Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : MOTION

ANALISIS KADAR KARBON PADA BRIKET VARIASI CAMPURAN AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI Aditya Pangestu Akbar Yulpikar; Retno Eka Pramitasari; Dian Anisa Rokhmah Wati
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v1i2.4919

Abstract

Briket adalah bahan arang yang ditumbuk dan diayak hingga halus kemudian dibentuk menggunakan perekat. Penggunaan briket dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh campuran ampas tebu dan sekam padi pada briket terhadap kadar karbon. Variasi campuran bahan sekam padi 90% : ampas tebu 10%, sekam padi 80% : ampas tebu 20% serta ampas tebu 30% : sekam padi 70%. Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana pada aplikasi SPSS 25. Hasil Dari Penelitian ini diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh variasi campuran ampas tebu dan sekam padi pada briket terhadap kadar karbon adalah 0.002 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima yang berarti terdapat pengaruh.
PENGEMBANGAN ALAT DESTILASI BIOETANOL LIMBAH AMPAS TAHU : PENGEMBANGAN ALAT DESTILASI BIOETANOL LIMBAH AMPAS TAHU M Lutfi Al Akbar; Dian Anisa Rokhmah Wati; Retno Eka Pramitasari; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v1i2.4920

Abstract

Proses destilasi merupakan proses memisahkan larutan dari campurannya menurut perbandingan titik didih. Bioethanol yang dihasilkan menjadi salah satu bahan bakar alternatif. Pada penelitian ini akan membuat alat destilasi bioethanol limbah ampas tahu. Tujuan perancangan ini untuk mengetahui desain dan uji performa pada alat.Pengujian alat menggunakan metode menggunakan metode R&D (researtch and development), observasi dan diskriptif dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket kepada validator. Pada uji kelayakan dan fungsional alat akan di validasi oleh Bapak/Ibu validator. Besaran rata-rata presentase yang di uji oleh validator 1, dan 2 yaitu 90% untuk pengujian fungsional alat. Sedangkan pengujian fungsional besaran rata-rata persntase yaitu 90%. Dari hasil pengujian kelayakan dan fungsional alat yang di validasi oleh 2 validator pada alat ini dengan kriteria sangat baik. Dari hasil pengujian destilasi dengan tetes fermentasi 3 liter, di destilasi dengan waktu 60 menit dan membutuhkan suhu 900C. pada pengujian pertama menghasilkan minyak sebanyak 0,420 liter. Pada pengujian kedua menghasilkan minyak sebanyak 0,530 liter. Dari pengujian alat destilasi, hasil yang diperoleh nilai rata-rata kapasitas alat destilasi adalah 0,50 l/jam. Sedangkan dari perhitungan kinerja pada rendemen yang dihasilkan dengan presentase rata-rata nilai yaitu 15,5 %.
PENGEMBANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK MENGGUNAKAN PISAU TIPE REEL BERDAYA MESIN 7 HP: PENGEMBANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK MENGGUNAKAN PISAU TIPE REEL BERDAYA MESIN 7 HP Bayu Satriyo; Fajar Satriya Hadi; Mohammad Munib Rosadi; Dian Anisa Rokhmah Wati
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5345

Abstract

Peternakan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangbiakkan, pembesaran dan pemeliharaan hewan yang bertujuan untuk menghasilkan manfaat dari kegiatan atau usaha tersebut. Semakin berkembangnya sektor peternakan maka membutuhkan penanganan dan penyediaan pakan yang khusus dan baik. Saat ini rata-rata sektor peternakan dalam memotong rumput masih manual atau konvensional apabila rumput yang dirajang dalam jumlah yang besar maka memerlukan waktu maupun menguras tenaga yang cukup banyak. Oleh karena itu, perlu adanya alat bantu bagi peternak yang bertujuan untuk mengetahui proses perancangan dan performa mesin pencacah rumput pakan ternak menggunakan pisau tipe reel berdaya mesin 7 hp. Sehingga dalam penelitian ini peneliti akan membuat alat berupa “mesin pencacah rumput pakan ternak menggunakan pisau tipe reel berdaya mesin 7 hp”. Pada penelitian ini peneliti menganalisa teknik perancangan seperti gaya potong rumput, hubungan antara torsi, daya dan putaran, poros, sabuk penampang serta faktor keamanan alat. Metode penelitian ini menggunakan metode R&D (research and development) yang diadaptasikan dari 9 langkah yakni potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian dan revisi produk. Pengujian alat menggunakan metode observasi dan angket dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket yang terdiri dari uji fungsional alat, uji kelayakan alat dan survey kepuasan pelanggan kepada validator atau pengguna. Hasil rata-rata dari hasil data yang dibutuhkan untuk mencacah 1 batang rumput gajah membutuhkan waktu 10 detik dengan rata-rata hasil rajangan 250 mm panjang ukuran daun dan 65 mm rerata hasil potongan batang rumput gajah. Pada waktu yang ditentukan 1 menit lamanya menghasilkan cacahan rumput gajah dengan berat 1 kg/menit. Sedangkan pada pengujian kelayakan dan fungsional alat divalidasi oleh Bapak/Ibu dosen dengan mendapatkan nilai 90 untuk kelayakan alat dan fungsional alat mendapatkan nilai 92,5. Berikutnya juga dilakukan pengisian survey kepuasan alat terhadap pengguna dengan minimal ternak 50 ekor kambing. Pada survey tersebut diperoleh nilai 90 maka jika dirata-rata nilai mesin pencacah rumput pakan ternak mendapatkan kriteria sangat baik dan layak untuk digunakan.
PENGARUH KUAT ARUS PENGELASAN SMAW DAN VARIASI SUDUT PENGELASAN ELEKTRODA TERHADAP KEKUATAN TARIK HASIL PENGELASAN PADA BESI HOLLOW HITAM Mochamad Latief Rizaldi; Fajar Satriya Hadi; Dian Anisa Rokhmah Wati; Ali Hasbi Ramadani
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5356

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Peneliti yang tertarik untuk menguji pada material besi hollow dengan melakukan perbandingan terhadap pengaruh arus pengelasan dan sudut pengelasan menggunakan uji tarik. Penelitian ini melakukan beberapa variasi arus dan variasi sudut pengelasan elektroda. Untuk variasi arus yaitu menggunakan arus 80 Ampere, 100 Ampere dan sudut elektroda menggunakan 70o ,80o ,90o serta menggunakan bahan besi hollow jenis hitam. Dibalik tujuan ini berfungsi apakah ada pengaruh dari pengelasan sambungan besi hollow terhadap perbedaan arus dan sudut elektroda pada proses pengelasan dalam uji tarik. Hasil penelitian menunjukan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh dari hasil penelitian ini terbukti dengan kuat arus 80 Ampere dengan sudut elektroda 70o mendapatkan nilai 323.9 Mpa, dibandingkan menggunakan kuat arus 100 Ampere sudut 80o dengan hasil 306.3 Mpa.
PENGEMBANGAN ALAT PENYEDOT MADU KLANCENG HUTAN MENGGUNAKAN DINAMO SOCK DRAT 160 PSI DAN SPEED CONTROLLER Syaputra, Edo; Retno Eka Pramitasari; Mohammad Munib Rosadi; Dian Anisa Rokhmah Wati
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6228

Abstract

Pengembangan alat penyedot madu menggunakan dinamo sock drat 160 Psi dan Speed Controller ini dilakukan karena pada alat terdahulu masih terdapat kekurangan, yaitu lambatnya proses pemanenan karena pompa dinamo terlalu kecil dan wadah madu hanya berukuran 500 ml. Sehingga pengembangan dengan menggunakan dinamo sock drat 160 Psi ini dilakukan agar alat dapat lebih maksimal dan cepat dalam proses pemanenan madu.Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (Research & Development) sebuah metode untuk menghasilkan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada dan digunakan sebagai pengujian keefektifan produk tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui desain dari pengembangan alat penyedot madu dan untuk mengetahui waktu penyedotan dari alat. Hasil pembuatan dan perakitan dari pengembangan alat penyedot madu ini telah sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat. Uji validasi alat juga dilakukan. Untuk hasil uji validasi alat dari uji fungisonalnya, alat ini mendapatkan rata – rata nilai 87,5% dengan kriteria sangat baik. Untuk uji kelayakannya, alat ini mendapatkan rata – rata nilai 100% dengan kriteria nilai sangat baik. Pada saat proses uji coba alat,  media yang digunakan adalah madu. Hasil yang didapatkan dari alat ini dalam waktu 10 menit 21 detik yaitu 450 ml.
PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT KELAPA BERMATRIKS EPOXY TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT Ubaidillah, Muhammad Wahyu; Rokhmah Wati, Dian Anisa; Rosadi, Mohammad Munib; Irfa'I, Mochmad Arif
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6256

Abstract

Komposit adalah bahan gabungan dari dua bisa lebih bahan yang lainya. Komposit mempunyai rangakaian dua bisa lebih bahan yang digabung jadi satu bahan secara mikroskopis dimana bahan pembentuknya terlihat masih seperti asli dan diantaranya masih memiliki hubungan kerja sehingga mampu menunjukan sifat yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh serat kelapa terhadap kekuatan tarik komposit dengan fraksi volume 40%, 50% dan 60% bermatrik epoxy. Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis menggunakan Anova satu jalur pada aplikasi SPSS 16.0. Hasil yang diperoleh dari uji Anova satu jalur menyatakan bahwa terdapat pengaruh perbedaan fraksi volume 40%, 50% dan 60% menghasilkan sig. sebesar 0.003 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa rata-rata ke tiga uji tarik fraksi volume tersebut “berbeda” secara signifikan. Jadi dari  ketiga variasi memiliki pengaruh berbeda yang signifikan.
PENGARUH VARIASI KADAR PEREKAT TERHADAP LAJU PEMBAKARAN PADA BRIKET BERBAHAN DASAR SERBUK KAYU Edi Sunaryo; Dian Anisa Rokhmah Wati; Retno Eka Pramitasari; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6343

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh variasi kadar perekat pada briket berbahan dasar serbuk kayu terhadap laju pembakaran variasi komposisi bahan serbuk kayu 95% : 5% perekat, serbuk kayu 90% : 10% perekat, serbuk kayu 85% : 15% perekat, serbuk kayu 80% : 20% perekat, serbuk kayu 75% : 25% perekat. Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis menggunakan uji kruskal wallis pada aplikasi SPSS 25. Hasil Dari Penelitian ini diketahui nilai signifikan untuk pengaruh kadar perekat pada briket berbahan dasar serbuk kayu terhadap laju pembakaran adalah 0,012 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima yang berarti ada perbedaan signifikan.
PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN SAMPAH PLASTIK JENIS LDPE DAN PS TERHADAP VOLUME DAN NILAI KALOR MINYAK PADA PROSES PIROLISIS Efita Nadine Anggraini; Basuki; Mohammad Munib Rosadi; Dian Anisa Rokhmahwati
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i1.7048

Abstract

Sampah plastik yang sangat umum ditemui di lingkungan Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang yaitu plastik pembungkus suatu makanan atau minuman. Sampah plastik tersebut termasuk ke dalam plastik jenis LDPE dan PS. Konversi sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif dilakukan melalui proses pirolisis. Pirolisis adalah proses dimana bahan diuraikan pada suhu tinggi tanpa adanya atau terbatasnya udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari pengaruh variasi berat sampah plastik terhadap volume dan nilai kalor minyak pada proses pirolisis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental, dalam metode ini menggunakan variasi perbandingan berat sampah plastik LDPE:PS yaitu: 100%:0%; 70%:30%; 50%:50%; 40%:60% dan 0%:100% dengan total berat sampah plastik sebesar 600 gram yang diolah menggunakan teknik komparasi. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Pengujian ini dilakukan dengan proses pirolisis selama 120 menit dengan temperatur pembakaran 100 dan temperatur kondensor 10. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa variasi LDPE 0% : PS 100% menghasilkan  rata-rata volume minyak yang lebih banyak dibandingkan variasi lainnya sebesar 28,67 ml. Sedangkan variasi LDPE 100% : PS 0% menghasilkan rata-rata nilai kalor minyak yang lebih tinggi dibandingkan variasi lainnya 36197,75967  . Diketahui nilai (Sig.) untuk pengaruh variasi berat sampah plastik terhadap volume minyak pada proses pirolisis adalah 0,048 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan. Serta dapat diketahui nilai (Sig.) untuk pengaruh variasi berat sampah plastik terhadap nilai kalor minyak pada proses pirolisis adalah 0,742 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan.
PENGARUH PERSENTASE SEKAM PADI DAN TANAH GAMBUT SEBAGAI BAHAN BAKAR BRIKET TERHADAP KADAR KARBON Setiawan, Saeful; Wati, Dian Anisa Rokhmah; Pramitasari, Retno Eka; Rosadi, Mohammad Munib
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i1.7067

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh persentase sekam padi dan tanah gambut terhadap kadar karbon. Komposisi 70 % sekam padi 30 % tanah gambut, 75 % sekam padi 25 % tanah gambut, 80 % sekam padi 20 % tanah gambut, 85 % sekam padi 15 % tanah gambut, dan 90 % sekam padi 10 % tanah gambut. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan diuji dengan menggunakan aplikasi SPSS 25 dengan metode nonparametrik yaitu uji Kurskal Wallis. Hasilnya menunjukan nilai signifikan sebesar 0,017 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan persentase sekam padi dan tanah gambut terhadap kadar karbon. Sehingga H1 diterima (terdapat perbedaan signifikan pengaruh proporsi sekam padi dan tanah gambut terhadap kandungan kadar karbon) dan H0 ditolak.
PENGEMBANGAN ALAT PEMERAS MADU DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR DRYER ES-T95CR DAN SPEED CONTROL Khabibulloh, Wildan Wahyu; Retno Eka Pramitasari; Dian Anisa Rokhmah Wati; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i1.7286

Abstract

Pengembangan alat pemeras madu dengan menggunakan motor dryer ES-T95CR dan speed control ini dilakukan karena pada observasi ke peternak lebah didapati masih menggunakan cara manual. Hal ini sangat mempengaruhi lamanya proses pengolahan madu setelah pemanenan. Oleh karena itu, pengembangan alat pemeras madu ini dilakukan agar proses pemerasan madu lebih efisien atau lebih cepat diproses. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan dari alat pemeras madu dan untuk mengetahui unjuk kerja dari alat yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode RnD (research and development). Hasil penelitian ini yaitu berupa hasil pengembangan alat dan unjuk kerja alat pemeras madu. Maka diperoleh hasil pengembangan alat dari manual ke mesin otomatis. Penelitian ini menggunakan uji validasi. hasil uji fungsional alat diperoleh nilai 3,75 dengan kriteria baik. Untuk uji kelayakan alat mendapat nilai 4,4 dengan kriteria sangat baik. Pada hasil uji coba alat yaitu dengan kecepatan minimum memperoleh waktu 1 menit 39 detik dengan volume yang didapatkan lebih maksimal sebesar 56 gram dengan ampas yang 35 gram. Sedangkan dengan kecepatan maksimum memperoleh waktu 1 menit 14 detik dengan volume yang didapat sebesar 50 gram dan ampas sebesar 43 gram. Jumlah peningkatan efisiensi dengan kecepatan minimum 17,2% dan kecepatan maksimum sebesar 30,8%.