatan dan kekeluargaan, bebas dari ancaman dalam segala aspek, menjadikan pengelolaan  pembelajaran berjalan begitu dinamis. Sedangkan faktor penghambat pembelajaran adalah kebijakan-kebijakan nasional pendidikan dan rendahnya dukungan finansial dan sikap pemerintah yang kurang memperhatikan nasib sekolah alternatif.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DIALOGIS PAULO FREIRE PADA PROGRAM KESETARAAN PAKET B SEKOLAH ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH KALIBENING, SALATIGA, JAWA TENGAH Rizqi Meilya, Ika
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus)
Publisher : Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.964 KB)

Abstract

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DIALOGIS PAULO FREIREPADA PROGRAM KESETARAAN PAKET B SEKOLAH ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH KALIBENING, SALATIGA, JAWA TENGAH Ika Rizqi Meilya, M.Pd.ikarizqimeilya1@gmail.com AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi, dan (4) faktor-faktor pendorong dan penghambat pengelolaan pembelajaran dialogis Paulo Freire pada program kesetaraan paket B di sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun hasil penelitiannya menunjukkan: (1) Proses perencanaan pembelajaran menggunakan istilah Student Learning Center, artinya semua pembelajaran berjalan berdasarkan keinginan anak. Anak ingin belajar apa dan bagaimana semua dikembalikan sesuai dengan kesepakatan kelasnya masing-masing; (2) Pelaksanaan proses pembelajaran direalisasikan menggunakan metode problem-solving (hadap masalah) melalui tahapan problematik, inquiry/discovery, brainstorming, dan sharring; (3) Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk self-evaluating atau evaluasi diri, yaitu pandangan dan sikap anak terhadap dirinya untuk menentukan dan mengarahkan konsep diri dalam mengenal bakat, kelemahan, kepandaian dan kegagalannya; dan (4) Faktor pendorong pembelajaran berasal dari kemauan, motivasi dan kemandirian yang tinggi dari anak dengan segala keterbatasan, serta suasana yang menyenangkan diselimuti rasa persahabatan dan kekeluargaan, bebas dari ancaman dalam segala aspek, menjadikan pengelolaan  pembelajaran berjalan begitu dinamis. Sedangkan faktor penghambat pembelajaran adalah kebijakan-kebijakan nasional pendidikan dan rendahnya dukungan finansial dan sikap pemerintah yang kurang memperhatikan nasib sekolah alternatif.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DIALOGIS PAULO FREIRE PADA PROGRAM PAKET B DI SEKOLAH ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH DESA KALIBENING SALATIGA JAWA TENGAH Meilya, Ika Rizqi; Fakhruddin, Fakhruddin; Ekosiswoyo, Rasdi
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurang unggulnya mutu lulusan lembaga pendidikan Indonesia dipicu oleh paradigma pendidikan tradisional yang Paulo Freire sebut dengan banking concept of education. Pembelajaran dialogis merupakan model pembelajaran menempatkan anak sebagai aktor utama perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta faktor pendorong dan penghambat pembelajaran. Pendekatan penelitian kualitatif. Subyek penelitian kepala sekolah, pendamping dan warga belajar program paket B Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian adalah a) perencanaan pembelajaran anak memiliki kebebasan dalam menentukan tempat, materi dan media belajar, fungsi pendamping sebagai dinamisator layaknya teman b) pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi student learning center metode problem-solving, suasana belajar menyenangkan, alam dan masyarakat merupakan laboratorium dan sumber belajar bagi anak c) evaluasi belajar menggunakan teknik self-evaluating dan bentuk karya melalui pendidikan keterampilan fungsional sebagai bekal kehidupan d) faktor pendukung meliputi motivasi belajar yang tinggi dan suasana belajar menyenangkan, minimnya sarana prasarana dan pembagian jam belajar menjadi faktor penghambat pembelajaran. Saran yang direkomendasikan oleh penulis pendamping mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan membuat jadwal pelajaran sehingga lebih efektif dan efisien. Pelaksanaan pembelajaran ditentukan batas jam belajar malam sebab akan mencabut anak dari akar pendidikan keluarga yang sejatinya adalah pendidikan paling utama. Evaluasi bentuk karya pendamping lebih mengarahkan pada keterampilan fungsional sebagai bekal anak memperoleh pekerjaanLess eminent quality of educational institutions graduates Indonesia triggered by traditional educational paradigm Paulo Freire calls the banking concept of education. Dialogic learning is a learning model puts the child as the main actor of planning, implementation and evaluation of learning. The purpose of this study describes the planning, implementation, evaluation, and factors driving and inhibiting learning. Qualitative research approach. Principal research subjects, mentors and people learn programming package B Qaryah tayyibah Alternative School. Collecting data using interviews, observation and documentation. Examination of the validity of data using triangulation of sources. Analysis of the data through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results are a) planning the children's learning have freedom in deciding where, materials and media learning, functions like a chaperone as dynamist friend b) implementation of student learning using learning center strategy problem-solving methods, fun learning environment, nature and society is a source of laboratory and learning for children c) learning evaluation techniques and forms of self-evaluating functional skills through education works as a stock life d) supporting factors include high motivation to learn and fun learning environment, lack of infrastructure and the distribution of hours of studying to be a factor inhibiting learning. Suggestions recommended by the co-authors were able to improve the quality of learning by creating a timetable so that more effective and efficient. Implementation of the learning specified limit evening study hours because it would deprive the child of the true roots of family education is the most important education. Evaluate the work of companion more direct form the functional skills to get a job.
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning dalam Pembelajaran Mandiri pada Pendidikan Kesetaraan Paket C Fauzi, Ahmad; Siregar, Herlina; Meilya, Ika Rizqi
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 3, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v3i1.30871

Abstract

This study, the purpose of which the researchers want to point out is to find out the application of the projec based learning learning model in independent learning on package C equality education at PKBM Abdi Pertiwi Kec. Serant City Walantaka. The method used in this study is by using a descriptive qualitative approach. The technique of collecting data is by interview, observation and documentation. The results of the study show that the formulation of an effective learning model using the Project Based Learning (PjBL) strategy consists of the planning and implementation stages. The planning phase is the stage carried out by educators in designing independent learning with the PjBL strategy which consists of: 1) mapping of SK-KD; 2) determine the learning theme; 3) determine KD related to the theme; 4) develop indicators; 5) develop syllabus; and 6) developing RPP. The implementation stage is the stage of implementing the Project Based Learning steps in independent learning by students. This stage consists of steps: 1) asking; 2) plan the project; 3) make a schedule; 4) carry out the project; 5) monitoring; 6) assess; and 7) evaluate.
Kompetensi Tutor Satuan Pendidikan Nonformal dalam Penerapan Model Pembelajaran Reflektif Rosmilawati, Ila; Meilya, Ika Rizqi; Darmawan, Dadan
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 4, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v4i2.41398

Abstract

This study aims to explore the ability of non-formal education tutors in implementing a reflective learning model. The quality teaching in non-formal education environment will be largely determined by the competence of tutor, one of which is mastery of reflective learning methods. Reflective action as an alternative teaching method is an important part for tutors to increase their professionalism. A total of twenty-five tutors were involved in the workshop on the application of reflective learning model, and then it was observed to what extent the tutor’s ability to plan, implement, and evaluate reflective activities in learning. Tutors were also interviewed to measure their understanding of reflective pedagogy. The data was collected from the informan were then analyzed using thematic analysis. The results showed that the tutors from PKBM Insan Madani and PKBM Abdi Pertiwi in Serang City, Banten, practiced reflective action in simple way, but did not understand the basic concepts of the reflective learning model. Tutors also understand the benefits of reflective action in classroom learning, both the benefits for the tutors themselves in order to increase the professionalism, as well as the benefits for students, namely to asses self-satisfaction in the learning process and outcomes.
Narapidana Wanita dalam Penjara: Kajian Perilaku Sosial Narapidana Wanita Meilya, Ika Rizqi; Hanafi, Syadeli; Siregar, Herlina; Fauzi, Ahmad
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 4, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v4i2.41402

Abstract

The purpose of this study is to explain how the life, types of crime and background of a woman committing a crime; public view; forms of discriminatory behavior in society; as well as the factors that influence the community's discriminatory behavior towards the status of female ex-prisoners. This study uses a qualitative approach and descriptive methods, the location of this research is in the class IIA penitentiary, Tangerang city. Data collection techniques using interviews, documentation and observation. The research subjects were prison heads and managers, assisted residents, and the community. The data collection technique is done by interview, observation, documentation. The results of this study are (1) activities of female prisoners in prison, including: religion, sports, life skills training, equality programs (packages A, B, C), and the arts; (2) the type of crime and the background of a woman committing a criminal act the highest cases are narcotics, secondly child protection, corruption, theft, murder, fraud, and other cases with a small percentage such as decency, persecution, forgery, kidnapping; (3) the public's view of the status of female ex-prisoners varies depending on the cases that ensnared them. (4) Forms of discrimination committed by the community against female ex-prisoners include: negative views, stigma in the form of stereotypes, and injustice. (5) the factors that cause discrimination by the community against female ex-prisoners are caused by: past historical background, socio-cultural and situational developments, personality factors in the frustration of certain people or social groups, and differences in beliefs.
PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PESERTA DIDIK DI LKP PRISMA COMPUTER KARAWANG Almira, Rifa Kayla; Meilya, Ika Rizqi; Syahid, Ahmad
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol. 7 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/commedu.v7i1.19248

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kualitas layanan dan kepuasan peserta didik di LKP Prisma Computer, serta mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan peserta didik di LKP Prisma Computer Karawang dengan indikator keandalan, bukti fisik, daya tanggap, jaminan, dan empati. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif korelasional dengan teknik analisis regresi. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 30 peserta didik aktif pada bulan Juni 2023 di LKP Prisma Computer yang diambil dengan teknik sampel total. Teknik analisa data yang digunakan yaitu korelasi product moment (pearson), analisis regresi linear sederhana, uji t (uji parsial), dan uji koefisien determinasi (R2) yang dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan berpengaruh secara positif terhadap kepuasan peserta didik dengan persamaan regresi 10,722 + 0,574 X dan berkekuatan moderat yaitu sebesar 58,7%, sedangkan pengaruh kepuasan peserta didik dari faktor lain sebesar 41,3% tidak diuji pada penelitian ini. Pada hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa indikator jaminan memiliki skor rata-rata terendah yaitu sebesar 12,56 dan indikator bukti fisik memiliki nilai rata-rata terbesar yaitu 17,67 pada variabel kualitas layanan.
Implementasi Prinsip-prinsip Pembelajaran Orang Dewasa pada Program Kesetaraan Paket C di SKB Kabupaten Serang Meilya, Ika Rizqi; Emifa, Goytia Oliviera
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jnece.v5i2.51817

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan prisip-prinsip pembelajaranorang dewasa dan faktor pendukung dan penghambat dalampenyelenggaraan program kesetaraan Paket C di SKB KabupatenSerang. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik PaketC di SKB Kabupaten Serang Tahun Pelajaran 2016/2017. Adapunobyek dalam penelitian ini adalah seluruh mata pelajaran menggunakan Sembilan prinsip pembelajaran orang dewasa RAMP 2 Fame. Intrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dalampenelitian ini adalah instrument observasi dan wawancara. Hasil dalampenelitian menunjukan bahwa prinsip RAMP 2 FAME (R= Recency;A= Appropriateness; M= Motivation; P= Primacy; 2= 2–WayCommunication; F= Feedback; A= Active Learning; M= Multi–SenseLearning; dan E= Excercise) sudah diterapkan di pembelajaran orangdewasa pada program kesetaraan Paket C di SKB Kabupaten Serang.Penerapan 9 prinsip tersebut memberikan manfaat yang besar dalamproses belajar bagi peserta didik maupun dalam proses mengajar bagitutor.
PELATIHAN PRANIKAH BAGI CALON PENGANTIN UNTUK MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN LEUWILIANG Hilda Gustiani Rahman; Meilya, Ika Rizqi; Dewi, Ratna Sari
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol. 7 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/commedu.v7i3.24524

Abstract

Marriage is a sacred bond that requires thorough preparation to form a family that is sakinah, mawaddah, and rahmah. The high rates of divorce and domestic violence in Indonesia make premarital training very important. This study describes the implementation of premarital training at the KUA Kecamatan Leuwiliang, identifies supporting and inhibiting factors, and evaluates the outcomes of the training in forming sakinah families. Descriptive research is used to systematically depict the phenomenon. The training considers participant characteristics such as age, occupation, education, gender, and marital status. The materials are designed with relevant content, supported by competent tutors and adequate facilities. The main obstacles are budget limitations and low participant engagement. The results of the training show a positive impact in helping couples achieve a balance between worldly and spiritual needs. Alumni reported improvements in managing household finances, fulfilling social and psychological needs, as well as understanding and practicing religion within the family. However, alumni stated they have not yet become role models in society. Overall, premarital training at the KUA Kecamatan Leuwiliang is effective in helping couples achieve a harmonious balance in family life and forming sakinah families.
EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA FOOD AND BEVERAGE DI SKB PURWOKERTO Syifa, Nurusy; Meilya, Ika Rizqi; Dewi, Ratna Sari
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol. 7 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/commedu.v7i3.25571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan evaluasi program pendidikan kecakapan wirausaha food and beverage di SKB Purwokerto dengan menggunakan model CIPP meliputi Context, Input, Process, Product yang dikembangkan oleh Daniel Stufflebeam. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Evaluasi Context program pendidikan kecakapan wirausaha food and beverage di SKB Purwokerto berjalan dengan baik karena adanya kesesuaian program dengan kebutuhan peserta didik yang telah sesuai serta tujuan, manfaat program, pendekatan program, rencana SDM dan rencana anggaran yang jelas. (2) Evaluasi Input program pendidikan kecakapan wirausaha food and beverage di SKB Purwokerto mencakup sumber daya manusia serta sarana dan prasarana sebagian komponennya sudah cukup baik, hanya terkendala dalam sarana yang masih belum lengkap. (3) Evaluasi Process program pendidikan kecakapan wirausaha food and beverage di SKB Purwokerto mencakup perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran dapat dikatakan sudah baik. (4) Evaluasi Product program pendidikan kecakapan wirausaha food and beverage di SKB Purwokerto mencakup ketercapaian tujuan program, hasil belajar/output, dan keluaran/outcocome sudah sesuai dan dapat dikatakan baik.