UMKM X di Kota Balikpapan merupakan produsen kerupuk koin yang menghadapi tantangan dalam pengendalian persediaan bahan baku. Permasalahan yang dihadapi meliputi overstock bahan baku yang mengakibatkan kerupuk koin tidak habis terdistribusi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengendalian persediaan bahan baku di UMKM X dengan menggunakan pendekatan Material Requirement Planning (MRP). Teknik yang digunakan meliputi lot sizing dengan metode Fixed Order Quantity (FOQ) dan Period Order Quantity (POQ), serta perhitungan safety stock dan reorder point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan MRP mampu menekan total biaya persediaan hingga Rp 396.543.717,56 berdasarkan metode POQ. Frekuensi pemesanan yang optimal ditetapkan untuk berbagai bahan baku, seperti minyak goreng dengan interval 6 minggu, plastik kemasan 26 minggu, tepung terigu 5 minggu, bawang putih 4 minggu, garam 5 minggu, dan MSG 5 minggu. Selain itu, waktu pemesanan kembali (reorder point) ditetapkan saat stok bahan baku mencapai jumlah minimum tertentu, seperti minyak goreng 552 liter, plastik kemasan 73.573 gram, tepung terigu 1.121.855 gram, bawang putih 412.711 gram, garam 17.944 gram, dan MSG 15.791 gram. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan pengendalian persediaan di UMKM X.