Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengukuran Kinerja Keuangan Daerah melalui Rasio Keuangan: Studi pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019–2023 Wijayanti, Heni; Fuad, Khoirul
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i5.10444

Abstract

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis kinerja keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama periode 2019–2023, mencakup masa pandemi dan pascapandemi Covid-19. Pengukuran dilakukan menggunakan pendekatan rasio keuangan berdasarkan data Laporan Realisasi Anggaran (LRA), dengan lima indikator utama: rasio kemandirian fiskal, efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), efisiensi anggaran, pertumbuhan fiskal, dan derajat desentralisasi fiskal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian fiskal dan desentralisasi fiskal Provinsi Jawa Tengah tergolong sangat baik, mencerminkan kemampuan daerah dalam mengelola keuangan secara mandiri. Namun demikian, efisiensi anggaran masih tergolong rendah, dengan belanja yang cenderung melebihi pendapatan. Efektivitas PAD relatif stabil, meskipun mengalami penurunan pada tahun terakhir. Rasio pertumbuhan menunjukkan fluktuasi yang cukup tinggi, mengindikasikan ketidakstabilan fiskal. Temuan ini menegaskan perlunya penguatan dalam efisiensi pengeluaran, stabilisasi pertumbuhan fiskal, serta optimalisasi penerimaan PAD untuk memperkuat kualitas tata kelola keuangan daerah ke depan. Keywords: Kinerja Keuangan Daerah, Kemandirian Fiskal, Efektivitas, Efisiensi, Desentralisasi Fiskal.
DETERMINAN KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN : STUDI EMPIRIS PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH Wijayanti, Heni; Kartikasari, Lisa
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 3 (2025): ON GOING
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i3.6310

Abstract

Tujuan dilakukannya studi ini adalah menguji beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan diantaranya belanja modal, ukuran pemerintah, kemandirian daerah, status administratif, pengalaman kepala daerah, serta tingkat kapabilitas APIP terhadap kualitas laporan keuangan pada lingkup pemerintah daerah di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Opini hasil pemeriksaan audit yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) digunakan sebagai indikator dalam menilai kualitas laporan keuangan. Model analisis data yang digunakan yaitu regresi logistik biner dengan sistem data panel. Teknik sampel jenuh digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 6 pemerintah kota dan 29 pemerintah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2015 s.d. 2023, dengan total 308 observasi. Hasil pengujian menunjukkan pengaruh positif dan signifikan pada belanja modal dan kapabilitas APIP terhadap kualitas laporan keuangan. Sementara itu, ukuran pemerintah daerah, kemandirian daerah, status administratif, dan pengalaman kepala daerah tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan kapasitas fiskal, kelembagaan pengawasan internal, serta skala pemerintahan dalam meningkatkan akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daerah. Implikasi teoritis dari penelitian ini diharapkan mampu berkontribusi dalam memperluas kajian literatur akuntansi sektor publik, serta implikasi praktis yang dapat mendukung upaya penguatan tata kelola keuangan pemerintah daerah.
Ocular Manifestations in HIV Patients at Balung Regional Hospital, Jember Mawardi, Reyhana Khansa; Wijayanti, Heni
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Human Immunodeficiency Virus (HIV) infection predisposes individuals to various ocular complications, ranging from benign conditions like dry eye syndrome to severe, vision-threatening diseases such as CMV retinitis and HIV-associated retinopathy. These manifestations are significant markers of disease progression and correlate with viral load. Early identification and management of ocular conditions are crucial for preserving vision and improving the quality of life in HIV-positive patients. Aim: This study aimed to determine the ocular manifestations of HIV patients. Methods: This study was an observational study with a cross-sectional design and random sampling, involving a total of 20 samples, conducted in January 2024 at Eye Clinic at Balung Regional Hospital, Jember. Data were collected through history taking and ocular examinations, which included the variables of gender, age, antiretroviral (ARV) management, viral load, visus, and ocular manifestation. Data analysis was performed with statistical software. Results: A total of 20 samples were involved in this study. There were 8 women (40%) and 12 men (60%) with an average age of 41.7 years. The maximum duration of ARV treatment is 1-5 years. The viral load test showed that there were 13 respondents (65%) with suppressed viral loads. There were 16 respondents (80%) with visual acuity ≥ 6/12. Fundus examination showed that 8 respondents (40%) experienced ocular manifestations and 12 respondents (60%) did not experience ocular manifestations. The most frequent ocular manifestation identified was posterior uveitis (3 respondents). Conclusion: The most common ocular manifestation in HIV patients at Eye Clinic at Balung Regional Hospital, Jember was uveitis posterior. Routine screening is needed for HIV patients to assess the condition of the patient's eyes.