Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 SUKARAJA KABUPATEN TASIKMALAYA Herdiyanto, Hedi; Supriatna, Nanang; Sutanto, Toni Setiawan
SWARA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : SWARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul Pembelajaran Rampak Kendang pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya yang di dalamnya mengungkapkan metode, tahapan dan hasil pembelajaran khususnya pembelajaran rampak kendang pada kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Sukaraja. Pokok permasalahan yang diungkapkan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan metode, tahapan, serta hasil dalam pembelajaran tersebut.Berdasarkan hasil penelitian, metode pembelajaran yang digunakan sama dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh pengajar lainnya. Semua tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan beberapa tahapan yang dilalui yaitu tahap kegiatan awal, tahap kegiatan inti pembelajaran, tahap kegiatan akhir, dan evaluasi. Dengan adanya wujud nyata dari sebuah kegiatan pembelajaran, maka pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Kata Kunci: Pembelajaran, Rampak Kendang
KESENIAN TSAMRAH GRUP AS-SURUR DI KABUPATEN SUMEDANG THE ART OF TSAMRAH GROUP AS-SURUR IN SUMEDANG DISTRICT Ditamanggala, Abdul Malik; Budiwati, Dewi S; Sutanto, Toni Setiawan
SWARA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : SWARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang keberadaan kesenian tsamrah di kabupaten Sumedang. Subjek penelitian ini adalah grup tsamrah As-Surur yang di pimpin oleh  Muhamad Satibi. Permasalahan yang dikaji meliputi struktur pertunjukan dan komposisi musik grup kesenian tsamrah As-Surur. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil dilapangan didapatkan hasil bahwa struktur pertunjukannya mencakup tiga bagian yaitu pembuka, isi, dan penutup. Adapun komposisi musik kesenian tsamrah tergolong pada komposisi musik campuran yang meliputi waditra perkusi sebagai musik pengiring sementara vokal sebagai pelantun shalawat dengan sumber lirik dari Al-Barjanzipada pelaksanaan kesenian tsamrah grup As-surur di Kabupaten Sumedang.Kata kunci: Tsamrah, Pertunjukan, Komposisi
PERTNJUKAN SENI TEREBANG GEBES GRUP CANDRALIJAYA PADA ACARA HAJAT LEMBUR DI KAMPUNG CIRANGKONG DESA CIKEUSAL KECAMATAN TANJUNGJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA Rahman, Diana Maulida; Supriatna, Nanang; Sutanto, Toni Setiawan
SWARA Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : SWARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Judul penelitian ini adalah Pertunjukan Seni Terebang Gebes Grup Candralijaya pada Acara Hajat Lembur di Kampung Cirangkong Desa Cikeusal Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya, yang mengkaji permasalahan tentang bagaimana struktur pertunjukan dan fungsi pertunjukannya. Temuannya mengenai struktur pertunjukan seni yang terbagi kedalam tiga bagian meliputi bagian awal, bagian isi, dan bagian penutup, sedangkan fungsi seni diklasifikasikan menjadi fungsi primer yaitu sebagai sarana ritual, ungkapan pribadi dan presentasi estetis. Penelitian ini digali melalui metode deskriptif analitik, dengan pendekatan kualitatif yang alamiah, ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang diajukan lewat data yang dikumpulkan.
SENI BELUK PRESERVATION IN CIKONDANG INDIGENOUS VILLAGE REVIEWED FROM THE PERSPECTIVE OF MUSIC EDUCATION Cipta, Febbry; Gunara, Sandie; Sutanto, Toni Setiawan
Humaniora Vol 11, No 1 (2020): Humaniora (In Press)
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/humaniora.v11i1.6099

Abstract

The research was conducted to develop a music model based on local wisdom. Through this article, researchers at Cikondang village, Pangalengan, West Java. The research problem was that, along with the changing times, the next generation tended to ignore the values of local wisdom. So that through music learning, the values of art could be understood and actualized in everyday life. Music (nembang and ngabeluk) became a medium to express values in pupuh verses, which contained wawacan about the relationship between man and their God; man and others; and man and their surroundings. The data collection was done using observation, interview, and literature review then analyzed with the music education approach. The obtained results reveal that the learning process of seni beluk in Cikondang Village has taken place in the context of community education, which is done informally, and formed naturally. There is no invitation or coercion from the elders to the next generation to learn this art form. Meanwhile, for people from the next generation who has a passion for learning, the learning steps do not only train their techniques, but they also learn about the values ingrained in the pupuh verses.
KACAPI IRINGAN LAGU BULAN DI PRIANGAN KARYA UBUN R. KUBARSAH Lutfi Salsa Rahayu; Nanang Supriatna; Toni Setiawan Sutanto
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 1, No 1 (2021): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umumnya kacapi digunakan untuk mengiringi lagu-lagu tembang dan kawih. Tapi jaman terus berkembang, kreativitas para praktisi seni pun berjalan menyesuaikan perkembangan jaman. Penelitian dengan judul “Kacapi Iringan Lagu Bulan di Priangan Karya Ubun R. Kubarsah” ini bertujuan untuk mengungkap pengembangan kacapi iringan dalam lagu Bulan di Priangan. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu pengembangan kacapi dalam lagu Bulan di Priangan, sistem nada yang digunakan, serta komposisi musik iringannya. Metode yang digunakan yaitu kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka, kemudian data direduksi dan di display. Temuan penelitian menunjukan bahwa pattren-pattren atau pola tabuh karawitan Sunda dalam komposisi musik iringan lagu Bulan di Priangan ini sudah tidak digunakan. Hal tersebut dikatakan sebagai perluasan kekaryaan dalam musik tradisi Sunda oleh para praktisi seni, sistem nada yang digunakan adalah laras madenda 4=panelu dengan penambahan nada-nada sisipan pada nada rendah atau bass kacapi yang muncul lebih dominan seakan menjadi nada pokok dalam sistem nadanya. Komposisi musik iringan dalam lagu ini secara musikal mudah dipahami, tapi yang menjadi sorotan adalah musik pengiringnya yang berbeda dari pop Sunda pada umumnya.Kata Kunci: Kacapi, pirigan, Bulan di Priangan, pop Sunda, karawitan Sunda.
Seni Beluk Cikondang Indigenous Village Reviewed from the Perspective of Music Education Febbry Cipta; Sandie Gunara; Toni Setiawan Sutanto
Humaniora Vol. 11 No. 1 (2020): Humaniora
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/humaniora.v11i1.6099

Abstract

The research was conducted to develop a music model based on local wisdom at Cikondang village, Pangalengan, West Java. The research problem was that, along with the changing times, the next generation tended to ignore the values of local wisdom. Therefore, through music learning, the values of art could be understood and actualized in everyday life. Music (nembang and ngabeluk) became a medium to express values in pupuh verses which contained wawacan about the relationship between man and their God, man, and others, and man and their surroundings. The data collection was done using observation, interview, and literature review then analyzed with the music education approach. The obtained results reveal that the learning process of seni beluk in Cikondang Village has taken place in the context of community education which is done informally, and formed naturally. There is no invitation or coercion from the elders to the next generation to learn this art form. Meanwhile, for people from the next generation who has a passion for learning. The learning steps do not only train their techniques, but they also learn about the values ingrained in the pupuh verses.
SENI PERTUNJUKAN BANGKONG RÉANG OLEH KELOMPOK SENI GIRI KEDATON DI KAMPUNG CISEUREUH, KABUPATEN BANDUNG BARAT Iqlima Maula Al Azhari; Toni Setiawan Sutanto; Engkur Kurdita
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 1, No 3 (2021): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Seni Pertunjukan Bangkong Réang oleh Kelompok Seni Giri Kedaton di Kampung Ciseureuh, Kabupaten Bandung Barat”. Permasalahan dan tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana Seni Pertunjukan Bangkong Reang dan bagaimana garap musik dari kesenian Bangkong Reang tersebut. Metode yang digunkan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Seni Pertunjukan Bangkong Reang memiliki keunikan pada waditra yang digunakan yaitu keprak yang menjadi khas dari kesenian Bangkong Reang. Keprak merupakan sebuah alat musik yang suaranya mengimitasi dari suara bangkong atau katak. Seni Pertunjukan Bangkong Reang dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Sri dan bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang berlimpah melalui panen.Kata Kunci: Pertunjukan, Bangkong Reang, Garap Musik.
WORKSHOP PENERAPAN SYMBOL HAND SIGN HARMONI TONAL METODE KODALY UNTUK ANGKLUNG IRINGAN BAGI GURU SENI BUDAYA SMP KABUPATEN BOGOR Agus Firmansyah; Toni Setiawan Sutanto Toni Setiawan Sutanto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PENGMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59820/pengmas.v2i1.108

Abstract

Metode hand sign Kodaly sering digunakan dalam pertunjukan ansambel angklung, Namun demikian khusus dalam pergelaran aksidental selama ini, hanya angklung melodi yang dimainkan oleh audien. Sesungguhnya symbol hand signmetode Kodaly dapat digunakan untuk mengkomunikasikan harmoni dan melodi secara bersamaan. Namun untuk dapat menggunakan simbol hand sign harmoni tonal membutuhkan guru/instruktur yang memahami harmoni dan symbol hand sign secara komprehansip. Tujuan PKM yaitu meningkatkan kemampuan guru/instruktur dalam menggunakan simbol hand sign harmoni tonal untuk angklung iringan. Metode yang digunakan capasity building melalui pelatihan dan FGD dan pelatihan. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah instruktur/guru SMP Kebudayaan di Kabupaten Bogor
PROTOTYPE VSTI REBAB SUNDA PADA SAMPLER KONTAKT SEBAGAI SARANA BERKREASI MUSIK DI FPSD UPI Az-Zahir, Habib Usman; Sutanto, Toni Setiawan; Gunawan, Iwan
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 3, No 2 (2023): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v3i2.50628

Abstract

Dalam karawitan Sunda, waditra rebab memiliki ciri serta fungsi yang sangat khas dalam konsep permainanya. Menurut Permana (2016:81), waditra rebab memiliki peran sebagai pemberi aba-aba mangkatan, merean, nungguan, nganteur, marengan, dan mapaesan. Pada wujud bunyinya secara musikal, terdapat kontur melodi yang sangat bervariasi oleh karena adanya konsep permainan yang bersifat spontan dengan keragaman ornamentasi yang masih perlu diidentifikasi secara jelas. Dalam rangka memahamai ini, perlu dilakukan proses eksplorasi, identifikasi serta analisis dari setiap frase melodi rebab melalui pemanfaatan teknologi digital sampling dalam bentuk sound design sebagai upaya bentuk baru tentang pelestarian musik tradisional di era revolusi industri 4.0. Tujuan penelitian ini adalah menciptakan prototype VSTi rebab Sunda yang dapat berfungsi sebagai sarana berkreasi musik di lingkungan FPSD UPI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian artistik dengan paradigma kualitatif, yaitu practice-led research (Hendriyana, 2019:10) yang merupakan metode yang mengarah pada pemahaman baru tentang praktik musik dan itu dipraktikkan. Berbagai frase melodi rebab dieksplorasi, lalu diproses melalui tahapan sampling, diidentifikasi serta dianalisis untuk dikenali kontur serta fungsinya. Selanjutnya diproses pada sampler Kontakt hingga menjadi produk intrumen virtual yang memiliki playability yang baik. Produk ini menjadi prototype VSTi rebab Sunda yang kemudian dapat digunakan sebagai sarana berkreasi musik bagi mahasiswa di lingkungan FPSD UPI untuk dievaluasi manfaat serta kegunaannya.Kata kunci : Instrumen Virtual, Rebab Sunda, Kontakt
PEMBELAJARAN KAWIH SUNDA PADA MATA PELAJARAAN SENI BUDAYA DI KELAS 7A SMP NEGERI 1 PASAWAHAN KUNINGAN Dewi, Endah Kania; Sutanto, Toni Setiawan; Kurdita, Engkur
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 2, No 3 (2022): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v2i3.51112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyusunan materi pembelajaran kawih Sunda di SMP Negeri 1 Pasawahan Kuningan. Untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam pembelajaran kawih Sunda di sekolah tersebut. Maka, materi yang digunakan dalam pembelajaran ini mencakup pengertian kawih, istilah kawih, ciri-ciri kawih dan teknik vokal dalam kawih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitif dengan menggunakan paradigma kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu terdiri dari observasi, wawancara, studi dokumentasi dan trianggulasi/ gabungan yang dilakukan langsung di lapangan. Data yang peneliti kumpulkan dalam tahapan penelitian data kemudian di seleksi antara data yang sesuai atau tidak. Adapun pengolahan data analisis, langkah-langkah dalam analisis data yaitu pengumpulan data, penyajian data, reduksi data serta kesimpulan dan verifikasi. Hasilnya, materi lagu yang diberikan dalam pembelajaran kawih sunda dengan materi lagunya yang berjudul Karatagan Pahlawan, selama empat pertemuan pembelajaran mudah dipelajari oleh peserta didik pada mata pelajaran seni budaya. Alat musik tradisional kacapi dan audio minus one tanpa vokal yang digunakan sebagai pengiring pada saat latihan dan ujian praktek untuk penilaian akhir pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran penelitian yang berjudul Pembelajaran Kawih Sunda pada Mata Pelajaran Seni Budaya di Kelas 7A SMP Negeri 1 Pasawahan Kuningan tujuannya untuk mengetahui hasil dari proses pembelajaran berlangsung di kelas.Kata kunci : Pembelajaran, Kawih, Seni Budaya.