Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

INOVASI PENGEMBANGAN ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) LEVEL 1 BERBASIS LITERASI DAN NUMERASI Arrofa Acesta; Isnaini Wulandari; Ndaru Mukti Oktaviani
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10 Nomor 1, Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.22775

Abstract

This study aims to: (1) develop a feasible Minimum Competency Assessment (AKM) instrument for Level 1 to be used in Grades I and II at SD Negeri 2 Citenjo, Kuningan, West Java, and (2) evaluate the effectiveness of the instrument in supporting learning in Grades I and II. This research employs a development method (Research and Development/R&D) based on the Borg and Gall development model, which consists of three main stages: (1) preliminary study, (2) development, and (3) testing and implementation. The preliminary testing subjects consisted of two expert validators, while the main testing subjects included 21 second-grade students. Data collection instruments included interview guidelines, AKM instrument evaluation questionnaires by expert validators (curriculum 2013 experts and evaluation instrument experts), and teacher response questionnaires to the product. Data analysis utilized Aiken’s V statistical technique to assess validity during the limited trial, while product effectiveness was tested through student test results. Item quality analysis included difficulty level, item discrimination, and reliability testing. The research results indicate that during the limited trial stage, the Level 1 AKM instrument was deemed highly feasible, with an average Aiken’s V score of 0.862, reflecting very high validity. Effectiveness testing showed that the Level 1 AKM instrument could accurately measure students' literacy and numeracy skills across four competency categories. In terms of item quality, the AKM instrument demonstrated good item discrimination and a proportional difficulty level to reflect students' literacy and numeracy abilities. Reliability testing yielded excellent results, with a range of 0.96 for literacy components and 0.94 for numeracy components.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbahan Ecobricks untuk Guru Sekolah Dasar Acesta, Arrofa; Solihat, Dadang; Kautsar, Tifani
Empowerment Vol. 4 No. 03 (2021): empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v4i03.5063

Abstract

This PKM activity aims to improve the knowledge and skills of elementary school teachers in utilizing ecobricks as a learning medium. Ecobricks are materials derived from plastic waste, such as plastic bottles that cannot be decomposed. The activities are in line with the many problems related to waste, namely: (1) The amount of waste in the school environment that has not been utilized, (2) Lack of understanding and knowledge in processing waste to be used as learning media (3). This training is given to teachers to use ecobricks as a learning medium. The training method is carried out through a process of lectures, demonstrations, questions and answers, and direct practice of making learning media. The results obtained are an increase in the knowledge and skills of elementary school teachers in utilizing ecobricks as learning media.
Pelatihan dan Pengajaran dengan Pendekatan Media Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Guru-Guru SDN Tundagan, Hantara, Kuningan Solihat, Dadang; Acesta, Arrofa; Fadhly, Fahrus Zaman; Lismaya, Lilis
Empowerment Vol. 6 No. 02 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i02.6949

Abstract

The teaching ability of teachers at SD Negeri 1 Tundagan still needs to be improved. The purpose of this study was to improve the teaching skills of teachers at SDN 1 Tundagan, Tundagan Village, Hantara District, Kuningan Regency. The approach used is Media Information and Communication Technology (ICT). This ICT can motivate elementary school teachers by providing concrete examples that communicating optimally accompanied by the application of information technology media in the classroom must continue to be carried out to get effective and efficient learning outcomes. After completing the training, the teachers were very enlightened and motivated to provide even better teaching by using technological media. One representative from the teacher submitted a request that the training be continued every semester on an ongoing basis.Kemampuan mengajar guru – guru  di Sekolah Dasar Negeri 1 Tundagan   masih perlu ditingkatkan. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan skill mengajar  para guru di SDN 1 Tundagan Desa Tundagan Kec Hantara Kabupaten Kuningan. Pendekatan yang digunakan adalah Media Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK). TIK ini dapat memotivasi guru – guru sekolah dasar dengan memberikan contoh konkrit bahwa berkomunikasi dengan maksimal disertai dengan penerapan media teknologi informasi dalam kelas harus terus dilakukan untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang efektif dan efesien. Setelah selesai pelatihan guru – guru sangat tercerahkan dan termotivasi untuk menberikan pengajaran yang lebih baik lagi dengan penggunaan media teknologi. Salah satu perwakilan dari guru menyampaikan permohonan agar pelatihan terus dilakukan tiap semester secara berkelanjutan.   
Karakter guru dalam Aspek Kompetensi Kepribadian pada Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar Sari, Mia Zultrianti; Simbolon, Marlina Eliyanti; Hendayani, Santi; Gunawan, Agus; Acesta, Arrofa
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 2 (2025): Volume 10, Nomor 2 - Desember 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i2.11048

Abstract

Sistem pendidikan tidak terlepas dari sumber daya. Guru menjadi salah satu garda terdepan dalam pelaksanaan yang dinamis berkembang dan berubah sesuai kebutuhan. Pemerintah Indonesia mengatur bahwa guru wajib memiliki 4 kompetensi yaitu kompetensi profesional, sosial, pedagogik dan kepribadian. Kompetensi kepribadian sangat erat dengan kesadaran dan motivasi dalam mengajar pada individu guru. Proses kegiatan belajar mengajar yang tentu bukan hanya mentransfer ilmu tapi juga mentransfer nilai karakter. Sekolah dasar menjadi satuan pendidikan paling awal pada jenjang formal dimana kualitas kompetensi guru nya harus baik untuk menghasilkan siswa yang berkarakter baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan kompetensi kepribadian guru dalam proses pembelajaran dari sudut pandang guru itu sendiri dan juga siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan observasi dan survei melalui instrumen rubrik yang diisi oleh guru dan siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di tiga sekolah mendapatkan hasil yang berbeda antara tanggapan siswa dan guru pada indikator-indikator kompetensi kepribadian guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Hal ini berarti guru belum secara utuh mengoptimalkan kemampuan kompetensi kepribadiannya dalam mengajar.
PENINGKATAN KESADARAN PENTINGNYA KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KENAIKAN PANGKAT BAGI GURU SEKOLAH DASAR Wulandari, Isnaini; Oktaviani, Ndaru Mukti; Acesta, Arrofa; Kurnia, Nur Syifa
DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol 14, No 1 (2025): Dharmakarya
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v14i1.61790

Abstract

Kenaikan pangkat guru merupakan hasil dari kinerja dan profesionalisme yang guru tunjukkan selama mereka melaksanakan kewajiban sebagai pendidik. Salah satu kegiatan yang ada dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah publikasi ilmiah. Meski demikian berdasarkan kegiatan observasi dan wawancara dengan guru yang ada di sekolah dasar didapati temuan yang menyatakan bahwa meskipun guru menyadari kalau untuk meningkatkan jabatan fungsional atau pangkat membutuhkan kemampuan menulis karya tulis ilmiah namun mereka masih cenderung kesulitan dalam menulis karya tulis ilmiah. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman terhadap guru pentingnya karya tulis ilmiah untuk kenaikan pangkat serta memberikan pengetahuan pada guru mengenai proses kenaikan pangkat melalui administrasi karya tulis ilmiah. Hasil dari kegiatan ini adalah guru memahami bahwa karya tulis ilmiah merupakan salah satu syarat dalam peningkatan pangkat bagi guru. Sehingga peningkatan kemampuan menulis karya tulis ilmiah dapat ditingkatkan. Berdasarkan g-form yang telah dilakukan diketahui bahwa penguasaan materi kenaikan pangkat dan pemahaman dalam tata cara penulisan karya tulis ilmiah sudah mencapai 100 %. Sedangkan pada kemampuan dalam penyusunan karya tulis ilmiah yang sesuai dengan judul yang telah dikembangkan saaat acara masih 80 % dan kemajuan untuk mengembangkan karya tulis ilmiah baru selain judul yang telah ditulis adalah 70%.