Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Socio-Economic Life of the Chinese Community Rozi; Setyawan, Ryand Daddy
AFEBI Economic and Finance Review Vol. 8 No. 1 (2023): June
Publisher : Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The discourse related to the socio-economic life of the Chinese community in Belitung Regency is certainly interesting to study. Moreover, there are quite a lot of ethnic Chinese in Belitung Regency. Therefore, the researcher feels that this research is important to do to see more about the socio-economic life of the Chinese community there. The type of this research is field research using a descriptive analysis approach. Researchers collect data by means of interviews, observation, and documentation. The results of this study can be understood that the existence of ethnic Chinese greatly influences the socio-economic life in Belitung Regency. In social life they can mingle and interact well with indigenous peoples. In terms of economic life, their existence is able to influence the economic sector of the local community. Keywords: Socio, Economic, Chinese, Belitung Regency
Analisis Efektivitas Program One Pesantren One Product (OPOP) dalam Mendukung Pemberdayaan Ekonomi Pesantren di Kabupaten Belitung Saputra, Putra Pratama; Setyawan, Ryand Daddy; Kurnia, Muhammad
Society Vol 11 No 2 (2023): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v11i2.660

Abstract

The One Pesantren One Product (OPOP) program aims to foster self-reliance within the community, including Islamic boarding schools, students, and the public. Its goal is to enable economic and social independence, enhancing skills, production technology, distribution, and marketing through innovative and strategic approaches. The program is designed to support Islamic boarding schools in achieving self-sufficiency and as a catalyst for tourism development in the region. Belitung Regency hosts several longstanding Islamic boarding schools, predating the establishment of the Bangka Belitung Islands Province. Through the OPOP Program, these institutions are envisioned to play a significant role in the region’s tourism development, contributing to economic growth. This research seeks to describe and analyze the effectiveness of the OPOP Program in supporting the economic empowerment of Islamic boarding schools in Belitung Regency. Conducted over a year, the research employs a descriptive qualitative method, utilizing purposive sampling techniques to select data sources, including Islamic boarding school administrators, teachers, and students. Data collection methods encompass interviews, observations, and documentary studies. The findings reveal that the Islamic boarding school cooperatives function as business units directly subordinate to the schools, akin to other commercial entities. Enhancement efforts are identified in marketing strategies, training initiatives, and internships. Media assistance and engagement with religious community organizations are essential for effective marketing. At the same time, collaboration with governmental and private sector entities is crucial for training and internship programs, ensuring alignment between participants’ business domains and their internship placements.
Implementasi Digital citizenship untuk Kalangan Gen Z Mahasiswa Pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Setyawan, Ryand Daddy; Hijran, Muhamad; Rozi, Rozi
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 11 No 2 (2023): July 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v11i2.6867

Abstract

Digital citizenship pada kalangan Gen Z sangat penting untuk dipahami dan merupakan generasi yang tumbuh serta terbiasa dengan teknologi digital sejak dini. Namun, sebagai pengguna internet yang aktif, Gen Z memiliki tanggung jawab untuk memahami kewarganegaraan digital. Hal ini mencakup pemahaman tentang etika digial, privasi, keamanan siber dan juga harus memahami konsekuensi dari tindakan online mereka, termasuk cyberbullying, penggunaan media sosial, dan konsumsi konten yang tidak layak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan melalui berupa dokumen-dokumen yang relevan seperti jurnal, prosiding, dan artikel ilmiah yang berhubungan dengan tema penelitian untuk dijadikan sebagai data penelitian. Hasil yang diperoleh dari implementasi Digital citizenship di kalangan Gen Z pada mata kuliah pendidikan kewarganegaraan sangat penting untuk membantu mereka menjadi pengguna internet yang bertanggung jawab dan beretika. Hal ini juga dapat membantu para mahasiswa di kalangan Gen Z membangun kemampuan untuk memilih konten digital yang layak dan memperkuat kesadaran akan pentingnya keamanan siber.Dalam lingkungan digital yang semakin kompleks dan berubah cepat, keberadaan Digital citizenship menjadi kunci penting untuk membantu para mahasiswa Gen Z menjadi pengguna internet yang bertanggung jawab dan beretika.
Modifikasi Penjemuran Kemplang Udang Pada Poklahsar di Desa Belo Laut, Mentok, Bangka Barat Kurniawan, Ardiansyah; Anjani, Tiara Puspa; Kurniawan, Andri; Setyawan, Ryand Daddy; Saputra, Farhan Afif; Santoso, Agus Budi; Mahendra, Nadhiva; Vautrin, Hernandez Kendrik
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 11 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i11.1691

Abstract

Mentok memiliki makanan khas berbasis laut yaitu kemplang udang. Desa Belo Laut merupakan sentra produsen makanan ini di wilayah Mentok. Salah satu kelompok yang memproduksi kemplang udang di Belo Laut adalah Poklahsar Kemplang Yuk Yen. Terdapat permasalahan terkait keamanan pangan pada produksi kemplang udang ini. Penjemurannya terbuka yang rawan terkontaminasi dari lingkungan luar. Solusi yang diupayakan adalah penyuluhan keamanan pangan dan alat pengering semi tertutup. Penyuluhan keamanan pangan dan modifikasi alat pengering dapat diterima poklahsar Kemplang Yuk Yen dengan baik. Mitra memahami penggunaan bahan tambahan food grade dan alat pengering termodifikasi untuk mencegah kontaminasi pada produk kemplang udang demi keamanan produk untuk dikonsumsi konsumen.