Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Efektivitas Pelayanan Kartu Identitas Anak Melalui Program Kalimasada Di Kelurahan Rungkut Kidul Kota Surabaya Andini Salsabilla; Yusuf Hariyoko
Jurnal Relasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Relasi Publik
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jrp-widyakarya.v2i2.3170

Abstract

Public services are a series of activities carried out to meet the community's needs for goods, services and administrative services in accordance with statutory regulations. Population administration, as part of public services, has an important role in the survival of society. Law Number 23 of 2006 concerning Population Administration emphasizes the importance of population administration services, which include processing population documents such as Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Tanda Penduduk (KTP), and Kartu Keluarga (KK). In the city of Surabaya, population administration is carried out through the Population and Civil Registration Service and sub-district offices, for example in Rungkut Kidul Sub-District there are problems such as a lack of awareness among residents of the importance of complete population data. The Kalimasada program innovation is the government's effort to overcome this problem. Thus, through the Kalimasada program innovation, it is hoped that the people of Rungkut Kidul Village will become more aware of the importance of population administration and maintaining the orderliness of their population documents.
Implementasi Program Pemeliharaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Anak (Studi Kasus UPTD Kampung Anak Negeri Wonorejo) Anisah Puteri Djatmiko; Yusuf Hariyoko; Adi Soesiantoro
Eksekusi : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/eksekusi.v2i1.732

Abstract

In implementing public policy for the care of children with social welfare problems (PMKS), it is necessary to plan strategically the reasons for the background of the initial problem of cases of violence against children. The city of Surabaya was selected as the highest population in East java, amounting to 595 children. Ratified by mayor regulation Number 61 of 2012 concerning organization of the technical implementation unit for the State Children’s village Service at the Surabaya City Social Service, PMKS maintenance is carried out with the acceptance process action (1) Contoling by Satpol PP (2) delegeted to the Pondok Social Keputih neighborhood, (3) identification data from the results of the raid on children with social problems in the city of Surabaya from information from related institutions (RT/RW/Lurah) from community members (4) acceptance and maintenance with physical and social environmental assessment officers UPTD and regulations that must obeyed. The objectives of this research are (1) to obtain research results from the successful implementation of the program (2)to obtain a collection of data representing the implementation of the program. The research method is qualitative research and theory by George C.Edward III.
Inovasi Kebijakan Program Kalimasada Melalui Jemput Bola Administrasi Kependudukan Di Kelurahan Wonorejo Rungkut Ima Nur Rosyida; Yusuf Hariyoko
Eksekusi : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/eksekusi.v2i3.1198

Abstract

E-Government and Digital Governance serve as crucial foundations in the transformation of public services, leveraging information and communication technology. The primary focus is to provide easy and efficient access for the community. Through innovations such as the "Jemput Bola Administrasi Kependudukan" (Administration Retrieval Initiative) within the Kalimasada program, the Surabaya city government expedites administrative processes by utilizing the Klampid New Generation (KNG) website. This research aims to optimize this innovation in the Wonorejo Rungkut sub-district of Surabaya. Standards of public service regulated by laws serve as benchmarks for enhancing service quality, covering procedures, processing time, costs, service offerings, infrastructure, and staff competencies. The research findings indicate that service procedures run smoothly, processing times are relatively fast, services are provided free of charge, service offerings include various citizenship documents, and infrastructure is adequate. This innovation reflects the integration of technology into governance, accelerating and streamlining public administration processes.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Terpadu Badan Usaha Milik Desa Bersama Sumberrejo Berkah Mandiri Sejahtera (SBMS) Lembaga Keuangan Desa (LKD) Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Nabilah Amellia Putri; Yusuf Hariyoko; Indah Murti
Eksekusi : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/eksekusi.v2i3.1327

Abstract

Community empowerment is one of the efforts to achieve community economic prosperity. Which is linked to issues of poverty and development. BUMDesma is a step from the government by collaborating with villages related to productive business and economy. The aim of this research is to identify Community Empowerment through the Management of BUMDesma Sumberrejo Berkah Mandiri Sejahtera (SBMS) Lkd Sumberrejo Bojonegoro District. The research method used is qualitative with descriptive methods. Based on the results and discussion using the ACTORS Theory by Sarah Cook and Steve Macualay, the resulting findings are that the authority is based on PDTT Ministerial Decree No.11 of 2021 and is already a legal entity. The formation of a business unit must be jointly approved through an Inter-Village Deliberation (MAD) as well as accountability for activities and financial management every 1 year. Capital participation from the village government and the private sector is very necessary to create new businesses apart from revolving funds (SPP) so optimal management is needed. BUMDesma is expected to achieve independence and create businesses where fifty-fifty is needed, meaning 50% of BUMDesma and 50% of the community. So there is a need for coordination and assistance or coaching.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEBIJAKAN PENANGANAN STUNTING SESUAI PERBUP NO 89 TAHUN 2021 DI SIDOARJO Cintya Hanum Pramudita; Yusuf Hariyoko; Eddy Wahyudi
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i1.4169

Abstract

Penelitian ini untuk menjelaskan instrument yang digunakan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Sesuai Perbuo No 89 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting Terintegritas dan mengidentifikasi 3 Indikator, yaitu Piranti Hukum, Tatanan Kelembagaan dan Mekanisme Operasional dengan pengembangan analisa teori instrumen kebijakan berdasarkan teori dari Tatang A. Taufik. Instrument Kebijakan adalah alat yang digunakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan atau sasaran kebijakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan memberikan gambar atau penjelasan yang tepat secara objektif terkait dengan keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan instrumen yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah efektif dan berjalan dengan baik walaupun masih ada kendala dalam pelaksanaan penurunan stunting di Sidoarjo atau masih belum optimal. Keberhasilan itu dibuktikan dengan menurunnya prevalensi angka stunting di Kabupaten Sidoarjo. Penurunan ini merupakan hasil dari upaya kolaborasi lintas sektor dan peran desa atau TPPS kabupaten hingga kelurahan. Pengembangan instrumen dalam penanganan stunting di Sidoarjo ialah TTPS dan Desa Lokus Stunting tiap tahunnya berganti. Adapun kendala dalam penurunan angka stunting di Sidoarjo, yaitu kurangnya anggaran dalam penetapan desa lokus stunting, masih rendahnya pengetahuan dan rendahnya kader tentang isu dan penanganan stunting, sumber daya manusia yang ada di puskesmas, rendahnya kesadaran pentingnya tablet penambah darah pada remaja putri dan ibu hamil, masih menganggap remeh masalah sanitasi dan kurang mengutamakan pembangunan jamban serta Keakuratan dan kelengkapan data yang diperoleh dari Posyandu. Saran dari penelitian ini adalah Memperkuat koordinasi antar program di puskesmas, Meningkatkan komitmen dan keseriusan semua pihak melalui sosialisasi dan advokasi program stunting, Gencarkan kampanye edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, Meningkatkan sistem pendataan dan pelaporan di Posyandu untuk memastikan data yang akurat dan lengkap.
ANALISIS PENGELOLAAN BUMDES DI DESA NGINGAS KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO BERDASARKAN TEORI PUBLIC VALUE Makhrita Mufidah; Yusuf Hariyoko; Indah Murti
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i1.4221

Abstract

Desa Ngingas adalah salah satu desa di Kabupaten Sidoarjo yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada tahun 2017. Beberapa usaha yang masih berjalan seperti jual mesin pembakar sampah, jual beli mesin, serta wisata edukasi kampung logam. Nilai publik digunakan sebagai masukan-masukan yang berguna bagi pemerintah desa, pengurus BUMDes, beserta jajarannya supaya apabila ada yang kurang baik dapat diperbaiki. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mengetahui secara luas tentang pengelolaan BUMDes di Desa Ngingas Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo berdasarkan teori public value. Penelitian ini menggunakan teori public value menurut Mark H. Moore. Pada penelitian ini menitikberatkan pada tiga komponen yang harus dipenuhi, yaitu legitimasi dan dukungan, kemampuan operasional, serta nilai substansial. Penelitian ini adalah jenis Penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai publik pada Badan Usaha Milik Desa di Desa Ngingas Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo sudah dilakukan dengan baik yakni tercapainya indikator legitimasi dan dukungan, kemampuan operasional yang terdiri dari sumber daya manusia, teknologi, dan finansial. Ada juga nilai substansial, yaitu nilai ekonomi, sosial dan budaya, pendidikan, serta ekonogi. Namun pada indikator nilai politik masih belum berjalan dengan baik, sehingga indikatot tersebut harus dievaluasi. Salah satu tujuan BUMDes Ngingas adalah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa dan memajukan pembangunan ekonomi di masa mendatang melalui penerapan nilai publik.
EVALUASI PROGRAM “BERKANTOR DI BALAI RW DAN RT” SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGURUSAN ADMINDUK DI KOTA SURABAYA Reza Artha Meziana; Yusuf Hariyoko
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i2.4351

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang evaluasi Program Berkantor di Balai RW dan RT sebagai Upaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengurusan Adminduk di Kota Surabaya. Hal ini bertujuan untuk memahami, mendeskripsikan dan menganalisis Evaluasi Program Berkantor di Balai RW dan RT Sebagai Upaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengurusan Adminduk di Kota Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian berfokus pada model evaluasi CIPP menurut Stufflebeam dan Coryn. Meskipun terjadi peningkatan partisipasi masyarakat terlihat dalam jumlah pendaftaran dan pembuatan dokumen seperti KTP dan KK secara drastis dalam lima tahun terakhir, tantangan terkait standardisasi sarana dan prasarana di berbagai balai RW dan RT perlu segera ditangani. Perbaikan fasilitas seperti toilet, area parkir, dan pencahayaan yang memadai dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam layanan serta mempertimbangkan perluasan waktu operasional program "Berkantor". Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan, program "Berkantor" di Balai RW dan RT di Kota Surabaya telah memberikan dampak positif yang signifikan dengan meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan administrasi kependudukan. Dengan terus memperbaiki fasilitas fisik, meningkatkan pengelolaan informasi, dan meningkatkan koordinasi dengan masyarakat.
COLLABORATIVE GOVERNANCE TENTANG KAMPUNG MADANI SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DI KOTA SURABAYA (STUDI PERBANDINGAN DI KELURAHAN PRADAH KALIKENDAL DAN KELURAHAN JAMBANGAN) Diffa Adristi Efelian Feblianto; Yusuf Hariyoko; Muhammad Roisul Basyar
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 5 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i4.4610

Abstract

Pemberdayaan masyarakat miskin dengan mengembangkan program kampung madani merupakan Upaya pemerintah kota Surabaya untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di kota Surabaya, dengan menggandeng beberapa stakeholder seperti CSR, OPD, BAZNAS, LAZIZ dan akademisi. Program kampung madani merupakan pemberdayaan masyarakat dengan prinsip gotong royong dan keswadayaan masyarakat dengan mengedepankan ZISWAF. Penelitian ini membahas mengenai collaborative governance dalam kampung madani sebagai upaya pemberdayaan masayarakat miskin di kota Surabaya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kolaborasi program kampung madani sebagai upaya pemberdayan masyarakat miskin serta mengetahui peran dari masing-masing stakeholder. Model teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu collaborative governance Ansell and Gash. Metode yang digunkaan yaitu kualitatif deskriptif dengan pendekatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasi dari penelitian ini adalah kolaborasi pemerintah, CSR, OPD, BAZNAS, LAZIS berjalan cukup baik tetapi dalam hal aturan dasar masih belum diresmikan secara sah hal ini didasari oleh, kondisi awal yang terjalin antar pemangku kepentingan berjalan baik dengan mengagendakan evaluasi program setiap satu bulan sekali dengan dipimpin langsung oleh sekretaris daerah kota surabaya. Kepemimpinan fasilitatif, desain intisional, dan proses kolaborasi.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM UPAYA PERLINDUNGAN KORBAN KEKERASAN ANAK DI KOTA SURABAYA Bahij Berliana Kusuma Dewi; Yusuf Hariyoko; Muhammad Roisul Basyar
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 5 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i5.4611

Abstract

Pelaksanaan perlindungan anak perlu mendapatkan perhatian yang signifikan karena dalam kehidupan sosial, anak-anak dianggap sebagai kelompok rentan yang hak-haknya sering dilanggar. Padahal, anak-anak seharusnya dilindungi dan diasuh sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka. Anak-anak juga merupakan anggota masyarakat yang memegang posisi strategis dalam menentukan masa depan bangsa. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengkaji bagaimana pelaksanaan perlindungan anak di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan Penyelenggaraan Perlindungan Anak telah dilaksanakan dengan baik. Didukung dengan Standar dan tujuan kebijakan cukup baik dan tepat sasaran, sumber daya memadai dan akuntabel, komunikasi antarorganisasi dan penegakan hukum sangat baik, dibantu oleh inovasi dalam komunikasi, karakteristik lembaga pelaksana secara positif mempengaruhi kinerja pelaksana, serta kondisi sosial, ekonomi, dan politik sejalan dengan peraturan yang telah ditetapkan. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah Implementasi Kebijakan pada penyelenggaraan perlindungan anak di kota surabaya sudah berjalan maksimal dalam penerapan Shelter/Rumah Aman untuk korban kekerasan. Namun, masih perlu peningkatan perhatian pada kinerja penanganan terhadap LSM yang bermitra dengan DP3APPKB.
Optimalisasi Program Kalimasada Melalui Jemput Bola Administrasi Kependudukan di Kelurahan Wonorejo Rungkut Ima Nur Rosyida; Yusuf Hariyoko
Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya Vol. 2 No. 3 (2024): June : Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/morfologi.v2i3.623

Abstract

E-Government and Digital Governance serve as crucial foundations in the transformation of public services, leveraging information and communication technology. The primary focus is to provide easy and efficient access for the community. Through innovations such as the "Jemput Bola Administrasi Kependudukan" (Administration Retrieval Initiative) within the Kalimasada program, the Surabaya city government expedites administrative processes by utilizing the Klampid New Generation (KNG) website. This research aims to optimize this innovation in the Wonorejo Rungkut sub-district of Surabaya. Standards of public service regulated by laws serve as benchmarks for enhancing service quality, covering procedures, processing time, costs, service offerings, infrastructure, and staff competencies. The research findings indicate that service procedures run smoothly, processing times are relatively fast, services are provided free of charge, service offerings include various citizenship documents, and infrastructure is adequate. This innovation reflects the integration of technology into governance, accelerating and streamlining public administration processes.