Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Modernisasi administrasi santri melalui peningkatan literasi statistik pengurus pondok pesantren AL-Madinatul Islamiyah Rumeneng Yuniarti, Ratna; Rahman, Abdul Chalel; Iqbal, Muhammad Atha’; Maulida, Ismiati; Amri, Ahmad Syafiq
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27093

Abstract

AbstrakKurangnya kualitas sarana administrasi dan minimnya pemberdayaan pengurus pondok pesantren AL-Madinatul Islamiyah mengakibatkan kualitas pelayanan yang belim optimal. Semakin kompleksnya komponen administrasi di lingkungan pendidikan pondok pesantren membutuhkan metode yang lebih modern. Untuk mewujudkan modernisasi ini dibutuhkan SDM, sarana, dan prasarana pendudukung. Kegiatan administrasi ini meliputi pembayaran, data siswa data guru, bahkan data penerimaan siswa baru. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang statistic, dan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam pengelolaan administrasi berbasis website. Tim memberikan pembinaan melalui 2 pendekatan yaitu pendampingan perancangan web dan mengadakan workshop peningkatan pengetahuan dan keterampilaan kemampuan literasi statistic. Jumlah target peserta pada worksop ini adalah 32 orang. Workshop dilakukan selama 2 hari yang meliputi penjelasan tentang inovasi administrasi, literasi sttaitistik dan digitalisasi administrasi. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis hasil pretes dan postes. Sehigga didapatkan bahwa kemampuan literasi statistic peserta diklasifikasikan menjadi 3 keamampuan yaitu rendah, sedang dan tinggi dengan rincian 3 orang peserta kategori kemampuan rendah, 28 peserta kategori kemampuan sedang, dan 1 orang peseta kategori kemampuan tinggi dengan presentase peningkatan sebesar 72,20%. Kata kunci: modernisasi; administrasi; literasi statistik. AbstractAdministrative components in the Islamic boarding school is increasingly complex. These administrative activities include payments, student data, teacher data, and even new student admissions data.It require more modern methods. To realize this modernization methods need support sistem such as human resources, facilities and infrastructure. so that there are no errors in data collection team held this program. This program to increase participants' knowledge and skills about statistics, and to increase partners' knowledge and skills in managing website based administration. The team provides coaching through 2 approaches, namely web design assistance and holding workshops to increase knowledge and skills in statistical literacy abilities. The number of participants in this workshop was 32 people. The workshop was held for 2 days which included explanations about administrative innovation, statistical literacy and administrative digitalization. Evaluation is carried out by analyzing the results of the pretest and posttest. So it was found that the participants' statistical literacy abilities were 3 classified abilities, low, medium and high, with details of 3 participants in the low ability category, 28 participants in the medium ability category, and 1 participant in the high ability category. And increased 72,20% Keywords: modernization; administration; statistical literacy.
Analisis Kepekaan Terhadap Perubahan Temperatur pada Aspal Modifikasi Polimer Yuniarti, Ratna; Karyawan, IDM Alit; Mahendra, Made; Hasyim, Hasyim; Rohani, Rohani; Salsabila, Fera Fitri
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v11i2.815

Abstract

In tropical countries such as Indonesia, high-temperature resistance of asphalt is required to avoid premature damage to road pavement construction. One of the methods to solve this problem is to prepare polymer-modified asphalt. This study aimed to examine the temperature change sensitivity of polymer-modified asphalt using the penetration index value. The polymers used were HDPE, LLDPE, PVC, and styrofoam. Based on the analysis, it was concluded that the conventional asphalt 60/70 used in this study did not satisfy the minimum softening point requirement of 48 °C. With the use of polymers, modified asphalt is produced with a higher hardness than unmodified asphalt. Compared to other polymers, LLDPE-modified asphalt has the lowest penetration index value and is the most sensitive to temperature changes, making it more susceptible to permanent deformation. At all the styrofoam concentrations used, the penetration index was negative, while a positive penetration index value was achieved with 3% and 4% PVC. In HDPE-modified asphalt, the use of polymers has a significant impact and produces the highest penetration index. This indicates that HDPE-modified asphalt is more resistant to temperature changes and exhibits better performance under various weather conditions   In tropical countries such as Indonesia, high-temperature resistance of asphalt is required to avoid premature damage to road pavement construction. One of the methods to solve this problem is to prepare polymer-modified asphalt. This study aimed to examine the temperature change sensitivity of polymer-modified asphalt using the penetration index value. The polymers used were HDPE, LLDPE, PVC, and styrofoam. Based on the analysis, it was concluded that the conventional asphalt 60/70 used in this study did not satisfy the minimum softening point requirement of 48 °C. With the use of polymers, modified asphalt is produced with a higher hardness than unmodified asphalt. Compared to other polymers, LLDPE-modified asphalt has the lowest penetration index value and is the most sensitive to temperature changes, making it more susceptible to permanent deformation. At all the styrofoam concentrations used, the penetration index was negative, while a positive penetration index value was achieved with 3% and 4% PVC. In HDPE-modified asphalt, the use of polymers has a significant impact and produces the highest penetration index. This indicates that HDPE-modified asphalt is more resistant to temperature changes and exhibits better performance under various weather conditions.
SOSIALISASI BERSAHABAT DENGAN BENCANA ALAM GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI DESA PEMENANG BARAT KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA Budianto, Muh Bagus; Yasa, I Wayan; Setiawan, Ery; Widianty, Desi; Yuniarti, Ratna
Jurnal Bakti Nusa Vol. 2 No. 1 (2021): JURNAL BAKTI NUSA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/baktinusa.v2i1.24

Abstract

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, karena letak Indonesia yang berada pada gugusan gunung api (ring of fire) dunia dan dilewati tiga lempeng tektonik, yaitu Indo-Australia, Pasifik dan Eurasia. Sejak akhir bulan Juli hingga akhir tahun 2018 telah terjadi gempa bumi di Lombok. Gempa tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan, terjadinya tanah longsor, runtuhnya bangunan rumah, tempat ibadah, perkantoran dan jatuhnya korban jiwa maupun yang luka-luka. Kabupaten Lombok Utara merupakan wilayah terparah yang terkena dampak gempa Lombok, karena wilayah ini sangat dekat dengan pusat gempa. Banyaknya korban dan rusaknya infrastruktur akibat gempa harus menjadi pembelajaran bagi pemerintah dan masyarakat, agar ke depan dapat disusun kebijakan yang lebih ramah terhadap gempa. Selain itu di masyarakat juga perlu dilatih dan dibangkitkan budaya sadar bencana alam termasuk gempa bumi dan tsunami melalui penyuluhan. Hasil kegiatan meningkatnya kapasitas pengetahuan masyarakat tentang gempa bumi dan meningkatnya kesadaran masyarakat memitigasi gempa bumi dan tsunami, sehingga bila terjadi gempa lagi masyarakat telah siap dan dapat hidup harmonis dengan keadaan alam.
THE EFFECT OF ADDITIONAL BANANA STEMS FIBER POWDER ON CHARACTERISTICS OF PHYSICAL ASPHALT PROPERTIES: Pengaruh Penambahan Serbuk Serat Pelepah Batang Pisang Terhadap Karakteristik Sifat Fisik Aspal Widianty, Desi; Karyawan, IDM Alit; Yuniarti, Ratna
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol. 2 No. 01 (2018): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.979 KB) | DOI: 10.19184/jrsl.v2i01.5883

Abstract

Asphalt is a pavement material that works as an aggregate binder and filler Natural polymer in the form of cellulose from banana stem leaves has the potential to be used as an alternative material added on asphalt to increase the quality of asphalt itself. The reason for the use of cellulose from banana stem is because it is easy to get and can reduce waste of banana stem. The design of the specimens used pure asphalt pen 60/70 mixed with banana stems fiber powder. Percentage of additive material were 0%; 0.1%; 0.2%; 0.3%; and 0.4% of the asphalt weight. The specimens made for each physical asphalt test were three samples. The results of the analysis and discussion found that the additional banana stems fiber powder on the pure asphalt produced an increase in physical characteristics of asphalt. The optimal percentage of adding banana stems fiber powder was obtained at 0.1% percentage since all test values fulfilled the 60/70 asphalt requirement. The additional banana stems fiber powder of 0.1% resulted in a decrease in penetration value from 70.7 (0.1 mm) to 67.4 (0.1 mm), ductility value from 146 cm to 102.3 cm, weight loss from 0 , 14% to 0.09%, and the specific gravity from 1.042 to 1.037. The additional banana stems fiber powder with asphalt resulted in an increase of softening point from 44.2 º C to 44.7 º C, the viscosity value from 300.99 cst to 320.80 cst. Aspal merupakan bahan perkerasan jalan sebagai bahan pengikat dan pengisi antar agregat, sehingga aspal harus memiliki kemampuan dalam mempertahankan sifat fisiknya terhadap kelenturan dan kelekatannya. Polimer alam berupa selulosa dari pelepah batang pisang memiliki potensi dijadikan alternatif bahan tambah pada aspal untuk meningkatnya kualitas dari aspal. Pertimbangan penggunaan selulosa dari batang pisang dikarenakan mudah didapatkan dan dapat mengurangi limbah batang pisang dan menjadi bahan yang bermanfaat. Metode yang dilakukan untuk membuat aspal jenis baru ini dengan mempersiapkan bahan tambah berupa pelepah batang pisang menjadi serbuk serat. Rancangan benda uji menggunakan aspal murni pen 60/70 yang dicampur dengan bahan aditif dari serbuk serat pelepah batang pisang. Prosentase bahan tambah sebesar 0%; 0,1%; 0,2%; 0,3%; dan 0,4% dari berat aspal. Benda uji dibuat masing–masing sebanyak tiga sampel untuk setiap pengujian sifat fisik aspal. Hasil analisis dan pembahasan didapatkan bahwa penambahan serbuk serat batang pisang pada aspal murni menghasilkan peningkatan terhadap karakteristik sifat fisik aspal. Prosentase optimal penambahan serat batang pisang didapat pada prosentase 0,1%, karena semua nilai pengujian memenuhi persyaratan aspal 60/70. Penambahan serbuk serat batang pisang sebesar 0,1% mengakibatkan penurunan nilai penetrasi dari 70,7 (0,1 mm) menjadi 67,4 (0,1 mm), nilai daktilitas dari 146 cm menjadi 102,3 cm, kehilangan berat dari 0,14% menjadi 0,09%, dan berat jenis dari 1,042 menjadi 1,037. Penambahan serbuk serat batang pisang dengan aspal mengakibatkan kenaikan titik lembek dari 44,2ºC menjadi 44,7ºC, nilai viskositas dari 300,99 cst menjadi 320,80 cst. Penambahan serbuk serat batang pisang pada aspal mengakibatkan penurunan nilai penetrasi dan nilai daktilitas serta meningkatkan nilai titik lembek aspal sehingga aspal lebih tahan pada temperatur yang lebih tinggi.
KARAKTERISTIK CAMPURAN ASBUTON DENGAN PENAMBAHAN KEROSENE: Characteristics of the Mixture Containing Buton Granular Asphalt with the Addition of Kerosene Yuniarti, Ratna
Spektrum Sipil Vol 2 No 2 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kendala dari penggunaan asbuton adalah aspal pada asbuton terletak dalam rongga antara mineral yang tidak mudah keluar dan mencair.Karena itu, pada asbuton butiran perlu ditambahkan dengan bahan pelunak (modifier) yang berfungsi agar aspal tersebut dapat keluar dan mengikat partikel-partikel agregat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik campuran asbuton akibat penambahan keroseneagar diperoleh campuran asbuton dengan kinerja yang optimum. Prosentase kerosene yang ditambahkan adalah 0%, 5%, 10% dan 15% terhadap berat asbuton butiran. Parameter yang digunakan untuk menguji kualitas campuran adalah rongga di antara mineral agregat (voids in the mineral aggregate = VMA), ronggadalamcampuran (voids in mix = VIM), rongga yang diselimutiaspal (voids filled with asphalt = VFA), stabilitas, kelelehan, dan Marshall Quotient. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan 10% kerosene terhadap asbuton butiran menghasilkan VMA sebesar 16,04%, VIM sebesar 3,56%, VFB sebesar 77,82%, stabilitas Marshall sebesar 2160,4 kg, flow sebesar 3,4 mm dan Marshall Quotient sebesar 644,4 kg/mm. Ditinjau dari persyaratan asphalt concrete-wearing course, hasil pengujian yang diperoleh telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
TINJAUAN TERHADAP SIFAT VOLUMETRIK CAMPURAN BETON ASPAL BERDASARKAN DISTRIBUSI UKURAN AGREGAT: Review on Volumetric Properties of Asphalt Concrete Mixture Based on Aggregate Size Distribution Yuniarti, Ratna; Widianty, Desi
Spektrum Sipil Vol 5 No 2 (2018): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v5i2.136

Abstract

Agregat yang digunakan sebagai bahan perkerasan jalan harus memenuhi persyaratan tertentu agar dapat memikul beban lalu lintas selama umur yang telah direncanakan. Salah satu karakteristik agregat yang menentukan mutu campuran perkerasan adalah gradasi atau distribusi ukuran partikel agregat tersebut. Gradasi yang digunakan dalam campuran perkerasan merujuk pada spesifikasi yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal Bina Marga. Tulisan ini ingin mengkaji perbedaan gradasi agregat dan pengaruhnya terhadap sifat-sifat volumetrik campuran. Berdasarkan distribusi ukuran partikel agregat, dianalisa hubungan antara ketebalan selimut aspal dengan sifat-sifat volumetrik yaitu rongga dalam campuran (VIM), rongga di antara mineral agregat (VMA), rongga terselimuti aspal (VFB) dan tingkat kepadatan (density). Dari analisa yang dilakukan, disimpulkan bahwa distribusi ukuran partikel agregat sangat menentukan luas permukaan agregat yang diselimuti aspal. Gradasi agregat yang lebih kasar menghasilkan nilai VMA dan VFB yang lebih kecil dan nilai VIM yang lebih besar. Kepadatan campuran mengalami peningkatan dengan bertambahnya ketebalan selimut aspal. Pada semua parameter yang dianalisa, distribusi ukuran partikel agregat berpengaruh secara signifikan.
KOMBINASI FILLER LIMESTONE DAN ABU BATU PADA CAMPURAN LASTON LAPIS AUS MENGGUNAKAN METODE MARSHALL: Combination of Limestone and Stone Ash Filler on Asphalt Concrete Wearing Course using the Marshall Method Widianty, Desi; Mahli, Moh; Yuniarti, Ratna; Mahendra, Made; Rofaida, Aryani
Spektrum Sipil Vol 9 No 1 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i1.240

Abstract

Filler digunakan untuk meningkatkan stabilitas dan kerapatan dari campuran aspal. Limestone dengan unsur utamanya kalsium dalam bentuk halus dapat meningkatkan viskositas campuran yang membuat daya lekat antar agregat menjadi tinggi. Penelitian ini menggunakan kombinasi filler antara limestone dan abu batu sebesar 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% serta kadar aspal optimum sebesar 6,75% pada campuran laston wearing course. Pengujian dan analisis menggunakan metode marshall berupa pemeriksaan volumetric dan mekanis. Pengaruh penambahan filler limestone lebih dari 50% pada abu batu menunjukkan penurunan nilai VIM dan VMA, sedangkan VFB semakin meningkat. Nilai stabilitas dan marshall quotient dengan penambahan limestone cenderung menurun, hal ini disebabkan karena interlocking antar agregat semakin berkurang dan banyak aspal yang bisa mengisi rongga campuran. Nilai marshall quotient mengalami penurunan berarti tingkat plastisitasnya tinggi maka campuran tidak akan mudah mengalami retak. Sebaliknya, semakin banyak aspal yang mengisi rongga nilai flow cenderung meningkat. Penggunaan filler limestone lebih dari 50% pada campuran laston wearing course tidak memenuhi persyaratan karena mempunyai nilai flow di luar interval 2-4%.
PENGARUH VISKOSITAS ASPAL MODIFIKASI LIMBAH STYROFOAM DAN LIMBAH PVC TERHADAP SIFAT VOLUMETRIK CAMPURAN LASTON: Effect of Waste Styrofoam and Waste PVC Modified Asphalt Viscosity on Volumetric Properties of Asphalt Concrete Yuniarti, Ratna; Mahendra, Made; Karyawan, IDM Alit; Widianty, Desi; Hasyim, Hasyim
Spektrum Sipil Vol 9 No 2 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i2.247

Abstract

Untuk meningkatkan keawetan lapis perkerasan jalan, dikembangkan aspal modifikasi polimer antara lain dengan limbah styrofoam dan limbah PVC yang memiliki nilai viskositas lebih tinggi dari aspal konvensional. Keawetan perkerasan jalan sangat ditentukan oleh sifat volumetrik campuran yang merupakan persyaratan agar lapis perkerasan jalan dapat berfungsi sesuai dengan umur yang telah direncanakan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara viskositas aspal modifikasi limbah styrofoam dan limbah PVC dengan sifat volumetrik campuran laston. Sifat volumetrik campuran laston yang dikaji adalah rongga di antara mineral agregat (VMA), rongga dalam campuran (VIM), rongga terselimuti aspal (VFB) dan berat jenis (bulk specific gravity). Untuk membuat aspal modifikasi, aspal penetrasi 60/70 dicampur dengan limbah styrofoam sebesar 0%, 2%, 4% dan 6% sedangkan limbah PVC digunakan sebesar 1%, 2%, 3% dan 4% terhadap berat aspal modifikasi tersebut. Berdasarkan analisa yang dilakukan disimpulkan bahwa penggunaan limbah styrofoam dan limbah PVC meningkatkan nilai viskositas aspal modifikasi. Peningkatan viskositas aspal modifikasi limbah styrofoam dan limbah PVC memperbesar nilai VMA dan VIM serta memperkecil nilai VFB dan berat jenis (bulk specific gravity). Secara umum viskositas aspal modifikasi limbah styrofoam dan limbah PVC berpengaruh sangat signifikan terhadap sifat volumetrik campuran laston.
PENGARUH KARAKTERISTIK AGREGAT TERHADAP NILAI INDIRECT TENSILE STRENGTH PADA CAMPURAN LASTON: Effect of Aggregate Characteristics on Indirect Tensile Strength of Asphalt Concrete Yuniarti, Ratna; Widianty, Desi; Hasyim, Hasyim; Mahendra, Made; Alit Karyawan, I Dewa Made; Salsabila, Fera Fitri
Spektrum Sipil Vol 10 No 1 (2023): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v10i1.299

Abstract

Pada konstruksi perkerasan jalan, agregat mempunyai proporsi yang sangat besar yaitu sekitar 90% terhadap berat campuran beraspal. Agregat harus memenuhi kriteria sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan karena kinerja konstruksi perkerasan jalan sangat tergantung dari karakteristik agregat yang digunakan. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menelaah hubungan antara karakteristik agregat terhadap nilai indirect tensile strength pada lapis aspal beton (laston). Agregat kasar yang digunakan dibedakan berdasarkan nilai aggregate impact value (AIV) serta variasi proporsi bentuk kubus dan pipih. Kajian karakteristik agregat tersebut meliputi berat jenis bulk, berat jenis kering permukaan jenuh, berat jenis semu, berat jenis efektif, penyerapan air dan tingkat kekerasan agregat. Berdasarkan analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa peningkatan nilai berat jenis bulk, berat jenis kering permukaan jenuh, berat jenis  semu dan berat jenis efektif berdampak pada peningkatan nilai indirect tensile strength. Pada penyerapan air dengan rentang 1.80-3.11%, kemampuan campuran untuk menahan beban tarik semakin rendah seiring dengan semakin besarnya penyerapan air tersebut. Pada seluruh jenis dan komposisi agregat yang diujikan, semakin rendah tingkat keausan agregat menghasilkan nilai indirect tensile strength yang semakin tinggi. Secara umum karakteristik agregat berpengaruh kuat terhadap nilai indirect tensile strength.
Sosialisasi Bahaya Pelanggaran Aturan Lalulintas Dalam Upaya Mengurangi Tingkat Kecelakaan di SMAN 7 Mataram Widianty, Desi; Hasyim; Yuniarti, Ratna; Salsabila, Fera Fitri; Sarjan, Achmad Fajar Narotama
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.6194

Abstract

Penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas tertinggi adalah faktor manusia diikuti oleh faktor lain karena kendaraan, dan prasarana dan lingkungan. Sedangkan korban kecelakaan lalulintas tertinggi berusia 16-30 tahun, rentang usia yang masih memiliki sifat keegoisan yang tinggi. Faktor manusia (human error) disebabkan kecerobohan pengguna jalan, kurangnya pemahaman pengguna jalan terhadap teknik berkendara, etika berlalu lintas dan minimnya kesadaran pengguna jalan terhadap keselamatan berlalu lintas. Salah satu metode untuk meningkatkan kesadaran dan budaya keselamatan jalan adalah dengan memberikan pendidikan akan pentingnya mematuhi aturan-aturan berlalulintas. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di SMAN 7 Mataram Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa/pelajar mengenai pentingnya pendidikan keselamatan di jalan untuk membentuk pola pikir dan karakter sehingga diharapkan mereka menjadi disiplin dalam berlalulintas serta tingkat kecelakaan dapat diminimalisir. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan disertai dengan menunjukkan foto dan pemutaran video serta dikenalkan secara langsung beberapa peralatan pengatur lalu lintas. Evaluasi terhadap hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti kegiatan. Siswa tidak hanya mengerti tapi juga memahami materi yang diberikan, karena mereka menyadari bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi keselamatan diri sendiri maupun orang lain.