Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Perancangan Produk Mesin Mixer Plastik Dengan Metode Rasional (studi Kasus Di Stasiun Kerja Extruder Pt. Prima Gracindo Velcro) Muttaqien, Zaenal; Gunadi, M
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 10 No 1 (2011): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol10no1.178

Abstract

Prima Gracindo Velcro yang bergerak dalam industri lembaran/film kantong plastik selama kurang lebih 2 tahun, berusaha untuk meningkatkan kualitas yang dihasilkan agar mampu bersaing dengan perusahaan pembuat kantong plastik lainnya. Karena konsumen/pengguna akan memutuskan untuk membeli suatu produk dari perusahaan tertentu yang lebih berkualitas dari pada saingannya (Purnomo, 2004). Saat ini pihak perusahaan mengalami permasalahan dimana banyak terjadi kualitas anfal/cacat lembaran plastik dengan warna yang tidak homogen, hal ini disebabkan karena proses pengadukan dan pencampuran bahan baku secara manual yang saat ini dilakukan menghasilkan campuran bahan yang kurang merata. Kurang meratanya campuran bahan mengakibatkan komposisi bahan dalam campuran menjadi tidak proporsional sehingga pada saat di panaskan dan ditiup di mesin extruder menjadi tidak sempurna. Untuk itu permasalahan utama dalam penelitian tugas akhir ini adalah bagaimana merancang dan membuat mesin mixer plastik yang mampu mengaduk dan mencampur bahan baku agar campuran bahan lebih merata, yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan mempunyai kapasitas produksi 200 kg/10 menit. Sehingga kualitas anfal lembaran plastik yang mempunyai warna yang tidak homogen dapat dikurangi/dihilangkan. Metode yang digunakan adalah metode rasional, dalam tahapan perancangan secara umum. Hasil dari penelitian ini adalah produk mesin mixer plastik yang diperoleh dari tahap perancangan, pembuatan dan pengujian. Dari hasil pengujian kapasitas produksi yang di dapat adalah dengan motor 2 Hp, Bahan HD : bahan murni + aditif ±100 kg dan Bahan PE : bahan murni + aditif ±115 kg dengan kualitas campuran bahan yang lebih merata.
Suatu Kajian Analitik Mengenai Penentuan Sektor Industri Nasional yang Mendapatkan Prioritas Pengembangan Zaenal Muttaqien
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 3 No 2 (2004): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol3no2.243

Abstract

Mengingat dana yang tersedia untuk pembangunan dan pengembangan sektor industri secara keseluruhan sangat terbatas, demikian pula keterbatasan yang lainnya di bidang penguasaan dan penerapan teknologi industri, manajemen dan tenaga terampil (technical skill labour), sehingga dengan alasan-alasan tersebut Pemerintah tidak mungkin dapat mengembangkan seluruh jenis sektor industri sekaligus pada saat/periode yang bersamaan. Salah satu alternatif dalam upaya melaksanakan program pengembangan sektor industri yang dapat ditempuh adalah menentukan sektor-sektor industri tertentu yang mendapatkan prioritas pengembangan. Untuk menentukan sektor-sektor industri yang mendapatkan prioritas pengembangan tersebut, haruslah berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang menunjukkan bahwa sektor-sektor industri tersebut layak untuk dipilih. Adapun kriteria-kriteria yang dikembangkan pada penelitian ini adalah besarnya tingkat pertumbuhan output optimal, besarnya koefisien nilai tambah, besarnya nilai tambah bruto, besarnya tingkat total keterkaitan antar sektor industri, besarnya nilai indeks pengaruh pengganda pendapatan tipe II serta besarnya nilai indeks pengaruh pengganda tenaga kerja tipe II.
Usulan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Berbasis Persepsi Pelanggan Di Apotek "ATING III" Dayeuh Kolot, Bandung Zaenal Muttaqien; Tajudin Irwan
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 5 No 2 (2006): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol5no2.259

Abstract

Kualitas pelayanan merupakan perbedaan antara harapan dengan kinerja pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan (Model Gap). Salah satu pendekatan pengukuran kualitas pelayanan yang banyak dijadikan acuan dalam riset pasar adalah Metode Servgual (Service Quality) yang dikembangkan oleh Zeithaml, Parasuraman dan Berry (1990). Metode Servgual mengidentifikasi 5 dimensi sebagai faktor yang dipertimbangkan oleh pelanggan dalam menilai kualitas suatu jasa/pelayanan, yaitu: Reliability, Tangibility, Responsiveness, Assurance dan Emphaty. Apotek “Ating III” merupakan salah satu cabang Apotek Ating yang mempunyai persentase keuntungan paling kecil dibandingkan dengan cabang lainnya. Persentase laba yang diperoleh apotek “Ating III” dari laba keseluruhan apotek Ating pada tahun 2002 adalah sebesar 4,12% dan pada tahun 2003 sebesar 3,73%. Dari data tersebut dapat terlihat bahwa laba yang diperoleh menandakan adanya penurunan kinerja yang dimiliki oleh apotek “Ating III”. Salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam usaha peningkatan kinerja apotek “Ating III” adalah faktor pelayanan. Dari penelitian yang dilakukan di apotek “Ating III” mengenai kualitas pelayanan terhadap pelanggannya, diperoleh nilai total Servgual sebesar -0,81. Hal ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan yang dilakukan oleh apotek “Ating III” relatif belum memuaskan.
Perancangan Alat Pemupukan Jenis Pupuk Kristal Untuk Tanaman Palawija Berbasis Metode Rasional Dengan Memperhatikan Aspek Keergonomian Zaenal Muttaqien; Dody Mahendra
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 11 No 1 (2012): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol11no1.329

Abstract

Industri pertanian merupakan salah satu penopang tata kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam realita mayoritas petani di Indonesia masih menggunakan tata kerja dan peralatan tradisional dalam melakukan aktivitas pertanian mereka. Dengan kondisi itulah, para petani banyak mengalami kesulitan dalam mencapai produktivitas yang tinggi dalam hasil pertaniannya. Selain masalah produktivitas, tata cara kerja yang tidak mengikuti kaidah K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di kalangan para petani telah menyebabkan potensi cedera pada bagian tubuh tertentu. Kegiatan pemupukan tanaman dengan menggunakan pupuk kimia berbentuk kristal seperti : urea, NPK, KCI, dll. pada umumnya masih dilakukan secara manual atau menggunakan peralatan seadanya. Sementara itu posisi badan ketika bekerja adalah membungkuk sehingga hal tersebut akan menimbulkan cedera ototpinggang. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dirancang suatu alat pemupukan jenis pupuk kristal untuk tanaman palawija yang dapat mengurangi potensi cedera otot pinggang. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan metode rasional (Nigel Cross, 2008) dan konsep ergonomi. Variabel perancangan mengacu pada dimensi kualitas produ yaitu : performance, feature, reliabilitv, conformance, serviceability, durability, aesthetic, perceveid guality. Solusi alternatif yang dihasilkan dalam penelitian ini ada 3 alternatif produk. Ada pun alternatif terpilih adalah alternatif ke 2 dengan nilai 3,706 sebagai solusi yang akan “mengakomodasi tujuan perancangan.
Analisis Pengaruh Aliansi Stratejik Terhadap Kinerja Rantai Pasokan: (Studi Kasus Pada CV Sampurna Part Niaga) Zaenal Muttaqien; Ferdy Edha Putra
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 17 No 2 (2018): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol17no2.41

Abstract

Suatu perusahaan memerlukan kerjasama dengan pihak lain untuk memperluas jangkauan distribusi atau penjualan, demikian pula dengan CV Sampurna Part Niaga, sebagai perusahaan distributor suku cadang otomotif yang berlokasi di Bandung. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana pengaruh faktor-faktor aliansi stratejik yang terdiri dari kepercayaan, komitmen, dan komunikasi terhadap kinerja rantai pasokan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 (seratus) responden yaitu toko yang bekerjasama dengan CV Sampurna Part Niaga. Alat Analisis data yang digunakan adalah analisis jalur dengan menggunakan SPSS 21.0 for windows. Hasil analisis data menunjukkan model dapat diterima dengan baik dan dapat membuktikan bahwa: (1) kepercayaan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap aliansi stratejik, (2) komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap aliansi stratejik, (3) komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap aliansi stratejik, (4) aliansi stratejik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja rantai pasokan. Diantara variabel kepercayaan, komitmen, dan komunikasi, yang paling besar pengaruhnya terhadap kesuksesan aliansi stratejik adalah komunikasi, yaitu sebesar 59,7%. Hasil koefisien determinasi sebesar 0,368 atau 36,8% menunjukkan variabel aliansi strategis mempunyai pengaruh yang tidak besar terhadap kinerja rantai pasokan CV Sampurna Part Niaga.
Perancangan Produk Mesin Mixer Plastik Dengan Metode Rasional (studi Kasus Di Stasiun Kerja Extruder Pt. Prima Gracindo Velcro) Zaenal Muttaqien; M Gunadi
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 10 No 1 (2011): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol10no1.178

Abstract

Prima Gracindo Velcro yang bergerak dalam industri lembaran/film kantong plastik selama kurang lebih 2 tahun, berusaha untuk meningkatkan kualitas yang dihasilkan agar mampu bersaing dengan perusahaan pembuat kantong plastik lainnya. Karena konsumen/pengguna akan memutuskan untuk membeli suatu produk dari perusahaan tertentu yang lebih berkualitas dari pada saingannya (Purnomo, 2004). Saat ini pihak perusahaan mengalami permasalahan dimana banyak terjadi kualitas anfal/cacat lembaran plastik dengan warna yang tidak homogen, hal ini disebabkan karena proses pengadukan dan pencampuran bahan baku secara manual yang saat ini dilakukan menghasilkan campuran bahan yang kurang merata. Kurang meratanya campuran bahan mengakibatkan komposisi bahan dalam campuran menjadi tidak proporsional sehingga pada saat di panaskan dan ditiup di mesin extruder menjadi tidak sempurna. Untuk itu permasalahan utama dalam penelitian tugas akhir ini adalah bagaimana merancang dan membuat mesin mixer plastik yang mampu mengaduk dan mencampur bahan baku agar campuran bahan lebih merata, yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan mempunyai kapasitas produksi 200 kg/10 menit. Sehingga kualitas anfal lembaran plastik yang mempunyai warna yang tidak homogen dapat dikurangi/dihilangkan. Metode yang digunakan adalah metode rasional, dalam tahapan perancangan secara umum. Hasil dari penelitian ini adalah produk mesin mixer plastik yang diperoleh dari tahap perancangan, pembuatan dan pengujian. Dari hasil pengujian kapasitas produksi yang di dapat adalah dengan motor 2 Hp, Bahan HD : bahan murni + aditif ±100 kg dan Bahan PE : bahan murni + aditif ±115 kg dengan kualitas campuran bahan yang lebih merata.
Suatu Kajian Analitik Mengenai Penentuan Sektor Industri Nasional yang Mendapatkan Prioritas Pengembangan Zaenal Muttaqien
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 3 No 2 (2004): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol3no2.243

Abstract

Mengingat dana yang tersedia untuk pembangunan dan pengembangan sektor industri secara keseluruhan sangat terbatas, demikian pula keterbatasan yang lainnya di bidang penguasaan dan penerapan teknologi industri, manajemen dan tenaga terampil (technical skill labour), sehingga dengan alasan-alasan tersebut Pemerintah tidak mungkin dapat mengembangkan seluruh jenis sektor industri sekaligus pada saat/periode yang bersamaan. Salah satu alternatif dalam upaya melaksanakan program pengembangan sektor industri yang dapat ditempuh adalah menentukan sektor-sektor industri tertentu yang mendapatkan prioritas pengembangan. Untuk menentukan sektor-sektor industri yang mendapatkan prioritas pengembangan tersebut, haruslah berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang menunjukkan bahwa sektor-sektor industri tersebut layak untuk dipilih. Adapun kriteria-kriteria yang dikembangkan pada penelitian ini adalah besarnya tingkat pertumbuhan output optimal, besarnya koefisien nilai tambah, besarnya nilai tambah bruto, besarnya tingkat total keterkaitan antar sektor industri, besarnya nilai indeks pengaruh pengganda pendapatan tipe II serta besarnya nilai indeks pengaruh pengganda tenaga kerja tipe II.
Usulan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Berbasis Persepsi Pelanggan Di Apotek "ATING III" Dayeuh Kolot, Bandung Zaenal Muttaqien; Tajudin Irwan
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 5 No 2 (2006): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol5no2.259

Abstract

Kualitas pelayanan merupakan perbedaan antara harapan dengan kinerja pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan (Model Gap). Salah satu pendekatan pengukuran kualitas pelayanan yang banyak dijadikan acuan dalam riset pasar adalah Metode Servgual (Service Quality) yang dikembangkan oleh Zeithaml, Parasuraman dan Berry (1990). Metode Servgual mengidentifikasi 5 dimensi sebagai faktor yang dipertimbangkan oleh pelanggan dalam menilai kualitas suatu jasa/pelayanan, yaitu: Reliability, Tangibility, Responsiveness, Assurance dan Emphaty. Apotek “Ating III” merupakan salah satu cabang Apotek Ating yang mempunyai persentase keuntungan paling kecil dibandingkan dengan cabang lainnya. Persentase laba yang diperoleh apotek “Ating III” dari laba keseluruhan apotek Ating pada tahun 2002 adalah sebesar 4,12% dan pada tahun 2003 sebesar 3,73%. Dari data tersebut dapat terlihat bahwa laba yang diperoleh menandakan adanya penurunan kinerja yang dimiliki oleh apotek “Ating III”. Salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam usaha peningkatan kinerja apotek “Ating III” adalah faktor pelayanan. Dari penelitian yang dilakukan di apotek “Ating III” mengenai kualitas pelayanan terhadap pelanggannya, diperoleh nilai total Servgual sebesar -0,81. Hal ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan yang dilakukan oleh apotek “Ating III” relatif belum memuaskan.
Perancangan Alat Pemupukan Jenis Pupuk Kristal Untuk Tanaman Palawija Berbasis Metode Rasional Dengan Memperhatikan Aspek Keergonomian Zaenal Muttaqien; Dody Mahendra
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 11 No 1 (2012): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jt.vol11no1.329

Abstract

Industri pertanian merupakan salah satu penopang tata kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam realita mayoritas petani di Indonesia masih menggunakan tata kerja dan peralatan tradisional dalam melakukan aktivitas pertanian mereka. Dengan kondisi itulah, para petani banyak mengalami kesulitan dalam mencapai produktivitas yang tinggi dalam hasil pertaniannya. Selain masalah produktivitas, tata cara kerja yang tidak mengikuti kaidah K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di kalangan para petani telah menyebabkan potensi cedera pada bagian tubuh tertentu. Kegiatan pemupukan tanaman dengan menggunakan pupuk kimia berbentuk kristal seperti : urea, NPK, KCI, dll. pada umumnya masih dilakukan secara manual atau menggunakan peralatan seadanya. Sementara itu posisi badan ketika bekerja adalah membungkuk sehingga hal tersebut akan menimbulkan cedera ototpinggang. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dirancang suatu alat pemupukan jenis pupuk kristal untuk tanaman palawija yang dapat mengurangi potensi cedera otot pinggang. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan metode rasional (Nigel Cross, 2008) dan konsep ergonomi. Variabel perancangan mengacu pada dimensi kualitas produ yaitu : performance, feature, reliabilitv, conformance, serviceability, durability, aesthetic, perceveid guality. Solusi alternatif yang dihasilkan dalam penelitian ini ada 3 alternatif produk. Ada pun alternatif terpilih adalah alternatif ke 2 dengan nilai 3,706 sebagai solusi yang akan “mengakomodasi tujuan perancangan.
Rancangan Mesin Pemotong Kayu Menggunakan Rell Penggeser Dengan Motor Penggerak Daya 400 Watt Moh Azizi Hakim; Zaenal Muttaqien; Erik Heriana; Sony Sukmara
Jurnal Teknik Mesin Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jtm.15.2.913

Abstract

Large capacity cutting machines are rarely owned by some people because of the expensive machine prices, for small scale or home based industries, the problem in this study is the slow processing time, where they are required to be able to compete with large industries but only by relying on high-capacity cutting machines. small. Of the several existing cutting machines there are still deficiencies, so a modification of the slider is carried out. This refinement aims to be able to vary the cutting pattern in one motion. In this study using the reel method, where the sliding rail can rotate 1800. The cutting force that occurs is 61.6 N with a cutting speed of 324 m/s on yaku mahogany cutting media with an allowable bending of 10.4 kg/mm2. The recommended shaft diameter is based on a calculation of 5.7 mm, the shaft diameter used is 12 mm, with a fatigue safety factor value. and the allowable bending stress is 122.6 N/mm2, while the shear stress at the weld section is 1.33 N/mm2. This tool is very safe to use because the allowable shear stress is 122.6 N/mm2. As a result of this modification of the cutting tool, it was successful in making pieces of wood with varied patterns in one cutting motion and shorter processing time.