Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Dehidrasi Terhadap Terbentuknya Kristal Urin Eddy Prasetyo, Yohanes; Ulfah; Naima
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 4 No. 3 (2024): Februari
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v4i3.176

Abstract

Pesatnya perkembangan industri akan memicu munculnya berbagai dampak negatif untuk manusia dan lingkungan. Paparan panas yang intens pada pekerja dan kurangnya konsumsi air minum, dapat menyebabkan pekerja jatuh pada kondisi dehidrasi. Dehidrasi yang berulang pada pekerja meningkatkan resiko terbentuknya kristal urin dan pada akhirnya akan terbentuk batu ginjal. Metode dalam penelitian ini adalah sistematika/literature review yaitu peneliti meninjau beberapa jurnal yang diperoleh dari sumber referensi melalui pencarian di google scholar, PubMed, researchgate dan science direct yang diterbitkan minimal 5 tahun yang lalu (2018-2023). Jurnal yang termasuk pada penelitian ini berjumlah 31 jurnal.  Didapatkan jurnal dengan materi yang sesuai tujuan penelitian ini dan lolos seleksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa paparan panas yang intens dan kurangnya konsumsi air minum pada pekerja dapat menyebabkan pekerja jatuh pada keadaan dehidras. Dehidrasi yang berulang meningkatkan resiko terbentuknya kristal urin hingga pada akhirnya terbentuk batu ginjal. Paparan suhu tinggi dan kurangnya  air minum pada pekerja dapat menyebabkan  dehidrasi. Dehidrasi membuat urin  pekat dan asam. Kristalisasi urin dipengaruhi oleh  konsentrasi urin dan pH urin. Kesimpulan: Paparan panas yang intens pada pekerja dan kurangnya konsumsi air minum dapat menyebabkan terbentuknya kristal urin, apabila terjadi berulang akan terbentuk batu ginjal.
Implementation of Islamic Religious Education Learning in Building Students' Social Attitude Naima; Yaumi, Muhammad; Nursyam; Elya; Rahayu, Fitri
Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education Vol. 5 No. 1 (2024): Integrative Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/tijie.v5i1.1052

Abstract

This article discusses and analyzes the implementation of Islamic religious education learning and the supporting and inhibiting factors in shaping students' social attitudes at Balaroa Elementary School, Palu City. The type of research used in this research is qualitative field research using the Miles and Huberman analysis technique. The results showed that the implementation of Islamic religious education learning in Palu City consisted of three stages, namely initial activities, core activities, and closing activities. The supporting factor for Islamic religious education teaching at Balaroa Primary School is the addition of Islamic religious education class hours. Meanwhile, the inhibiting factors are the need for more motivation for some students and the lack of facilities and infrastructure to support learning. The analysis results show that the initial activities of Islamic religious education learning at SDN Balaroa can shape the social attitudes of students by forming an attitude of discipline, responsibility, and compassion for students. Likewise, the core learning activities can create and build an attitude of sympathy and empathy in students. Furthermore, the closing activities of Islamic religious education learning can also form an open attitude and the ability to work with students. Thus, implementing Islamic religious education at SDN Balaroa has implications for forming social attitudes in students.