Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi n-Heksan, Etil Asetat dan Air Ektrak Etanol Daun Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) dengan Metode DPPH (1,1 dipheniyl-2- picrylhidrazyl) Muhammad Nurul Fadel; Emma Jayanti Besan; Fitri Apriliani; Julia Megawati Djamal; Nihayatus Sholekhah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai keragaman flora yang berpotensi besar untuk dikembangkan dalam pengobatan tradisional. Salah satu tumbuhan yang terdistribusi secara luas di Indonesia dan memiliki aktivitas antioksidan yaitu daun pisang kepok (Musa Paradisiaca L.). Daun pisang memiliki kandungan senyawa flavonoid, polifenol, tannin, alkoloid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antipksidan dari fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air ekstrak etanol daun pisang kepok (Musa Paradisiaca L.) dengan metode DPPH. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental. Metode pembuatan ekstrak menggunakan maserasi dengan pelarut etanol 70%. Setelah didapatkan ekstrak dilanjutkan dengan proses fraksinasi dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Hasil dari fraksi diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH menggunakan alat spektrofotometri UV- Vis. Aktivitas antioksidan dari berbagai fraksi dinyatakan dalam bentuk nilai IC50. Hasil skrinning fitokimia ekstrak etanol 70% daun pisang kepok (Musa Paradisiaca L.) mengandung senyawa flavonoid, alkoloid, tanin, saponin, dan polifenol. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa uji aktivitas antioksidan yang dinyatakan dengan nilai IC50 pada fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi air ekstrak etanol daun pisang kepok (Musa Paradisiaca L.) berturut-turut yaitu: 53,87 ppm, 12,96 ppm, dan 34,11 ppm. Fraksi etil asetat, fraksi air, dan kontrol positif vitamin C memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat, sedangkan fraksi n-heksan memiliki aktivitas antioksidan kuat.
Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi n-Heksan, Etil Asetat dan Air Ektrak Etanol Daun Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) dengan Metode DPPH (1,1 dipheniyl-2- picrylhidrazyl) Muhammad Nurul Fadel; Emma Jayanti Besan; Fitri Apriliani; Julia Megawati Djamal; Nihayatus Sholekhah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai keragaman flora yang berpotensi besar untuk dikembangkan dalam pengobatan tradisional. Salah satu tumbuhan yang terdistribusi secara luas di Indonesia dan memiliki aktivitas antioksidan yaitu daun pisang kepok (Musa Paradisiaca L.). Daun pisang memiliki kandungan senyawa flavonoid, polifenol, tannin, alkoloid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antipksidan dari fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air ekstrak etanol daun pisang kepok (Musa Paradisiaca L.) dengan metode DPPH. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental. Metode pembuatan ekstrak menggunakan maserasi dengan pelarut etanol 70%. Setelah didapatkan ekstrak dilanjutkan dengan proses fraksinasi dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Hasil dari fraksi diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH menggunakan alat spektrofotometri UV- Vis. Aktivitas antioksidan dari berbagai fraksi dinyatakan dalam bentuk nilai IC50. Hasil skrinning fitokimia ekstrak etanol 70% daun pisang kepok (Musa Paradisiaca L.) mengandung senyawa flavonoid, alkoloid, tanin, saponin, dan polifenol. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa uji aktivitas antioksidan yang dinyatakan dengan nilai IC50 pada fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi air ekstrak etanol daun pisang kepok (Musa Paradisiaca L.) berturut-turut yaitu: 53,87 ppm, 12,96 ppm, dan 34,11 ppm. Fraksi etil asetat, fraksi air, dan kontrol positif vitamin C memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat, sedangkan fraksi n-heksan memiliki aktivitas antioksidan kuat.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) PADA SEDIAAN GEL HAND SANITIZER Muhammad Nurul Fadel; Nurul Huda; Hasriyani Hasriyani; Emma Jayanti Besan; Safitri Ayuningsih
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 9, No 1 (2024): IJF (Indonesia Jurnal Farmasi)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v9i1.2433

Abstract

Daun parijoto memiliki kandungan bahan kimia bioaktif yang berpotensi menjanjikan sebagai agen antibakteri. Sifat antibakteri pada tanaman disebabkan oleh adanya bahan kimia flavonoid dan tanin, yang berinteraksi dengan dinding sel bakteri dan menghambat perkembangannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas ekstrak etanol daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Ekstrak tersebut akan dimasukkan ke dalam komposisi gel Hand Sanitizer dengan jumlah basa Carbopol 940 yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di lingkungan laboratorium terkendali dengan menggunakan metode difusi cakram untuk mengukur besarnya zona hambat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol yang berasal dari daun parijoto dapat secara efektif dimasukkan ke dalam formulasi gel pembersih tangan dengan menggunakan bahan dasar Karbopol 940. Peningkatan konsentrasi Karbopol 940 menyebabkan peningkatan viskositas sediaan gel. Namun peningkatan ini tidak berdampak besar terhadap aktivitas antibakteri. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa semua sediaan gel hand sanitizer menghasilkan zona hambat yang lemah terhadap pertumbuhan bakteri yang diuji. Ekstrak etanol daun Parijoto dapat digunakan dalam gel hand sanitizer. Variasi konsentrasi Karbopol 940 berpengaruh pada viskositas gel, tetapi tidak signifikan terhadap aktivitas antibakteri.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi-Fraksi Herba Suruhan (Peperomia Pellucida L.) dengan Metode DPPH Emma Jayanti Besan; Muhammad Nurul Fadel; Nura Ali Dahbul; Gempita Hutami Dameria; Fendy Prasetyawan
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 9, No 1 (2024): IJF (Indonesia Jurnal Farmasi)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v9i1.2421

Abstract

Tanaman suruhan (Peperomia pellucida L.) merupakan tanaman yang secara empiris digunakan masyarakat dalam dunia pengobatan, berkaitan dengan kandungan antioksidannya yaitu flavonoid, alkaloid, tanin, saponin dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan fraksi n-heksan, etil asetat dan air dari ekstrak etanol herba suruhan dengan metode penangkapan radikal DPPH. Herba suruhan diekstraksi menggunakan etanol 70%, difraksinasi dengan n-heksan, etil asetat dan air dan dilakukan analisis antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing fraksi memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 untuk fraksi n-heksan, etil asetat, air dan vitamin C berturut-turut adalah 74,44; 16,98; 38,26; 10,84 µg/mL. Hasil analisis statistika tidak ada perbedaan yang signifikan antara fraksi n-heksan, etil asetat dan air dari ekstrak etanol herba suruhan dengan kontrol positif vitamin C. Aktivitas antioksidan terbaik terdapat pada fraksi etil asetat.
Studi Analisa Kronofarmakologi Penggunaan Obat Ibuprofen pada Pasien Covid-19 di Rawap Inap RSUD Dr. Soedomo Trenggalek Fendy Prasetyawan; Yuneka Saristiana; Faisal Akhmal Muslikh; Ratna Mildawati; Chandra Arifin; Abd Rofiq; Emma Jayanti Besan; Muhammad Nurul Fadel; Charliandri Saputra Wahab; Muhammad Alviyan Shutiawan
Jurnal Informatika dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2024): IKN : Jurnal Informatika dan Kesehatan
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ikn.v1i1.3024

Abstract

The global COVID-19 pandemic has presented unprecedented challenges to global health. The Dr. Soedomo Regional General Hospital in Trenggalek has been at the forefront of managing COVID-19 patients, with a primary focus on the use of ibuprofen to alleviate symptoms such as fever and pain. Despite the widespread use of ibuprofen, knowledge regarding its interaction with the circadian rhythm, especially in COVID-19 patients, remains limited. This study employed an analytical observational approach with a Cross-Sectional design to analyze the use of ibuprofen in COVID-19 patients at Dr. Soedomo Regional General Hospital in Trenggalek. The study included 100 patients, emphasizing body temperature at three different times. Data analysis revealed a significant decrease in body temperature after therapy, particularly at 4:00 PM. These findings lay the foundation for the development of more targeted and personalized treatment strategies by understanding the body's response patterns to therapy at different times.   Abstrak Pandemi global COVID-19 telah menciptakan tantangan kesehatan global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedomo di Trenggalek telah menjadi pusat perhatian dalam menangani pasien COVID-19. Fokus utama adalah penggunaan ibuprofen untuk mengelola gejala, seperti demam dan nyeri. Meskipun ibuprofen umum digunakan, pengetahuan tentang interaksi dengan siklus sirkadian tubuh, terutama pada pasien COVID-19, masih terbatas. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain Cross Sectional untuk menganalisis penggunaan ibuprofen pada pasien COVID-19 di RSUD Dr. Soedomo Trenggalek. Hasil penelitian melibatkan 100 pasien, dengan fokus pada suhu tubuh pada tiga waktu berbeda. Analisis data menunjukkan penurunan suhu tubuh yang signifikan setelah terapi, terutama pada pukul 16.00 WIB. Hasil ini memberikan dasar untuk pengembangan strategi pengobatan yang lebih terarah dan personalisasi, dengan memahami pola respons tubuh terhadap terapi pada waktu yang berbeda.
Prediction of Augenol in Cinnamon (Cinnamomum burmannii) Boiled as a Carminative to Overcome Floating Stomach Rika Wahyu Pujiastini; Fendy Prasetyawan; Yuneka Saristiana; M. Wahyu Ariawan; Muhammad Nurul Fadel; Emma Jayanti Besan
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i1.2

Abstract

Flatulence (meteorismus) is a common condition caused by excess gas accumulation in the digestive tract. One alternative traditional treatment to overcome this condition is the use of herbal plants, such as cinnamon (Cinnamomum burmannii). This study aims to predict the potential of eugenol, an active compound in cinnamon, as a carminative agent using an in silico approach. Data were obtained from PubChem and analyzed using PASS Online to predict its pharmacological activity. The results of the analysis showed that eugenol has a probability of activity as a carminative of 0.941 and a probability of inactivity of 0.001, indicating high potential in helping to relieve flatulence. Thus, eugenol in cinnamon has the potential as an alternative natural treatment to overcome digestive disorders, especially bloating.
Antibacterial Potential of Ethanol Extract Cream of Kersen Leaves (muntingia Calabura L) Against Pseudomonas Aeruginosa Muhammad Nurul Fadel; Emma Jayanti Besan; Muhammad Ridwanto
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 3 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i3.5187

Abstract

Bacterial infections remain a substantial health concern. Several resistant microorganisms can induce bacterial infections, including Pseudomonas aeruginosa. Some research indicate that Kersen leaves (Muntingia calabura L), due to its flavonoids, tannins, and saponins that have undergone clinical testing, possess antibacterial characteristics. This study seeks to evaluate the antibacterial efficacy of a 96% ethanol extract cream derived from Kersen leaves (Muntingia calabura L) against the proliferation of Pseudomonas aeruginosa bacteria. The research performed was experimental in a laboratory setting. The procedure for evaluating antibacterial efficacy via the disc diffusion method utilising formulations of 0%, 5%, 10%, 15%, and gentamicin. The technique of data analysis employing One Way ANOVA to discover differences in data. The antibacterial activity of the cream against Pseudomonas aeruginosa was tested, yielding a 5% inhibition of 17.33 mm (strong category), 10% inhibition of 19.00 mm (strong category), and 15% inhibition of 22.66 mm (very strong category). The research concludes that a 96% ethanol extract cream of Kersen leaves (Muntingia calabura L) possesses the potential to suppress the growth of Pseudomonas aeruginosa bacteria.