Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PERMAINAN TRADISIONAl KADENDE SORONG DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI SEKOLAH DASAR Rejeki, Hendriana Sri; Ardiansyah, Andi
Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.48 KB)

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu mengkaji nilai-nilai yang terdapat pada permainan tradisional kadende sorong. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif.jumlah populasi dan sampel sebanyak 23 orang dengan teknik pengembilan sampel nonprobability sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamera perekam video dan lembar observasi. Dari permasalahan yang ada dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai-nilai karakter pada permainan tradisional kadende sorong adalah nilai kedisiplinan, nilai ketangkasan, nilai sosial, nilai kesehatan, nilai kerjasama, nilai kerukunan, nilai kreatifitas, nilai pengaturan strategi.
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI Aenon, Nur; Iskandar, I; Rejeki, Hendriana Sri
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Keolahragaan Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jilo.v3i2.42965

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini rendahnya prestasi belajar pendidikan jasmani. Belum diketahui penyebab rendahnya prestasi belajar pendidikan jasmani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar pendidikan jasmani pada siswa kelas IV SDN 8. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 8 Mamboro yang ada di Kecamatan Palu Utara. Sampel adalah 40 siswa kelas IV SDN 8 Kecamatan Palu Utara.  Instrumen Penelitian menggunakan lembar observasi, angket, wawancara serta disertai dengan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor penyebab rendahnya prestasi belajar pendidikan jasmani Utara antara lain berasal dari 1) faktor internal anak didik, 2) Kurangnya fasilitas belajar pendidikan jasmani dan adanya faktor lingkungan sekolah, 3) faktor dari lingkungan sekolah, 4) faktor dari guru, 5) faktor dari lingkungan keluarga.
PENGARUH LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU TERHADAP SMASH BOLA VOLI Fathul, Muhammad; Rejeki, Hendriana Sri
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Keolahragaan Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jilo.v4i1.49363

Abstract

Smash dalam bola voli yang tepat dalam permainan adalah ketepatan dalam penempatan bola. Latihan yang dilakukan pada umumnya adalah kerasnya melakukan smash. Tujuan dari smash yang keras adalah untuk mematikan lawan. Akan lebih baik jika smash yang dilakukan adalah smash yang tepat ke arah sasaran yang tidak dijaga.  Tujuan penelitian ini untuk membuktikan latihan smash dengan alat bantu bola gantung terhadap ketepatan dalam melakukan smash padaklub bola voli Bintang Mars. Desain penelitian eksperimen pre test post test dengan sampel penelitian adalah atlet bola voli di Baintang Mars berjumlah 10 orang. Intrumen penelitian untuk mengetahui perbedaan sebelum dan setelah menerima perlakukan adalah dengan instrument tes ketepatan melakukan smash. Data dianalisis dengan uji T sampel berpasangan. Hasil penelitian memberikan hasil rerata awal dan akhir adalah 7.80 dan nilai tes akhir smash rata-rata 15,90. Berdasarkan rerata ini jelas bahwa terdapat perbedaan yang nyata.  Hasil uji beda menyatakan t-hitung= 6.932> t-tabel=1,833, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara hasil post tes dan pre tes.
Pembelajaran penjas berbasis permainan tradisional Belengku untuk membentuk karakter kerjasama, tanggung jawab dan kejujuran siswa sekolah dasar Ardiansyah, A.; Rejeki, Hendriana Sri; Dewi, Andi Imrah
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Keolahragaan Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jilo.v4i2.52298

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pembelajaran penjas melalui aktivitas permainan bagi siswa sekolah dasar khususnya kelas bawah yang terintegrasi dengan nilai-nilai karakter kerja sama, tanggung jawab dan kejujuran. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengadaptasi langkah-langkah penelitian pengembangan sebagai berikut: (1) pengumpulan informasi di lapangan dan melakukan analisis terhadap informasi yang telah dikumpulkan, (2) mengembangkan produk awal (draf model), (3) validasi ahli dan revisi, (4) uji coba lapangan skala kecil dan revisi, (5) uji coba lapangan skala besar dan revisi, dan (6) pembuatan produk final (7) Uji Efektifitas. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara, (2) skala nilai, (3) pedoman observasi permainan, (4) pedoman observasi keefektifan permainan, dan (5) pedoman observasi terhadap guru pelaku uji coba. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa buku panduan aktivitas permainan untuk pembentukan karakter kerja sama, tanggung jawab dan kejujuran siswa sekolah dasar kelas bawah yang telah divalidasi oleh ahli dan guru.
Students’ Kinesthetic Intelligence in Physical Education: Garnering Indonesian Literatures Andi Imrah Dewi; Mohammad Syahrir; A Ardiansyah; Hendriana Sri Rejeki
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 3 (2021): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.92 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i3.1410

Abstract

The purpose of this current research was to examine studies discussing Indonesian students’ kinesthetic intelligence in physical education. This study was conducted through library research. Data was collected by sorting and selecting articles published in reputable journals in the national scopes. From the search result, five articles were designated as the research data. For analyzing the data, a content analysis was used. Researchers used Campbell, Campbell Dickinson’s (1996) concept of multiple intelligence, more precisely kinesthetic intelligence. The study's findings reveal that the Indonesian teachers still utilized traditional methods and strategies in teaching physical education subjects to improve students’ kinesthetic intelligence. Moreover, the objectives of this subject were to equip students with the competencies to be physically active for a lifetime. The implication of the studies mainly discussed the importance of uplifting the quality of physical education teachers to facilitate students’ kinesthetic intelligence development better. The present study also informs the possibility for future researchers to elaborate on the findings.
THE DEVELOPMENT OF TRADITIONAL GAME MODEL BAKUBAKU RAJA FOR BASIC MOTION FOR STUDENTS BASIC GRADE ELEMENTARY SCHOOL IN PALU CITY Hendriana Sri Rejeki
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: PROCEEDING 1ST INSELIDEA INTERNATIONAL SEMINAR ON EDUCATION AND DEVELOPMENT OF ASIA (INseIDEA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.046 KB)

Abstract

The purpose of this research is to develop the learning model of Traditional Game of King Raws for the basic motion of catching the students of lower grade elementary school in Palu city.Characteristicsof the model developed is a model of throwing and catching learning for students in Primary School with tools such as bracelets, walking rods, ribbons, whistles, and lime. This research was conducted in PaluCentral Sulawesi, namely: SDN Tanah Modindi, SDN Kawatuna, and SDN 1 Paboya. Research and development in this learning using qualitative approach and using Research & Development (R & D) research method consisting of ten steps from Borg and Gall. Based on the data obtained, from the results of small group trials and field trials and discussion of research results, it can be concluded that the traditional game model Baku - Baku King for basic motion capture for elementary school students lower classes can be developed in learning throwing catch for lower school students basic.  Keywords: Development, Traditional Game Model, Throwing Capture
Developing Manipulative Basic Movement Learning Model Based on Traditional Games in Elementary Schools Hendriana Sri Rejeki; Humaedi Humaedi; A. Ardiansyah
AT-TA'LIM Vol 29, No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jt.v29i1.667

Abstract

This study aims to develop manipulative basic movement learning models based on tradition games at Elementary schools. Research and development method adopted from Borg and Gall was used. The effectiveness of the application of the manipulative basic motion learning model and catch and capture in these students used the "t-test" technique. Before the data were analyzed, the normality test was carried out on the pretest and posttest results of the basic motion manipulative and catch-and-catch using the Kolmogorov Smirnov test at the real level α = 0.05. The results of the manipulative basic motion of throwing catch between the pretest and posttest were obtained at a value of -24,645 at a significance of 0,000. So it can be concluded that the increase in the basic manipulative movement ability of throw and catch before and after learning has increased significantly. The contribution of the basic manipulative motion learning model of catch and capture is 42.21% based on the effectiveness test data at SD Tanamodindi and SD Inpres Lasoani.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOKOMOTOR UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Hendriana Sri Rejeki; Gunawan Gunawan
Jurnal Penjaskesrek Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani, FKIP Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/penjaskesrek.v8i2.1655

Abstract

This study aims to produce a basic locomotor jump learning model with a simple game. The model developed as a means to achieve the learning objectives of physical education in developing the basic locomotor movement abilities of jumping, so that it can be used by teachers in carrying out physical education learning. The method used in this research is development research with reference to the method proposed by Borg and Gall, with the following research steps; (1) collecting information, (2) initial draft design (3) expert validation and revision, (4) small scale trial and revision, (5) large scale trial and revision, (6) final product, (7) test effectiveness. A small-scale trial was conducted at SD Negeri 5 Banawa, Banawa Donggala District, a large-scale trial was conducted at SD Negeri 12 Banawa, Banawa Donggala District. Based on the results of the model product effectiveness test, it is empirically proven that the product test results in the form of a locomotor jump basic motion learning model with simple games for elementary school grade 3 have a very good level of effectiveness. The results of the _t test according to the results of the development of the locomotor jump basic motion learning model packaged in the form of a simple game which shows that t-count is greater than t-table. The result of the research is that the locomotor jump basic motion learning model consists of four games, namely: (a) rope jumping game (b) carpet jumping game (c) goal game (d) obstacle jumping game. In other words, the basic locomotor jump learning model with this simple game is effective in supporting the learning process for physical education, sports and health in grade 3 elementary schools. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran gerak dasar lokomotor lompat dengan permainan sederhana. Model yang dikembangkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran Pendidikan jasmani dalam mengembangkan kemampuan gerak dasar lokomotor lompat, sehingga dapat dipergunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran Pendidikan jasmani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan mengacu pada metode yang dikemukakan oleh Borg dan Gall, dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut; (1) mengumpulkan informasi, (2) desain draf awal (3) validasi ahli dan revisi, (4) uji coba skala kecil dan revisi, (5) uji coba skala besar dan revisi, (6) produk akhir, (7) uji efektivitas. Uji coba skala kecil dilakukan di SD Negeri 5 banawa Kecamatan banawa donggala, uji coba skala besar dilakukan di SD Negeri 12 banawa Kecamatan banawa donggala. Berdasarkan hasil uji efektifitas produk model, terbukti secara empiris bahwa hasil ujian produk berupa model pembelajaran gerak dasar lokomotor lompat dengan permainan sederhana untuk sekolah dasar kelas 3 memiliki tingkat efektifitas yang sangat baik. Hasil uji _t menurut hasil pengembangan model pembelajaran gerak dasar lokomotor lompat yang dikemas dalam bentuk permainan sederhana dimana menunjukan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel. Hasil penelitian adalah model pembelajaran gerak dasar lokomotor lompat terdapat empat permainan yaitu: (a) permainan lompat tali (b) permainan lompat karpet (c) permainan gawang (d) permainan lompat rintangan. Dengan kata lain model pembelajaran gerak dasar lokomotor lompat dengan permainan sederhana ini efektif untuk menunjang proses pembelajaran Pendidikan jasmani olahraga dan Kesehatan disekolah dasar kelas 3. Kata Kunci : Pengembangan, Pembelajaran Gerak Dasar Lokomotor
Percepatan Recovery dengan Indikator Denyut Nadi : Kaitannya dengan Latihan yang Telah Dilakukan Tinah Koesherawati; Hendriana Sri Rejeki; Y.Touvan Juni Samodra
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.318 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6786181

Abstract

Kebugaran setidaknya dapat dilihat dari kemampuan untuk kembali pulih ke kondisi awal. Salah satu cara untuk melihat orang telah pulih atau mengalami istirahat yang cukup adalah dari pemantauan denyut nadi. Ketika denyut nadi mengalami penurunan dapat diartikan telah turun intensitas/beban yang diterima oleh tubuh. Proses ini dikenal dengan recovery. Kemampuan tubuh untuk recovery menjadi indikator agar mampu memulai kembali aktivitas dengan intensitas tertentu. Tujuan penelitian ini untuk melihat percepatan recovery yang terjadi sampai 6 menit setelah melakukan latihan. Latihan yang dilakukan dengan trisep dengan beban 27,2 kg, rowing 20,4 kg, benchpress 20 kg, dan leg press 54 kg dengan cara repetisi maksimal dan empat set. Pengukuran denyut nadi dilakukan dalam waktu 20 detik. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan denyut nadi. Setelah 48  dan di menit ke enam menjadi 33. Berdasarkan pada data ini dapat dilihat bahwa terjadi percepatan recovery selama proses enam menit cukup cepat sampai 15 detak per 20 detik.
LATIHAN DOSIS MAKSIMAL DENGAN METODE SIRKUIT TERHADAP HYPERTROPHY OTOT BETIS Isti Dwi Puspita; Hendriana Sri Rejeki
Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education Vol. 9 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/tjsspe.v9i1.839

Abstract

Tujuan latihan salah satunya untuk mendapatkan hypertrophy otot.  Hypertrophy otot diyakini juga akan meningkatkan kekuatan. Pembebanan maksimal asumsinya dapat untuk meningkatkan hypertrophy. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan latihan intensitas maksimal terhadap hypertrophy pada otot betis (gastrocnemius). Penelitian dilakukan bulan maret sampai April 2021, dengan desain eksperimen pre test post test. Sampel penelitian 10 mahasiswa (4 putri dan 6 putra).  Penelitian dilakukan selama 16x pertemuan dengan menggunakan 4 alat (leg press, calf raise, squat dan leg curl). Latihan dilakukan dengan 1-3 kali repetisi, sirkuit dengan recovery perpindahan antar alat 30 detik dan waktu istirahat antar set 4-8 menit, dilakukan 3 set.  Pengukuran dilakukan terhadap salah satu betis sebelum perlakuan dan di akhir perlakukan. Data dianalisis dengan menggunakan deskriptif dan uji beda sampel berpasangan.  Hasil analisis menjelaskan bahwa dengan 16 perlakukan intensitas maksimal ternyata terjadi peningkatan hypertrophy. Peningkatan yang terjadi ketika dilakukan uji lanjut, dengan uji beda sampel berpasangan ternyata hypertrophy yang terjadi tidak signifikan.