Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN FISIK OLAHRAGA KARATE BERBASIS PROFIL BIOMOTORIK ATLET Gunawan; Hendriana Sri Rejeki
Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education Vol. 10 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/tjsspe.v10i1.2004

Abstract

Telah ditemukan berbagai permasalahan dan kendala dalam latihan fisik olahraga karate. Pelatih dan guru olahraga hanya mampu mengevaluasi dan memberikan latihan fisik berdasarkan pengalaman masa lalu, model-model latihan fisik tradisional yang kurang terukur, kurang sistematis dan terkadang mengabaikan prinsip biomotorik atlet, sport science, anatomi olahraga karate serta fisiologi atlet. Keadaan tersebut berdampak pada pencapaian prestasi atlet olahraga karate pada tingkat Nasional dan Internasional mengalami krisis prestasi. Lebih khusus atlet olahraga karate provinsi Sulawesi tengah sendiri selama kurung waktu 15 tahun terakhir mengalami krisis prestasi baik pada Event Nasional maupun Event Internasional. Tujuan penelitian adalah mengembangkan model latihan fisik untuk meningkatkan kemampuan biomotorik atlet karate Indonesia khususnya atlet Sulawesi tengah. Adapun tahapan dalam metode penelitian ini terdiri dari sepuluh (10) tahapan: 1). Analisis kebutuhan, 2). Perencanaan, 3) Pengembangan desain produk, 4) Uji coba kelompok kecil, 5) Revisi, 6) Uji coba kelompok besar, 7) Revisi Produk, 8) Uji Efektivitas Model, 9) Revisi akhir produk, 10) Diseminasi dan Penyebarluasan produk. Hasil penelitian, berdasarkan model latihan fisik yang dikembangkan, didapatkan hasil statistik deskriptif tes awal atlet pada saat uji efektivitas model latihan nilai Mean 3.1533, Std. Deviation 0.09874. tes akhir Mean 3.3300, Std. Deviation 0,19222. Adapun nilai paired sampel test pada sig (2-tailed) 0,005. Berdasarkan hal tersebut, model latihan fisik yang dikembangkan efektif di dalam meningkatkan kemampuan biomotorik atlet karate.
Sosialisasi Sport Massage pada Atlet Sepak Takraw SMANOR Tadulako Palu Didik Purwanto; Ardiansyah D Kandupi; Hendriana Sri Rejeki; Sardiman Sardiman; Addriana Bulu Baan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma
Publisher : DRPM-UBD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/pengabdian.v2i2.1799

Abstract

Sosialisasi Sport Massage pada Atlet Sepak Takraw SMANOR Tadulako Palu. Masalah dalam pengabdian ini adalah (1) Masih rendahnya pemahaman Atlet Sepak Takraw SMANOR Tadulako Palu dalam memanfaatkan Sport Massage (2) Masih rendahnya peranan pelatih dalam memberikan pertolongan pertama pada cedera di SMANOR Tadulako Palu. Target dalam pemecahan masalah mitra adalah (1) Meningkatkan pemahaman Atlet dalam memanfaatkan Sport Massage dan (2) Meningkatkan peranan Pelatih Sepak Takraw SMANOR Tadulako Palu dalam mengantisipasi cedera. Luaran yang di capai adalah (1) Peningkatan Penerapan Iptek di Masyarakat (Mekanisasi, IT, dan Manajemen), (2) Perbaikan Tata Nilai Masyarakat (Sosial, Keamanan, Ketentraman, Pendidikan). Metode yang digunakan untuk mendukung tercapainya solusi dan target yang ingin dicapai adalah (1) Sosialisasi yang dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan data-data tentang kegiatan pengabdian, (2) Pendampingan terhadap mitra pengabdian dimaksudkan agar dapat membimbing Atlet dan Pelatih Sepak Takraw SMANOR Tadulako Palu dalam menerapkan konsep yang telah diberikan.
Inovasi model latihan gerak pencak silat untuk anak usia 9 – 12 tahun Ayu Febrianti Sugiharto; Hendriana Sri Rejeki
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembang model latihan gerak pencak silat usia 9 – 12 tahun yang disesuaikan dengan komponen biomotor untuk olahraga pencak silat. Pengenalan pada cabang olahraga pencak silat yang dilakukan di Indonesia umumnya berasal dari perguruan. Perguruan merupakan dasar dari cabang olahraga pencak silat. Setiap perguruan memiliki pelatih yang mempunyai persepsi berbeda terhadap pembentukan gerak, khususnya pada anak usia 9-12 tahun. Hampir semua pelatih memberikan model latihan yang seharusnya diberikan kepada atlet remaja/dewasa, namun diberikan terhadap anak usia 9-12 tahun. Permasalahan ini kemudian menimbulkan tingkat kebosanan dalam proses latihan sehingga menjadikan anak enggan melanjutkan latihan menjadi seorang atlet yang handal. Pembentukan gerakan yang tepat dan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan anak akan sangat menentukan hasil keterampilan seorang anak terhadap kemampuan geraknya. Sedangkan materi yang dapat diterima anak usia 9-12 tahun tidak lain adalah bagaimana konsep dalam olahraga pencak silat dapat tersampaikan dan diterima melalui aktivitas bermain oleh karena itu penelitian ini mengkaji tentang pengembangan model latihan gerak pencak silat untuk anak usia 9–12 tahun yang bertujuan untuk memudahkan dalam proses melatih gerak pencak silat. Penelitian pengembangan model latihan gerak pencak silat ini menggunakan studi literatur dari berbagai sumber tertulis seperti artikel, jurnal, dan dokumen yang relevan dengan kajian pada penelitian ini. Penerapan inovasi pengembangan model latihan ke dalam gerak pencak silat harus terdapat aspek kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga pengembangan model latihan tersebut efektif untuk digunakan. Produk penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai alternatif model latihan dalam melatih gerak pencak silat untuk anak usia 9–12 tahun. Pengembangan model latihan gerak pencak silat ini dapat diterapkan dalam proses melatih sehingga menarik minat anak usia 9–12 tahun untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan gerak silatnya. 
Application of Google Classroom in Islamic Religious Education at the Integrated Model Public High School in Palu City Andi Ardiansyah; Hendriana Sri Rejeki; Naima Naima; Emy Erwhana; Erni Irmayanti
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 3 (2023): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i3.1640

Abstract

Learning processes are facilitated by means of technological technique. Educators in the age of Industry 4.0 need the tools to keep up with the rapid pace of technological change. The low enrollment in Islamic religious education courses at the secondary level is one issue that Google Classroom is aiming to address. The researchers at Palu City's Integrated Model Public High School wanted to know how they might best use Google Classroom to teach Islamic religious education. There were a total of 47 participants, including 27 male and 20 female students, and data was gathered from them using interview, observation, and documentation procedures. The findings of this study have the potential to expand our understanding of Islamic religion and, more specifically, the ways in which Google Classroom can be used to teach subjects within the realm of Islamic religious education. They can also serve as a point of reference in the literature of the education and university sectors, providing guidance as policymakers consider how best to implement such ideas. The findings revealed that Google Classrooms in the field of Islamic Religious Education help researchers gain experience and the skills they need to apply that experience in society, and also provide a knowledge contribution to the field in the form of a discourse model for teaching and learning in the field of Islamic Religious Education.
Inovasi Pembelajaran Seni Sekolah Dasar Berbasisi Kearifan Lokal Di Era Revolusi Industri 4.0 Andi Imrah Dewi; Andi Ardiansyah; Hendriana Sri Rejeki; Andi Nurul Hidayah
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian fokos pada konsep pendidikan seni berbasis kearifan Lokal di Era Revolusi Industri4.0 ,sebagai wujud interaksi sosial masyarakat Sulawesi Tengah . Adapun Tujuan dari penelitian iniadalah Menganalisis Gerak sebagai Simbol Tari Pontanu Suku Kaili Sulawesi Tengah hubunganya padanilai budaya leluhur Suku Kaili Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatifdeskriftif dengan pendekatan etnokorologi, dengan tehnik Pengumpulan data, observasi, wawancara,dan dokumentasi .Hasil Penelitian ini mengarah pada penemuan makna simbolik Gerak Tari Pontanuyang terdiri dari Sembilan ragam gerak, Tari Pontanu dalam salah satu gerak inti dari ragam TariPontanu adalah gerak nagaleronga dalah merupakan gerakan inti yang dilakukan dengan cara melingkarsambil mengulung benang yang makna simbolik geraknya melambangkan roda kehidupan, berkaitanpada simbol isi alam semesta, Nilai nilai luhur yang merupakan wujud kepribadian dan prilaku manusiayang sabar,tekun, Tangung jawab, disiplin, gotong royong (bekerja sama), dan konsisten.Konseppengendalian diri dalam memaknai kehidupan yang saling membutuhkan antara satu dan lainya yangdimulai dari keluarga dan lingkungan sosial masyarakat
Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Permainan Untuk Meningkatkan Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar Rejeki, Hendriana Sri; Purwanto, Didik; Mentara, Hendrik
Journal of SPORT (Sport, Physical Education, Organization, Recreation, and Training) Vol 8, No 2 (2024): Journal of S.P.O.R.T
Publisher : Pendidikan Jasmani Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/sport.v8i2.11007

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengembangan model pembelajaran berbasis permainan dengan tujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa di tingkat Sekolah Dasar. Kebugaran jasmani memiliki peran penting dalam memastikan kesehatan dan kualitas hidup siswa. Namun, tantangan dalam memotivasi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan kebugaran sering kali muncul. Dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan inovatif dengan menggabungkan pembelajaran dengan elemen permainan. Model pembelajaran yang diusulkan mengintegrasikan konsep-konsep pembelajaran yang efektif dengan elemen permainan yang menarik bagi siswa. Dengan demikian, tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup peningkatan kebugaran jasmani, tetapi juga melibatkan aspek kesenangan dan motivasi.Metode pengembangan model ini melibatkan tahap analisis kebutuhan, desain permainan, pengembangan konten pembelajaran, implementasi, dan evaluasi. Selama tahap implementasi, model ini diujicobakan pada sekelompok siswa Sekolah Dasar. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, kuesioner, dan tes kebugaran jasmani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan model pembelajaran berbasis permainan efektif meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan kebugaran jasmani. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam tingkat motivasi, keterlibatan, dan prestasi dalam hal kebugaran jasmani. Siswa merespon positif terhadap pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif ini.
Pengaruh latihan interval dan latihan sirkuit terhadap kecepatan lari 1.500 meter atlet Kabupaten Sigi Gunawan Gunawan; Hasna Hasna; Addriana Bulubaan; Didik Purwanto; Hendriana Sri Rejeki
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 23, No 3 (2024): October
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v23i3.20216

Abstract

Atlet di cabang olahraga Atletik yang berasal dari Kabupaten Sigi selalu mengalami kegagalan dalam ajang Nasional terkhusus pada lari 1.500 meter. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan interval dan sirkuit terhadap kecepatan lari 1.500-meter atlet Kabupaten Sigi serta perbandingan pengaruh latihan interval dan latihan sirkuit tersebut. Penelitian ini menggunakan metode quantitative dengan desain eksperimen semu. Populasi 20 orang atlet laki-laki Kabupaten Sigi sekaligus menjadi sampel pada penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok eksperimen yaitu Latihan interval dan sirkuit. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Derajat kebebasan (df) 9 Thitung = 10,885 > Ttabel = 1,83311 yang berarti tolak , artinya latihan interval memberikan pengaruh terhadap kecepatan lari 1.500 meter. (2) Derajat kebebasan (df) 9 menunjukkan Thitung = 3,836 > Ttabel = 1,83311 yang berarti tolak , maka latihan sirkuit memberikan pengaruh terhadap kecepatan lari 1.500 meter. (3) Derat kebebasan (df) 19 menunjukkan Thitung = 26,077 > Ttabel = 1,72913, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode latihan interval memberikan pengaruh terhadap kecepatan lari 1.500 meter, begitu juga latihan sirkuit memberikan pengaruh terhadap kecepatan lari 1.500 meter, namun latihan interval memberikan pengaruh lebih signifikan dibanding latihan sirkuit pada kecepatan lari 1.500 meter atlet Kabupaten Sigi. Penelitian lebih lanjut dengan menggabungkan metode latihan interval dan sirkuit untuk melihat apakah kombinasi keduanya dapat memberikan hasil yang lebih optimal pada peningkatan kecepatan lari 1.500 meter.
Pelatihan Kebugaran Jasmani Masyarakat Melalui Olahraga Panahan di Klub Rejeki Archery Kota Palu Mentara, Hendrik; Rejeki, Hendriana Sri; Kamarudin, Kamarudin; Kungku, Christian; Kandupi, Ardiansyah D.
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/panrannuangku2386

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialiasai dan pelatihan kebugaran jasmani kepada masyarakat melalui olahraga panahan. Kegiatan ini dilakukan di Klub Rejeki Archery Kota Palu. Permasalahan yang menjadi pertimbangan dilakukannya pengabdian ini adalah (1) Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang bentuk latihan kebugaran jasmani, (2) Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang olahraga panahan di Kota Palu. Metode yang digunakan untuk mendukung tercapainya solusi dan target yang ingin dicapai adalah (1) Sosialisasi, dan (2) Pelatihan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa dari 30 orang peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan kebugaran jasmani melalui olahraga panahan pada klub Rejeki Archery Kota Palu terdapat 4 orang peserta dengan persentase sebesar 13,3% memiliki pemahaman tentang latihan kebugaran jasmani dan olahraga panahan pada kategori baik sekali, 11 orang dengan persentase sebesar 36,7% pada kategori baik, 13 orang dengan persentase sebesar 43,3% pada kategori sedang, 2 orang dengan persentase sebesar 6,7% pada kategori kurang dan 0 orang dengan persentase sebesar 0% pada kategori kurang sekali. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah rata-rata pemahaman peserta yaitu sebesar 36,7% berada pada kategori baik setelah diberikan sosialisasi dan pelatihan.
Tantangan Orang Tua dalam Mendampingi Anak Usia Sekolah Dasar Kelas Rendah pada Era Perkembangan Teknologi Ardiansyah, A; Rejeki, Hendriana Sri
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i2.5426

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, perkembangan teknologi pun ikut berkembang. Perkembangan teknologi dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Mengingat perkembangan teknologi yang pesat, orang tua saat ini memiliki masalah dengan pendidikan anak-anak mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan dan tantangan yang dihadapi orang tua dalam membesarkan anaknya perkembangan teknologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pencarian literatur dengan cara mengumpulkan dan menganalisis bahan pustaka. Data yang terkumpul kemudian dihubungkan dengan penelitian ini untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui tantangan, masalah dan solusi yang perlu dibenahi saat membesarkan anak pada perkembangan teknologi. Memungkinkan orang tua untuk mengontrol penggunaan perangkat perkembangan teknologi yang dimiliki oleh anak-anak mereka, selain itu. Orang tua dapat memastikan bahwa anak mengakses konten yang sesuai dengan usia dan nilai-nilai keluarga. Menerapkan kontrol orang tua pada perangkat elektronik dapat membantu anak
Development of a Basic Sepak Sila Training Model in Sepak Takraw for Fifth-Grade Elementary Students Gunawan, Gunawan; Humaedi, Humaedi; Fathurahim, Fathurahim; Sri Rejeki, Hendriana
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 9 No 1 (2025): March
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v9i1.38408

Abstract

Sepak sila, as the most dominant technique in sepak takraw, requires a training model tailored to player characteristics. Therefore, it is essential to develop a training model that meets these needs. This study aims to describe the feasibility, practicality, and effectiveness of the sepak sila basic technique training model in sepak takraw for fifth-grade elementary school students. The research method used is Research and Development (R&D) with the ADDIE development model. The study's subjects were fifth-grade students from SDN Taipa, with trials involving one teacher and 28 students. The results indicate that the development of the sepak sila basic technique training model in sepak takraw is feasible, with a validity score of 91.27% in the "very valid" category. This training model is also practical, scoring 94.44% in the "very practical" category. Additionally, this training model effectively improves fifth-grade students' sepak sila skills, with a Cohen's D effect size value of 7.196 in the "very large effect" category.