Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Rancang bangun inverter 12v-dc ke 220v-ac 500 watt sebagai media praktikum mahasiswa Mohammad Luqman; Herwandi Herwandi; Denda Dewatama
JURNAL ELTEK Vol 18 No 2 (2020): ELTEK Vol 18 No 2
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.808 KB) | DOI: 10.33795/eltek.v18i2.245

Abstract

Penelitian ini bermula dari banyaknya mahasiswa pada program studi teknik Elektronika yang membuat inverter dalam tugas akhir/ skripsi mereka. Berdasarkan informasi dan pengamatan yang ada di tengarai mayoritas alat tidak berhasil dengan baik. Pada penelitian ini dibuat inverter dengan menggunakan 4 macam modul kontrol dan rangkaian switching transistor yang berbeda. Parameter yang di amati adalah bentuk gelombang dan level tegangan sinyal luaran . Hasil yang didapat pada penelitian ini, umumnya modul kontrol inverter yang ada di pasaran menggunakan IC CD-4047-BE dengan hasil luaran berupa gelombang kotak, dan IC ATMEGA 8-16PU dari ATMEL dengan hasil berupa gelombang sinusoida tidak sempurna (75%). Untuk modul kontroller EGS-900 yang menggunakan EGS-002 sebagai kontrol utama memberikan hasil luaran berupa gelombang SPWM dengan masukan berupa tegangan 24V DC, sesudah melewati transformator penaik tegangan hasilnya berupa gelombang sinusoida murni dengan tegangan sekitar 220V dengan frekuensi 50 Hz This research stems from the large number of students in the Electronics engineering study program who make inverters in their final project / thesis. Based on the information and observations available, the majority of the tools did not work properly. In this research, an inverter is made using 4 kinds of control modules and different transistor switching circuits. The parameters observed were the waveform and voltage level from the output signal. The results obtained in this study, generally inverter control modules on the market use IC CD-4047-BE with the output in the form of a square wave, and IC ATMEGA 8-16PU from ATMEL with the result in the form of imperfect sinusoid waves (75%). For the EGS-900 controller module, which uses EGS-002 as the main control, it gives an output in the form of an SPWM wave with an input in the form of 24V DC voltage, after passing through the step-up transformer the result is a pure sine wave with a voltage of about 220V with a frequency of 50 Hz.
Rancang Bangun Sistem Keamanan Loker dengan Menggunakan Fingerprint Herwandi Herwandi
JURNAL ELTEK Vol 15 No 1 (2017): ELTEK Vol 15 No 1
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.925 KB)

Abstract

Sistem keamanan loker untuk menyimpan barang agar lebih praktis penggunaannya yaitu dibuat dengan menggunakan Fingerprint. Keuntungan menggunakan Fingerprint ini adalah mempermudah dalam penggunaan loker yaitu pada saat membuka dan menutup pintu loker. Sistem kerja dari alat ini adalah dengan men-scan sidik jari pada sensor Finger Print. Data sidik jari hasil scan tersebut akan diproses pada data base yang terdapat pada komputer, setelah itu data dikirim ke mikrokontroller untuk menggontrol dari masing-masing selenoid elektrik. Selenoid elektrik berfungsi untuk mengunci pintu yang ada pada setiap loker. Dalam penelitian ini, keuntungan pengaman loker dengan menggunakan Fingerprint yaitu: (1) pengguna loker dapat dengan mudah mengoperasikan loker yaitu pada waktu membuka dan menutup loker. (2) Loker menjadi lebih aman, karena cara membuka loker menggunakan salah satu sidik jari pemilik loker. Dengan menggunakan sidik jari pemilik loker, maka orang lain tidak akan bisa membuka loker. Sehingga kunci pintu tidak mudah dibobol, karena sudah dikontrol oleh mikrokontroller. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengaman loker ini bekerja sesuai dengan yang direncanakan yaitu: loker 1 bisa dibuka dengan ibu jari, loker 2 dengan jari telunjuk, loker 3 dengan jari tengah dan loker 4 dengan jari kelingking. Tegangan selenoid loker pada waktu loker terbuka = 12V, sedangkan pada waktu loker tertutup = 0 Volt, arus yang mengalir 0.24A. Tegangan limit switch pada waktu tertutup =0V, waktu terbuka = 5V dan arus yang mengalir = 0.23A.
Rancang bangun driver inverter 1000 Watt dengan kendali EGS - 002 Mohammad Luqman; Herwandi Herwandi; Donny Radianto
JURNAL ELTEK Vol 19 No 1 (2021): ELTEK Vol 19 No 1
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.039 KB) | DOI: 10.33795/eltek.v19i1.290

Abstract

Abstrak Penelitian ini dimulai dengan penentuan spesifikasi sistem yang akan dibuat, yaitu sebuah inverter sinusoida pada tegangan output 220Vac pada frekuensi 50 Hz dengan daya sekitar 1000 Watt. Kontrol utama menggunakan EGS-002 sebagai pembangkit sinyal SPWM dan sekaligus driver transistor switching. Sebagai peranti switching adalah 8 buah transistor MOSFET IRF 3205 dengan konfigurasi full-bridge. Sebagai pengubah sinyal SPWM menjadi sinyal sinusoida sekaligus penaik tegangan output digunakan trafo step-up 24V/220V 10A. Hasilnya berupa inverter dengan luaran berupa gelombang sinusoida dengan spesifikasi sebagai berikut: Tegangan masukan 24 VDC. Tegangan luaran 221 VAC dengan bentuk gelombang sinusoida murni pada frekuensi 50 Hz. Daya luaran sampai dengan 905 Watt. Dimensi alat adalah: Panjang 30,5 cm x Lebar 18,5 cm x tinggi 12 cm, dengan berat kurang lebih 3 kg, yang dilengkapi dengan terminal masukan 24Vdc dan 2 buah terminal output 220 Vac (stop kontak). Abstract This research begins with determining the specifications of the system to be made, namely a sinusoidal inverter at an output voltage of 220Vac at a frequency of 50 Hz with a power of about 1000 Watts. The main control uses the EGS-002 as the SPWM signal generator as well as the switching transistor driver. As a switching device are 8 MOSFET transistors IRF 3205 with a full-bridge configuration. To convert the SPWM signal into a sinusoidal signal as well as to increase the output voltage, a 24V / 220V 10A step-up transformer is used. The result is an inverter with a sine wave output with the following specifications: 24 VDC input voltage. Output voltage 221 VAC with pure sinusoidal waveform at a frequency of 50 Hz. Output power up to 905 Watts. The dimensions of the tool are: Length 30.5 cm x Width 18.5 cm x height 12 cm, weighing approximately 3 kg, equipped with a 24Vdc input terminal and 2 220 Vac output terminals (electric socket).
Pembuatan Display Produk Unggulan UMK Di Desa Duwet Kecamatan Tumpang Muhammad Khairuddin; Indrazno Siradjuddin; Sidik Nurcahyo; Lucky Nindya Palupi; Sungkono Sungkono; Herwandi Herwandi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (J-ABDIMAS) Vol 9 No 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2022
Publisher : Publisher UPT P2M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jabdimas.v9i2.165

Abstract

Duwet Village have potential that cannot be underestimated. Duwet Village has a UMK that can produce several superior products, including corn rice (gerit), cassava crackers and bamboo crafts (besek). They need media that can be used for marketing media. However, the lack of promotion of the mainstay products produced by Duwet Village can affect the sustainability Therefore, we need a promotional media for superior products in Duwet village that can improve the quality of as well as support efforts to increase consumers of the mainstay products in Duwet village. Given the beauty of a promotional media but also a very effective promotional media and can bring many benefits to a business. With this problem, we propose the manufacture of displays of superior products from Duwet village. This display will be used as a special place to place corn rice, cassava crackers and bamboo crafts which are the mainstay of Duwet village. This display is very useful as a medium for promoting flagship products to all visitors who come to Duwet village which incidentally will become one of the local tourist destinations in Malang Regency.
Pelatihan Perawatan Dan Perbaikan Penerangan Sel Surya Di Pemandian Sumber Wringin, Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang Wahyu Tri Wahono; Donny Radianto; Mila Fauziyah; Mohammad Luqman; Ari Murtono; Herwandi Herwandi; Anindya Dwi Risdhayanti6
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemandian Sumber Wringin, Desa Wringinsongo merupakan salah satu destinasi wisata pemandian yang saat ini memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Pada pemandian tersebut didapati sumber air yang masih bersih dan alami, akan tetapi dengan potensi alam yang bagus tidak disertai dengan penunjang sumber penerangan listrik yang memadai. Oleh karena keberadaan sumber penerangan listrik sangat dibutuhkan di pemandian tersebut. Dengan penerangan listrik sel surya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penerangan pada pemandian sumber wringin dan juga sangat aman untuk pengunjung ataupun masyarakat sekitar karena tidak menggunakan instalasi pengkabelan yang banyak. Selain itu juga dilakukan pelatihan cara melakukan perawatan dan perbaikan pada lampu sel surya kepada masyarakat sekitar, agar dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam bidang perbaikan dan perawatan pada sel surya.
Pembuatan Display Produk Unggulan UMK Di Desa Duwet Kecamatan Tumpang Indrazno Siradjuddin; Sidik Nurcahyo; Lucky Nindya Palupi; Sungkono Sungkono; Herwandi Herwandi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jabdimas.v9i2.165

Abstract

Duwet Village have potential that cannot be underestimated. Duwet Village has a UMK that can produce several superior products, including corn rice (gerit), cassava crackers and bamboo crafts (besek). They need media that can be used for marketing media. However, the lack of promotion of the mainstay products produced by Duwet Village can affect the sustainability Therefore, we need a promotional media for superior products in Duwet village that can improve the quality of as well as support efforts to increase consumers of the mainstay products in Duwet village. Given the beauty of a promotional media but also a very effective promotional media and can bring many benefits to a business. With this problem, we propose the manufacture of displays of superior products from Duwet village. This display will be used as a special place to place corn rice, cassava crackers and bamboo crafts which are the mainstay of Duwet village. This display is very useful as a medium for promoting flagship products to all visitors who come to Duwet village which incidentally will become one of the local tourist destinations in Malang Regency.
PEMBUATAN SISTEM PENERANGAN SEL SURYA DI PEMANDIAN SUMBERWRINGIN Denda Dewatama; Gillang Al Azhar; Imam Saukani; Subiyantoro Subiyantoro; Herwandi Herwandi; Bambang Priyadi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/abdimas.v10i1.4249

Abstract

Sumberwringin bathhouse is located in Wringin Songo village and is a potential bathhouse to be developed by Wringin Songo village. Wringinsongo Village is located in Tumpang District and is one of the partner villages of Polinema. Wringinsongo Village. There is a lot of potential in Wriginsongo Village, namely the potential for agriculture, plantations, fisheries, livestock, and water resources. The local government of Malang Regency through Wringin Songo Village reads the situation as an opportunity to improve the welfare of its citizens. So that currently the spring functions as water tourism called Sumberwringin Baths which is managed by the village government as an attractive natural recreation facility. Sumberwringin baths have several shortcomings, namely still lacking in terms of lighting. The bath manager wants to install lighting around the bath by utilizing natural resources, namely sunlight. So solar cell lighting is needed in the area, namely in Sumberwingin baths by utilizing sunlight (PLTS) for lighting in the area.