Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEMBELAJARAN ARUMBA DI SANGGAR MUSIK BAMBU AWISADA KABUPATEN BANDUNG Hakim, Agam Sri Maqnul; Supriatna, Nanang; Sutanto, Toni Setiawan
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 3, No 3 (2023): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v3i3.50430

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pembelajaran Arumba di Sanggar Musik Bambu Awisada Kabupaten Bandung” fokus permasalahan yang dikaji meliputi metode pembelajaran yang di terapkan, pemilihan media dan materi yang dilakukan dan hasil yang diperoleh dari kegiatan Pembelajaran Arumba di Sanggar Musik Bambu Awisada. penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan temuan penelitian, pembelajaran Arumba di sanggar Awisada mengacu pada tiga materi utama yakni teori dan harmoni musik, perawatan alat dan keterampilan bermain alat. Manfaat penelitian ini yaitu dapat memberikan inovasi dalam pembalajaran arumba.Kata kunci: pembelajaran, arumba, Sanggar Awisada
KACAPI SITERTONE KARYA HENDI DALAM MENGIRINGI REPERTOAR POP SUNDA Irawan, Raihan Rizky; Sutanto, Toni Setiawan; Gunawan, Iwan
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 3, No 1 (2023): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v3i1.55041

Abstract

Penelitian dengan judul “Kacapi Sitertone Karya Hendi Dalam Mengiringi Repertoar Pop Sunda” ini bertujuan untuk mengungkap pengembangan teknis permainan alat musik kacapi sitertone dalam repertoar pop sunda. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Perangkat yang digunakan pada kacapi sitertone, fitur setiap perangkat, dan teknis pengoprasianya. Metode yang digunakan deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif (Perspektif Emic). Data diperoleh melalui obervasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan triangulasi. Kemudian data dianalisis menggunakan Interactive Analysis Models. Hasil temuan penelitian menunjukan bahwa berdasarkan fungsinya, terdapat dua kelompok besar perangkat yaitu perangkat inti dan perangkat pendukung (opsional). fitur dalam perangkat inti sebagai pembentukan suara kacapi electone. Aspek utama pembentukan suara kacapi menggunakan teknik permainan dijambret disintreul toel sedangkan pembentukan suara electone menggunakan software one man band yang dioprasikan melalui controler. Dalam memainkan repertoar pop sunda, pengguna kacapi sitertone harus menggabungkan 2 teknis pengoperasian tersebut. proses adaptasi melalui latihan rutin dapat menjadi metode cepat untuk memaksimalkan permainan kacapi sitertone.Kata kunci : Kacapi, Siter, Pop, Sunda
Pembelajaran Gerak Dan Lagu Melalui Lagu-lagu Kaulinan Barudak Di Kelas 2 SDN 1 Langkaplancar Pangrestu, Saranti Galih; Karwati, Uus; Sutanto, Toni Setiawan
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 4, No 2 (2024): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v4i2.73102

Abstract

Penelitian ini berjudul ”Pembelajaran Gerak dan Lagu Melalui Lagu-lagu Kaulinan Barudak di kelas 2 SDN 1 Langkaplancar”. Kaulinan barudak merupakan salah-satu kearifan lokal dan patut untuk dilestarikan karena memiliki nilai-nilai yang baik dalam pendidikan. Sebelumnya lagu-lagu kaulinan barudak kurang digemari oleh anak-anak dalam pembelajaran materi tersebut diberikan secara monoton yang hanya sebatas lagunya saja. Dengan adanya pembelajaran gerak dan lagu melalui lagu-lagu kaulinan barudak dapat menjadi suatu inovasi baru dalam pembelajaran seni di Sekolah Dasar terkhusus kelas 2. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan kualitatif dan hasil pembelajaran diperkuat melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian : a. Pengembangan lagu-lagu kaulinan barudak dilakukan dengan cara interlocking materi lagu tokecang, perubahan tempo pada materi lagu oray-orayan. Lagu tokecang dipilih karena banyak di kenal oleh siswa terkesan meriah dan memiliki frase kalimat yang pendek. Setiap frase dapat dibuat bagian-bagian untuk sajian interlocking. Lagu oray-orayan bisa di variasaikan melalui cara perubahan tempo lagu yakni dengan tempo tempo lambat, tempo sedang dan cepat. Musikalitas pada siswa dilakukan dengan teknik bernyanyi sambil bergerak. b. implementasi dilakukan pada kelas 2 metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara demonstrasi, ceramah, drill, dan berkelompok yakni pada saat kreativitas gerak dalam menyanyikan lagu lagu tersebut. c. hasil implementasi menunjukan bahwa dengan adanya pengolahan dan pengembangan lagu kaulinan barudak materi lagu-lagu kaulinan barudak mudah di pahami dan di senangi oleh anak-anak serta mewujudkan pembelajaran yang kreatif. 
KESENIAN LANGGIR BADONG KREASI ADE SUARSA DI SANGGAR ETNIKA DAYA SORA KOTA BOGOR Deyananda, Arnetha; Sutanto, Toni Setiawan; Kurdita, Engkur
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 2, No 2 (2022): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v2i2.47095

Abstract

Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci), suatu ide atau gagasan. Kreativitas tersebut dapat dituangkan kedalam berbagai bentu seperti rupa, gerak, suara, produk, atau bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep penciptan, bentuk pertunjukan dan garap musik Langgir Badong. Langgir Badong merupakan kesenian asal Kota Bogor yang memiliki karakteristik dan daya tarik tersendiri. Keunikan keseluruhan dari Langgir Badong meliputi perpaduan permainan alat musik yang harmonis dan kompleks dengan gerakan yang dinamis menjadikan Langgir Badong menjadi pertunjukan yang unik juga atraktif dan dapat memukau seluruh penonton. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif, yaitu metode penelitian berdasarkan filosofi yang biasa digunakan untuk mengkaji kondisi benda-benda alam yang menjadikan peneliti sebagai instrumen kunci. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kreativitas Ade Suarsa dalam menciptakan Langgir Badong di Sanggar Etnika Daya Sora Kota Bogor.Kata Kunci: kreativitas, langgir badong, pencipraan, garap music, pertujukan
PEMBELAJARAN GAMELAN PELOG SALENDRO KILININGAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK UPI PADA MASA PANDEMI COVID-19 N. Utami, Catur Putri; Supriatna, Nanang; Sutanto, Toni Setiawan
SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Vol 2, No 1 (2022): ANTOLOGI PENDIDIKAN MUSIK
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Musik UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/swara.v2i1.38475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persiapan, proses pelaksanaan dan hasil mahasiswa dalam Pembelajaran Gamelan Pelog Salendro Kiliningan di Program Studi Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia Pada Masa Pandemi Covid. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan triangulasi untuk menguji kredibilitas data yang diperoleh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2021. Adapun sumber dari penelitian ini diperoleh dari beberapa narasumber dalam penelitian. Dari hasil penelitian diperoleh temuan persiapan mahasiswa pada pembelajaran gamelan pelog salendro kiliningan pada masa pandemi Covid-19 antara lain kesehatan jasmani, kesehatan rohani, tempat dan suasana belajar, waktu, serta alat dan sarana. Proses pelaksanaan pembelajaran terdiri dari proses mendapat materi, proses proses mempelajari materi, proses interaksi dengan pengajar, dan proses evaluasi. Adapun hasil yang diperoleh mahasiswa dari pembelajaran gamelan pelog salendro kiliningan ini meliputi 3 aspek yakni aspek kognitif,apektif dan psikomotor. Hasil tersebut tentu diperoleh melalui kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan pengajar ditengah segala keterbatasan yang ada.Kata kunci: pembelajaran, gamelan pelog salendro kiliningan, Covid-19
Aktivasi Subang sebagai Habitat Ekosistem Angklung Ragam Laras: Studi Kasus pada Sanggar Toléater | Activation of Subang as an Ecosystem Habitat for Angklung Ragam Laras: A Case Study of Sanggar Toléater Irawan, Endah; Ridwan, Indra; sentosa, Gempur; Sudrajat, Mustika Iman Zakaria; Karwati, Uus; Sutanto, Toni Setiawan
GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan Vol 4 No 4 (2024)
Publisher : Pusat Penerbitan LPPMPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/jurnalsenikarawitan.v4i4.4522

Abstract

After the establishment of Angklung as a world cultural heritage by UNESCO, there are consequences for Indonesia to protect, develop, utilize, and foster the life of Angklung. One of the efforts to face these consequences is to activate the angklung ecosystem in Subang Regency as a development effort so that angklung as a world heritage can maintain its existence. This research uses an experimental approach by providing training to Sanggar Toleater through a process of socialization, data collection, and work training in an art governance workshop, which ends with an evaluation; it is hoped that with this approach, this research and experimentation can protect the life of angklung that lives sustainably.
Music Composition Training for Indonesian School Students in Kuala Lumpur in Preparation for FLS2N Competition Among Indonesian Schools Abroad Dody Mohamad Kholid; Toni Setiawan Sutanto; Fensy Sella
International Journal of Education and Digital Learning (IJEDL) Vol. 3 No. 3 (2025): International Journal of Education and Digital Learning (IJEDL)
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/ijedl.v3i3.249

Abstract

This training activity aims to train students' music skills in preparation for the National Student Art Competition Festival which is a program of the Indonesian government. FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) is an event organized by the Indonesian Ministry of Education and Culture to facilitate students throughout Indonesia, including students in Indonesian schools abroad, in developing their musical talents and interests. The methods used include regular rehearsals, collaboration between participants, and public performances to build experience. The subjects of this research are school students of all levels who are prepared to represent the school in FLS2N activities. The results of this training are expected to not only improve the quality of student performances at FLS2N, but also foster interest and appreciation for music in the context of Indonesian culture. This training contributes to the development of students' abilities and character as a creative and talented next generation. Service activities through Indonesian music training in Indonesian schools in Kuala Lumpur Malaysia are not only about learning music, but also about enriching students' experiences, strengthening cultural identity, and promoting cooperation between nations.
Transformasi Alat Musik Celempung ke Dalam Format KONTAKT Library Sebagai Media Kreativitas Musik Digital Leonady, Wilky; Gunawan, Iwan; Sutanto, Toni Setiawan; Gunawan, Sailendra Bedantara
Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik Vol 7 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Musik FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/musikolastika.v7i1.218

Abstract

Objective: This study aims to develop a virtual celempung instrument based on the KONTAKT Library as an innovative tool for digital music creation, while also supporting the preservation of Sundanese cultural heritage in the digital age. Method: The research adopts a practice-based research method, which recognizes artistic practice as a legitimate source of knowledge. The process includes pre-production, production, and post-production stages, involving sound sampling, audio editing, and programming through both artistic and technological approaches. It also explores the potential integration of artificial intelligence (AI) in sound design. Results and Discussion: The developed virtual celempung instrument successfully replicates the authentic sound characteristics of the original instrument while offering opportunities for the creation of adaptive and innovative new sounds in cross-genre digital music. The combination of sampling technology and local cultural practice creates an innovative space for the development of tradition-based digital musical instruments. Conclusion: This study contributes to the field of digital ethnomusicology through a novel approach that integrates traditional musical heritage with advanced technologies, particularly AI. The innovation not only enhances access to traditional instruments but also strengthens the synergy between cultural tradition and technological advancement in contemporary music landscapes.