Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

KONTINIUTAS PENDIDIKAN PEREMPUAN PADA MASA RASULULLAH SAW SAMPAI MASA GLOBALISASI DALAM PERSFEKTIF HADIS Mafriyanti Mafriyanti; M.Isnando Tamrin; Hidra Ariza
Mau'izhah Vol 11 No 1 (2021): Volume XI No. 1 Januari - Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.394 KB) | DOI: 10.55936/mauizhah.v11i1.56

Abstract

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat urgen bagiperempuan, kesempatan-kesempatan yang dimki perempuan untukbelajar akan mempengaruhi kepada keberlangsungan kehidupansetelah menjalani pendidikan, didalam mewujudkan semuakeinginan tersebut seprang perempuan tentunya harus mempunyaacuan yang jelas agar tetap berada dalam kodratnya sebagaiperempuan, perempuan dalam kehidupan sehari-hari akanmempunyai tangguang jawab yang berat dalam kehidupan di dalamkeluarganya, untuk menjadkan keluarga itu baik dalammelaksanakan ibadah kepada Allah SWT, maka akan membutuhkanpengetahuan agar pelaksanaan ibadah itu berjalan sesuai dengansyariat Islam. Dalam perkembangan zaman, sekang ini perempuanmenuntut memperoleh kesempatan yang luas bahkan sama dengankaum laki-laki. Ketika disaksikan jumlah perempuan rata-rata lebihbanyak dari pada laki-laki. Kesempatan memperoleh pendidikanseharusnya membawa dampak positif dalam kehidupan kaumperempuan dan tidak lepas dari kodratnya sebagai perempuan.
Pengaruh Pola Asuh Orangtua dan Minat Terhadap Motivasi Siswa di Miftahul Ulumi Syari’ah (MUS) Canduang Puti Andam Dewi; Hidra Ariza
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 4, No 2 (2021): Vol. 4, No. 2 Desember 2021
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v4i2.2728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar hubungan antara pola asuh orang tua dan minat terhadap motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini dilatarbelakangi karena terdapat fakta lapangan yang penulis temukan, peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang rendah sedangkan perhatian orang tua sangat besar, dan adapula peserta didik yang memiliki motivasi rendah karena minat yang kurang terhadap pelajaran pesantren. metode yang digunkan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional.hasil penelitian menunjukkan bahwa:1. pola asuh orang tua tdak memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik2. minat belajar memiliki hubungan yang signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik3. untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dibutuhkan minat belajar yang tinggi dan sedikit peran orang tua, karena usia peserta didik sudah memasuki fase remaja.
Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal (Benteng di Era Globalisasi) Hidra Ariza; M. Isnando Tamrin
Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Vol 4, No 2 (2021): Vol. 4, No. 2 Desember 2021
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/jkpu.v4i2.2926

Abstract

Peningkatan kasus narkoba, kriminalitas, konflik sosial dan merosotnya rasa kecintaan pada kebudayaan di alam Minangkabau disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah: tidak terbendungnya arus globalisasi, modernisasi, serta ketatnya puritanisme. Maka disini sangat dibutuhkan sekali kehadiran dari pendidikan terutama Pendidikan Agama Islam yang mengandung nilai-nilai pendidikan berbasis kearifan lokal,  sehingga dengan adanya Pendidikan Agama Islam berbasis kearifan lokal ini, dapat menjadi benteng pertama dalam menyelamatkan generasi muda Indonesia, dari pengaruh derasnya arus globalisasi tersebut.
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Dengan Penerapan Model Pembelajaran PBL di SMA Muhammadiyah Padang Panjang Fitra Lismawarti; Iswantir M; Zulfani Sesmiarni; Melyann Melani; Hidra Ariza
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/intiqad.v14i1.8896

Abstract

The initial problem that became the background of this research was the low motivation of students to learn and also there were still students who did not complete the PAI subject at SMA Muhammadiyah Padang Panjang. This research uses quantitative research methods with the type of experimental research. There are 30 students in the Experiment class and 29 students in the control class. This study was conducted to determine how the effect of the application of the Problem Based Learning (PBL) learning model on students' motivation and learning outcomes. Based on the research that has been carried out, the following results are obtained: (1) The application of the PBL model affects the motivation of class XI students at SMA Muhammadiyah Padang Panjang; (2) The application of the PBL model affects the learning outcomes of class XI students of SMA Muhammadiyah Padang Panjang. From the results of the research above, it can be concluded that the application of the PBL model has an effect on student motivation and learning outcomes in PAI subjects at SMA Muhammadiyah Padang Panjang.
Optimalisasi Belajar Menyenangkan di Hari Bermutu pada SD IT BAiturrahim Parik Putuih Iltavia Iltavia; Bambang Trisno; Absharini Kardena; Yulifda Elin Puspita; Puti Andam Dewi; Elviana Elviana; Fathur Rahmi; Hidra Ariza; Fenny Ayu Monia; Wira Wahyuni
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2022): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/sjp.v2i1.6524

Abstract

Pembelajaran di sekolah mesti menyenangkan baik oleh guru apalagi bagi peserta didiknya. Karena dengan belajar yang menyenangkan peserta didik bisa mengembangkan dirinya dalam proses aktivitas belajar. Peserta didik mengekspresikan diri tanpa terpaksa atau dikendalikan oleh peserta didik lain yang berada disekitarnya. Sehingga prinsip belajar dan bermain yang menyenangkan dapat diwujudkan dan potensi yang ada dalam dirinya dapat dioptimalkan. Sementara dilapangan masih banyak guru yang belum mengoptimalkan kreatifitasnya dalam mengembangkan model pembelajaran yang menyenangkan. Padahal, kreativitas guru di dalam pembelajaran yang menyenangkan sangat diharapkan dan sangat dibutuhkan oleh siswa. Oleh karenanya pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan belajar yang menyenangkan di hari bermutu pada SDIT Baiturrahim Parik Putuih. Hasil dari kegiatan pengabdian ini memperlihatkan peserta didik terlihat sangat antusias mengikuti pembelajaran yang kreatif dan inovatif dari pemateri, seperti integrasi permainan dan teknologi pada proses pembeajaran di sekolah
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membiasakan Shalat Berjamaah Peserta Didik di SMPN 3 Kinali Saerofah Saerofah; Hidra Ariza; Siska Ramayanti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10453

Abstract

Shalat adalah media komunikasi antara makhluk dan sang khalik. Shalat adalah pencegah dari perbuatan keji dan munkar. Kalau melihat realitas sekarang di kalangan remaja sudah banyak terjadi kelalaian dalam banyak hal. Oleh karena itu, perlu adanya kebiasaan shalat berjamaah di sekolah agar pembiasaan baik sejak dini tertanam dalam diri remaja. Penelitian ini difokuskan pada upaya guru PAI dalam membiasakan shalat berjamaah peserta didik di SMPN 3 Kinali dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) upaya guru PAI dalam membiasakan shalat berjamaah peserta didik (2) faktor pendukung dan penghambat dalam membiasakan shalat berjamaah peserta didik. Untuk mencapai tujuan tersebut menggunakan metode deskriptif kualitatif, adapun pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru memberikan contoh (sebagai teladan yang baik), memberikan nasihat yang baik, memberikan hukuman, (2) kerja sama yang baik antara guru PAI dan guru yang lain, upaya guru PAI yang berjalan dengan baik. Dengan diadakan shalat berjamaah di sekolah maka akan menjadikan siswa terbiasa melakukan shalat berjamaah di mana pun dengan tepat waktu. Kegiatan ini sangat baik dilaksanakan karena sesuai dengan kurikulum tentang shalat yang selanjutnya dapat mengaplikasikan kegiatan disekolah maupun di rumah. Kegiatan shalat berjamaah tersebut dengan maksud untuk membiasakan shalat berjamaah peserta didik.
Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas Vll SMP N 1 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman Ririn Juli Anggraini; Hidra Ariza; Liyarni Liyarni
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.821

Abstract

Success in learning or in learning activities can be seen from changes in behavior in students, both input and output. Each subject has its own criteria and level of difficulty for educators and students, which are known as learning problems. Islamic religious education is a conscious effort (educator) to direct experience, knowledge, skills, and skills to the younger generation (students) so that one day they become Muslim human beings, fearing Allah SWT. Virtuous, complete personality who directly understands, lives and practices Islamic teachings in everyday life. The implementation of Islamic Education in our schools is still experiencing many problems which include educators, students, and learning media. The existence of problems in Islamic religious education raises less than optimal or has not fully achieved the goals of Islamic religious education in everyday life.
The Effect of Using Silent Way Towards Students’ Vocabulary Mastery Hamid Kasman; Hidra Ariza
Modality Journal: International Journal of Linguistics and Literature Vol 3, No 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/mj.v3i1.6365

Abstract

AbstractThis research was due to some problems, the 7th-grade students of MTsS PPM Diniyyah Pasia have a limited amount of vocabulary and the teacher used the conventional method where the students focused on listening to the explanation of the teacher. This research was about finding out the effect of using silent ways on students’ vocabulary mastery at the 7th grade in MTsS PPM Diniyyah Pasia. This research used experimental research. The researcher used a quasi-experimental design employing pre-test and post-test control designs. The population of this research was at the seventh grade of MTsS PPM Diniyyah Pasia. The sample was VII.2 which was treated as the experimental class and VII.4 was treated as the control class. The findings in this research showed that the t-obtained (-7.951) was lower than the t-table (-1.667). In other words,  the alternative hypothesis  (Ha) was accepted which means that there was a significant effect of using The Effect of Using silent ways on students‘ vocabulary ability. Then, the calculation of post-test of both classes showed that the experimental and control classes obtained (-4.587) were lower than t-table (-1.667). It can be concluded that the alternative hypothesis (Ha) was accepted which means that there is a significant difference between using silent way and using conventional technique. Thus, it can be concluded that the entire hypothesis is accepted. It is proved that the use of silent ways of learning vocabulary can help the students master the vocabulary well. Abstrak  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa masalah, yaitu siswa kelas 7 MTsS PPM Diniyyah Pasia memiliki jumlah kosakata yang terbatas dan guru masih menggunakan metode konvensional di mana siswa hanya fokus mendengarkan penjelasan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode silent way terhadap penguasaan kosakata siswa kelas 7 MTsS PPM Diniyyah Pasia. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Peneliti menggunakan desain kuasi eksperimen dengan menggunakan desain kontrol pretest dan posttest. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsS PPM Diniyyah Pasia. Sampel penelitian ini adalah kelas VII.2 yang diperlakukan sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.4 sebagai kelas kontrol.  Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa t-hitung (-7,951) lebih kecil dari t-tabel (-1,667). Sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode silent way terhadap kemampuan kosakata siswa. Kemudian, perhitungan post-test kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh t hitung (-4,587) lebih kecil dari t tabel (-1,667). Sehingga, hipotesis alternatif (Ha) diterima yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara menggunakan metode silent way dan menggunakan metode konvensional. Jadi, dapat disimpulkan bahwa seluruh hipotesis diterima. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan metode silent way dalam pembelajaran kosakata dapat membantu siswa menguasai kosakata dengan baik. 
Lembaga Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah di Indonesia (Kajian Historis Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam) Hidra Ariza
SURAU : Journal of Islamic Education Vol 1, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/.v1i1.6697

Abstract

Abstract The rapid development of Islam in Indonesia since its inception until now, cannot be separated from the role of Islamic educational institutions. When viewed from the early entry of Islam into Indonesia, Islamic educational institutions experienced several changes in name and form, which were the result of changes in the social conditions of society and developments in science and technology. Starting from Islamic education which is still patterned as Hindu education to the establishment of technology-based Islamic education institutions at this time. Among the classical Islamic educational institutions that still exist today include surau, pesantren, meunasah, Islamic tertiary institutions, etc. There are some Islamic educational institutions whose existence is no longer found, some are still standing but have experienced a decline in function, some have managed to survive by adapting to the demands of the times. One of the classical Islamic educational institutions that is able to develop according to the times is the pesantren. Evidenced by the existence of Islamic boarding schools with various special sciences that are integrated with the values of Islamic education. This article was written using the library research method which utilizes various scientific literature to obtain the necessary data. AbstrakPesatnya perkembangan Islam di Indonesia sejak awal masuknya hingga saat ini, tidak terlepas dari peran lembaga pendidikan Islam. Jika dilihat dari awal masuknya Islam ke Indonesia, lembaga pendidikan Islam mengalami beberapa perubahan nama dan bentuk, yang merupakan akibat dari perubahan keadaan social masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mulai dari pendidikan Islam yang masih bercorak pendidikan Hindu hingga berdirinya lembaga pendidikan Islam yang berbasis teknologi pada saat ini. Diantara lembaga pendidikan Islam klasik yang masih eksis bertahan hingga saat ini diantaranya adalah surau, pesantren, meunasah, perguruan tinggi Islam, dll. Ada sebagian lembaga pendidikan Islam yang sudah tidak ditemui lagi eksistensinya, ada yang masih berdiri namun mengalami penurunan fungsi, ada yang berhasil bertahan dengan menyesuaikan tuntutan zaman. Salah satu lembaga pendidikan Islam klasik yang mampu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman adalah pesantren. Terbukti dengan adanya pesantren dengan berbagai keilmuan khusus yang diintegrasikan dengan nilai-nilai pendidikan Islam.  Artikel ini ditulis dengan memakai metode library research yang memanfaatkan berbagai literatur ilmiah untuk mendapatkan data yang diperlukan.
Peran Guru PAI dalam Pelaksaan Program Tahfidz di SMP Negeri 1 IV Koto Resa Pini Nosa; Hidra Ariza; Nurfatmi Nurfatmi
Al-Tarbiyah : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2024): April: Al-Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/al-tarbiyah.v2i2.874

Abstract

This article discusses the role of PAI teachers in implementing the Tahfidz Program in Junior High Schools (SMP). Not only does it require the participation of children and educators to help improve memorization of the Al-Quran/tahfidz, but the help of parents is also needed. This article also explains the involvement of parents in facilitating children's learning goals, where parents can guide their children to always learn to read the Al-Quran and memorize the Al-Quran after every Maghrib prayer so that children get used to it until they grow up. This research is motivated by the importance of increasing memorization of the Koran from an early age. The aim is to introduce children to the benefits of reading the Al-Quran every day and so that children can become great Hafidz of the Al-Quran. The type of research used by the author is qualitative research with a descriptive approach, to obtain data from the problems studied, the data collection techniques used by the author include observation, interviews and other documentation. The Tahfidz program is one of the efforts that can be made to help children read and memorize the Al-Quran every day and give birth to many pious children who will definitely give birth to Al-Quran hafidz children in the future. Currently, there are still many children who do not read the Al-Quran fluently and some even do not know the Hijaiyah letters, making it difficult for them to read and memorize the Al-Quran.