Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MSI Transaction on Education

Analisis Variasi Hole Injector Terhadap Konsumsi Bahan Bakar, Top Speed, Dan Emisi Gas Buang Sepeda Motor Matic Ichsan Elfandy; Toto Sugiarto; Wawan Purwanto; Dedi Setiawan; Hamid Nasrullah
MSI Transaction on Education Vol 4 No 2 (2023): MSI Transaction on Education
Publisher : Minangkabau Scholar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/mted.v4i2.107

Abstract

Hole injector memiliki peran terhadap campuran bahan bakar di ruang bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan hole injector variasi terhadap konsumsi bahan bakar, top speed, dan emisi gas buang pada sepeda motor type matic. Metode eksperimen dilakukan dengan membandingkan penggunaan hole injector standar (6 lubang) dan hole injector variasi (8 lubang). Data penelitian secara langsung diambil dari kinerja sepeda motor Honda Beat Street kemudian disajikan dengan metode deskriptif persentase. Hasil penelitian berupa konsumsi bahan bakar, top speed, dan emisi gas buang berhasil diperoleh dan dianalisa lebih lanjut. Dari analisa dapat disimpulkan bahwa injector variasi 8 lubang memiliki hasil yang tidak baik karena konsumsi bahan bakar menjadi boros dan peningkatan emisi gas buang. Sehingga penggunaan injector ini tidak direkomendasikan untuk digunakan pada sepeda motor matic. Hole injectors have a role in the fuel mixture in the combustion chamber. This study aims to determine the usage of hole injector variations on fuel consumption, top speed, and exhaust emissions on matic type motorbikes. The experimental method was carried out by comparing the use of standard hole injectors (6 holes) and hole injector variations (8 holes). Research data was directly taken from the performance of Honda Beat Street motorbike and then presented with descriptive percentage method. The research results in the form of fuel consumption, top speed, and exhaust emissions were successfully obtained and further analyzed. From the analyses it can be concluded that the 8-hole variation injector has poor results due to wasteful fuel consumption and increased exhaust emissions. So the use of this injector is not recommended for use on matic motorbikes.
Analisis Penggunaan Bahan Bakar Campuran Pertalite dengan Bioetanol dari Tebu Terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang pada Sepeda Motor Injeksi Deded Purnama; Ahmad Arif; Erzeddin Alwi; Toto Sugiarto
MSI Transaction on Education Vol 4 No 3 (2023): MSI Transaction on Education
Publisher : Minangkabau Scholar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/mted.v4i3.117

Abstract

Meningkatnya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor dapat menimbulkan dampak negatif, diantaranya konsumsi bahan bakar fosil yang meningkat dan polusi lingkungan yang disebabkan oleh emisi gas buang pada sepeda motor. Salah satu jenis bahan bakar yang banyak dikonsumsi adalah pertalite sebanyak 79% dibandingkan jenis bahan bakar bensin lainnya. Upaya yang diperlukan dalam mengatasi dampak tersebut yaitu dilakukan pencampuran bahan bakar pertalite dengan bioetanol dari tebu. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang pada sepeda motor. Variasi bahan bakar yang digunakan adalah BE0, BE5, BE10, BE15, BE20, dan BE25. Hasil penelitian menunjukkan, penurunan terbesar konsumsi bahan bakar terjadi pada variasi bahan bakar BE25 sebesar 19% dan penurunan emisi gas buang karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) terjadi pada variasi bahan bakar BE25 sebesar 28% dan 61% dibandingkan dengan variasi bahan bakar standar BE0. Increasing growth in the number of motorized vehicles can have negative impacts, including increased consumption of fossil fuels and environmental pollution caused by exhaust emissions from motorcycles. One type of fuel that is widely consumed is pertalite as much as 79% compared to other types of gasoline. The effort needed to overcome this impact is to mix pertalite fuel with bioethanol from sugar cane. This research aims to reduce fuel consumption and reduce exhaust emissions on motorbikes. The fuel variations used are BE0, BE5, BE10, BE15, BE20, and BE25. The research results showed that the largest reduction in fuel consumption occurred in the BE25 fuel variation by 19% and the reduction in carbon monoxide (CO) and hydrocarbon (HC) exhaust emissions occurred in the BE25 fuel variation by 28% and 61% compared to the fuel variation standard BE0.