Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Tuhan, Manusia, dan Alam: Analisis Kitab Primbon Atassadhur Adammakna Samidi, Samidi
SHAHIH : Journal of Islamicate Multidisciplinary Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : SHAHIH : Journal of Islamicate Multidisciplinary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis article is the result of the library research on the divining manual book, usually known as Kitab Primbon Atassadhur Adammakna written by Pangeran Tjakraningrat. Kitab Primbon commonly consists of mystical lessons, magical practices, and oracles or fortune-telling.  However, Kitab Primbon Atassadhur Adammakna precisely explains the Javanese philosophy which adopts the Islamic lessons, especially tasawuf.  The lessons of God, human, and universe are appropriately described with the Javanese tradition and culture.  Keeping the harmony of the relationship between human and universe is an obligation, since it also means keeping the harmony with the God, as the Creator of the universe.      Keywords     : God, Human, Universe, and Kitab Primbon  AbstrakTulisan ini merupakan hasil kajian pustaka (library research) terhadap Kitab Primbon Atassadhur Adammakna karya Pangeran Tjakraningrat. Kitab primbon pada umumnya mengandung ajaran mistik, klenik, dan ramalan atau nujum. Namun kitab Primbon Atassadhur Adammakna ini justru menguraikan ajaran filsafat Jawa yang mengadopsi ajaran Islam, khususnya tasawuf. Konsep manusia, Tuhan, dan alam Ajaran tentang Tuhan, manusia, dan alam dijabarkan sesuai dengan adat dan budaya Jawa. Menjaga keselarasan hubungan antara manusia dengan alam adalah kewajiban, karena sama artinya menjaga keharmonisan dengan Tuhan, sebagai Sang Pencipta Semesta.Kata kunci: Tuhan, Manusia, Alam, Kitab Primbon
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 028 SINTONG KECAMATAN TANAH PUTIH Samidi, Samidi; Zulkifli, Zulkifli; Noviana, Eddy
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 3, No 1 (2016): Wisuda Februari 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research aims to improve IPA student learning outcomes Class IV SDN 028 Sintong Tanah Putih Rokan Hilir with the implementation of cooperative learning model type Student Teams Achievement Divisions (STAD). This study is the subject of the fourth grade students of SDN 028 Sintong Tanah Putih, amounting to 26 people with 13 male students and 13 female students. Data collection instruments in this study is the activities sheet teacher, student activities sheets and achievement test. This study presents the results obtained from the value of learning semester before action with an average 64.23 and after the action increased in UH I in Cycle I to 70.19. In the UH II Cycle II increased again to 74.23. The activities of teachers in the learning process cycle I, the first meeting IS 54.2% and at the second meeting increase to 58.3%. At the first meeting of the cycle II, teacher activities increased to 79.2% and in the second meeting of cycle II increased to 95.8%. Similarly, analysis of student activitie at the first meeting of cycle I was 45.8% and increased in the second meeting of the cycle I to 58.3%. At the first meeting of cycle I of student activities is 79.2% and in the second meeting of cycle II increased to 91.7%. The research results of fourth grade SDN 028 Sintong Tanah Putih prove that the application of cooperative learning model Student Teams Achievement Divisions (STAD) can improve learning outcomes IPA Grade IV SDN 028 Sintong Tanah Putih.Keywords: Cooperative Learning Model Type Student Teams Achievement Divisions (STAD), IPA Learning Outcomes
“BERLAYAR MENUJU PULAU DEWATA” MIGRASI ORANG-ORANG BUGIS-MAKASSAR KE BALI UTARA “SAILING TO THE ISLAND OF GODS” MIGRATION OF BUGINESE-MAKASSARESE TO NORTH BALI Khusyairi, Johny A.; Latif, Abd.; Samidi, Samidi
Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol 18, No 1 (2016)
Publisher : P2KK LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.067 KB) | DOI: 10.14203/jmb.v18i1.345

Abstract

Abstract This article aims to discuss the migration process of the Buginese-Makassarese to north Bali. Based on oral history, they had lived in north Bali since the 17th century. They later settled down in the kampongs of Buginese in Buleleng, Penyabangan, Celukan Bawang, and Sumberkima. The migration process was driven by political and economic problems. The Makassarese and their allies was lost during their struggle against the Dutch-East India Company (VOC) in 1667/1669. The migration flow of Makassarese was increasing due to the rebel of Kahar Muzakar DI/TII in South Sulawesi. Economically, they have sails to catch sea cucumbers and turtles then sell them to Singapore. The Buginese-Makassare always preserve their Bugineseness identity while they are interacting with the Balinese. Nevertheless, some aspects of their identity are gradually disappearing, such as ethnic language and house architecture. Although they have different religion and belief, they can adapt to the Balinese customs and culture. Using Balinese language and marriage with Balinese are the media to maintain their relationships with the locals. Keywords: migration, Buginese-Makassarese, North Bali, adaptation Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan proses migrasi orang-orang Bugis-Makassar ke Bali Utara. Berdasarkan tradisi dan sejarah lisan, mereka sudah berada di Bali Utara sejak abad ke-17. Mereka bermukim di Kampung Bugis Buleleng, Penyabangan, Celukan Bawang, dan Sumberkima. Proses migrasi didorong oleh persoalan politik dan ekonomi. Persoalan politik berkaitan dengan kekalahan Makassar dan sekutunya melawan VOC pada tahun 1667/1669. Gelombang migrasi besar-besaran terjadi saat Sulawesi Selatan dilanda kekacauan akibat pemberontakan DI/TII Kahar Muzakkar. Persoalan ekonomi juga menjadi alasan penting dalam proses migrasi tersebut. Mereka berlayar ke berbagai kawasan untuk mencari teripang dan penyu untuk dijual ke Singapura. Dalam perjumpaan dengan orang-orang Bali yang memiliki adat- istiadat, orang-orang Bugis-Makassar tetap mampu menjaga identitas ke-Bugis-annya. Akan tetapi, terdapat beberapa aspek yang mulai hilang seperti bahasa dan rumah. Walaupun memiliki perbedaan keyakinan, orang-orang Bugis-Makassar mampu beradaptasi dengan orang-orang Bali. Bahasa dan perkawinan dengan orang Bali menjadi media untuk menjaga hubungan mereka dengan penduduk lokal. Kata kunci: migrasi, Bugis-Makassar, Bali Utara, adaptasi
Peningkatan Pengenalan Konsep Gejala Alam melalui Metode Eksperimen pada Anak Kelompok BTK Aisyiyah Kadipiro 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014 Royani, Ayom Estu; Samidi, Samidi; Daryanto, Joko
Kumara Cendekia Vol 3, No 4 (2015): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.543 KB) | DOI: 10.20961/kc.v3i4.34580

Abstract

Optimasi Database Menggunakan SQL Kueri Klausa IN dan EXIST pada Database Oracle 12c. Studi Kasus pada Aplikasi di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS Samidi, Samidi; Andharu, Dika; Widyarto, Fajar; Syahdinullah S, Sutan; Eka W, Samuel Yusach
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.061 KB)

Abstract

Aplikasi ini merupakan sistem yang mengakomodir kegiatan pengumpulan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) bagi para rescuer Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau dikenal dengan BASARNAS. Sistem ini sudah berjalan beberapa tahun ke belakang dan memiliki banyak data sehingga performa dalam pengambilan atau pencarian data tentunya semakin berkurang. Dengan adanya permasalahan tersebut maka perlu adanya penelitian yang mendukung dalam meningkatkan performa dalam pengambilan atau pencarian data, salah satunya yaitu optimasi basis data. Metode optimasi basis data yang difokuskan pada penelitian ini dengan melakukan studi bunding dari berbagai efektivitas subkueri serta penggunaan indexing pada tabel. Dalam pengujiannya, metode subkueri klausa IN memiliki hasil rata – rata dari 3,114 detik sebelum dilakukan pengindeksan menjadi 2,972 detik setelah dilakukan pengindeksan dan metode subkueri klausa EXISTS memiliki hasil rata – rata dari 3,087 detik sebelum dilakukan pengindeksan menjadi 2,935 detik setelah dilakukan pengindeksan.
Gotong Royong with Doctor Soetomo to Build Gedung Nasional Indonesia and Nationality Awareness 1924”1938 Samidi, Samidi
MOZAIK HUMANIORA Vol. 23 No. 2 (2023): MOZAIK HUMANIORA VOL. 23 NO. 2
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mozaik.v23i2.41989

Abstract

This article examines the need for national building infrastructure as a means of struggle for the Indonesische Studieclub. Citizen participation, thus, is needed to realize Gedung Nasional Indonesia (GNI) independently since at that time the Dutch East Indies were experiencing an economic recession. Consequently, this decision was seen as a paradox. This article, hence, was focussed on reasons for building a national building during the economic crisis period, funding strategies, as well as the spirit of indigenous people who wanted to be resurrected. In other words, this article aims to explain the synergistic practices of inclusive institutions and indigenous people as well as the efforts of the Indonesische Studieclub to fight for the interests of indigenous peoples. To pursue the aim of this article, historical method was used. Newspaper reports published in the 1920s and 1930s then were used as primary data. The results showed Dr. Soetomo as a leader with the experience and ability to integrate different political and ideological currents could gain the sympathy of the indigenous people indicated with the success of leading the Indonesische Studieclub and Persatuan Bangsa Indonesia (the United Nations of Indonesia) as inclusive institutions. Furthermore, Dr. Soetomo and his organization were able to mobilize citizen participation through gotong royong tradition (Mutual Cooperation) to build a national building in Surabaya. Their spirit of togetherness even was able to create a useful national building as a centre for the struggle of indigenous peoples to strengthen national awareness. In short, gotong royong as social capital could be optimized as a means of fighting for building national awareness.
Portrait of the Existence of Religious Organization in Serving the Ummah in Central Java Province: Tracing the Existence of Mathla'ul Anwar Nuriyanto, Lilam Kadarin; Rachmadhani, Arnis; Rosidin, Rosidin; Fauzah, Titi Isnaini; Samidi, Samidi
Proceedings of International Conference on Da'wa and Communication Vol. 2 No. 1 (2020): Moderate Da’wa: Instruments of Reception for the Superdiverse Society
Publisher : Da’wa and Communication Faculty of the Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/icondac.v2i1.369

Abstract

As social creatures, humans naturally cannot live without the help of others. Based on those dynamically social interactions, religious organizations --a form of a social group based on equality in both activities and professions-- are formed. At the end of the 19th century, the birth of several Islamic organizations was the answer to the Dutch colonialism situation, including the Mathla'ul Anwar. The existence of Mathla'ul Anwar in Central Java Province is still not well known generally, even though it has been established since 1916. This paper would like to raise an issue qualitatively related to tracing the existence and its service to the community in Central Java. Regional management informed some areas that could be traced for the presence of the organization: Salatiga City, Brebes, Banjarnegara, Purbalingga, and Temanggung Regency. The results obtained in this study are, historically, Mathla'ul Anwar was a reorganization of existing management and new management. The community services are mostly in education, where several established foundations were then joining the organization, becoming the power of movement (da'wa) as much support from professionals. The obstacles that existed in running the organization are the limited funding sources and the lack of sustainability and equal guidance for the administrators.
Sejarah, Bangunan dan Fungsi Masjid Agung Tuban Jawa Timur Samidi, Samidi
PUSAKA Vol 2 No 2 (2014): Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.162 KB) | DOI: 10.31969/pusaka.v2i2.130

Abstract

Artikel ini merupakan ringkasan penelitian tentang sejarah, bangunan, dan fungsi Masjid Agung Tuban Jawa Timur. Penulis menggunakan pendekatan sejarah dan sosiologis dalam melakukan penelitian tersebut. Adapun hasilnya diketahui bahwa Masjid Agung Tuban sudah ada sejak Zaman Sunan Bonang (sekitar tahun 1486) dan bentuknya masih sangat sederhana. Bentuk asli bangunan masjid yang masih ada sampai sekarang ini adalah tempat untuk pengimaman (mihrab), selebihnya bangunan ini sudah tidak berbekas lagi. Masjid Agung Tuban mengalami beberapa kali renovasi, bahkan termasuk dilakukan renovasi total tahun 2004 yang menghilangkan nilai historisitas dan orisinalitas masjid sebagai benda cagar budaya. Bentuk bangunan Masjid Agung Tuban yang lama telah berganti dengan bangunan baru yang lebih megah dan terlihat mewah. Meskipun demikian, pengurus masjid (takmir) Masjid Agung Tuban tidak menjadikan masjid hanya sebagai tempat ibadah ritual semata (salat rawatib, dzikir, dan i‘tikaf). Pengurus mencoba mengoptimalkan fungsi masjid dengan mengembalikan fungsinya seperti seperti zaman Nabi, yaitu sebagai pusat ibadah dan kebudayaan Islam.
Analisis Perbandingan Response Time View dan Materialized View pada Database Oracle dalam Treasury Big Data DJPb Kemenkeu Dijerja, Gahara; Soepriadi, Raden; Samidi, Samidi
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 5 No 2 (2025): JPTI - Februari 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.671

Abstract

Pengelolaan data dalam volume besar, seperti pada sistem Treasury Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan, memerlukan teknik optimasi yang efektif untuk memastikan kinerja sistem yang optimal. Penelitian ini bertujuan membandingkan waktu respons antara penggunaan View dan Materialized View pada database Oracle dalam konteks Big Data DJPb. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan, Materialized View memberikan peningkatan signifikan dalam kecepatan query, terutama untuk query yang kompleks dan berulang. Walaupun membutuhkan biaya penyimpanan tambahan dan pemeliharaan yang lebih tinggi, teknik ini terbukti lebih efisien dalam mendukung kebutuhan akses data yang cepat dan sering. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan Treasury Big Data dalam sistem keuangan negara, terutama dalam memilih teknik optimasi basis data yang sesuai. Implementasi Materialized View diharapkan dapat membantu DJPb mencapai tujuan efisiensi dan akurasi dalam pengambilan keputusan berbasis data.
Analisis Metode Load Data Ke Dalam Database Oracle 21c: Studi Pada Data Central Mapper Kemenkeu Utama, Aditio Pra; Iqbal Anshori, Muhammad; Samidi, Samidi
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 5 No 4 (2025): JPTI - April 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.733

Abstract

Dalam era informasi saat ini, pengelolaan dan analisis data menjadi aspek krusial yang mendukung pengambilan keputusan yang efektif. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki kebutuhan untuk mengelola data yang akurat dan terstruktur guna mendukung berbagai fungsi keuangan dan administrasi. Aplikasi Central Mapper digunakan untuk sinkronisasi data penyaluran yang terhubung dengan registri penerima manfaat, memainkan peran penting dalam mengelola integrasi data bantuan sosial, memfasilitasi konfirmasi, verifikasi, dan validasi data dari kementerian/lembaga (K/L), mencocokkan data yang diterima dari pemilik program K/L dengan data dari lembaga penyalur, serta menjadi sumber data untuk dasbor. Penelitian ini berfokus pada perbandingan tiga metode pemuatan data umum ke dalam database Oracle: SQL*Loader, External Table, dan Pentaho Data Integration. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode-metode tersebut dari segi kecepatan, penggunaan resource, dan akurasi data, dengan menggunakan data Central Mapper Kemenkeu sebagai studi kasus. Tujuan akhirnya adalah memberikan rekomendasi metode terbaik untuk memuat data ke dalam database Oracle, sehingga dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis dan pengambilan keputusan. Penelitian melibatkan persiapan lingkungan pengujian, persiapan data uji, implementasi masing-masing metode pemuatan, dan pengukuran waktu eksekusi, penggunaan sumber daya CPU dan memori, serta akurasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SQL*Loader dengan opsi "direct" dan "unrecoverable" menawarkan performa terbaik untuk volume data besar. Metode External Table dan Pentaho Data Integration juga menunjukkan performa baik untuk ukuran data yang lebih kecil. Penelitian ini mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, memberikan wawasan berharga bagi Kemenkeu dan institusi serupa dalam memilih metode pemuatan data yang paling sesuai dengan kebutuhan operasional mereka.