Rumah Tempe Pak Pon termasuk dalam bidang usaha rumahan yang bergerak pada produksi tempe di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengendalian persediaan bahan baku kedelai dengan menerapkan metode Economic Order Quantity (EOQ) serta membandingkan biaya persediaan antara metode konvensional dan EOQ. EOQ merupakan metode perhitungan yang digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan bahan baku yang paling optimal dengan mempertimbangkan kebutuhan tahunan, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan sehingga pengelolaan persediaan menjadi lebih efisien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode EOQ menghasilkan jumlah pemesanan optimal sebesar 379 kg per pesanan dengan frekuensi pemesanan sebanyak 40 kali per tahun. Titik pemesanan kembali ditetapkan sebesar 238 kg, dan persediaan pengaman sebesar 180 kg. Total biaya persediaan menggunakan metode EOQ sebesar Rp. 910.198 jauh lebih rendah dibandingkan dengan metode konvensional yang mencapai Rp. 2.998.200. Penggunaan metode EOQ memberikan efisiensi biaya sebesar Rp. 2.088.002 atau sekitar 69,64%. Hal ini menunjukkan bahwa EOQ lebih efektif dalam menentukan jumlah pemesanan yang tepat dan mengurangi frekuensi pemesanan sehingga biaya dapat ditekan dan resiko kekurangan bahan baku dapat diminimalkan.